Anda di halaman 1dari 154

7.4.

BAJA STRUKTUR

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Sifat Mekanis Baja Struktural

Jenis Baja Tegangan putus Tegangan leleh Peregangan


minimum fu minimum fy minimum
(MPa) (MPa) (%)
Bj 34 340 210 22
Bj 37 370 240 20
Bj 41 410 250 18
Bj 50 500 290 16
Bj 55 550 360 13

BANGUNAN ATAS Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Structural Bolting

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


ASTM Bolt Types

(AISC & NISD 2000)


• A307 – Low carbon steel
•A307 – Low carbon steel
 Not commonly used
 Tidak umum digunakan
 Only used for secondary members
 Hanya untuk komponen sekunder saja
• • A325 – High-strength medium carbon steel (above left)
A325 – High-strength medium carbon steel kiri atas)
  Most common bolts used in building construction
Baut yang umum digunakan pada konstruksi bangunan
• • A490
A490––High-strength heattreated
High-strength heat treated steel
steel (above
(kanan atas)right)
  Cost more
Lebih mahalthan A325’s,A325’s,
dibanding but aretetapi
stronger
lebihsokuat
fewer bolts may
sehingga be baut
jumlah necessary
dapat
• Note that
dikurangi
the ASTM designation is indicated on the head of the bolts above
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Slip-Critical Joints

• Pada sambungan slip-critical baut harus fully pretensioned agar


didapat clamping force diantara elemen sambungan.
• Gaya yang terjadi akibat gesekan antara elemen sambungan elemen
• Tahanan gesek mengizinkan sambungan menahan beban tanpa
tergeser (no slip) didalam bagian tumpunya baut, meskipun demikian
baut tetap didesain dengan cara tumpu.
• Permukaan yang bergesekan pada sambungan slip-critical harus
memenuhi persyaratan persiapan yang khusus. (AISC)
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Tensile strength adalah maksimum
tegangan yang diterapkan, sbg contoh
seberapa besar peregangan awal yang
mengakibatkan patah. Satuannya MPa

Clamp Load - untuk mendapat clamp load,


maka baut harus berada dalam kondisi
tension. Jika baut tdk dalam kondisi tension,
maka tidak akan terjadi jepitan antar pelat
dan diam pada posisinya. Baut pada waktu
dikencangkan berada dalam 2 posisi yaitu
tarikan dan torsi.
Pada sambungan baut, baut harus
mempunyai perload yang lebih besar
daripada beban luar yang akan dipikulnya.
Beban luar harus diketahui, sehingga dapat
ditentukan mutu baut (grade), ukuran,
diameter, thread pitch dan jumlah baut yang
diperlukan

BANGUNAN ATAS Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Proof load stress
Beban tarikan yang diterapkan pada baut, sehingga material berada
dalam kondisi batas plastis

Baut pada umumnya dikencangkan sampai 65% terhadap proof load


yang ditentukan (sesuai dengan diameter dan bentuk ulirnya), tetapi
dapat mencapai hingga 80% (Roymech 2009)

Preload
Adalah beban awal yang diberikan pada baut melalui mur (nut) bukan
beban. Preload terjadi pada baut akibat adanya peregangan pada baut
dengan nilai tertentu dari alat torsi. Torsi adalah momen pada baut
atau mur, sesuai dengan spesifikasi alat torsi. Pada umumnya preload
maksimum tidak lebih dari 15% terhadap maksimum load

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
BANGUNAN ATAS Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Torque (alat torsi momen)
Pengencangan baut dilakukan untuk mendapatkan friksi sebelum terjadinya
beban. 50% dari pengencangan ini untuk mengatasi friksi pada bagian
kepala baut, 35% untuk mengatasi friksi pada bagian uliran, 15% sebagai
beban baut (bolt tensioning)

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Luas Area Tegangan Tarik Baut

Diameter Luas Area


Ukuran Pitch
Nominal nominal (mm) Tegangan
(mm) (mm2)
M16 16 2.0 157
M20 20 2.5 245
M22 22 2.5 303
M24 24 3.0 353
M27 27 3.0 459
M30 30 3.5 561
M36 36 4.0 817

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


PITCH – ULIRAN mm/PUTARAN

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Gaya tarik untuk
Diameter σp permanen bolt =
0.9*At*σp
Torsi Momen
T=k*F*D (Nm)
nominal (mm)
Gr 8.8 Gr 10.9 Gr 8.8 Gr 10.9 Gr 8.8 Gr 10.9

