PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari kelenjar paratiroid ?
2. Apa fungsi dari kelenjar paratiroid ?
3. Apa saja kelainan dari kelenjar paratiroid ?
4. Apa penanganan yang dilakukan untuk kelainan kelenjar paratiroid?
C. Tujuan
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar yang letaknya berdekatan dengan kelenjar
Tiroid atau tepatnya di belakang kelenjar Tiroid . Fungsi kelenjar paratiroid adalah
mengendalikan jumlah fosfor dan kalsium dalam tubuh kita dan menjaga kadar
vitamin D dalam darah dan tulang.
2
Ada empat jenis gangguan paratiroid, yaitu:
Tingginya tingkat kalsium yang tidak normal dalam darah dan tulang dapat
menyebabkan hypercalcemia, yang menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk
ginjal atau batu empedu, nyeri pada tulang, poliuria (jumlah normal besar urin
yang diproduksi atau dikeluarkan), kecemasan, masalah dalam fungsi kognitif,
kesulitan tidur, depresi, insomnia, dan dalam beberapa kasus, bahkan koma,
karena tubuh tidak mampu mengatasi ketidakseimbangan drastis di dalamnya.
Dalam sebagian besar kasus hiperkalsemia, hiperparatiroidisme adalah
penyebabnya. Terlalu banyak kalsium dalam tubuh juga dapat menyebabkan
penurunan denyut jantung, serta meningkatan jumlah kontraksi jantung per detik.
Hypercalcemia parah adalah keadaan darurat medis yang serius, dan jika
dibiarkan, bisa menyebabkan serangan jantung.
Hipokalsemia atau kondisi memiliki tingkat kalsium abnormal rendah juga
dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Hal ini dapat menyebabkan
kontraksi involunter otot, kram, dan berkedut. Seperti hiperkalsemia berat,
hipokalsemia berat juga berpotensi mengancam nyawa.
3
kalsium fosfat yang tidak bisa larut, dan secara dramatis mengurangi jumlah
kalsium yang beredar di dalam tubuh. Hiperparatiroidisme sekunder juga dapat
disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan malabsorpsi zat gizi, seperti penyakit
usus kecil dan pankreatitis kronis. Operasi bariatrik juga dapat menyebabkan
masalah ini.
1. Invasi autoimun dan kehancuran, dan dapat menjadi salah satu komponen
dari sindrom autoimun polyendocrine.
2. Cedera pada kelenjar paratiroid, yang juga dapat terjadi dalam bentuk
trauma setelah tiroidektomi atau bentuk lain dari operasi leher pengangkatan
kelenjar paratiroid setelah operasi.
3. Kadar magnesium yang rendah dalam tubuh atau tidak cukupnya jumlah
magnesium dalam makanan
4. Kondisi genetik yang menyebabkan masalah dalam fungsi kelenjar
paratiroid.
5. Hemochromatosis, suatu kondisi herediter yang menghasilkan garam besi
yang disimpan dalam jaringan, yang juga dapat menyebabkan menurunkan
penyerapan kalsium dan sirkulasi dalam tubuh.
6. DiGeorge Syndrome, yang melibatkan tidak adanya bawaan dari kelenjar
paratiroid. Hal ini sering terjadi dengan bentuk-bentuk gangguan dan
masalah endocrinal.
4
F. Penanganan Pada Gangguan Kelenjar Paratiroid
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Harusnya kita lebih memperhatikan apa saja yang menyebabkan gangguan kelenjar
paratiroid agar dapat lebih memperhatikan pola makan dan pola hidup.
2. Sedini mungkin menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sehingga
dapat menghindari ataupun mencegah gangguan kelenjar paratiroid.
3. Segera melakukan penanganan jika terdapat tanda dan gejala dari gangguan kelenjar
paratiroid
6
DAFTAR PUSTAKA