adalah
a. Brachialis
b. Femoralis
c. Karotis
d. Semua benar
e. Semua salah
Frekuensi pijat jantung dewasa menurut AHA
2015
a. 10 – 12
b. 6–8
c. < 20
d. > 20
e. Semua salah
Terjadinya kerusakan ireversible pada otak,
setelah periode henti jantung selama
a. 1 - 2 menit
b. 10 - 20 menit
c. > 30 menit
d. 8 - 10 menit
e. Tergantung penyebab henti jantung
Jeda waktu yg diperbolehkan untuk
melakukan cek nadi karotis dalam RJP
a. 10 menit
b. 5 menit
c. 1 menit
d. 30 detik
e. 10 detik
Berikut ini cara melakukan “ cek respon “,
kecuali
a. Panggil nama
b. Tepuk pada bahu
c. Cubit pada puting susu
d. Tekan pada supra orbital
e. Tekan pada pangkal kuku
Kedalaman tekanan pada RJP dewasa
menurut AHA 2015
a. 5 - 6 cm
b. 1 - 3 cm
c. 2 - 4 cm
d. Sekuat-kuatnya
e. Tergantung kondisi korban n penolong
Bagian tangan penolong yg digunakan untuk
tumpuan pd dada korban dalam RJP dewasa
a. 15 : 2
b. 30 : 2
c. 15 : 1
d. 30 : 1
e. Semua benar
Berikut ini kriteria RJP kualitas tinggi, kecuali
a. Bantuan nafas
b. Pijat jantung
c. Call for help (minta bantuan)
d. TTV
e. Pasang monitor
Membebaskan jalan nafas dengan cara
menaikkan / mengangkat dagu keatas
a. Head tilt
b. Chean lift
c. Jaw trust
d. abc benar
e. abc salah
Korban tidak merespon (unrespon) dan tidak bernafas /
nafas gasping, adalah syarat minimal untuk
a. Bantuan nafas
b. Pijat jantung
c. Defibrilasi
d. Rujuk
e. Semua benar
RJP dapat dihentikan apabila, kecuali
a. Usia lanjut
b. Bayi
c. Ibu hamil
d. Patah tulang rusuk
e. Tidak ada
Yang boleh melakukan pertolongan RJP pada
korban henti jantung
a. Code pink
b. Code red
c. Code black
d. Code blue
e. Code green
Kunci keberhasilan saat melakukan bantuan
hidup dasar (BHD) / Basic life support (BLS)
a. Penolong senior
b. Dokter ahli
c. Kelengkapan alat
d. Team work
e. lingkungan