Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Kehilangan Dini

Gigi Sulung Terhadap


Perkembangan Oklusi
Penyebab Kehuilangan Dini :
• Karies
• Trauma
• Ekstraksi yang direncanakan
1. Gigi Insisif

Jika hilang sebelum mahkota gigi permanen insisif berada di posisi yang
benar, yaitu dapat mencegah drifting sulung, maka dapat menyebabkan
maloklusi pada fase primary dentition. Jika gigi primer insisif hilang
sebelum umur 4 tahun maka perlu dilakukan foto radiograf untuk
mengamati perkembangan gigi insisif permanen dan mengamati ruang
secara teratur
2. Gigi Kaninus Sulung

Tanggalnya gigi kaninus yang terlalu cepat dapat diikuti dengan hilangnya
ruang. Tanggalnya gigi kaninus secara dini terutama pada rahang bawah,
dapat menimbulkan resorbsi akar gigi insisivus lateralis permanent yang
crowded. Keadaan ini seringkali unilateral sehingga gigi insisivus yang
crowded tergeser ke sisi tersebut dengan disertai pergeseran garis tengah.
Keadaan ini merupakan akibat paling serius dari tanggalnya gigi kaninus
sulung karena dapat menyebabkan oklusi yang tidak simetris.
3. Gigi M1 Sulung

Saat gigi molar 1 permanen erupsi pada usia 5-7 tahun , jika ada
tekanan kuat yang mendorong molar 2 sulung ke ruang molar 1 sulung
dapat menyebabkan hilangnya posterior arch di kuadran tersebut yang
menyebabkan crowding saat caninus dan premolar erupsi. Selain itu
bisa juga terjadi distal dan lingual drifting gigi-gigi anterior
4. Gigi M2 Sulung
Jika molar 2 sulung ini hilang sebelum erupsi gigi
molar 1 permanen maka gigi molar 1 permanen
tersebut berpotensi untuk menyimpang ke mesial
dan kemudian akan menempati ruang untuk gigi
premolar 2 yang belum erupsi sehingga bisa
menyebabkan impaksi gigi premolar dua. Oleh karena
itu sebisa mungkin pertahankan gigi molar 2 sulung
setidaknya sampai gigi molar 1 permanen erupsi.

Anda mungkin juga menyukai