“Bisnis Usaha Jasa

Pariwisata”
 KELOMPOK 3

 Edita Kristin Silalahi (3203321038)

 Nur Hadizah Simamora (3202421011)
 Rapmaita Lamaida Simamora (3202421003)
 Reza (3203321030)
 Royo Hutasoit (3202421004)
 A. Pengertian Bisnis Pariwisata

 Bisnis Pariwisata adalah : usaha yang menyediakan barang dan / atau jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
 Usaha jasa pariwisata adalah suatu bisnis yang kegiatan utamanya menjual jasa-
jasa pariwisata kepada para wisatawan baik domestic maupun mancanegara.
 Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu
menaikkan cadangan devisa dansecara pragmatis juga mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat
 industri pariwisata juga memiliki karakter unik, bahwa sektor pariwisata
memberikan efek berantai terhadap distribusi pendapatan penduduk di kawasan
sekitar pariwisata.
 • USAHA JASA PARIWISATA
 Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator (Usaha Jasa Perjalanan) : Kegiatan Biro Perjalanan lebih
luas lagi dibandingkan dengan Biro Perjalanan.
 Pemanduan Wisata : Usaha ini ada yang telah dimasukkan ke dalam kegiatan Biro Perjalanan. Namun terdapat
pula yang berdiri sendiri. Misalnya, di sebuah objek wisata terdapat para pemandu yang tidak terkait dengan
Biro Perjalanan. Mereka merupakan pemandu resmi yang tergabung dalam suatu perkumpulan tertentu.
 Pelayanan Informasi Wisata :Pelayanan informasi wisata dapat dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak
swasta. Kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah maka hal tersebut bukan merupakan usaha komersial,
melainkan kegiatan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para wisatawan.
 Pelayanan Pertemuan dan Konferensi :Pelayanan dan pertemuan ini lebih memfokuskan kegiatannya pada
penyediaan fasilitas pertemuan, seminar-seminar, konferensi dan lain-lain daik dari penyelenggaraannya
maupun penyediaan tempat beserta perlengkapannya. Usaha ini juga kadang menyediakan jasa Master of
Ceremony (MC).
 Usaha Transportasi : Usaha transportasi meliputi transportasi darat, laut dan udara. Perusahaan transportasi
udara meliputi maskapai penerbangan, transportasi darat meliputi pelayanan bus, kereta, perusahaan taksi dan
transportasi laut meliputi pelayanan umum dan pelayanan wisata.
 B. Jenis- Jenis Bisnis Pariwisata
Menurut Pendit (2002: 37) bentuk pariwisata dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu:
a) Menurut asal wisatawan ertama-tama perlu diketahui wisatawan itu berasal dari dalam atau luar
negeri. Kalau asalnya dari dalam negeri berarti sang wisatawan hanya pindah tempat sementara di
dalam lingkungan wilayah negerinya sendiri dan selamaia mengadakan perjalanan, maka disebut
pariwisata domestik, sedangkankalau ia datang dari luar negeri disebut pariwisata internasional.
b) Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran kedatangan wisatawan dari luar negeri adalah
membawa mata uangasing. Pemasukan valuta asing ini berarti memberi dampak positif
terhadapneraca pembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjunginya, yang inidisebut pariwisata
aktif. Sedangkan, kepergian seorang warga negara ke luar negeri 16 memberikan dampak negatif
terhadap neraca pembayaran luarnegerinya, disebut pariwisata pasif.
c) Menurut jangka waktu kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara
diperhitungkan pula menurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan.
Hal ini menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangkapendek dan pariwisata jangka panjang, yang
mana tergantung kepadaketentuan-ketentuan yang diberlakukan oleh suatu negara untuk mengukur
pendek atau panjangnya waktu yang dimaksudkan.
d) Menurut jumlah wisatawan perbedaan ini diperhitungkan atas jumlah wisatawan yang
datang,apakah sang wisatawan datang sendiri atau rombongan. Maka timbulahistilah-istilah
pariwisata tunggal dan pariwisata rombongan.
e) Menurut alat angkut yang dipergunakan dilihat dari segi penggunaan yang dipergunakan oleh
sang wisatawan, maka kategori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut,
pariwisata kereta api dan pariwisata mobil, tergantung apakah sang wisatawan tiba dengan pesawat
udara, kapal laut, kereta api, atau mobil.
 C. Manfaat Bisnis Usaha Jasa
Pariwisata
Bisnis Pariwisata memberikan manfaat bagi setiap manusia, karena pariwisata dapat melepas penat dalam
aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu para manusia membutuhkan dunia pariwisata karena pariwisata dapat
menyegarkan pikiran. Bisnis Pariwisata memberikan manfaat dibeberapa aspek, antara lain:
1.Aspek ekonomi
Manfaat Bisnis pariwisata dari segi ekonomi adalah Bisnis pariwisata dapat menghasilakan devisa yang
besar bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian negara.
