BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
Kelenjar tiroid terletak di leher, yaitu antara fasia koli media dan fasia
darah besar dan saraf. Kelenjar tiroid mempunyai berat sekitar 25 – 30 gram dan
terletak antara tiroidea dan cincin trakea keenam. Seluruh jaringan tiroid
dibungkus oleh suatu lapisan yang disebut true capsule, terdiri dari 2 lobus yang
dihubungkan oleh ismus yang menutupi cincin trakea 2 dan 3. Setiap lobus tiroid
berukuran panjang 2,5-4 cm, lebar 1,5-2 cm dan tebal 1-1,5 cm. Berat kelenjar
tiroid dipengaruhi oleh berat badan dan asupan yodium. Pada orang dewasa berat
sternotiroid dan m. sternohioid) kanan dan kiri yang bertemu pada midline. Pada
sebelah yang lebih superficial dan sedikit lateral ditutupi oleh fasia kolli profunda
trunkus simpatikus dan arteri tiroidea inferior. Posterior dari sisi medialnya
di belakang trakea dan laring, sedangkan n.laringeus rekuren terletak pada sulkus
trakeoesofagikus.1
berasal dari a.karotis kommunis atau a.karotis eksterna, a.tiroidea inferior dari
12
a.subklavia, dan a.tiroidea ima berasala dari a.brakhiosefalik salah sau cabang
arkus aorta.1
kali lebih banyak dibanding aliran darah di bagian tubuh lainnya. Pada keadaan
paratiroid menempel di belakang lobus superior tiroid dan sepasang lagi di lobus
medius.1
pleksus trakealis. Selanjutnya dari pleksus ini ke arah nodus pralaring yang tepat
berada di atas ismus menuju ke kelenjar getah bening brakiosefalik dan sebagian
ada yang langsung ke duktus torasikus. Hubungan getah bening ini penting untuk
Bentuk aktif ini adalah triyodotironin (T3), yang sebagian besar berasal dari
konversi hormon T4 di perifer, dan sebagian kecil langsung dibentuk oleh kelenjar
tiroid. Yodida anorganik yang diserap dari saluran cerna merupakan bahan baku
hormon tiroid. Zat ini dipekatkan kadarnya menjadi 30-40 kali yang afinitasnya
bentuk organik dan selanjutnya menjadi bagian dari tirosin yang terdapat dalam
atau konjugasi DIT dengan MIT atau dengan DIT yang lain akan menghasilkan
T3 atau T4, yang disimpan dalam koloid kelenjar tiroid. Sebagian besar T4
hormon tiroid terikat pada protein, yaitu globulin pengikat tiroid (thyroid binding
prealbumine, TBPA).3
(thyroid stimulating hormone, TSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar
oleh kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai negative
tulang.3
yaitu:
mencapai status valensi yang lebih tinggi. Tahap ini melibatkan enzim
peroksidase.
dihambat oleh I, sehingga senyawa inaktif (MIT dan DIT) akan tetap
6. Tiroksin dan triiodotirosin keluar dari sel folikel dan masuk ke dalam
7. MIT dan DIT yang tertinggal dalam sel folikel akan mengalami
kompleks golgi.3
3.3 Struma
3.3.1 Definisi
Struma atau goiter atau gondok adalah suatu keadaan pembesaran kelenjar
tiroid apapun penyebabnya. Pembesaran dapat bersifat difus, yang berarti seluruh
17
kelenjar membesar, atau nodusa yang berarti bahwa terdapat nodul dalam kelenjar
tiroid. Nodusa dapat terbagi lagi menjadi uninodusa (1 nodul) dan multinodusa
bila terdapat lebih dari 1 nodul pada 1 lobus atau 2 lobus. Pembesaran kelenjar
tiroid ini ada yang menyebabkan perubahan fungsi pada tubuh dan ada juga yang
ukuran normal. Pembesaran kelenjar tiroid sangat bervariasi dari tidak terlihat
sampai besar sekali dan mengadakan penekanan pada trakea, membuat dilatasi
3.3.2 Epidemiologi
Dilaporkan dalam hasil survei pemetaan gondok tahun 1998 yang telah
endemik ringan, 4,2% penduduk hidup di daerah endemik sedang dan 4,5%
penduduk hidup di daerah endemik berat. Diperkirakan pula sekitar 18,2 juta
penduduk hidup di wilayah endemik sedang dan berat; dan 39,2 juta penduduk
Tahun 2003 dilakukan lagi survei nasional yang dibiayai melalui proyek
GAKY. Dari hasil survey ini diketahui secara umum bahwa TGR pada anak
kabupaten adalah endemik ringan, 13,1% kabupaten endemik sedang dan 8,2%
3.3.3 Etiologi
cretinism.
3. Goitrogen :
rumput liar.
tiroid
5. Riwayat radiasi kepala dan leher: Riwayat radiasi selama masa kanak-kanak
3.3.4 Patogenesis
yang besar (kolid) ke dalam folikel, dan kelenjar tumbuh makin lama makin
pembentukan T4 dan T3, ukuran folikel menjadi lebih besar dan kelenjar tiroid
menghambat sintesa hormon tiroid, penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia
Graves. Pembesaran yang didasari oleh suatu tumor atau neoplasma dan
sulfonylurea dan litium, gangguan metabolik misalnya struma kolid dan struma
3.3.5 Klasifikasi
nodulnya hanya satu maka disebut uninodusa, dan bila lebih dari satu baik
terletak pada hanya satu sisi lobus saja maupun pada kedua lobus maka
disebut multinodusa.
20
1. Struma toksika
Struma toksik dapat dibedakan atas dua yaitu struma diffusa toksik
dan struma nodusa toksik. Istilah diffusa dan nodusa lebih mengarah
Patofisiologi
kelainan system imun dalam tubuh, di mana terdapat suatu zat yang
TSH tidak dapat menempati reseptornya dan kadar hormone tiroid dalam
Gejala Klinis
drastis.
curah jantung/ cardiac output sampai dua-tiga kali normal, dan juga dalam
secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan oleh gangguan elektrolit yang dipicu
ikatan antibodi terhadap reseptor pada jaringan ikat dan otot ekstrabulbi
hiperplastik sehingga bola mata terdorong ke luar dan otot mata terjepit.
Struma non toksik sama halnya dengan struma toksik yang dibagi
menjadi struma diffusa non toksik dan struma nodusa non toksik. Struma
non toksik disebabkan oleh kekurangan yodium yang kronik. Struma ini
disebut sebagai simple goiter, struma endemik, atau goiter koloid yang
yodium dan goitrogen yang menghambat sintesa hormon oleh zat kimia.
maka pembesaran ini disebut struma nodusa. Struma nodusa tanpa disertai
toksik. Biasanya tiroid sudah mulai membesar pada usia muda dan
gejala mekanis yaitu penekanan pada esofagus (disfagia) atau trakea (sesak
napas), biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul perdarahan di
dalam nodul.
hampir sama dengan yang diekskresi lewat urin. Kriteria daerah endemis
atas 30 %.
Struma Endemik
besar sekali dan mengadakan penekanan pada trakea, membuat dilatasi sistem
vena serta pembentukan vena kolateral. Pada struma diffusa akibat gondok
kepala ditengadakan
- Derajat 0a : Tidak terlihat, atau teraba tidak terlalu besar dari ukuran
normal.
Patofisiologi
SNNT dapat juga disebut sebagai goiter sporadis. Jika goiter endemis
jelas, bisa terdapat gangguan enzim yang penting dalam sintesis hormon
25
Gejala Klinis
Pada umumnya struma nodosa non toksik tidak mengalami keluhan karena
tidak ada hipo- atau hipertiroidisme. Yang penting pada diagnosis SNNT
adalah tidak adanya gejala toksik yang disebabkan oleh perubahan kadar
hormon tiroid, dan pada palpasi dirasakan adanya pembesaran kelenjar tiroid
pada salah satu lobus. Biasanya tiroid mulai membesar pada usia muda dan
menelan trakea naik untuk menutup laring dan epiglotis sehingga terasa berat
Tatalaksana
isthmus
kanan dan sebagian kiri, sisa jaringan 2-4 gram di bagian posterior
Rekurens Laryngeus
1. Simple goiter
2. Struma endemis
3. Colloid struma
b. Toxic goiter
A.Endogenous Hyperthyroidism
1. Diffusegoiter/Basedow’s(Grave’s)disease
2. Toxicnodular/Basedowiformgoiter
4. Toxicadenoma/Plummber’sdisease
5. Hyperthyroidismedlmbentukthyroiditis
6. Hyperthyroidismedlmbentukadenomamalignathyroid
7. Hyperthyroidismeoktumor-
tumormalignadari“appendeges”(strumaovarii)
8. Paraneoplastichyperthyroidism
(dystrophicteratomatousthyroid tissue)
B. Exogenous Hyperthyroidism
1.Disebabkano/ pemberianTiroksinatauT3
2.Disebabkano/ pemberianTSH
2. Keradangan/inflamasi
a. Tiroiditis akut
3. Neoplasma
a. Jinak (adenoma)
b. Ganas (adenocarcinoma)
o Peradangan (tiroiditis)
ini sangat jarang ditemukan. Tiroiditis subakut yang juga jarang ditemukan
autoimun.
