Oleh :
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Homeostasis adalah aktivitas yang dilakukan oleh banyak bentuk
kehidupan untuk menjaga kondisi internal yang stabil di seluruh
organisme. Tubuh manusia menggunakan kalsium dan fosfat dalam
beberapa cara, terutama untuk membangun tulang. Kalsium juga
merupakan faktor penting untuk komunikasi neuron, pembekuan darah
dan kontraksi otot.
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang
mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolism
tubuh. Dengan adanya hormone dalam tubuh maka organ akan berfungsi
menjadi lebih baik.
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau
menggiatkan atau merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
tidak terlalu banyak (sedikit). Tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan
mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga
dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses
metabolism tubuh.
Hormonologi yaitu ilmu yang mempelajari mengenal seluk beluk
hormone. Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormone dihasilkan
oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormone didalam
tubuh tidak dapat diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi
memerlukan waktu yang lama. Tidak seperti system saraf yang cara
kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya. Hal ini karena hormone
yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh
darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
Untuk dapat melakukan kegiatan dan dapat memberikan reaksi
terhadap perubahan perubahan eksternal maupun internal diperlukan
adanya koordinasi yang tepat diantara kegiatan organ organ tubuh. Dalam
hal ini sistem endokrin merupakan suatu sistem yang dapat menjaga
berlangsungnya integrase kegiatan organ tubuh. Hormon yang dihasilkan
oleh sistem endokrin ini memegang peranan yang sangat penting.
Hormon kalsitriol, kalsitonin dan paratiroid mengatur kalsium tubuh. Sel
khusus pada ginjal menghasilkan hormonkalsitriol, suatu bentuk vitamin
D, bila kadar kalsium dalam darah terlalu rendah. Hormon ini
meningkatkan penyerapan kalsium tubuh dari makanan dan pelepasan
kalsium dari tulang. Hormon paratiroid, atau PTH, disekresikan oleh
kelenjar paratiroid dan meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan
merangsang tulang untuk melepaskan kalsium, merangsang sel-sel ginjal
untuk merebut kembali kalsium dari air kencing sebelum ekskresi, dan
meningkatkan penyerapan kalsium oleh usus. Hormon Kalsitonin, di sisi
lain, menurunkan kadar kalsium dalam darah. Produksinya dirangsang
oleh kadar kalsium dalam darah yang terlalu tinggi. Ini diproduksi oleh sel
C dari kelenjar tiroid dan bekerja dengan menekan pelepasan kalsium dari
tulang, mengurangi penyerapan kalsium pada usus dan mengecilkan hati
ginjal dari menyerap kembali kalsium dari air kencing.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah IDK 1
1.3.2 Untuk mengetahui hormon yang mengatur kalsium dalam tubuh
1.4 Manfaat
Dapat mengetahui tentang hormon yang mengatur kalsiumdalam tubuh
dari pengertian samapai mekanisme kerja dan gangguan-gangguannya.
BAB 2
(Pembahasan)
Sirkulasi darah pada kelenjar paratiroid sering kali dilakukan oleh cabang
arteri tiroidea inferior di masing-masing sisi. 1/3 kelenjar paratiroid pada
manusia mempunyai dua atau lebih arteri paratiroid.
3.3 Kesimpulan
3.2 Saran