A. Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bhineka Tunggal Ika
1. Harmoni dalam Keberagaman Sosial dan Budaya
keadaan sosial budaya pada masyarakat Indonesia yang beraneka ragam, diperlukan adanya harmonisasi dalam masyarakat. terciptanya paduan keselarasan, saling menghormati, menyanyangi serta menyinergikan dan menyelasraskansegala macam perbedaan secara ikhlas dan alamiah di lingkungan sosial budaya. kekayaan bangsa Indonesia juga nampak dari keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-masing. 2. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat kondisi perekonomian masyarakat indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun yang kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda ini pula harus dapat dipelihara. 3. Harmoni dalam Keberagaman Gender dalam Masyarakat kesetaraan gender makin berkembang bukan hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan. Tetspi mengarah kepada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat. Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan demikian, apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di masyarakat, laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan sesuai dengan kemampuan masing- masing. B. Permasalhan dan akibat yang muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah sesuatu ketidak
sesuaian antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis penyebab, antara lain: 1. Faktor ekonomi 2. Faktor budaya 3. Faktor biologis 4. Faktor psikologis Unsur-unsur ini merupakan bagian dari sistem sosial budaya, yaitu:
1. Sistem Agama, Kepercayaan atau Religi, dan Upacara Keagamaan
agama merupakan seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya berdasrakan kitab suci. 2. Sistem Masyarakat dan organisasi kemasyarakatan Masyarakat (society) diartikan sebagai sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup, dimana sebagian besar interaksinya adalah antara individu-individu yang berada dalam sekelompok tersebut. 3. Sistem Pengetahuan Semakin mudah manusia menguasai alam dan semakin canggih manusia memanfaatkan alam, sehingga semakin tinggi peradaban manusia. Sistem pengetahuan umumnya diperoleh melalui beberapa cara, yaitu formal , informal, dan nonformal. 4. Bahasa Bahasa merupakan alat penyampaian pesan, baik lisan, tulisan, maupun lambang- lambang tertentu. 5. Sistem Mata Pencaharian sistem mata pencaharian merupakan cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari dalam pemenuhan kehidupan dan menjadi pokok penghidupan baginya. Sistem mata pencaharian disebut juga sistem ekonomi, yang terbagi atas beberapa bentuk, yaitu: a. Berburu dan meramu, b. Menangkap ikan, c. Bercocok tanam diladang, d. Bercocok tanam menetap, e. Peternakan, f. Perdagangan, dan g. Bidang jasa. 6. Sistem Teknologi dan Palatan sistem peralatan hidup manusia merupakan unsur kebudayaan yabg paling cepat berubah. Hal ini sering disebut dengan teknologi yang perkembangannya memengaruhi sistem sosial budaya yang lain. Kemajuan teknologi berasal dari pengembangan unsur sistem pengetahuan masyarakat yang terdiri atas: a. Alat-alat produktif; b. Alat-alat distribusi, transportasi, dan komunikasi; c. Wadah atau tempat-tempat untuk menaruh barang kebutuhan; d. Makanan dan minuman; e. Pakaian dan perhiasan; f. Tempat berlindung dan perumahan; g. Senjata. 7. Kesenian menurut KBBI, seni adalah kemampuan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. Menurut Willian A Haviland, seni merupakan keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu. Seni dapat dibagi menjadi 3, yaitu: a. Seni rupa: seni lukis, seni patung, dan seni ukir. b. Seni sastra: puisi dan prosa. c. Seni pertunjukan: seni tari, seni drama/teater, seni musik. menurut Haviland, fungsi seni secara umum, yaitu: a. Sebagai hiburan bagi masyarakat. b. Untuk menentukan norma perilaku yang teratur. c. Menambah solidaritas masyarakat. d. Sebagai simbol komunikasi budaya dengan masyarakat lainnya. C. Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
1. Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial Budaya
upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, dapat dilakukan dengan membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan memperdaya terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda. 2. Upaya Penyelesaian Permasalahan Ekonomi upaya dalam menyelesaikan masalah ekonomi di antaranya perlu dikembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat. 3. Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan untuk untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan kedudukan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan, serta meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Kegiatan pokok yang dilakukan sebagai berikut: a. Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, b. Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, c. Pengembangan dan penyempurnaan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang bangunan di daerah, d. Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di daerah, e. Penyusun sistem pencatatan dan laporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan, f. Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, g. Peningkatan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas perbedayaan kaum perempuan, yaitu: a. Malalui jalur pendidikan, b. Terciptanya kemitraan yang baik antara laki-laki dan perempuan, c. Berupaya memberdayakan diri dengan cara meningkatkan rasa percaya diri, d. Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk bermusyawarah. e. Pelaksanaan pelatihan/pendidikan analisis gender, f. Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan dalam setiap proses dan pengambilan keputusan.