BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1.Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORI
1. Anatomi
2. Fisiologi
B. KONSEP DASAR
1. Hiperparatiroidisme
a. Pengertian
b. Etiologi
c. Patofisiologi
d. Manifestasi Klinik
e. Pemeriksaan Diagnostik
5) Foto Rontgen:
o Tulang menjadi tipis, ada dekalsifikasi
o Cystic-cystic dalam tulang
o Trabeculae di tulang
PA: osteoklas, osteoblast, dan jaringan fibreus bertambah
f. Komplikasi
2) Dehidrasi
3) batu ginjal
4) hiperkalsemia
5) Osteoklastik
g. Penatalaksanaan
2. Hipoparatiroidisme
a. Pengertian
b. Etiologi
2) Hipomagnesemia.
c. Patofisiologi
4. Foto Rontgen:
g. Penatalaksanaan
1. Hiperparatiroidisme
a. Pengkajian
c) Depresi
7) Bila kadar kalsium tetap tinggi, maka akan tampak tanda psikosis
organik seperti bingung bahkan koma dan bila tidak ditangani
kematian akan mengancam.
8) Pemeriksaan diagnostik, termasuk :
b. Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan :
Intervensi Keperawatan :
Intervensi Keperawatan :
1. Upayakan tindakan yang dapat mencegah konstipasi dan
pengerasan fekal yang diakibatkan oleh hiperkalsemia.
2. Hipoparatiroidisme
a. Pengkajian
2. Tetani.
2. Pemeriksaan radiologi.
b. Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN