Disusun Oleh:
Fatimah Abd. Rahman
20777018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
2023 - 2024
RANGKUMAN PRAKTIKUM
1. Pendahuluan
Salmonella enterica serotype typhi adalah bakteri gram negatif,
berbentuk batang, berflagel yang satu-satunya reservoirnya adalah tubuh
manusia, yang menyebabkan demam tifoid dan telah menjadi beban bagi
negara berkembang selama beberapa generasi.
2. Disediakan
a. Apusan gram bakteri Salmonella typhi
b. Hasil tes-tes biokimia TSI Agar
c. Mikroskop dan gambaran mikroskopis
3. Tugas Mahasiswa
a. Melihat di bawah mikroskop dan memperhatikan gambaran
mikroskopis dari preparat Salmonella typhi. Menggambarkan dan
mencatat morfologi dan sifat pewarnaan bakteri yang terlihat.
b. Memperhatikan dan memcatat hasil tes-tes biokimia (TSI Agar)
dari Salmonella typhi.
4. Hasil Pengamatan
1. Gambar Mikroskopis Salmonella typhi
Cara
3 Tunggal / berkelompok
Berkelompok
2. Sifat-sifat Biokimia Salmonella typhi
Blutt Hitam
1
H2S Positif (+)
1. Pendahuluan
Lepra, Kusta atau penyakit Hansen yang disebabkan oleh
Mycobacterium Leprae dianggap sebagai salah satu penyakit menular
tertua yang pernah dikenal dalam sejarah manusia: telah menjadi momok
umat manusia sejak jaman dahulu. Untuk waktu yang lama, penyakit
Hansen dianggap sebagai hukuman dari Tuhan. Penyakit ini
mempengaruhi kulit dan saraf dengan efek destruktif yang
parah. Kecacatan fisik yang disebabkan oleh penyakit dan efek yang
merusak pada kulit dan saraf menimbulkan prasangka, ketakutan, dan
pemisahan di semua masyarakat sejak zaman kuno.
2. Disediakan
Preparat pasien lepra dan beberapa gambaran mikroskopis preparat
skin smear penderita suspek lepra yang diwarnai dengan cara Ziehl-
Neelsen.
3. Tugas Mahasiswa
Melihat di bawah mikroskop dan memperhatikan gambaran
mikroskopis dari preparat skin smear. Menggambarkan dan mencatat
morfologi, sifat pewarnaan dan cara berkelompok dari Mycobacterium
leprae yang terlihat.
4. Hasil Pengamatan
1. Gambar Mikroskopis Mycobacterium Leprae
1 Morfologi Batang/Basil
Sifat Tahan
2 Bakteri Tahan Asam
Asam
Bacterial
3 3+
Index
1. Pendahuluan
Trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum
menjadi menyebabkan infeksi jamur kronis pada kulit dan kuku manusia.
Trichophyton rubrum menyebabkan Tinea pedis yang sering memberikan
kelainan menahun. Faktor yang mempengaruhi tumbuhnya jamur ini
adalah 2 suhu, kelembaban dan kondisi air yang disebabkan oleh jamur.
2. Disediakan
Preparat (gambaran mikroskopis) dan gambaran koloni
Trichopyton.
3. Tugas Mahasiswa
Melihat di bawah mikroskop dan memperhatikan gambaran
mikroskopis dari Trichopyton.
4. Hasil Pengamatan
a. Gambar Mikroskopis Trichopyton Rubrum
Sedikit Panjang
1 Makronidia
berbentung pensil
1. Pendahuluan
Aspergillus fumigatus , penyebab utama aspergillosis invasif (IA)
yang mengancam jiwa, adalah jamur saprofit yang ada di mana-mana di
mana manusia terpapar setiap hari di sebagian besar dunia. Infeksi
dimulai dengan inhalasi konidia, yang dibersihkan dengan cepat pada
pejamu normal tetapi dapat menyebabkan penyakit invasif pada individu
dengan gangguan sistem imun.
2. Disediakan
Preparat (gambaran mikroskopis) dan gambaran koloni dari
Aspergillus fumigatus.
3. Tugas Mahasiswa
Lihatlah dan perhatikan sediaan kultur dari Aspergillus fumigatus.
4. Hasil Pengamatan
a. Gambar Mikroskopis Aspergillus fumigatus
Bentuk
1 Granular dan kompak
Koloni
2 Tepi Rata
1. Pendahuluan
Candida albicans menyebabkan sariawan ketika kekebalan inang
normal terganggu. Organisme dapat tumbuh berlebihan pada mukosa
mulut menyebabkan deskuamasi sel epitel dan akumulasi keratin, bakteri,
dan jaringan nekrotik. Puing-puing ini membentuk pseudo-membran,
yang melekat erat pada mukosa.
2. Disediakan
Preparat (gambaran mikroskopis) dan gambaran koloni dari
Candida Albicans.
3. Tugas Mahasiswa
Lihatlah dan perhatikan sediaan kultur dari Candida Albicans.
4. Hasil Pengamatan
a. Gambar Mikroskopis Candida Albicans
2 Tepi
Pendahuluan :
Lepra atau Morbus Hansen disebabkan oleh bakterri Mycobacterium
leprae yang sifatnya menular. Untuk mendeteksi penyakit ini dapat dilakukan
dengan mengirim spesimen slit skin atau skin smear (kerokan jaringan kulit) yaitu
pemeriksaan sediaan yang diperoleh dari irisan / kerokan kecil pada kulit yang
kemudian diberi pewarnaan tahan asam untuk melihat bakteri Mycobacterium
leprae.
Tujuan Praktikum :
Mahasiswa diharapkan mampu menggambarkan morfologi, sifat tahan
asam, cara berkelompok, index bakteri dan index morfologi dari Mycobacterium
leprae.
Disediakan :
Gambaran mikroskopis preparat skin smear penderita suspek lepra yang diwarnai
dengan metode Ziehl-Neelsen.
Langkah Pengamatan :
Menggitung lapangan pandang, dapat menggunakan cara :
- Metode Zig-Zag
- Metode huruf Z
- Metode ½ lingkaran atau ¼ lingkaran (Half of Quarter Circle Method)