Anda di halaman 1dari 6

12/09/14 jam 13.

30
• Pasien dari estella 2 diantar oleh dr. Andhika dan perawat rina dengan post injeksi
metotrexat ke-4 ai ALL. Lima menit post injeksi metotrexat di ruangan pasien
mengalami apneu, kejang, dan cardiac arrest. Didapati mulut pasien banyak buih
air liur. Dilakukan RKP satu siklus dan dilakukan intubasi. Sebelum tindakan
lumbal pungsi, diberikan agen propofol 30 mg, fentanyl 30mcg, midazolam 1,5mg.
Durante tindakan HR 110-130x/mnt, Sp O2 95-100%.
• O: Ku lemah VS T120/ 70 mmHg, HR 206x/mnt, Sp O2 87-90% t 37,2C
• Kepala/Leher: terpasang ET no.4, level di bibir 12cm, tersambung dengan bagging
O2 10l/mnt, nafas cuping hidung, tidak kaku kuduk, sklera tidak ikterik,
konjunctiva tidak anemis
• Thorax: retraksi substernal+, tidak ada ketinggalan gerak
• Cor: tidak ada bising, pulmo: didapatkan rhonki dikedua pulmo, tidah ada
wheezing
• Abdomen: supel, peristaltik +
• Extremitas: pucat +, biru-biru-, acral hangat
• Ass:
• susp. Pneumonia Aspirasi dd infeksi
• ALL post injeksi Metotrxat ke-4
• Post ROSC (Return of Spontaneus Circulation)
• Planing:
• Stabilisasi hemodinamik
• Stabilisasi Kardiorespirasi
Laboratorium
• 12-09
• AL 31, 91 GDS 209 PCO2 50,3 RO thorax: pnemonia bilateral
• AE 3,55 Na 138 HCO3 23
• Hb 9,9 K 3,99 BE -3,4
• Hct 32 Cl 107 AaDO2 410,5
• AT 490 AGD SO2 94,1
• Alb 3,25 FiO2 90% PPT
• BUN 8 pH 7,26 APTT
• Cre 0,12 pO2 85 INR
• AGD 19.27
• FiO2 0,6
• pH 7,37
• pO2 170,7
• pCO2 36,4
• SO2 99,4
• BE -3,9
• HCO3 21,4
• AaDO2 199,6
• P/F 295%

Anda mungkin juga menyukai