Anda di halaman 1dari 13

Pemetaan dan Validasi

Tool Assesment Laboratorium Kesehatan Masyarakat

di Provinsi Kalimantan Barat


24 Agustus 2022

Tim Kerja Pengelolaan Labkesmas


Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1
Kementerian Kesehatan Berkomitmen untuk Melakukan
Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi

NAR TC-19, 23 Mei 2022 Jam 09.00


Renstra 2020-2024 REVISI Renstra 2022-2024
Sasaran Sasaran
Tujuan Indikator Sasaran Strategis Tujuan Indikator Sasaran Strategis
Strategis Strategis
1 Terwujudnya 1.1 Menguatnya 1. Persentase kabupaten/kota yang
Peningkatan Meningkatny 1. Menurunnya insidensi TB pelayanan promotif melaksanakan SPM
pencegahan a pencegahan menjadi 190 per 100.000 kesehatan preventif di 2. Insidensi HIV (per 100.000 penduduk
dan dan penduduk pada tahun 2024 primer yang FKTP yang tidak terinfeksi HIV)
pengendalian pengendalian 2. Menurunnya insidensi HIV komprehensif melalui 3. Insidensi Tuberculosis (per 100.000
penyakit dan penyakit serta menjadi 0,18% pada tahun 2024 dan berkualitas UKBM dan penduduk)
pengelolaan pengelolaan 3. Meningkatkan eliminasi malaria serta pendekatan 4. Kabupaten/kota yang mencapai
kedaruratan kedaruratan di 405 kabupaten/kota Penguatan keluarga eliminasi malaria
kesehatan kesehatan 4. Kabupaten/kota yang mencapai Pemberdayaan 5. Kabupaten/kota yang mencapai
masyarakat masyarakat 80% imunisasi dasar lengkap Masyarakat eliminasi kusta
sebanyak 95 % 6. Indeks pengendalian penyakit menular
5. Meningkatnya kabupaten/kota 7. Prevalensi obesitas pada penduduk usia
yang melakukan pencegahan dan > 18 tahun
8. Persentase merokok penduduk usia 10-
pengendalian PTM dan penyakit 18 tahun
menular lainnya termasuk NTD 9. Jumlah kabupaten/kota sehat
sebanyak 514 kabupaten/kota
6. Persentase kabupaten/kota yang
mempunyai kapasitas dalam 3 Terciptanya 3.2 Menguatny 10. Persentase kabupaten/kota yang
sistem a surveilans melakukan respons KLB/wabah
pencegahan dan pengendalian
ketahanan yang (PE, pemeriksaan laboratorium,
KKM sebesar 86% kesehatan adekuat tatalaksana kasus)
yang tangguh  
3
INDIKATOR LABKESMAS PADA DOKUMEN RENSTRA (IKP)

Target
Program/ Sasaran Program Outcome Definisi Operasional
Cara Perhitungan
Kegiatan /Indikator 2022 2023 2024 (DO)

II Program: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


I Sasaran Program: Meningkatnya jumlah kabupaten/kota sehat
1 Persentase kabupaten/kota yang 65 80 Kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesling yaitu kabupaten/kota yang: Jumlah kabupaten/kota yang memenuhi
memenuhi kualitas kesehatan 1. 50% Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) memenuhi standar kualitas kesehatan lingkungan dibagi dengan
lingkungan 2. 65% Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan pengawasan sesuai standar jumlah kabupaten/kota dikali 100
3. 68% sarana air minum dengan kualitas air minum sesuai standar
4. 60% desa/kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan
5. 40% RS melaksanakan penyelenggaraan kesehatan lingkungan

J Sasaran Program: Meningkatnya kemampuan surveilans berbasis laboratorium


1 Persentase kabupaten/kota 39% 58% 100% Presentase provinsi yang 80% kabupaten/kotanya telah memiliki Jumlah provinsi dengan 80%
yang memiliki labkesmas dan mempunyai kemampuan surveilans epidemiologi kabupaten/kota yang telah
laboratorium kesehatan (kemampuan dalam mendeteksi dan mengendalikan penyakit memiliki labkesmas dan
masyarakat dengan potensi KLB/ wabah/ KKM) mempunyai kemampuan
kemampuan surveilans surveilans epidemiologi dibagi
seluruh provinsi dikali 100

