- Kelenjar tiroid terletak di bagian leher, terdiri atas dua lobus yang dihu
rah kranial, yang merupakan ciri khas kelenjar tiroid. Setiap lobus tiroi
d yang berbentuk lonjong berukuran panjang 2,5 – 4cm, lebar 1,5- 2cm
dan tebal 1-1,5cm. berat kelenjar tiroid dipengaruhi oleh berat badan d
gram. Setiap folikelnya tiroid diselubungi oleh jala-jala kapiler dan lim
inferior.
- Secara normal kelenjar paratiroid ada empat buah pada manusia yang t
erletak tepat dibelakang kelenjar tiroid, satu kelenjar di setiap kutub ata
wasan ini dipengaruhi oleh perubahan diet setiap hari dan pertukaran
otot pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormo
lit ini mulai turun sehingga hipokalsemia dan berbagai efeknya secara
tiroid yaitu sekresi T4 dan T3, karena T4 dan T3 rendah maka hambata
dua yaitu yang manifes dan subklinis. Pada yang manifes kadar TSH ti
nggi dan T4 rendah, sedangkan pada subklinis, kadar serum TSH tinggi
menimbulkan gejala spt nyeri pada tulang dan pembentukan batu ginjal,
keaadaan ini akan meningkatkan konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstra
penyakit ginjal kronis, ketika ginjal yang rusak tidak dapt memproduksi
cukup.
7. Biosintesis dari vit. D, kalsium dan fosfat
yang hidup sekitar 4 persen dari semua permukaan tulang pada org
merupakan sel fagositik besar yang berinti banyak dan semua turunan
tulang seluas kurang dari 1persen seluruh luas permukaan tulang org
dewasa.
. Secara histologi kelenjar paratiroid memiliki 2 jenis sel y
ang tersusun secara berderet
1) Sel principal ( chief cell)
Disebut chief cell karena sel ini merupakan sel utama p
ada keenjar paratiroid. Sel yang mendominasi kelenjar parati
roid ini berbentuk polygonal kecil/ bulat dengan inti vesicula
r, sitoplasma asidofilik. Dengan mikroskop electron dalam si
toplasma tampak granula granula sekretori yang berbentuk ir
regular/ tidak teratur dengan diameter 200-400 nm didalam s
itoplasmanya. Dimana granula tersebut mensekresi hormon
paratiroid yang berupa polipeptidedalam bentuk aslinya. Hor
mon paratiroid itu sendiri fungsinya untuk mengatur konsent
rasi ion Ca dan fosfat di dalam darah. Ada 2 macam sel prin
cipal yaitu, Dark chief cell mempunyai warna sitoplasma ya
ng lebih gelap dan Light chief cell sitoplasmanya lebih jernih
2) Sel oxyphill
Sel oxyphill memiliki jumlah yang lebih sedikit dan lebi
h besar dari sel principal. Bentuk sel polygonal inti lebih kec
il dan berwarna lebih gelap. Sitoplasmanya banyak mengand
ung granula asidofilik dan terdapat banyak mitokondria deng
an Krista yang berlimpah
Regulasi
Hormon tiroid diatur oleh aksis hipotalamushipofisis-tiroid. Thy
roid-stimulating hormone (TSH), hormon tropik tiroid dari hip ofisi
s anterior, adalah regulator fisiologik terpenting sekresi hormon tiroi
d. TSH bekerja dengan meningkatkan cAMP di tirotrop. Hampir set
iap tahap dalam sintesis dan pelepasan hormon tiroid dirangsang ole
h TSH. Selain meningkatkan sekresi hormon tiroid, TSH juga mem
pertahankan integritas struktural kelenjar tiroid. Tanpa adanya TSH,
tiroid mengalami atrofi (ukurannya berkurang) dan mengeluarkan h
ormon tiroid dalam jumlah sangat rendah. Sebaliknya, kelenjar men
galami hipertrofi (peningkatan ukuran setiap sel folikel) dan hiperpl
asia (peningkatan jumlah sel folikel) sebagai respons terhadap TSH
yang berlebihan. Thyrotropin-releasing hormone (TRH) hipotalamu
s, melalui efek tropiknya, "menyalakan" sekresi TSH oleh hipo-fisis
anterior .
Sementara hormon tiroid, melalui mekanisme umpan-balik nega
tif, "memadamkan" sekresi TSH dengan menghambat hipofisis ante
rior dan hipotalamus. TRH berfungsi melalui jalur caraka kedua DA
G dan IP3. Seperti lengkung umpan-balik negatif lainnya, mekanis
me antara hormon tiroid dan TSH ini cenderung mempertahankan k
estabilan sekresi hormon tiroid.