Penyakit ini cukup sering dijumpai dan lebih sering terjadi pada
wanita. Biasanya mulai pada usia dewasa dengan atau tanpa pembesaran
tiroid. Jika terdapat pembesaran tiroid, akan dirasakan sedikit nyeri, padat
sel neutrofil yang disusul oleh limfosit dan histiosit, jenis radang ini jarang
yang sangat nyeri, disertai gejala dan tanda sistemik. Penyakit ini akan
o Neoplasma
Tumor kelenjar thyroid pada umumnya berupa suatu nodule atau massa
dan setiap nodule pada kelenjar thyroid harus dicurigai sebagai suatu keganasan
sampai dapat dibuktikan bahwa tumor tersebut tidak ganas, perlu diketahui bahwa
nodule pada kelenjar thyroid dengan fungsi kelenjar dalam keadaan normal dapat
dari populasi. Kebanyakan dari tumor ini adalah suatu adenoma dan tumor-tumor
jinak lain.
Tumor ganas kelenjar thyroid yang paling ganas didadatkan adalah suatu
penderita Carcinoma dari 226 penderita dengan nodule kelenjar thyroid dan dari
1. Tumor jinak
30
Tumor jinak kelenjar thyroid yang paling sering didapatkan adalah suatu
- Arsitektur jaringan yang berada dalam dan diluar kapsul jelas berbeda
terjadi pada umur antara 20 – 60 tahun. Terdapat dua bentuk adenoma kelenjar
thyroid yaitu suatu follicular dan papillary adenoma. Follicular dapat dibagi lagi
menjadi macro dan micro follicular adenoma. Disamping itu ada bentuk lain yang
1. Follicular Adenoma
kelenjar yang serinf terjadi pada usia dewasa muda dan pada setiap bagian dari
kelenjar thyroid. Suatu adenoma biasanya single, berbatas jelas berbentuk bulat
sampai bulat lonjong, berkapsul dengan diameter 3-4 cm tetapi dapat mencapai 10
Terdapat sebuah bentuk adenoma yang terdiri dari sel-sel yang besar dan
dari bentuk acini, jalur-jalur atau kelompok-kelompok. Bentuk ini disebut sebagai
Kurang lebih 10% dari adenoma ini menunjukkan adanya invasi sel
kedalam pembuluh darah atau limfe dan cenderung menjadi ganas. Proses ini
mengadakan invasi adalah embryyonal adenoma dan yang paling jarang adalah
colloid adenoma6.
menjadi ganas.
2. Teratoma
Suatu tumor yang sanagt jarang dibedakan dan biasanya terjadi pada garis
tengah tubuh yang berasal dari jaringan embryonal.Teratoma sering terjadi pada
ovarium dan testi. Gambarkan teratoma pada kelenjar thyroid sama seperti dilain
o Tumor ganas
thyroid :
Folliculary Carcinoma
Anaplastic Carcinoma
Karsinoma tiroid agak jarang di-dapat, yaitu sekitar 3-5% dari semua
tumor maligna. Insidensnya lebih tinggi di negara berkembang dengan struma en-
32
demik, terutama jenis folikuler dan jenis anaplastik. Karsinoma tiroid didapat
pada segala usia dengan puncak pada usia muda (7-20 tahun) dan usia setengah
baya (40-60 tahun). Insidens pada pria adalah sekitar 3/ 100.000/tahun dan wanita
sekitar 8/ 100.000/tahun. Kurang lebih 25% terjadi pada struma nodosa. Fokus
dalamnya.
Radiasi daerah leher merupakan salah satu faktor resiko yang penting.
