Anda di halaman 1dari 6

Nefro Batch 33

• Seorang laki-laki 67 tahun dengan riwayat artritis kronik dan kolik


renal. Pada pemeriksaan ultrasonografi didapatkan gambaran
netrokalsinosis pada kedua ginjal. Hasil laboratorium ekskresi asam
urat urin 900 mg/24jam, kadar asam urat serum 9,8 mg/dl, kreatinin
serum 2,8 mg/dl: didapatkan kristal monosodium urat di dalam
cairan sendi yang diaspirasi dan lutut kiri,
• Terapi jangka Panjang yang diperlukan pasien ini adalah :
a. Probenesid
b. Alopurinol
c. Sultinpirazon
d. Kolkisin dengan probenesid
e. Probenesid dengan natrium bikarbonat
• Seorang perempuan 52 tahun datang ke poliklinik karena dikonsulkan oleh
Spesialis Obsteri dan Ginekologi. Dari anamnesis didapatkan pasien
menderita Ca serviks sadium B. Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes
melitus, pemakaian obat-obatan analgetik jangka lama dan kencing batu.
Hasil pemeriksaan ureum 78mg/dL dan kreatinin 3.6 mg/dL. Hasil urinalisis
lengkap : leukosit 4-5/I.PB: eritrosit 1-2/LPB;protein (-); bakteri (-).  
• Penyebab yang paling mungkin dari gangguan ginjal pada pasien ini adalah :
a. Pielonefritis kronis
b. Uropati obstruksi
c. Glomerulonefritis kronis
d. Nefritis intetisialis kroni
e. Hipertensi glomerulosklerosis
• Seorang perempuan 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit
kepala. muntah-muntah. palpitasi sejak 6 bulan terakhir disertai dengan
perasaan panas di daerah muka. Pasien penderita hipertensi sejak 2 tahun,
mendapat terapi Amlodipin 1x10 mg, kaptopril 3x25 mg, bisoprolol 1x5 mg
dan hidroklorotiazid (HCT) 1x25 mg tetapi tekanan darah tidak pernah
normal. Pada pemeriksaan fisik gizi cukup; tekanan darah 200/121) mmHg;
frekuensi nadi 92x/menit, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Tirotoksikosis
b. Feokromositoma
c. Hipertensi primer
d. Sindroma Cushing
e. Hiperaldosteronisme primer
• Seorang perempuan 45 tahun masuk IGD dengan keluhan sesak napas
sejak 1 hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu,
namun jarang control. Pasien juga sering minum jamu pegel linu. Pada
pemeriksaan fisik konjungtiva pucat, tekanan darah 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 110 x/menit,pernapasan cepat dan dalam; terdapat rongki
basah di semua lapang paru. Hasil laboratorium hemoglobin 9 g/dL;
ureum 220 mg/dL, kreatinin 6 mg/dL. Analisis gas darah (AGD) pH
7,15[HCO3] 8 mEq/L; pO 80 mmHg, pCO2 15 mmHg pasien dianjurkan
dialysis, namun keluarga belum setuju.
• Target koreksi asidosis metabolic dengan pemberian larutan natrium
bikarbonat pada pasien ini adalah :
a. Kadar [HCO3] mencapai 20-24 mEq/L
b. Kadar [HCO3] mencapai 10-15 mEq/L
c. pH naik 20 % dari hasil AGD awal
d. pH naik 10% dari hasil AGD awal
e. pH normal
• Seorang perempuan 52 tahun datang ke poliklinik karena dikonsulkan oleh
Spesialis Obsteri dan Ginekologi. Dari anamnesis didapatkan pasien
menderita Ca serviks stadium 3B. tidak ada riwayat hipertensi, diabetes
mellitus, pemakaian obat-obatan analgetik jangka lama, dan kencing hati.
Hasil pemeriksaan ureum 78 mg/dL, dan kreatinin 3,6 mg/dL. Hasil irinalisis
lengkap leukosit 4-5 /LPB; eritrosit 1-2 /LPB; protein (-); bakteri (-).
• Penyebab yang paling mungkin dari gangguan ginjal pada pasien ini adalah :
a. Pictonefritis kronis
b. Uropati obstruksi
c. Glomerulonetritis kronis
d. Netritis intersialis kronis
e. Hipertensif glomeruloskleropsis

Anda mungkin juga menyukai