Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK

73 - 77
Menggali Sumber Historis , Filosofis,
Psikologis, dan Pedagogis tentang
Pemikiran Agama sebagai Jalan Menuju
Kebahagiaan
Beragama adalah fitrah. Jika manusia hidup sesuai
dengan fitrahnya maka ia akan bahagia, begitu
sebaliknya.
Beragama adalah kebutuhan dasar manusia, maka
tidak heran banyak orang pada zaman dahulu mencari
Tuhan yang hakiki, termasuk pada cerita Nabi Ibrahim as.
Maka untuk menjawab pernyataan itu turunlah
wahyu Surah Al – Ikhlas ayat 1 sampai 5.
1. Argumen Psikologis Kebutuhan Manusia terhadap Tuhan
Di dalam Al-Quran, manusia disebutkan sebagai makhluk rohani.
Makhluk rohani sendiri adalahmakhluk yang membutuhkan
ketenangan.
2. Argumen Sosiologis Kebutuhan Manusia terhadap Tuhan
Dikarenakan manusia adalah makhluk social.
 Interaksi Secara Horizontal
manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya dan
lingkungan baik flora maupun fauna.
 Interaksi Secara Vertikal
Manusia lebih membutuhkan interaksi dengan Tuhan
 Faktor yang Menyebabkan Manusia Harus Hidup Bermasyarakat :
Adanya dorongan seksual;
Adanya kebenaran bahwa manusia adalah makhluk lemah
dan serba terbatas;
Karena adanya perasaan senang pada tiap manusia;
Adanya kesamaan dalam bidang keturunan, agama,
budaya, dan lain-lain;
Sikap tunduk dan patuh pada norma;
Mengharapkan pengakuan dari orang lain;
Berinteraksi, berkomunikasi, dan beradaptasi
Mengembangkan potensi .

Anda mungkin juga menyukai