Lebih kurang 25% dari mereka yang menjalani radiasi di leher pada usia muda, di
Pembesaran soliter yang cepat pada kelenjar tiroid tanpa disertai rasa nyeri
kesekitarnya
Struma disertai dengan suara parau atau horner syndrome (ptosis, miosis,
ke jaringan sekitarnya
a. Adenokarsinoma papiler
atau lebih. Karena tumbuh lambat dan penyebarannya di luar tiroid juga
prognosis. Faktor prognosis kurang baik adalah usia di atas 45 tahun serta
secara kebetulan oleh penderita sendiri atau oleh orang lain. Benjolan
membesar sangat lambat, dan jika terjadi cepat, harus dicurigai suatu
terdapat pembesaran kelenjar getah bening di leher bagian lateral, yaitu grup
juguler. Penyebaran kc kelenjar getah bening di bagian kranial kutub atas tiroid
akan menimbulkan yang dahulu dikenal sebagai tiroid aberans. Tumor primernya
biasanya tidak dikeluhkan dan tidak dapat ditemukan secara klinis. Bila tumornya
cukup besar, akan timbul keluhan karena desakan mekanis pada trakea dan
dengan mudah. Yang khas untuk tumor tiroid ialah tumor ikut dengan gerakan
menelan. Akan tetapi, pada stadium yang telah lanjut yang telah berinflltrasi ke
jaringan sekitar, tumor menjadi terfiksasi, dan sering kali tidak lagi bergerak pada
waktu menelan. Hal ini sering menjadi indikator bahwa tumor sudah tidak dapat
diangkat.
nodul kistik atau padat, dan untuk menentukan volume tumor. Pemeriksaan
Rontgen berguna untuk melihat dorongan, tekanan, dan penyempitan pada trakea,
paru.
lanjut, yaitu untuk melihat ekstensi tumor ke jaringan sekitar, adanya pembesaran,
dan metastasis pada kelenjar getah bening leher. CT scan juga berguna untuk
yodium 131. Berdasarkan banyaknya yodium yang ditangkap oleh nodul tiroid,
dikenal adanya nodul dingin, yaitu nodul yang tidak menangkap atau sedikit
menangkap yodium radioaktif sama banyak dengan sel kelenjar normal, dan nodul
Biopsi insisi tidak dianjurkan pada karsinoma tiroid yang masih layak
bedah. Biopsi aspirasi jarum halus (FNA) merupakan cara diagnosis yang sangat
menjadi tidak sempurna lagi. Harus diingat bahwa sebagian struma nodul tunggal
adalah ganas, dan juga nodul yang teraba secara klinis tunggal mungkin
Nodul soliter jinak jarang terdapat pada anak, pria (semua umur), dan
wanita di bawah 40 tahun ataupun di atas 60 tahun. Bila ditemukan struma nodul
tunggal pada golongan tersebut, harus dianggap suatu keganasan dan minimal
menyerap yodium 131 (Iodine 131). Pada pascatiroidektomi total ternyata yodium
lebih dapat ditangkap oleh sel anak sebar karsinoma papiler tertentu sehingga
ekstemal dapat diberikan bila tidak terdapat fasilitas radiasi intern, dengan hasil
radioaktif.
Prognosis adenckarsinoma papiler cukup balk pada tumor tingkat Tl dan T2.
b. Adenokarsinoma folikuler
didapat terutama pada wanita setengah baya. Kadang ditemukan adanya tumor
metastasis jauh dari adenokarsinoma folikuler yang tidak ditemukan karena kecil
Karena sel karsinoma ini menangkap yodium, radioterapi dengan yodium 131
dapat digunakan. Bila masih ada tumor yang tersisa ataupun terdapat metastasis,
memberikan hasil yang cukup baik. Prognosis cukup baik, terutama untuk tipe
mikro-invasif.
37
c. Adenokarsinoma meduler
meduler terbatas tegas dan keras pada perabaan. Tumor ini terutama didapat pada
usia di atas 40 tahun, tetapi juga ditemukan pada usia yang lebih muda bahkan
tidak memuaskan. Pemberlan yodium radioaktif juga tidak berhasil karena tumor
Ini bukan berasal dari sel folikuler, tetapi dari sel parafolikuler (sel C) sehingga
d. Adenokarsinoma anaplastik
karsinoma yang berdiferensiasi balk, yaitu sekitar 20%. Tumor ini sangat ganas,
terdapat terutama pada usia tua, dan lebih banyak pada wanita. Sebagian tumor
terjadi pada struma nodosa lama yang kemudian membesar dengan cepat. Tumor
ini sering disertai nyeri dan nyeri alih ke daerah telinga dan suara serak karena
38
prognosisnya buruk.
Pada anamnesis ditemukan struma yang telah di-derita cukup lama dan
kemudian membesar dengan cepat, disertai adanya penekanan pada atau infiltrasi
ke dalam organ dan struktur sekitar dan rasa sakit. Salah satu gejala yang dapat
terjadi adalah suara menjadi parau pada penderita struma nodosa yang sudah lama
dilakukan biopsi aspirasi jarum halus (FNA) atau biopsi insisi, untuk mengetahui
jenis karsinoma. Satu-satunya terapi yang bisa diberikan adalah radiasi eksternal
meninggal dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah diagnosis.
a. Anamnesa
hiperplasi dan hipertrofi, maka perlu juga ditanyakan hal-hal yang diduga ada
kaitannya dengan keganasan pada kelenjar tiroid, terutama pada struma uninodusa
- Disertai disfagi
Nodul tiroid yang jinak paling sering terjadi pada umur 30-50 tahun.
