Anda di halaman 1dari 4

Gastro Batch 33

• Seorang perempuan 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan cenderung


tidur dan tidak mengenali keluarganya sejak sehari yang lalu. Pasien
didiagnosis Sirosis hati sejak 2 tahun yang lalu. kontrol tidak teratur. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran apatis, tekanan darah 180/30
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit; frekuensi nafas 24 x/menit; suhu 38,2
o
C, sklera ikterik ; terdapat ronki basah kasar dikedua lapang paru; hati
tidak membesar ; terdapat flapping tremor.
• Tata laksana yang paling tepat pada pasien ini adalah:
a. Laktulosa
b. Propanolol
c. Obat anti virus
d. Seftriakson 1 x 2 g intravena
e. Infus branched chain amino acids (BCAA)
• Seorang perempuan 46 tahun datang ke IGD dengan keluhan diare
berdarah hilang timbul selama 2 minggu. Pada pemeriksaan fisik
hanya didapatkan konjungtiva pucat dan ditemukan darah segar
pada pemcriksaan rectal touche, Hasil laboratorium; hemoglobin 8,7
g/dL dan albumin serum 2,8 g/L.
• Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pada pasien
ini adalah:
a. Kolonoskopi dan gastroskopi sekaligus
b. Pemeriksaan feses rutin dan kolonoskopi
c. Pemeriksaan feses rutin, kolonoskopi. dan ultrasonografi abdomem.
d. Pemeriksaan feses rutin, carcinoembryonic antigen. dan gastroskopi
e. Pemeriksaan feses rutin, carcinoembryonic antigen, dan ultrasonografi
abdomen
• Seorang pcrempuan 36 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sulit menelan makanan padat maupun cair. Keluhan ini sudah
dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Sebelutnnya pasien sudah pernah
berobat ke dokter spesialis penyakit dalam, dikatakan ada
pcnyempitan pada tenggorokannya dan sudah menjalani prosedur
dilatasi esofagus sebanyak 3 kali.
• Penatalaksaan yang tepat pada pasien ini adalah:
a. Dilatasi sfingler esofagus bagian bawah berkala
b. Pemberian preparat calcium channel blocker
c. Per Oral Endoscopy Myotomi
d. Pemberian preparat nitrat
e. Injeksi toksin botullinum

Anda mungkin juga menyukai