• Seorang perempuan 40 tahun dengan riwayat asma persisten
datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang sejak 6 bulan. Hasil rontgen menunjukkan demineralisasi difus dan fraktur kompresi vertebra lumbal 3 dan 4 Kadar kalsium serum 11.5mg/dL: PTH 102 pg/mL; albumin 3.7 mg/dL; globulin 2.5 mg/dL; ureum 40 mg/dL; kreatinin 1.0 mg/dL. • Berdasarkan data klinis di atas, diagnosis yang paling tepat pada pasien itni adalah: a. Osteoporosis karena Obat b. Hiperperatiroid sekunder c. Hiperparatiroid primer d. Myeloma multipel e. Osteomalasia • Seorang laki-laki usia 66 tahun dengan riwayat diabetes melitus dan hipertensi 5 tahun namun pengobatan tidak teratur, datang ke poliklinik untuk konsultasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 160 cm. berat badan 59 kg, tekanan darah 150/90 mmHg. Hasil laboratorium: glukosa darah puasa 190 mg/dL. Gula darah 2 jam post prandial 290 mg/dL. koleslerol total 289 mg/dL; trigliserida 290 mg/dL, HDL 37 mg/DL, LDL 190 mg/dL; ureum 59 mg/dL; kreatinin 1,8 mg/dL; eGFR 32 ml/menit; HBA,C 8.1%. • Terapi farmakologis yang paling tepat untuk pasien ini adaluh: a. DPP-4 Inhibitor, pioglitazon. statin, angiotensin reseptor blocker (A RB) b. Metformin. Sulfonirulea, statin, angiotensin receptor blocker (ARB) c. Insulin basal. sulfonilurea,. statin, channel blocker (CCB) d. Insulin basal, DPP-4 Inhibitor. fibrat„ ACE-inhibitor e. Metformin, DPP-4 Inhibitor. statin, ACE-inhihitor • Seorang perempuan 31 tahun datang ke poliklinik karena rasa nyeri pada leher. 2 minggu sebelumnya pasien mengalami demam dan pembengkakan pada kelenjar gondok disertai rasa nyeri. 1 minggu terakhir muncul gejala berdebar-debar, banyak keringat, gemetar, nyeri kepala dan badan lemah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan struma difus, tidak ada eksiflamus, frekuensi nadi 115 x/ menit,teratur. Hasil laboratorium : hemoglobin 13 g/dL, leukosit 7.800 /µL; trombosit 28.000/µL; laju endap darah 110 nm/jam. FT4 2.2 mg/dL; thyroid stimulating hormone (TSH) 0,3 µLU/mL. • Mekanisme terjadinya masalah klinis di atas adalah : a. Adanya bagian dari kelenjar tiroid yang hiperfungsi b. Kerusakan folikel tiroid sehingga hormone tiroid terlepas ke sirkulasi kelebihan c. Inflamasi menyebabkan ambilan yodium meningkat sehingga produksi hormone tiroid meningkat d. Peningkatan antibodi reseptor tiroid menyebabkan kelenjar tiroid sangat peka terhadap stimulasi TSH e. Peningkatan antibody reseptor tiroid menyebabkan kelenjar tiroid membesar sehingga produksinya meningkat. • Seorang perempuan 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan menstruasi tidak teratur sejak 3 bulan disertai sakit kepala yang hilang timbul. Pasien sudah mempunyai seorang anak berusia 1 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 155 cm; berat badan 58 kg, pertumbuhan bulu ketiak dan bulu pada dalam batas normal. Hasil laboratorium kadar estriol 1,0 mm,…………….FSH 0,3 m Diagnosis kerja yang paling mungkin pada pasien ini adalah : a. Prolaktinoma b. Tumor adrenal c. Tumor ovarium d. Perimenopause syndrome e. Hipogonalisme- hipergonadotropik • Seorang laki-laki 39 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengalami keluhan serupa sejak 20 tahun yang lalu. Saat itu pasien pertama kali mengeluhkan demam disertai keluhan nyeri dada dan nyeri sendi yang berpindah-pindah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit., frekuensi napas 28 x/menit. Pada pemeriksaan jantung ditemukan pinggang jantung menghilang dan bising diastolic di nitral. Pada pemeriksaan fisik paru ditemukan rongki basah halus tidak nyaring di kedua basal paru. Hasil BKU sebagai berikut : • Pada foto toraks didapatkan cardiothoracle ratio 57 %. Hasil laboratorium : laju endap darah 33 mm/jam; leukosit 12000/µL; dan ASTO negative. • Berdasarkan data klinis di atas, penyebab gagal jantung yang paling mungkin pada pasien ini adalah : a. Miokarditis bacterial b. Endocarditis infektif c. Sindrom coroner akut d. Kardiomiopati iskemik e. Penyakit jantung rematik