2 Persentase fasyankes yang 60% 90% 100% Persentase fasyankes yang meliputi laboratorium kesehatan Jumlah labkesmas, puskesmas,
telah terintegrasi dalam masyarakat, puskesmas,klinik dan rumah sakit yang telah klinik dan rumah sakit yang
sistem informasi terintegrasi dalam sistem informasi surveilans berbasis digital terintegrasi sistem surveilans
surveillans berbasis digital dibagi jumlah seluruh labkesmas,
puskesmas, klinik dan rumah sakit
dikali 100
4
INDIKATOR LABKESMAS PADA DOKUMEN RENSTRA (IKK)
Target
Program/ Definisi Operasional
Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Cara Perhitungan
Kegiatan 2022 2023 2024 (DO)

5 Kegiatan: Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan


  a Sasaran Kegiatan: meningkatnya jumlah dan kemampuan pemeriksaan spesimen labkesmas
1) Jumlah labkesmas kabupaten/kota yang 200 300 514 Unit yang melaksanakan fungsi labkesmas minimal Jumlah unit yang melaksanakan fungsi labkesmas minimal mampu melakukan
melaksanakan pemeriksaan specimen penyakit mampu melakukan deteksi dan/atau identifikasi deteksi dan/atau identifikasi organisme penyebab penyakit berdasarkan metode
menular *(II.J.1) organisme penyebab penyakit berdasarkan metode mikroskopis, serologi, biologi molekuler sederhana, dan pengepakan/pengiriman
mikroskopis, serologi, biologi molekuler sederhana, spesimen
dan pengepakan/pengiriman spesimen
2) Jumlah provinsi yang memiliki labkesmas 15 25 34 Provinsi yang memiliki labkesmas rujukan spesimen Jumlah unit yang ditetapkan dan melaksanakan fungsi rujukan labkesmas yang
rujukan spesimen penyakit berpotensi penyakit berpotensi KLB/wabah mampu melakukan deteksi dan identifikasi organisme penyebab penyakit
KLB/wabah *(II.J.1) berdasarkan metode mikroskopis, serologi, biakan, uji kepekaan obat, biologi
molekuler, dan pengepakan/pengiriman spesimen

3) Jumlah labkesmas dan KKP yang bisa 266 376 599 Labkesmas dan KKP yang bisa mendeteksi peringatan Jumlah unit yang ditetapkan dan melaksanakan fungsi labkesmas rujukan regional
mendeteksi peringatan dini dan merespon dini dan merespon emerging diseases, new emerging di wilayah dan pintu masuk domestik dan internasional, yang melakukan deteksi,
emerging diseases, new emerging diseases, re- diseases, re-emerging diseases (alert digital systems) dan respon peringatan dini emerging diseases, new emerging diseases, re-emerging
emerging diseases (alert digital systems) diseases serta faktor risiko KKM (penyakit, nubika, bioterorism, dan pangan) yang
*(II.J.1) tertangkap dalam alert digital system

