Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah anatomi dengan judul “Anatomi
Kelenjar Paratiroid” dengan waktu yang singkat. Terima kasih penulis ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan
dalam makalah ini maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul1
Kata Pengantar2
Daftar Isi3
Bab I Pendahuluan4
1.1 Latar Belakang4
1.2 Rumusan Masalah4
1.3 Tujuan Pembahasan4
Bab II Pembahasan5
2.1 Pengertian Kelenjar Paratiroid5
2.2 Anatomi Kelenjar Paratiroid5
2.3 Mekanisme Kerja Kelenjar Paratiroid6
2.4 Hormon Pada Kelenjar Paratiroid6
Bab III Penutup8
3.1 Kesimpulan8
Daftar Pustaka9
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum memasukan masa pubertas hanya ditemui sebagian dikit sel oksifil, tetapi sesudah
itu jumlah sel ini menjadi banyak seiring bertambahnya usia. Fungsi sel oksifil masih belum
banyak diketahui, bisa jadi sel itu adalah modifikasi atau sisa dari chief sel yang tidak lagi
menghasilkan hormon.
Silkulasi darah pada kelenjar paratiroid seringkali dilakukan oleh cabang arteri tiroidea
inferior di masing-masing sisi. 1/3 kelenjar paratiroid pada manusia mempunyai dua atau
lebih arteri paratiroid.
Pembuluh limfe paratiroid banyak dan mempunyai keterkaitan dengan pembuluh limfe
kelenjar tiroid dan kelenjar thymus. Persarafan di kelenjar paratiroid adalah saraf yang
sifatnya simpatis yakni langsung dari ganglia servikalis superior atau metida.
3.1 Kesimpulan
Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat
dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub
inferiornya. Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup bervariasi,
jaringan paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.
Di dalam melaksanakan kerjanya, kelenjar paratiroid diatur dan diawasi secara langsung oleh
kelenjar hipofisis. PTH adalah konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat didalam cairan
ekstraseluler. Produksi PTH akan meningkat apabila kadar kalsium didalam plasma
menurun. Didalam keadaan fisiologis normal, kadar kalsium dalam plasma berada dalam
pengawasan hoemostatik dalam batas yang sangat sempit. Pengawasan ini dipengaruhi oleh
perubahan diet setiap hari dan pertukaran mineral antara tulang dengan darah.
Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid/parathormon (PTH) yang berfungsi
untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur :
absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
DAFTAR PUSTAKA
Ross and Wilson. (2011). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : Salemba Medika
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 2. Jakarta
: Salemba Medika