Anda di halaman 1dari 11

"Optimalisasi Produksi

Pertanian diMasa Pandemi


Melalui Inovasi
Aquagriculture berbasis
IoT (Internet Of Think)"
Oleh: Agus Arifin, AP
Latar
belakang
 Kota Tegal Padat!!
Penduduk
 Lahan Sempit
 Urbanisasi Tinggi
 Import Kebutuhan Pertanian

2
Rumusan
Masalah …!!
Bagaimana membuat strategi inovasi
untuk peningkatan Produk hasil
pertanian di Kota Tegal ?

3
Maksud dan Tujuan
• Membuat rancangan strategis dalam meningkatkan hasil
produksi pertanian di Kota Tegal;
• Menaikan Perekonomian Masyarakat Kota Tegal
• Memaksimalkan dan mengoptomalkan Lahan yang ada di
Kota Tegal
• Menteknologikan dunia Pertanian di Kota Tegal

4
KEBIJAKA
N
Visi Walikota dan Wakil Walikota Tegal tahun 2019-
2024 adalah “Terwujudnya Pemerintahan yang
Berdedikasi Menuju Kota Tegal yang Bersih, Demokratis,
Disiplin dan Inovatif”.

Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian, dan Pangan


Sesuai dengan Misi V

«Meningkatkan kepariwisataan, investasi dan daya saing


daerah serta mengembangkan ekonomi kerakyatan dan
ekonomi kreatif»

5
Strategi yang akan dilakukan
• Memberikan Sosialiasi dan pelatihan kepada para petani
terkait dengan teknologi AquaGriculture berbasis IoT;
• Menyediakan lahan untuk implementasi AquaGriculter
berbasis IoT;
• Bekerja sama dengan Stake Holder terkait dengan pertanian
untuk penyediaan modal bantuan pertanian untuk
implementasi teknologi AquaGriculture berbasis IoT;
• Menggandeng para akademisi untuk mendukung
implementasi AquaGriculture berbasis IoT

6
Keunggulan Inovasi “AquaGriculture”

i. Kontrol kondisi pertanian bisa dimonitoring dari Handphone, baik kondisi


kelembapan lahan, proses penyiraman pertanian;
ii. Hemat Lahan dan Mengurangi tenaga Petani, serta proses panen akan
lebih cepat, dan bisa dikembangkan di dunia perternakan juga seperti
perikanan

7
Kendala-kendala

i. Masih terdapatnya ASN yang Gaptek (Gagap Teknologi) tidak mau


mengikuti perkembangan zaman;
ii. Pola Pikir ASN yang PBGP (Pinter Bodoh Gaji Podo) sehingga
menghalangi idealisme inovasi dikalangan ASN;
iii. Paradigma Petani yang jauh dari perkembangan zaman (gaptek,dan
sudah takut duluan dengan IT);
iv. Defisit Anggaran
v. Kurangnya sarana-prasarana Inovasi

8
Solusi
• Memaksimalkan ASN yang ada dengan cara membuat SOP
inovasi yang transparan dan jelas;
• Pembinaan yang efektif dan konsisten untuk para petani terkait
dengan teknologi AquaGriculture yang ramah lingkungan;
• Mengikutsertakan para petani dalam training bidang pertanian
• Menggandeng para stakeholder yang menyediakan dana CSR

9
Kesimpulan dan Rekomendasi
• AquaGriculter berbasiskan IoT (Internet Of Think) harus
ada dukungan dari kepala daerah, karena dengan
dukungan inilah maka Inovasi ini akan berjalan dengan
mulus dan akan mampu menghasilkan produk-produk
pertanian yang banyak dan berkesinambungan sehingga
perekonomian para petani di tengah pandemi covid-19
senantiasa bertahan dan stabil

• Sudah saatnyalah Petani Kota Tegal Melek teknologi

10
ThankYou

Anda mungkin juga menyukai