Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN 4

Pengembangan Dimensi
Hakikat Manusia
 Pengembangan utuh dan tidak utuh 2

 Pengembangan Utuh:
a. Wujud dimensi
 Aspek jasmani dan rohani
 Dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, keberagamaan
 Aspek kognitif, afektif dan psycomotorik
b. Arah Pengembangan
 Dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, keberagamaan
 Pengembangan kesosialan = pengembangan horizontal
 Pengembangan dimensi keindividualan serempak dengan
kesosialan, merupakan hakikat manusia mahkluk monodualisme
 Pengembangan kognitif, afektif, psychomotoris antara
ketiganya disebut pengembangan vertikal.
Penting demi ketinggian martabat manusia sebagai mahkluk
Lanjutan:
Pengembangan Dimensi Hakikat Manusia 3

 Pengembangan yang Tidak Utuh


 Terjadi jika ada unsur dimensi manusia yang terabaikan;
 Berakibat kepribadian yang pincang, tidak mantap
(patologis).
E. SOSOK MANUSIA INDONESIA 4

 Dirumuskan dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional;
 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk:
 Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.
Lanjutan:
Sosok Manusia Indonesia 5

 Pembangunan tidak hanya mengejar kemajuan lahiriyah (sandang,


pangan, papan), tapi juga batiniah (pendidikan, rasa aman, rasa
keadilan, bebas berpendapat) yang serasi dan seimbang antar
keduanya;
 Pembangunan merata untuk seluruh golongan, keselarasan antar
manusia dengan Tuhan-nya, manusia dengan lingkungan alam
sekitarnya, keserasian hubungan antar bangsa-bangsa dan keselarasan
hidup di dunia dan ahkirat.
TERIMA KASIH 6

Anda mungkin juga menyukai