16 580.2548 829.9363 81,990.00 117,270.00 236.13 337.74

20 600.0000 830.2041 132,300.00 183,060.00 476.28 659.02

22 600.0000 830.0330 163,620.00 226,350.00 647.94 896.35

24 600.0000 830.0283 190,620.00 263,700.00 823.48 1,139.18

27 600.0000 830.0654 247,860.00 342,900.00 1,204.60 1,666.49

30 600.0000 829.9465 302,940.00 419,040.00 1,635.88 2,262.82

36 600.0000 829.9878 441,180.00 610,290.00 2,858.85 3,954.68


Catatan: Baut mutu Gr 8.8 ~ A325 dan Gr.10.9 ~A490
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Apakah Baut Mutu Tinggi
boleh dikencangkan kembali ?

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Urutan Pengencangan Baut

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Tambahan pada spek 2014

No. Mata Uraian Satuan


pembayaran Pengukuran
7.4.(4)a Pemasangan Jembatan Rangka Baja Bentang 40 m Buah
lebar 9 m
7.4.(4)b Pemasangan Jembatan Rangka Baja Bentang 50 m Buah
lebar 9 m
7.4.(4)c Pemasangan Jembatan Rangka Baja Bentang 60 m Buah
lebar 9 m
7.4.(4)d Pemasangan Jembatan Rangka Baja Bentang …… m Buah
lebar ….. m

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Jenis-jenis Tiang Pancang

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


TIANG PANCANG

Tiang uji
Loading Test
Panjang tiang
alat pancang
Tumpu Kalendering
Material tiang pancang
daya dukung tanah
Penyambungan tiang
TIANG PANCANG

Panjang tiang
Daya dukung tanah
Kalendering
Geser Alat pancang
Material tiang pancang
Penyambungan tiang
Loading test

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
PERSYARATAN KERJA ANALISIS

TIANG PANCANG PEMANCANGAN Disiapkan oleh PENGELASAN


Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Tiang Pancang Baja Struktur

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Tiang Pancang Baja Struktur

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Alat Pancang

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Alat Pancang

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Alat Pancang

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Alat Pancang

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
BERAT TIANG PANCANG BETON PRATEGANG

Panjang (m) Diameter tiang / tebal tiang (mm)

400/75 500/80 600/100

1 191 290 393

12 2.297 2.478 4.712

18 3.446 5.217 7.069

24 4.595 6.955 9.425

30 5.743 8.694 11.781

36 6.892 10.433 14.137

42 8.041 12.172 16.493


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
BERAT TIANG PANCANG PIPA
BAJA
Panjang (m) Diameter pipa / tebal (mm)

400/12 500/12 600/12 1000/16

1 118 148 177 394

12 1.420 1.775 2.130 4.733

18 2.130 2.662 3.195 7.099

24 2.840 3.549 4.259 9.465

30 3.549 4.437 5.324 11.832

36 4.259 5.324 6.389 14.198

42 4.469 6.212 7.454 16.564


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Structural Welding

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Structural Welding

• Pengelasan adalah proses untuk menyatukan beberapa bagian baja


dengan pemanasan metal pengisi sampai kondisi cair
• Las yang baik mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada logam
dasarnya. Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Strength of Structural Welds

(Part of Table J2.5 AISC 2005)

• Las dapat menahan beban untuk kondisi geser, tarikm tekan atau kombinasinya
• Kapasitas las sesuai dengan AISC Specification Section J2 (2005)
• Kekuatan las tergantung pada beberapa faktor termasuk logam dasarnya,
logam pengisi, jenis las, dan ukuran las.
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
PENGELASAN

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Hydrogen adalah suatu bahan penyebab terjadinya kerusakan pada
pengelasan.

1 ksi = 6.895 KPa


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
PENGGUNAAN JENIS
KAWAT LAS

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Fundasi Tiang Bor
• Persiapan
– Lokasi titik bor
– Hasil penyelidikan tanah
– Jenis alat bor dan diameternya
– Metode pengeboran
– Pembuatan tulangan sesuai dengan gambar rencana

• Pelaksanaan
– Pengeboran sampai kedalaman yang disyaratkan, tetapi harus ada kepastian
sudah mencapai tanah keras
– Pemasangan tulangan, dan dipasang dalam kondisi bersih
– Pembuatan beton dengan mutu sesuai persyaratan
– Pengecoran beton (tinggi jatuh atau langsung dengan pemompaan – W/C
ratio)
– Waktu pengecoran dan syarat pendukung lainnya