b Sasaran Kegiatan: Meningkatnya jumlah Labkesmas, FKTP dan RS yang melaporkan hasil surveilans
1) Persentase labkesmas yang terintegrasi dan 60 90 100 Unit yang melaksanakan fungsi labkesmas yang Jumlah unit yang melaksanakan fungsi labkesmas yang memiliki sistem informasi
melaporkan hasil surveilans ke sistem memiliki sistem informasi laboratorium baik manual laboratorium baik manual atau digital, dan terintegrasi dengan sistem informasi
informasi Kemenkes *(II.J.2) atau digital, dan terintegrasi dengan sistem informasi Kemenkes dibagi Jumlah labkesmas dikali 100
Kemenkes
2) Persentase puskesmas dan klinik yang 60 90 100 Laboratorium Puskesmas dan laboratorium klinik Jumlah laboratorium puskesmas dan laboratorium klinik yang melaksanakan
terintegrasi dan melaporkan hasil surveilans yang melaksanakan fungsi labkesmas yang memiliki fungsi labkesmas yang memiliki sistem informasi laboratorium baik manual atau
ke sistem informasi Kemenkes *(II.J.2) sistem informasi laboratorium baik manual atau digital, dan terintegrasi dengan sistem informasi Kemenkes dibagi Jumlah
digital, dan terintegrasi dengan sistem informasi Laboratorium Puskesmas dan laboratorium klinik dikali 100
Kemenkes.
3) Persentase RS yang terintegrasi dan 60 90 100 Laboratorium RS yang melaksanakan fungsi Jumlah aboratorium RS yang melaksanakan fungsi labkesmas yang memiliki
melaporkan hasil surveilans ke sistem labkesmas yang memiliki sistem informasi sistem informasi laboratorium baik manual atau digital, dan terintegrasi dengan
informasi Kemenkes *(II.J.2) laboratorium baik manual atau digital, dan terintegrasi sistem informasi Kemenkes dibagi Jumlah Laboratorium RS dikali 100
dengan sistem informasi Kemenkes. 5
Assessment
Laboratorium
Kesehatan
Masyarakat

WHY?
6
Pemetaan dan Validasi Data Laboratorium

1. Manajemen laboratorium kesehatan masyarakat di


setiap jenjang
2. Kemampuan layanan pemeriksaan specimen penyakit
Tujuan : dan faktor risko masyarakat disetiap jenjang

Teridentifikasinya 3. Jejaring dan rujukan laboratorium kesehatan


masyarakat di provinsi
Kapasitas dan
Kemampuan 4. Kapasitas surveilans yang mencakup deteksi dini,
Labkesmas dari pencegahan, respon dan pencatatan serta laporan
Tingkat 1 sd V 5. Adanya akses pada Sistem informasi kesehatan yang
terkait penyakit dan faktor risiko kesehatan di setiap
jenjang untuk melaksanakan fungsi laboratorium
6. Kondisi dan sarana prasarana di laboratorium
kesehatan masyarakat di setiap jenjang

7
Dasar Pertimbangan Pemeriksaan di Tiap Tingkat Labkesmas

Laboratorium Kesehatan
 Beban Penyakit di Tingkat 5 Nasional
Indonesia dan wilayah (National Public Health
tertentu Labkesmas Regional
Laboratory)
Tingkat 4 (Regional Public Health
 Penyakit berpotensi
wabah Laboratory)
 Komitmen global Labkesda Provinsi
Tingkat 3 (Provincial Public Health
 Efisiensi dan
Efektifitas Laboratory
pemeriksaan
Tingkat 2 Labkesda Kab/ Kota
 Sasaran sampel (District Public Heath
pemeriksaan : Manusia Laboratory)
dan Lingkungan
Tingkat 1 Primary Laboratory
8
Tingkatan Labkesmas
Kemenkes sebagai pengampu nasional Labkesmas
Bidang Komunikasi Penjaminan Mutu dan Jejaring dan Kerjasama
Pelayanan Pemeriksaan Data dan Biorepositori
Masyarakat Pengembangan SDM
1. Melakukan pemeriksaan penyakit utk surveillance &Reffreal regional/nasional
1. Penyusunan Kebijakan Laboratorium
​Tingkatan unit pelaksana kegiatan sesuai keunggulan
2. Melakukan pemeriksaan penyakit utk surveillance & Referral nasional pemeriksaan penyakit2 yg diampu
3. Melakukan analisis lingkungan: mengkoordinasi pemantauan parameter Kesehatan lingkungan berbasis
Laboratorium Kesehatan Masyarakat 2. Melakukan analisis lingkungan: mengkoordinasi pemantauan parameter
Kesehatan lingkungan berbasis lab, survey vektor dan reservoir, cemaran
lab, survey vector dan reservoir, cemaran makanan
makanan
4. Peningkatan SDM lab lab2 regional & Rumah Sakit Vertikal
3. Peningkatan SDM lab lab2 Provinsi
5. Mendukung fungsi regulasi/pengaturan, termasuk menyusun pedoman/acuan/SPO Lab
4. Mendukung fungsi regulasi/pengaturan, termasuk menyusun