Apabila nodul dijumpai pada umur <20 tahun, 20-70% adalah ganas, demikian
juga kalau umur > 50 tahun. Adanya gejala lokal suara parau dan disfagia
biasanya dapat merupakan petunjuk adanya sifat invasif suatu keganasan tiroid.
Suatu nodul tiroid yang sudah bertahun-tahun besarnya tetap biasanya jinak, akan
struma maka harus ditanyakan juga hal-hal yang mendukung adanya tanda
hipertiroidi antara lain tremor, akral hangat dan basah, takikardia, susah
konsentrasi, makan banyak akan tetapi badan tetap kurus/berat badan turun, sering
b. Pemeriksaan Fisik
40
baru) hendaknya dilakukan seteliti mungkin sehingga tidak ada yang terlewatkan.
Periksalah pada tempat dengan pencahayaan yang cukup terang, dalam ruang
yang cukup sopan ( bisa menjamin ”privacy”, alat bantu (stetoskop, sentolop,
(bandingkan kanan dan kiri), simultan (kanan dan kiri bersamaan), seksama dan
jangan lupa sempatkan melihat kepala bagian belakang. Secara rutin harus
Seperti halnya pemeriksaan fisik untuk kasus tumor pada kepala dan leher,
Inspeksi
komponenberikut :
local
41
bergerak
Palpasi
dalam posisi fleksi, pemeriksa berdiri di belakang pasiendan meraba tiroid dengan
palpasi :
Gerakan saat menelan, apakah batas bawah dapat diraba atau tidak dapat
Pemeriksaan lainnya
Tes Khusus:
merah.
penyakit ini dapat disertai pembesaran tiroid dengan fungsi normal (eutiroid),
adanya penyakit tiroid pada penderita dengan gambaran klinis yang mirip dengan
rate), atau secara klinis kita bisa mengukur dengan menggunakan rumus empiris
BMR sehari-hari kita gunakan untuk screening penderita struma yang akan
dilakukan secara rutin pada penderita struma pada 2-3 hari sebelum operasi
b. Laboratorium
terbagi atas6 :
serum atau plasma darah. Pemeriksaan T4 total dikerjakan pada semua penderita
dengan penyakit tiroid ; T3 total sangat membantu untuk hipertiroidi ; TSH sangat
fungsi tiroid. Pemeriksaan T4 ini tidak dipengaruhi oleh yodium ataupun media
kontras yang berisi yodium, kecuali kalau diberikan yodium cukup banyak yang
dapat dipengaruhi fungsi tiroid sendiri.pada pemeriksaan ini yang diukur adalah
T4 yang bebas dan yang terikat dengan protein. Perubahan dalam ikatan dengan
penderita sementara minum obat atau hamil, karena hal ini dapat menyebabkan
Sebagai contoh, pada penderita eutiroid dengan kadar TBG meningkat oleh karena
hamil atau sementara minum obat anti hamil, maka TT4 biasanya menunjukan
dalam batas hipertiroid. Kadar TT4 normal: orang dewasa 60-150 nmol/L atau
50-120 ng/dl ; neonatus 144-400 nmol/L ; bayi 90-195 nmol/L ; sedangkan pada
Seperti TT4 maka TT3 juga dipengaruhi oleh perubahan ikatan protein
dalam hormon tiroid. Kadar TT3 normal pada orang dewasa antara 1,0-2,6 nmol/L
(0,65-1,7 mg/ml) ; pada neonatus 0,8-7,2 nmol/L ; bayi 1,6-3,8 nmol/L ; anak-
anak 1,5-3,7 nmol/L. Penetapan kadar TT3 lebih berguna pada keadaan
46
hipertiroidi dibanding TT4 karena kenaikan TT3 relatif lebih besar dari kenaikan
Pada hipoteroid penununan TT3 tidak sejelas penurunan TT4 karena ada
penyakit non tiroid dan pada usia lanjut dapat dijumpai penurunan TT3 karena
pengukuran kadar hormon tiroid secara langsung. Kerugian pemeriksaan PBI ini
adalah banyak dipengarui oleh preparat yodium yang diminum penderita atau
Tes ini berdasar pada pengukuran tempat ikatan yang bebas pada thyroid
hormone binding proteins (TBP). Makin banyak tiroksin,makin jenuh TBP dan
makin sedikit tempat ikatan yang bebas. Sebaliknya makin kurang tiroksin, makin
banyak tempat ikatan yang bebas. Kira-kira 70% dari T4 dan 77% dari T3 terikat
TBG sedang sisanya terikat pada TBPA (10% dari T4 8% dari T3) dan albumin
(20% dari T4,15% dari T3) .pemeriksaan ini dipengaruhi oleh jumlah hormon
tiroid dan jumlah total TBP. THBT ini kurang sensitive dibandingkan dengan
pengukuran TT4 dan TT3 untuk menemukan gangguan fungsi tiroid, sehingga tes
lebih banyak dugunakan untuk menilai perkiraan kadar T4 bebas (free thyrixine
thyroxine = FT4 )
menghindari pengaruh kadar TBG. Pemeriksaan FT4 sukar dan memakan waktu
lama serta biaya tinggi, sehingga sebagai pengganti digunakan cara menghitung
FT4 dari TT4 dan tes pengambilan T3 atau T4 (biasanya digunakan T3 resi uptake
= T3 RU). Dari hasil perkalian TT4 dan T3RU didapatkan indeks FT4(FT4I).
Dapat juga FT4I diperkirakan dengan ratio FT4 : TBG. Bila FT4I meningkat
hipoiroidi.
Kadar FT3 yang benar dalam serum belum ada persesuaian diantara para
TT3. Perhitungan index FT3(FT3I) sama seperti FT4I namun jarang dalakukan.
Dengan cara perhitungan FT4I maka pemeriksaan FT4 dan FT3tidak diperlukan
lagi.
normal. Pada hipotiroidi, supensi TSH oleh hormon tiroid berkurang sehingga
kadar TSH dalam darah meningkat, maka penetapan kadar TSH penting pada
48
hipotiroidi primer. Pada hipotiroidi, basal TSH yang terukur dengan pemeriksaan
biasa (RIA) dapat juga ditemukan pada eutiroudi. Pemeriksaan yang lebih
sensitive, kadar TSH basal dapat membedakan hipertiroidi dan eutiroidi sehingga
pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai pilihan utama untuk tes fungsi tiroid.
Kadar TSH normal dengan metode RIA didapatkan rata-rata 2-4 mU/L
dengan batas paling tinggi 6mU/L baik pada anak-anak maupun pada dewasa,
antitiroid
sel (Cell surface antibody) dan thyroid stimulating Antibodies (TSAb). Antibody
hashimoto.
Antibodi tiroglobulin
1. Tes presipitin
3. Tes immunofloresen
5. Tes lateks
Yang paling sensitive dari pemeriksaan ini adalah dengan cara competitive
Atibodi mikrosomal
1. Fiksasi komplemen
2. Tes immunofluresen
3. Tes TRC
tiroid.
Antibodi CA2
Arti antibody ini dalam penyakit belum diketahui, sehingga antibody ini
THS dari sel tiroid dan merangsang produksi hormon tiroid. Antibodi ini disebut
antibody ini disebut thyroid growth immunoglobulin (TGI). Pada penderita graves
yang tidak ditemukan TGI, maka kelenjar tiroid tidak membesar. TSAb
ditemukan pada 70-80% penderita graves yang mendapat pengobatan, 15% dari
penderita hashimoto, 60% dari penderita graves oftalmik dan pada beberapa
c. Radiologi
pembesaran struma retrosternal yang pada umumnya secara klinispun sudah bisa
kita duga, foto rontgen leher posisi laternal diperlukan untuk evaluasi kondisi
jalan nafas sehubungan dengan intubasi pembiusnya, bahkan tidak jarang untuk
yang kasar bisa terdapat pada endemic goiter yang lanjut atau juga bisa pada
kasimoma meduler.
d. Ultrasonografi (USG)
d. Dapat endeteksi adnya jaringan kanker tiroid residif yang tidak menangkap
51
f. Untuk mengetahui lokasi dengan tepat benjolan tiroid yang akan dilakukan
biopsi terarah
sebagai berikut6;
noduler, pembesaran noduler dapat berupa nodul tunggal atau nodul multipel.
2. Sifat gema dari lesi, bisa gema kistik (echoluscent), gema padat (solit) dan
4. Khusus untuk nodul tunggal perlu di perhatikan ada tidaknya daerah bebas
5. Adanya tada klasifikasi di lesi atau gambaran gema lain didalam lesi kistik
atau lama.
Terapi Hipertiroid
dengan iodotirosin di dalam kelenjar tiroid.Salah satu keuntungan dari terapi ini
dari pada dengan terapi radio iodine dan tiroidektomi adalah dapat mengobati
tanpa harus merusak jaringan, dan jarang terjadi keadaan hipotiroidism setelah
terapi.5,10
Obat anti tiroid juga dapat digunakan sebagai terapi definitive atau sebagai
terapi persiapan menuju operasi atau terapi radio aktif iodine. Hasil akhir yang
diharapkan adalah membuat penderita sampai pada keadaan eutiroid state dan
hilangnya gejala remisi. Pasien dengan kelenjar tiroid yang kecil mempunyai
prognosis yang baik, gejala remisi yang memanjang sampai 18 bulan dari
pengobatan dapat sembuh pada 30% dari pasien yang ada. Beberapa pasien dapat
terjadi hipotiroidism karena terapi ini.Efek samping yang dapat terjadi adalah
minimal) sebaiknya diawasi sesering mungkin tanpa terapi sepanjang ibu dan
bayi dalam keadaan baik. Pada hipertiroid yang berat, membutuhkan terapi, obat
anti-tiroidadalah pilihan terapi, dengan PTU sebagai pilihan pertama. Tujuan dari
terapi adalahmenjaga kadar T4 dan T3 bebas dari ibu dalam batas normal-tinggi
dengan dosisterendah terapi anti-tiroid. Target batas kadar hormon bebas ini akan
pada fetus tidak diperkuat pada penelitianselanjutnya, dan tidak terdapat bukti
lain menyangkut obat lain yang berefekabnormalitas kongenital. Oleh karena itu,
digunakan jika pasien tidak cocok, alergi, atau gagal mencapaieutiroid dengan
sumsum tulangdan harus diperiksa jumlah neutrofil segera setelah menderita. 5,6
Namun,PTU menjadi pilihan terapi pada ibu yang hipertiroid karena kadar
menyusui bayinya karena kedua obat anti tiroid tersebut aman. Keduanya ada
dalamair susu ibu (metimazole kadarnya lebih besar dibandingkan PTU), tetapi
hanya dalamkonsentrasi yang lebih rendah. Jika pasien mengkonsumsi lebih dari
terbagi. 5
jam, atau atenolol50 -100 mg/hari selalu dapat mengontrol denyut jantung ibu
antara 80-90 kali permenit. Esmolol, β-blocker kardio seleketif, efektif pada
dari penundaan iniadalah untuk mengurangi resiko abortus spontan dan juga
a. Dosis obat anti tiroid yang dibutuhkan tinggi (PTU > 300 mg, MMI >
20 mg)
c. Hipotiroid fetus terjadi pada dosis obat anti tiroid yang dibutuhkan
selama kehamilan sejak diketahui bahwa zat tersebut dapat melewati plasenta
Terapi Hipotiroid
tablet-tablet tiroid yang dikeringkan dipakai. Tiroid yang dikeringkan didapat dari
kelenjar tiroid hewan. Sekarang ini, suatu sintetik T4 yang murni tersedia secara
luas. Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk menggunakan ekstrak tiroid yang
per kilogram per hari. Ini kira-kira 100 sampai 150 mickograms per hari.
Pada pasien yang lebih tua tanpa penyakit jantung, memulai dengan dosis
penuh pengganti tiroid mungkin berakibat pada nyeri dada atau serangan
jantung. Untuk hal ini, pasien dengan sejarah penyakit jantung atau mereka
Idealnya, pengganti T4 sintetik hrs dikonsumsi pada pagi hari, 30 menit sebelum
makan. Obat-obat yang mengandung zat besi atau antasid harus dihindari, karena
Pembedahan Tiroid
operasi besar. Berapa luas kelenjar tiroid yang akan diambil tergantung
jaringan patologis.
lobus tiroid.
neck dissection ).
4. Kosmetik.
2. Struma dengan dekompensasi kordis dan penyakit sistemik yang lain yang
tipe anaplastik yang jelek prognosanya. Perlekatan pada trakea ataupun laring
dengan jaringan lunak leher yang luas sulit dilakukan eksisi dengan baik.
tinggi.