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Analisis Pekerjaan Tiang pancang Dinamis
• Kasus I
– Ada kesepakatan dengan ahli teknik sistem analisis TPD untuk pengukuran
gelombang tegangandalam menentukan kedalaman TP dan kriteria pemancangan
– Jumlah pengujian 5% dari jumlah TP
– Pemancangan harus sesuai dengan kriteria (pengawasan produksi) sejumlah
pengujian 20% jumlah TP untuk jaminan bahwa kapasitas mencukupi.
– Kontrol total sebanyak 25% dari jumlah TP, nilai faktor keamanan dapat direduksi
dari 3 menjadi 2
• Kasus II
– Perencana sudah konsultasi dengan analis TPD untuk menentukan jenis TP yang
paling efisien.
– Ahli teknik sistem ATPD melakukan studi untuk beberapa jenis TP untuk
menentukan pilihan yang akan digunakan
• Kasus III
– Pelaksana melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi, TP tidak sesuai desain
– Dilakukan pengujian sebelum pelaksanaan pemancangan dilanjutkan
• Kasus IV
– Adanya kerusakan pada TP
– Ahli teknik melakukan pemeriksaan keutuhan dengan menggunakan pengujian
dinamis

Gambar tiang pancang Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi TIANG PANCANG
DYNAMIC LOADING TEST
Teknik Testing:
 Catatan gelombang pantul dari
test di lapangan
[MN]
2

-1

-2
10 20 30 40 50 60 70
[ms ]

Forc e Ave ra ge Ve loc ity Ave ra ge

 Signal Matching: Modeling


properties tanah sehingga
sesuai dengan gelombang
lapangan

PDA/DLT
Gambar tiang pancang Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Pengendalian Mutu
• Jaminan mutu
• Penerimaan bahan
• Penyimpanan dan perlindungan bahan

• Tiang uji (test pile)


– Dilaksanakan untuk mengetahui kepastian kapasitas daya dukung TP pada suatu
kedalaman tertentu
– Jumlah tiang uji minimal 1 dan maksimal 4
– Lokasi tiang uji dapat di dalam lokasi atau di luar lokasi proyek
• Pengujian pembebanan (loading test)
– Pembebanan I dilaksanakan sesuai beban rencana dan dipantau
– Pembebanan II adalah sampai 2 x beban rencana dengan 3 x penambahan beban
interval waktu 2 jam, jika terdapat penurunan 0,15 mmdalam waktu 15 menit,
maka pembebanan dikurangi 50%
– Pembebanan tersebut ditahan selama 48 jam, kemudian beban ditiadakan
– Pembebanan dapat ditingkatkan lebih dari 2 x dengan setiap penambahan sebesar
100 kN sampai tiang runtuh yaitu terdapat penurunan total sebesar 25 mm atau
penurunan permanen 6,5 mm

• Mutu pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan

Gambar tiang pancang Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Pengukuran dan Pembayaran

• Pengukuran
– Cerucuk
– Pengadaan tiang pancang
– Pemancangan tiang pancang
– Tiang bor beton cor langsung di tempat
– Pelaksanaan tiang bor beton cor langsung di tempat yang berair
– Tiang uji
– Pengujian pembebanan tiang

• Dasar pembayaran
– Kompensasi penuh terhadp penyediaan, penanganan, pemancangan,
penyambungan, perpanjangan, pemotongan kepala tiang, pengecatan,
perawatan, pengujian, baja tulangan , pemboran, hilangnya casing dll
– Untuk tiang bor cor ditempat, beton dibayar sesuai seksi 7.1. dan baja
tulangan seksi 7.3.

TIANG PANCANG Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Kuantitas Yang Dibayar

Spesifikasi 2010 revisi 1

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Bilamana cofferdam, penyokong, pengaku dan pekerjaan yang berkaitan, termasuk
dalam Mata pembayaran yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka
pekerjaan ini akan dibayar menurut ketentuan berikut ini, pekerjaan ini mencakup
penyediaan, pembuatan, pemeliharaan dan pembuangan setiap dan semua
cofferdam, penyokong, pengaku, sumuran, penurapan, pengendali air (water
control) dan operasi-operasi lain nya yang diperlukan untuk diterimanya
penyelesaian galian yang termasuk dalam pekerjaan dari pasal ini sampai suatu
kedalaman yang ditentukan

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Persegi

Persegi
Persegi
Spesifikasi
Persegi
2014

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Spesifikasi
2014

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Spesifikasi
2014

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Spesifikasi
2014

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Spesifikasi
2014

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


7.7. PONDASI SUMURAN

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Sumuran
• Fondasi sumuran adalah komponen struktur fondasi
yang berinteraksi dengan tanah secara loangsung dan
menyalurkan beban ke dalam tanah

• Pekerjaan mencakup penyediaan dan penurunan


dinding sumuran yang dicor ditempat atau pracetak
sesuai dengan spesifikasi dan dimensi sesuai dengan
gambar rencana

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Pengukuran dan Pembayaran
• Pengukuran
– Berdasarkan dimensi dan panjang terpasang
– Beton kedap air diukur berdasarkan metre kubik sesuai seksi 7.1.

