Anda di halaman 1dari 9

Kebijakan Kependudukan

Nama-nama kelompok 10

1. Aurelia Obe
2. Mario D Pati
3. Eventus E Nali
4. Martinus H Nenohalan
A. Ruang lingkup kebijakan kependudukan
seperti diketahui bahwa perubahan-perubahan dramastis
telah terjadi di bidang demografi pada abad ke-20. sejak empat
dekade yang lalu kebijakan kependudukan difokuskan pada
beberapa perubahan-perubahan demografis, khususnya pada
pertumbuhan kependudukan yang cepat di negara-negara yang
begitu tinggi dan mempunyai fertilitas yang tinggi juga dan seperti
banyak terjadi di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia.
Instrumen utama yang digunakan dalam kebijakan kependudukan
seperti itu adalah program KB. Oleh karena itu, pada waktu-waktu
yang lalu kependudukan, kebijakan kependudukan sering di
dentikan dengan program KB, yang tujuan utamanya adalah untuk
membatasi kelahiran guna menekan laju pertumbuhan penduduk.
selanjutnya sen,german,dan chen(1994) menyatakan bahwa ada
3 hal penting dalam kaitannya dengan kebijakan kependudukan, yaitu
:
1. kebijakan kependudukan harus berubah dan mencerminkan adanya
suatu komitmen yang mendasar pada etika hak asasi manusia(HAM)
2. kebijakan kependudukan yang lebih dari sekedar pengendalian
fertilitas, hanya akan efektif apabila menjadi bagian dari pendekatan
pembangunan manusia yang lebih luas yang menciptakan
lingkungan dimana orang-orang memperoleh kesehatan dan haknya.
3. kebijakan kependudukan mempunyai prioritas strategi
pemberdayaan perempuan dan strategi pelayanan kesehatan
reproduksi.
B. Kebijakan kependudukan di indonesia
a) transmigrasi
Kebijakan kependudukan di indonesia telah dimulai sejak
zaman Hindia Belanda. Pada saat itu,pemerintah kolonial Hindia
Belanda mulai menyadari bahwa kepadatan penduduk dipulau jawa
semakin tinggi.Hasil sensus penduduk (SP) pertama yang dilakukan
dipulau jawa pada tahun1905 menunjukan bahwa penduduk Jawa
telah mencapai 30 juta jiwa.
Setelah kemerdekaan,pemerintah indonesia meneruskan program
pemindahan penduduk yang disebut sebagai program Transmigrasi.
Konsep Transmigrasi yang dicetuskan pada permulaan
kemerdekaan indonesia merupakan kebijakan kependudukan yang
ditunjukkan untuk mengurangi jumlah penduduk di pulau jawa.
b) Keluarga Berencana
Salah satu kebijakan dalam bidang kependudukan yang
sangat penting di indonesia dan telah menunjukan
keberhasilannya adalah kebijakan pengendalian jumlah
penduduk melalui program KB.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian pada program
KB diindonesia:menekankan pada kesejahteraan masing-
masing keluarga melalui pengaturan kelahiran.
1. Program telah mengubah pandangan masyarakat yang
pronatalis,yang melihat penduduk dari sudut kualitas
saja, menjadi pandangan antinatalis yang
2. Kenyataan bahwa dukungan masyarakat cukup besar
pada program KB dan tantangan dari beberapa pihak
dapat dianggap kurang berarti.
3. Indonesia dapat membuktikan bahwa program KB dapat dilaksanakan
dipedesaan secara efektif.
4. Untuk menjadikan gerakan KB sebagai suatu lembaga atau pranata
sosialmaka KB harus diusahakan menjadi bagian integral dari
kehidupan masyarakat dalam bentuk norma keluarga kecil bahagia
sejahtera(NKKBS).
5. Program KB juga merupakan usaha untuk melaksanakan kegiatan
beyond family planning konsep ini sebenarnya merupakanusaha untuk
mempertemukan tiga pandangan yaitu sbb:
 Pandangan yang menyatakan bahwapenurunan fertilitas hanya dapat

dicapai melalui pembangunan ekonomi.


 Pandangan dalam masyarakat tentang peranan anakdalam kehidupan

keluarga dan sebagai jaminan hari tua maupun tenaga bantuan untuk
keluarga.
 Pandangan yang menyatakan bahwadengan program KB yang dikelola

dengan baik fertilitas akan dapat diturunkan.


c) Tantangan masa depan
setelah berlangsung lebih dari 30 tahun program KB telah
diakui mempunyai adil yang besar dalam perubahan demogrfis
khususnya dalam hal pengendalian tingkat fertilitas.
Keberhasilan ini tampaknya perlu dipertahankan mengingat
tantangan dalam bidang kependudukan pada masa depan
semakin besar. Mundurnya perekonomian di indonesia dalam
beberapa tahun terakhir sejak dilanda krisis moneter sejak
pertama tahun 1997 dan kemudian berlanjut ke dalam krisis
ekonomi dan politik yang sampai saat ini belum menunjukan
perbaikan yang signifikan memberi dampak yang negative
kepada kehidupan sosial dalam keadaan ekonomi masyarakat.
C. Status kebijakan kependudukan saat ini

Kini tampaknya semakin ada persamaan persepsi tentang


kebijakan kependudukan diantara pemerintah Negara-negara
didunia, khususnya diantara Negara-negara yang ikut serta
pada ICPD tahun 1994 yang berlangsung di kairo(Mesir).
Sepertinya talah diutarakan dibagian sebelumnya.
Strategi baru dalam kebijakan kependudukan, yaitu dengan
memberi penekanan pada pentingnya hubungan integral
antara penduduk dan pembangunan serta fokus perhatian lebih
pada tercapainya kebutuhan individu laki-laki dan perempuan
dari pada pencapaian target-target demografis semata.

Anda mungkin juga menyukai