Radioterapi
60
Dapat digunakan secara aman pada pasien yang sudah diterapi sebelumnya
dengan obat anti tiroid dan sudah pada keadaan eutiroid.Indikasi terapi ini adalah
untuk orang-orang yang sudah berusia 40 tahun keatas yang mempunyai resiko
dilakukan pada pasien dengan leukemia, kanker tiroid, kelainan congenital, tetapi
Pada pasien yang masih muda bahaya radiasi harus diperhatikan dan
elektromagnetik (sinar X dan sinar Gamma) atau energi partikel yang akan
Walaupun radiasi ini akan mengenai seluruh sel, tetapi umumnya sel normal
lebih tahan terhadap radiasi dibandingkan dengan sel kanker. Radioterapi ini
seminimal mungkin. Biasanya terapi radiasi ini dilakukan pada kanker stadium
Disini penderita yang datang sudah dalam kondisi buruk dengan tumor yang telah
therapy/ RIT).
Pada terapi eksternal, alat sinarnya akan mengeluarkan sinar radiasi pada
tempat kanker dan jaringan sekitarnya. Alat yang digunakan dapat berbeda,
tergantung dari lokasi kanker.Dosis yang digunakan juga tergantung pada jenis
dan luas tumor. Untuk kasus yang bersifat kuratif, dosis yang diberikan sebesar
adalah I 123 dan I 131. Radioaktif iodin ini berkonsentrasi dalam kelenjar tiroid
sama seperti iodium pada umumnya, sehingga dapat digunakan untuk diagnosis
62
131.12
dieliminasi dari tubuh melalui kelenjar keringat dan urine.I 123 yang digunakan
untuk melihat gambaran kelenjar tiroid dapat dilakukan dengan injeksi intravena
I 123 dalam dosis kecil, maka dalam jangka waktu 3-6 jam sudah dapat diambil
memasukkan I 131 ini kedalam tubuh dalam dosis yang kecil, sehingga I 131 ini
melewati kelenjar tiroid yang kemudian akan menghancurkan sel – sel glandula
tersebut. Hal ini akan memperlambat aktifitas dari kelenjar tiroid yang semula
seluruh bagian dari tiroid dengan komplikasi bedah yang paling minimal,
selama beberapa minggu setelah terapi yang bertujuan menurunkan level hormon
tiroid hingga dibawah normal. Dengan demikian, I 131 dapat bekerja secara
residual atau telah menyebar ke regio belakang leher, dapat melakukan scanning
yaitu sebesar 5-30 millicuries (mCi) pada penderita hipertiroid. 2. Dosis sedang,
63
yaitu 25-75 mCi digunakan untuk mengecilkan ukuran tiroid yang membesar
tetapi mempunyai fungsi yang normal. 3. Dosis besar, yaitu 30-200 mCi
Bila ahli radiologi akan memberikan dosis yang lebih tinggi, maka
penderita akan diminta untuk tinggal diruang yang terisolasi selama 24 jam untuk
menghindari paparan dengan orang lain. Radiasi I 131 ini tidak diperbolehkan
dilakukan pada wanita hamil karena mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid pada
bayi.Untuk itu, radioterapi ini memerlukan suatu keahlian yang khusus, proteksi
Struma adenomatosa
Tiroiditis
Kistatiroid
Kistaduktustiroglosus
Kistadermoid
Kistabrankial
b. Dispneu
3.3.10 Prognosis
lain yang kurang berpengaruh adalah usia, lama struma dan kadar TSH
pascaoperasi. Namun dengan operasi yang adekuat, angka rekurensi tidak lebih
dari 10% dalam jangka waktu10 tahun. Angka mortalitas pasca-operasi sangat
rendah, yakni kurang dari 1 %. Lima puluh persen lebih dokter menggunakan
pemberian L-T4 pasca operasi adalah pasien dengan riwayat radiasi kepala dan
leher akibat lesi jinak dan pada kasus tiroidektomi bilateral subtotal. Terapi ini
1. Papilar 80-90 %
65
2. Folikular 50-70%
3. Medular 30-40%
4. Anaplastik <5%
Age: pria < 41 th, wanita < 51 th / pria > 40 th, wanita > 50 th.
Risiko Rendah:
66
2). Usia risiko tinggi tanpa meta dan dengan ekstensi. Dan ukuran tumor risiko
rendah.
Risiko Tinggi:
2). Usia risiko tinggi dengan salah satu ekstensi atau ukuran tumor untuk risiko
tinggi. 13
Skor prognostik: 0,05 x usia (th) (kecuali usia < 40th=0), +1 (grade 2) atau +3
3. MACIS, MSKCC
MSKCC: Tumor Factors, Patient Factors, High Risk Group (poor tumor and
patient factors, Moderate Risk (good tumor factor & bad patient factors or bad
tumor factors and good patient factors), Low Risk Factor (good tumor and patient
factors)