5 LABORATORIUM NASIONAL
6. Melakukan kajian operasional lab: validasi reagent, optimalisasi prosedur pedoman/acuan/SPO Lab
7. Biobanking nasional 5. Melakukan kajian operasional lab: validasi reagent, optimalisasi prosedur
8. Management data nasional 6. Biobanking regional
9. Koordinator jejaring lab dalam pelaksanaan surveilans yang ditugaskan oleh Pemerintah 7. Management data
10. Penjaminan mutu lab2 regional & Rumah Sakit Vertikal 8. Koordinator jejaring lab di Tingkat dalam pelaksanaan surveilans yang
ditugaskan oleh Pemerintah
11. Menjadi anggota jejaring internasional & Kerjasama internasional
LABORATORIUM REGIONAL 9. Penjaminan mutu lab2 provinsi
12. Komunikasi dng mitra kerja
4 10. Mmenjadi anggota jejaring internasional& Kerjasama internasional sesuai
13. Pengelolaan logistic khusus
BBTKL, BBLK, EKS BALAI LITBANGKES center of excellent, bekerjasama dengan universitas setempat dan rumah sakit
di regional
11. Komunikasi dng mitra kerja
1. Melakukan pemeriksaan penyakit utk surveillance &Reffreal Kabupaten
12. Pengelolaan logistik internal
2. Melakukan analisis lingkungan: pemantauan parameter Kesehatan lingkungan berbasis lab, survey vektor
dan reservoir, cemaran makanan LABKESDA PROVINSI
3. Peningkatan SDM lab lab2 Puskesmas 3
4. Melakukan kajian operasional lab internal
Labkesda Prov & Eks Loka Litbangekes 1. Melakukan pemeriksaan penyakit utk surveillance &Reffreal Provinsi
5. Management data 2. Melakukan analisis lingkungan: pemantauan parameter Kesehatan lingkungan
6. Sumber sample Biobanking berbasis lab, survey vektor dan reservoir, cemaran makanan

7. Anggota jejaring lab dalam pelaksanaan surveilans yg ditugaskan oleh Pemerintah 3. Peningkatan SDM lab lab2 Kabupaten

8.
9.
Penjaminan mutu lab2 Puskesmas
Kerjasama dengan universitas atau stakeholder lain
2 LABKESDA KAB/KOTA 4.
5.
Melakukan kajian operasional lab internal
Management data

10. Komunikasi dng mitra kerja 6. Sumber sample Biobanking

11. Pengelolaan logistik untuk internal maupun puskesmas-puskesmas di wilayah kerja 7. Anggota jejaring lab dalam pelaksanaan surveilans yang ditugaskan oleh
Pemerintah
8. Penjaminan mutu lab2 provinsi, Rumkit Daerah dan Klinik Swasta
1. Melakukan pemeriksaan penyakit
1 LABORATORIUM PUSKESMAS
9. Kerjasama dengan universitas
2. Melakukan pemantaun Kesehatan lingkungan: air, jentik, makanan
10. Komunikasi dng mitra kerja
3. Pengelolaan data
11. Pengelolaan logistik untuk internal maupun Kabupaten
4. Komunikasi dng mitra kerja