• Dasar pembayaran
– Berdasarkan kompensasi penuh penyediaan pekerja, bahan, peralatan,
galian untuk penurunan dan pembuangan bahan galian,
pembongkaran (jika perlu), penghubung, sambungan dan semua
pekerjaan pelengkap.
– Pembayaran berdasarkan :
• Pengadaan dinding sumuran
• Penurunan dinding sumuran

FONDASI
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.6.20
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.6.20

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


7.8. ADUKAN SEMEN

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


SNI-15-0302-2004: Semen Portland pozolan
SNI-7064-2004 : Semen Portland Komposit

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.9. PASANGAN BATU

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.10. PASANGAN BATU KOSONG
dan BRONJONG

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.11. Sambungan Ekspansi (expansion joint)

LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
SIAR MUAI
(Expansion joint)
• Sambungan siar muai
– Tergantung pada jenis pergerakan struktur
– Dapat menahan perubahan temperatur
– Tanah terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan beban dinamis
kendaraan, nyaman

• Jenis sambuangan siar muai


– Sambungan siar muai terbuka
• Berbentuk pelat, baja siku, baja bergerigi
• Tahan terhadap karat/terlindung terhadap korosi
• Sambungan dengan baja dan baut angkur
– Sambungan siar muai tertutup
• Terbuat dari bahan neoprene, aspal karet
• Tahan terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan nenahan dinamis, nyaman

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


SIAR MUAI
jenis asphaltic plug
• Bahan
– Rubberized bitumen binder
• Campuran bitumen, polymer, filler dan surface active agent
– Single size agregat
• Dengan kekerasan setara dengan basalt, gristone, gabbro atau kelompok
granit
• Bersih, berbentuk kubus (cubical) ukuran 14 mm-20 mm
• Tahan terhadap termperatur sampai 150 derajat Celcius
– Pelat baja
• Dapat menahan dampak pemuaian akibat panas pada saat pelaksanaan
• Tebal dan lebar sesuai dengan ukuran celah sambungan
– Angkur
– Ketebalan tergantung pada lebar celah sambungan dan besarnya
pergerakan dan minimum tebal 75 mm dan lebar 40 cm

LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
SIAR MUAI
jenis penutup karet neoprene
• Mortar
– Epoxy resin mortar dengan flexural strength 5 MPa
– Diberi CFRP untuk menahan geser
• Joint sealant rubber
– Mempunyai elongation > 300%
– Aging test dengan variasi tensile strength 20%
– Hardness < 10 Hs
– Hubungan antara rubber dengan mortar dengan perekat yang mempunyai
elongation > 100% dan tensile strength > 5MPa
• Bahan dasar sambungan
– Joint priming compound sesuai spesifikasi pabrik

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Sambungan Siar Muai Tipe Khusus

• Untuk jenis pergerakan struktur yang cukup besar


• Bahan tergantung pada
– Pergerakan struktur
– Ukuran celah sambungan
– Tingkat kepentingan struktur

LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Jenis Joints dan Gap

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Permasalahan pada expansion joints

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
• Menahan pergerakan dan rotasi dalam
arah 3 dimensi
• 100% tahan air (water-tight) awet, dan
sudah teruji
• Pergerakan sampai 80 mm (untuk
pergerakan sampai 200 mm
menggunakan profil khusus)
• Simpel dan mudah dalam
pemasangan
• Biaya ringan
• Waktu pelaksanaan sekitar 4 jam
• Limbah atau sisa bahan mudah
ditangani
• Mudah disesuaikan baik material lain
maupun ketebalannya dengan
permukaan jalan
• Tahan terhadap bahan kimia
• Menggunakan bahan beton khusus
yang disebut ROBO®FLEX
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Penghamparan lapisan aspal
permukaan jalan

Pemotongan celah sesuai


dengan desain yang telah
ditentukan

Dilakukan leveling permukaan


dengan pemasangan baja profil dan
penutupan celah

Pemasangan beton polymer,


ROBO®FLEX yang telah dicampur dan
dicorkan pada celah yang ada hingga
membentuk permukaan yang rata dan
tidak memerlukan pemadatan

Terakhir, memasangan seal mageba


untuk menjadikan expansion joint 100%
water-tight
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.12. LANDASAN JEMBATAN
(perletakan – bearing)

LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Elastomer untuk Perletakan

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Pengujian bantalan elastomer

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
PENGUJIAN BANTALAN KARET

• Dilaksanakan oleh laboratorium terakreditasi atau diakui


• Pengujian overload dilakukan untuk semua bantalan karet
• Pengujian geser dilaksanakan terhadap 10% dari bantalan karet yang diuji
• Bahan harus diuji untuk mengetahui komposisi, hardness, pelapukan dll.

Mutu bantalan harus:


• Secara visual tidak boleh ada yang cacat (benjol, gelembung, sobek)
• Sesuai dengan spesifikasi dan desain

LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
SPESIFIKASI LANDASAN KARET
ALAM DAN SINTETIS
Sifat Material ASTM Persyaratan Pengujian Polyisoprene (Natural Rubber) Polychloroprene (Neoprene) Satuan
Standard
50 Duro 60 Duro 70 Duro 50 Duro 60 Duro 70 Duro

Sifat fisik D 2240 Hardness 50 ± 5 60 ± 5 70 ± 5 50 ± 5 60 ± 5 70 ± 5 Shore “A” points


D 412 Tensile Strength minimum 15,5 15,5 15,5 15,5 15,5 15,5 Mpa
Pemuluran minimum 450 400 300 400 350 300 Percent

Ketahanan D 573 Temperatur yang disyaratkan 70 70 70 100 100 100 0


C
terhadap Pada Aging time 168 168 168 70 70 70 Jam
panas temperatur Perubahan max dalam + 10 + 10 + 10 + 15 + 15 + 15 Shore ”A” points
yang derometer hardness) - 25 - 25 - 25 - 15 - 15 - 15 Percent
disyaratkan Perubahan max dalam tensile - 25 - 25 - 25 - 40 - 40 - 40 Percent
strength
Perubahan mad dalam
pemuluran ultimit

Pengaturan D 395 Temperatur yang dusyaratkan 70 70 70 100 100 100 0


C
terhadap Method B Perubahan max diizinkan 25 25 25 35 35 35 Percent
tekan pada (setelah 22 jam)
temperatur
yang
disyaratakan

Kerapuhan D 746 Grade 0 & 2 – tanpa pengujian


pada Prosedur B Pengujian grade 3 pada – 40 Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
temperatur 0
C Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
rendah Pengujian grade 4 pada - 48 memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi
0
C
Pengujian grade 5 pada - 57
0
C
Ketahanan D 1149 Konsentrasi ozone 25 25 25 100 100 100 MPa
terhadap Lamanya pengujian 48 48 48 100 100 100 Jam
ozone Pengujian regangan 20% pada Tidak retak Tidak retak Tidak retak Tidak retak Tidak Tidak retak
37,7 0C ± 1 0C. menggunakan retak
prosedur A pada D 518
LANDASAN & SIAR MUAI Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Kelekatan D 429, B Kelekatan pada saat vulkanisir, 40 40 40 40 40 40
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.13. SANDARAN
(railing)

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.14. PAPAN NAMA JEMBATAN
• Ukuran minimal 40 x 60 cm2
• Bahan marmer dengan lambang PU
• Toleransi ± 10 cm
• Letak sesuai dengan ketentuan dan dipasang pada parapet
• Isi tulisan :
– Nomor jembatan
– Nama jembatan
– Lokasi
– Data teknis
– Tahun pembangunan

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

7.14 Papan Nama Jembatan Buah

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


7.15. PEMBONGKARAN STRUKTUR

• Pembongkaran dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan pada


bagian struktur lainnya

• Pembuangan bahan bongkaran tidak menimbulkan dampak


lingkungan dan hambatan lainnya

• Bahan bongkaran yang berupa bahan yang masih dapat digunakan


adalah milik Pemilik dan harus diamankan

• Bongkaran bangunan bawah struktur lama jembatan dibongkar


sampai kedalaman – 30 cm di bawan dasar sungai dan rongga
ditimbun kembali

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
7.16. DRAINASE LANTAI JEMBATAN

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi


Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
Terima kasih

Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi

Anda mungkin juga menyukai