Anda di halaman 1dari 20

CARA PRODUKSI PANGAN YANG

BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH


TANGGA (IRT)
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


DASAR HUKUM

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
NOMOR:HK.00.05.5.1639
TANGGAL 30 APRIL 2003
TENTANG PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN
YANG BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA
(CPPB-IRT)

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


RUANG LINGKUP

 Menjelaskan persyaratan yang harus


dipenuhi tentang penanganan bahan
pangan di seluruh mata rantai produksi
pangan mulai bahan baku sampai
produk akhir.

 Berlaku bagi semua IRTP di Indonesia


Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
DEFINISI

Antara lain :
 Cara Produksi Pangan Yang Baik adalah suatu pedoman
yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan
agar aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi.

 Industri Rumah Tangga (disingkat IRT) adalah


perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di
tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan
manual hingga semi otomatis

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


TUJUAN UMUM

Menghasilkan pangan yang


layak, bermutu, aman
dikonsumsi, dan sesuai
dengan tuntutan konsumen
baik konsumen domestik
maupun internasional

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


TUJUAN KHUSUS

Memberikan
prinsip dasar
dalam
memproduksi
pangan yang baik.
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
A. LINGKUNGAN PRODUKSI

Meliputi :

1. LOKASI IRT
2. LINGKUNGAN

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


B. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
• Ruang produksi
• Disain dan Tata Letak
• Lantai
• Dinding
• Langit-langit
• Pintu, Jendela, dan Lubang
Angin
• Kelengkapan ruang produksi.
• Tempat penyimpanan.
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
C. PERALATAN PRODUKSI

Meliputi :
1. Bahan peralatan
2. Kondisi permukaan yang
kontak langsung dengan
pangan
3. Tata letak sesuai urutan
proses
4. Pemeliharaan agar
berfungsi dengan baik

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


D. SUPLAI AIR

• Jumlah sesuai
kebutuhan
• Penandaan pipa
• Persyaratan air yang
kontak langsung
dengan pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


E. FASILITAS DAN KEGIATAN
HIGIENE DAN SANITASI

• Alat cuci/pembersih
• Fasilitas higiene
karyawan
• Kegiatan higiene
dan sanitasi

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


F. PENGENDALIAN HAMA

Dilakukan untuk mengurangi kemungkinan


masuknya hama ke ruang produksi

1. Mencegah masuknya hama


2. Pemberantasan hama

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


G. KESEHATAN DAN
HIGIENE KARYAWAN
• Kesehatan
karyawan
• Kebersihan
karyawan
• Kebiasan karyawan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


H. PENGENDALIAN PROSES
Cara :
1. Penetapan spesifikasi bahan
baku
2. Penetapan komposisi dan
formulasi bahan
3. Penetapan cara produksi yang
baku
4. Penetapan jenis, ukuran, dan
spesifikasi kemasan
5. Penetapan keterangan lengkap
tentang produk
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
I. LABEL PANGAN

Label pangan harus jelas dan informatif

Perhatikan :

PP No. 69, 1999 tentang Label dan


Iklan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


J. PENYIMPANAN

Penyimpanan yang baik dapat menjamin mutu


dan keamanan bahan dan produk pangan yang
diolah

1. Penyimpanan bahan dan produk


2. Penyimpanan bahan berbahaya
3. Penyimpan label dan kemasan
4. Penyimpanan peralatan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


K. PENANGGUNG JAWAB

• Penanggung jawab minimal


mempunyai pengetahuan ttg prinsip
dan praktek higiene dan sanitasi
pangan serta proses produksi yang
ditanganinya
• Pengawasan dilakukan secara rutin

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


L. PENARIKAN PRODUK
Tindakan koreksi

Pemilik IRT harus :


1. menarik produknya
2. menghentikan produksinya
3. melaporkannya ke Pemerintah
Kabupaten/ Kota dan Balai
Besar/Balai POM setempat
4. memusnahkan produknya jika
terbukti berbahaya bagi
konsumen

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


M. PENCATATAN DAN
DOKUMENTASI

• Pemilik harus mencatat dan


mendokumentasikan :
• penerimaan bahan baku,
BTP, bahan penolong
• produk akhir
• Catatan dan dokumen
disimpan 2 kali umur simpan
produk
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
N. PELATIHAN KARYAWAN

• Pemilik/penanggung jawab
harus mengikuti
Penyuluhan
• Menerapkan dan
mengajarkannya kepada
karyawan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Anda mungkin juga menyukai