9
Identifikasi Labkesmas
Wilayah Pengampu/
Laboratorium Jumlah UPT
Kerja Pembina
Lab Nasional Prof.
1 Nasional Kemenkes Kalimantan Barat
dr. Sri Oemijati
Loka/Balai /Balai 2 UPT Labkesmas dengan 14 Kab/Kota
11 Regional Kemenkes Nasional  Labkesmas Tk. I : 247
Besar Litbangkes
B/BTKL – PP 10 Regional Kemenkes 13 UPT Labkesmas
Puskesmas
Balai Besar Regional  Labkesmas Tk. II : 5
Laboratorium 4 Regional Kemenkes Labkesda Kab/Kota,
Kesehatan 13 RSUD, 2 RS Jiwa,
1 RS Kusta, 4 RS
Rumah Sakit 3172
Daerah/
Yankes Jejaring TNI/Polri dan 1 RS
Regional
BUMN
Labkesda Prov 28 Provinsi Pemda Labkesmas Tk 3  Labkesda TK. III :
Labkesda Kab/
234 Kab/ Kota Pemda Labkesmas Tk 2 Labkesda Provinsi, 1
Kota
RSUD Provinsi
Puskesmas 10.370 Kecamatan Kesmas Labkesmas Tk 1
Lab swasta 1.240 Swasta Jejaring
10
No Propinsi Labkesda Lokalitbang BBTKL BBLK
1 Aceh 0 (3) 1 (1) - -
2 Bali 1 (6) - - -
3 Kepulauan Bangka Belitung 0 (2) - - -
4 Banten 1 (6) - - -
5 Bengkulu 0 (2) - - -
6 Yogyakarta 1 (6) - 1 -
7 Jakarta 1 (1) - 1 1

Labkesmas 8
9
Jambi
Jawa Barat
0 (2)
1 (28)
-
1 (1)
-
-
-
-
Yang mampu 10
11
Jawa Tengah
Jawa Timur
3 (29)
1 (32)
2 (3)
- 1 1
melaksanakan 12
13
Kalimantan Barat
Kalimantan selatan
0 (8)
1 (6)
-
0 (1)
-
1
-
-
ke 3 14 Kalimantan Tengah 0 (9) - - -
15 Kalimantan Timur 1 (7) - - -
Pemeriksaan, 16 Kalimantan Utara 0 (2) - - -
17 Kepulauan Riau - - 1 -
yaitu: 18 Lampung 0 (2) - - -
- Mikroskopis, 19
20
Maluku
Maluku Utara
-
0 (1)
-
-
1
-
-
-
- Serologi, dan 21
22
NTB
NTT
1 (6)
0 (2)
-
0 (1)
-
-
-
-
- Biomolekuler 23 Papua 0 (1) 1 (1) - -
24 Gorontalo 0 (1) - - -
25 Riau 0 (2) - - -
26 Sulawesi Barat 0 (1) - - -
27 Sulawesi Selatan 2 (10) - 1 1
28 Sulawesi Tengah 0 (1) 1 (1) - -
29 Sulawesi Tenggara 0 (6) - - -
30 Sumatera barat 1 (4) - - -
31 Sumatera Selatan 0 (5) 0 (1) 1 -
(Hasil mapping 14-18 Maret 2022) 32 Sulawesi Utara 1 (1) - 1 -
33 Sumatera Utara 1 (2) - 1 11-
Petunjuk Pengisian Tool Assessment
1. Master Form Tool Assessment Laboratorium bisa diunduh pada link https://bit.ly/ToolAssessmentLabkes,
sesuai dengan tingkatan labkesmas dan dikirim ke email : labsurv.skk@gmail.com atau
labkes.kemenkes@gmail.com atau bisa langsung mengisi Gform pada link :
• Puskesmas (Labkes Tk. I) : https://bit.ly/PemetaanLabkesmasTingkat-1
• Labkes Kab/Kota (Tk. II) : https://bit.ly/PemetaanLabkesmasTingkat-2
• Labkes Provinsi (Tk. III) : https://bit.ly/PemetaanLabkesmasTingkat-3
• Labkes Regional (Tk. IV) : https://bit.ly/PemetaanLabkesmasTingkat_4
• Labkes Nasional (Tk. V) : https://bit.ly/PemetaanLabkesmasTingkat-5
2. Data diisi sesuai pertanyaan
• Pertanyaan tertutup dengan jawaban Ya atau Tidak
• Menggunakan cek list (√) untuk jawaban yang benar
• Pertanyaan terbuka dijelaskan sesuai dengan kondisi yang ada di Laboratorium tersebut
3. Kesimpulan
• Input, Proses dan Output
• Kekuatan / Peluang yang ada
• Hambatan / Kendala yang ada
4. RTL
12
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai