Anda di halaman 1dari 13

ASKEP PADA KLIEN MIASTENIA

GRAVIS

BY: Ns.M.Nurman,M.Kep
Pengertian
Suatu keadaan yang ditandai oleh
kelemahan atau kelumpuhan otot lurik
setelah melakukan aktivitas dan akan
pulih kekuatannya setelah istirahat
Etiologi
 Penyakit auto imun yangberhubungan dengan
penyakit
- Tirotoksikosis
- Miksenema
- Artritis remathoid
- SLE
 Kerusakan respon asetilkolin neuromuskuler
jungtion akibat penyakit autoinum
Klasifikasi
 Miatenia Okuler gejala ptosis dan diplopia
 Miastenia bentuk umum ringan
Gejala Perlahan  ocular  muka  anggota
badan dan otot-otot bulbar
 Miastenia bentuk umum yang berat
Otot ocular anggota badan dan otot
pernafasan
 Krisis miastenia
- Krisis miastenik
- Krisis kolinergik
Pathofisiologi
 Konduksi neuromuskuler terganggu
Ada 3 teori yang menjelaskan
- Ketidak mampuan ujung akson
mensekresi asetil kolin
- Peningkatan asetilkolin estrase
- Tidak ada respon serat otot thd
asetikolin
Lajutan………….
Otot menjadi lemah

Meningkat setelah beraktifitas fisik

Normal
Miastenia
Waktu untuk kegiatan fisik sebaliknya
> Lama dibandingkan Istirahat
Gejala klinis
 Diplopia pada sore hari dan hilang
dipagi hari
 Ptosis pada kelopak mata
 Parau pada otot bulbar
 Disfagia dan regurgitas makanan
sewaktu makan
Test Klinik
 Memandang objek diatas bola mata 
Ptosis
 Mengangkat lengan akan
mengakibatkan jatuhnya lengan bila
terkena otot bahu
 Bulbar  hitung 1 – 100 parau?
Disartria
 Sukar menelan
Tes Farmakologik
 2 mg edroforium IV, bila tidak ada efek
samping  8 mg
 1,25 mg neostamin + Artropin IM.
Gejala membaik dalam 30 dt dan
berakhir setelah 2 – 3 jam
Bila tidak ada perbaikan  Krisis
kolinergik
Asuhan keperawatan
 Data Subjektif :
Pengertian klien terhadap penyakitnya
Kelemahan  PQRST
Apakah da diplopia
Kesulitan membuka dan menutup mata dan
mulut
Pengaruh stress
Persepsi klien terhadap kelemahan otot
Lanjutan …….
 Data objektif:
 Catat kelemahan otot dan pemeriksaan
neurilogis
 Apa ada ptosis dan diplopia
 Bunyi pernafasan
 Artropi otot
Kemungkinan Masalah
Keperawatan
 Gangguan aktiitas
 Kecemasan
 Gangguan pertukaran gas
 Gangguan mobilitas fisik
 Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan
 Perubahan sensori persepsi penglihatan
Intervensi……
 Membentu pencapaian pengobatan
sesuai dengan program dokter
 Perawatan pernafasan
 Membantu kenyamanan dan kegiatan
sehari –hari
 Penyuluhan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai