Disusun oleh :
Lisda Karbina / 411117063
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Esherichia coli merupakan bakteri Gram negatif yang berbentuk basil, ada
berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 µm, dapat bertahan hidup di medium sederhana
dan memfermentasi laktosa menghasilkan asam dan gas, kandungan G+C DNA
Escherichia coli merupakan bakteri enterik yang terdapat dalam usus dan
biasanya ditemukan dalam jumlah kecil sebagai flora normal dalam saluran
pernafasan dan sistem alat kelamin. Bakteri ini dikenal sebagai bakteri oportunis
yang dapat menyebabkan infeksi primer pada usus sekitar 5% - 10%, infeksi
nosokomial di rumah sakit dan juga infeksi saluran kencing pada wanita 90%.
atau biakan murni. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara
goresan (stresk plate), cara tuang (pour plate), cara sebar (spread plate) dan
Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan
untuk identifikasi dan indeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui
sifat - sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel,
yakni selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi
maupun yang menggunakan energi untuk sintesis komponen - komponen sel dan
untuk kegiatan selular, seperti pergerakan. Suatu bakteri tidak dapat dideterminasi
hanya berdasarkan sifat – sifat morfologinya saja, sehingga perlu diteliti sifat - sifat
spesimen bakteri yang tidak dikenal karena secara morfologis biakan ataupun sel
bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pengamatan fisiologis
3. Inkubator
9. Tabung durham
D. Prosedur Kerja
1. Hari ke – 1 :
bakteri pada media plate dengan metode four-way streak plate. Diinkubasi
dengan pewarnaan Gram ke dalam media gula – gula, air pepton, SIM, SC,
3. Hari ke – 3 :
E. Hasil Pengamatan
Hari ke – 2 :
Pewarnaan Gram :
Morfologi bakteri
Bentuk Basil
Susunan Monobasil
Warna Merah
Tersangka Escherichia sp
Morfologi koloni
Bentuk Bulat
Diameter 1 – 2 mm
Warna Pink
Permukaan Cembung
Pinggiran Rata
F. Pembahasan
Pada hari ke satu dilakukan isolasi bakteri dari sampel rectal swab pada
media MCA. Media MCA digunakan untuk isolasi karena media tersebut
menghambat pertumbuhan bakteri Gram (+) dan Gram (-) yang sukar tumbuh,
mengetahui koloni bakteri yang tumbuh pada media tersebut dapat memferntasi
Pada hari kedua dilakukan pengamatan hasil isolasi pada media MCA,
koloni dari hasil isolasi media MCA. Pada hasil pengamatan dibawah mikroskop
ditemukan bakteri berbentuk basil, susunan monobasil, warna merah, sifat Gram
(-), diasumsikan bakteri tersebut Escherichia sp. Selanjutnya dilakukan uji biokimia
sejumlah media yaitu uji gula – gula, TSIA, SC, SIM, urease, MR, dan VP.
Pada hari ketiga dilakukan pengamatan pada hasil uji biokimia. Pada uji
memfermentasikan karbohidrat atau tidak, dan didapat hasil glukosa (+), laktosa
(+), sukrosa (+), dan manitol (+). Hasil positif ditandai dengan adanya perubahan
warna pada media uji dari ungu menjadi kuning dan adanya gelembung gas yang
glukosa 1%, laktosa dan sukrosa 10%. Indikatornya adalah phenol red yang
di bagian lereng. Didapat hasil pada lereng berwarna kuning, dasar kuning, gas
positif (+) ditandai adanya gelembung gas pada media, dan sulfur negatif (-)
Pada uji MR dan VP, tujuannya sama untuk melihat bakteri dapat
didapat hasil positif ditandai adanya cincin merah setelah penambahan reagen.
didapat hasil negatif menandakan tidak adanya pembentukan asetil metil karbinol
sumber karbon. Pada media SC terdapat indikator BTB (Brom Timol Blue). Didapat
hasil negatif(-) ditandai tidak adanya perubahan warna pada media, tetap
berwarna hijau.
Uji SIM dilakukan untuk mengetahui adanya sulfur, indol dan pergerakan
bakteri pada media. Uji indol dilakukan untuk mengetahui bakteri menghasilkan
enzim triptofanase. Media bersifat semi solid. Didapat hasil sulfur (-), indol (+)
ditandai adanya cincin warna merah setelah penambahan reagen Kovac’s, dan
yang dapat menguraikan urea membentuk amoniak. Media berisi indikator phenol
red. Didapat hasil negatif(-) tidak ada perubahan warna pada media.
spesies mana, maka dilakukan derajat kemiripan dengan bakteri Escherichia coli.
Bakteri hasil pengamatan memiliki ciri :uji gula – gula (+), MR (+), VP(-), SC (-),
urease (-), TSIA (K/K,+,-), SIM (-,+,+), Gram (-), dan sifat laktosa fermenter. Maka
didapat hasil sampel bakteri tersebut memiliki 15 parameter yang sama dengan
Escherichia coli dengan derajat kemiripan 100%. Maka bakteri tersebut mengarah
ke Escherichia coli.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum isolasi dan identifikasi bakteri Gram (-) basil
derajat kemiripan sebesar 100%. Bahwa bakteri pada sampel mengarah ke bakteri
Escherichia coli.
Daftar Pustaka
- Sukrosa (+)
- Manitol (+)