2. Aspek sosial budaya
Manfaat lain yang muncul dari bisnis pariwisata ini antara lain dapat terlihat pula dari segi budaya.
Dengan pesatnya perkembangan bisnis pariwisata maka akan membawa pemahaman dan pengertian antar
budaya melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut
berada. Dari interaksi inilah para wisatawan dapat mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat
dan juga memahami latar belakang kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.
3. Aspek lingkungan hidup
Bisnis Pariwisata juga dapat mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup karena sebuah objek wisata
apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari wisataan haruslah terjaga kebersiahannya sehingga
kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya.
4. Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan
Manfaat bisnis pariwisata yang kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita menjadi lebih banyak
mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa mengetahui kebiasaan orang yang dari masing-
masing Negara tersebut sehingga kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang baik di masing-
masing nagara.
5. Aspek peluang dan kesempatan kerja
Bisnis Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja. Sarana-sarana pariwisata seperti hotel dan
perjalanan adalah usaha yang ”padat karya”
6. Peranan sector pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi
yang memberikan sector pariwisata melalui penerimaan Devisa akibat dari menarik wisatawan asing
masuk dan berwisata di Indonesia, pendapatan daerah, pengembangan wilayah, maupun penyerapan
investasi dan tenaga kerja.
D. Cara Membangun Usaha Bisnis
Pariwisata
1. Tentukan sektor pariwisata yang menjadi fokus bisnis ,Jika ingin membangun bisnis pariwisata,
ada beberapa sektor yang bisa dipilih:
 Layanan transportasi. Sektor ini meliputi transportasi turis ke, dari, dan di sekitar tujuan turis.
 Agensi perjalanan. Agensi perjalanan adalah pusat belanja berbagai keperluan untuk
mengunjungi suatu tempat, termasuk transportasi, akomodasi, dan atraksi.
 Akomodasi. Sektor ini termasuk hotel, motel, tempat tidur dan makan pagi, sewa rumah,
kondominium dan tempat-tempat lain yang bisa ditinggali turis saat bepergian.
 Tur berpemandu dan pemandu wisata. Layanan tur berpemandu atau pemandu wisata adalah
bisnis pariwisata yang khusus menyediakan wisata penuh pengetahuan dan menghibur melalui
berbagai objek wisata di lokasi tertentu.
 Kesanggrahan (hospitality). Bisnis kesanggrahan berhubungan dengan pengadaan makanan atau
minuman yang sering dibutuhkan turis.
2. Perhatikan juga lokasi geografis. Objek wisata daerah Anda adalah indikator terbaik atas berbagai hal yang
bisa membuat bisnis pariwisata sukses atau gagal. Misalnya, jika daerah Anda terpencil dan banyak perkebunan
anggur lebat, maka agrowisata kilang anggur dengan ditemani pemandu, makan pagi dan tidur di lokasi setempat,
serta layanan transportasi dari dan ke bandara adalah pilihan bisnis yang bisa sukses.
3. Ukur persaingan. Lakukan penelitian menyeluruh terhadap bisnis pariwisata di daerah Anda sebelum
memutuskan bidang bisnis pariwisata apa yang tepat bagi Anda. Pilihlah sektor pariwisata yang unik dan masih
belum ramai digeluti.
4. Tulislah sebuah rencana bisnis
 Ringkasan eksekutif. Jelaskan tujuan bisnis Anda, nama, lokasi, personel yang dibutuhkan, staf manajemen
bisnis pariwisata, pangsa pasar, persaingan, rencana pemasaran dan proyeksi finansial.
 Ringkasan bisnis pariwisata. Bagian ini menjelaskan cara pembagian saham kepemilikan bisnis dan persyaratan
usaha rintisan (pendanaan, aset dan lokasi).
 Produk dan/atau jasa. Anda perlu menjelaskan produk dan/atau jasa yang Anda sediakan untuk para turis.
 Analisis pasar. Bagian ini menyediakan informasi tentang target pasar dan persaingan bisnis Strategi bisnis
pariwisata. Ini menjelaskan rencana Anda menjalankan bisnis, memasarkannya, dan menetapkan harga produk
atau jasa Anda.
 Ringkasan finansial. Tetapkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran bisnis
5. Dapatkan dana yang dibutuhkan. Tunjukkan rencana bisnis ke calon pemberi pinjaman dana untuk
mendirikan usaha rintisan dan modal operasional yang akan Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis
pariwisata.
6. Pilih Lokasi usaha
7. Dapatkan semua surat izin usaha yang berlaku, bisa mendapatkan surat izin usaha yang dibutuhkan
dari instansi pemerintahan terkait di daerah .
8. Pasarkan bisnis pariwisata.
 Gunakan situs-situs jaringan sosial. Buat akun atau halaman bisnis di situs-situs jaringan sosial
gratis.
 Buat situs web untuk bisnis pariwisata . Pastikan merekrut ahli optimasi mesin pencarian (SEO)
untuk memaksimalkan munculnya situs Anda dalam jaringan.
 Daftarkan bisnis di semua direktori daring dan situs web ulasan yang ada.
 Iklankan bisnis dalam media cetak. Belilah ruang iklan di koran, majalah, dan publikasi
perdagangan atau gaya hidup.
 Studi Kasus
 Balige (WISATA PANTAI BUL-BUL DI KECAMATAN BALIGE)
Kabupaten Toba Samosir beribukota di Balige. Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu daerah
dari program Geopark Kaldera Toba yang dijalankan pemerintah, hal ini merupakan potensi besar bagi
kepariwisataan kabupaten ini. Kabupaten Toba Samosir terdiri dari 16 Kecamatan, salah satunya adalah
Kecamatan Balige yang mempunyai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi,diantaranya adalah
(1) Museum TB Silalahi Center, (2) Lumban Silintong (3) Batu Basiha (4) Pantai Lumban Bul-bul.
Obyek wisata Pantai Lumban Bulbul berada di Desa Lumban Bul-bul Kecamatan Balige, berjarak
kurang lebih 2 km dari Kota Balige, Objek wisata ini berbatasan dengan Danau Toba, dapat di tempuh
dengan waktu 10 sampai 15 menit dari Kota Balige menggunakan sepeda motor atau mobil, daya tarik
yang dimiliki Pantai Lumban Bul-bul ini yaitu panorama Danau Toba yang memilikipasir putih yang
membentang disepanjang pantai yang menjadi ciri khas objekwisata ini dan berhadapan dengan Pulau
Samosir, perairan yang jernih, keadaan alam yang asri dan udara yang sejuk yang dilatarbelakangi
pemandanganperbukitan, namun ditemukan beberapa sarana dan prasarana yang kurang memadai di
objek wisata Pantai Lumban Bul-bul seperti tidak adanya pelayanan kesehatan di objek wisata, dan
tidak ada tranportasi umum dengan trayek tetap menuju lokasi objek wisata.
Adapun permasalahan yang menjadi faktor penghambat perkembangan bisnis usaha jasa Pariwisata di pantai Bul-
bul yaitu:
1. Masyarakat di Desa Lumban Bulbul masih belum sepenuhnya dapat beradaptasi dengan pola hidup yang
bertumpu pada kegiatan wisata dalam hal ini Pantai Bul-bul.
2. Pariwisata dapat memberikan pertumbuhan yang positif pada perekonomian daerah, yaitu dengan menciptakan
lapangan pekerjaan secara langsung di industry pariwisata, serta banyak peluang – peluang pekerjaan yang muncul
seperti peluang dalam sektor dagang, dan peningkatan kualitas hidup melalui penambahan infrastruktur.
3. Selain dampak-dampak positif yang diakibatkan oleh pariwisata terdapat pula dampak negatif sebagai berikut:
banyaknya sampah dari wisatawan yang tidak taat akan pentingnya kebersihan merusak lingkungan sekitar pantai
dan di dalam perairan Danau Toba.
4. Kondisi fisik pantai (geografi, topologi, iklim, vegetasi, dan perairan) masih dalam kondisi yang ideal untuk
dikembangkan aktivitas wisata dan pengembangan fasilitas wisata yang berbasis ekowisata.
Dari akhir tahun 2019 awal dari pandemic covid sampai tahun 2021 pengunjung hanya sedikt dikarenakan lock
down dan menyebabkan Pendapatan masyarakat menurun drastic . Bisnis usaha yang dijalankan ada yang tutup
dan mengalami penurunan yang sangat merugikan dan tidak mendapatkan income dari peristiwa tersebut . Ditahun
2022 pengunjung mengalami peningkatan dari tahun 2021,namun di samping dari peningkatan tersebut , menjadi
suatu pertanyaan mengapa masyarakat belum bisa merasakan dampak dari bisnis pariwisata yang bisa memajukan
perekonomian masarakat.
Berdasarkan data dilapangan, cara atau hal yang dapat memecahkan masalah atau direkomendasikan beberapa hal yang
dapat dilakukan dan perlu direalisasikan oleh berbagai pihak, yaitu ;
1. Untuk pihak masyarakat lokal selaku pengelola Pariwisata Pantai Bul – bul untuk menjaga kebersihan, menjaga
ketertiban dan keamanan untuk tetap mendapatkan daya tarik yang lebih lagi bagi wisatawan.
2. Peningkatan sumberdaya manusia yang di maksud peneliti ialah di bidang pariwisata melalui kegiatan pelatihan-
pelatihan, lokal karya, seminar, dan pendampingan bagi kelompok UKM, kelompok kerajinan, kelompok seni, kelompok
pengusaha penginapan/homestay sehingga tercipta kualitas sumberdaya manusia yang berinovasi dan memiliki pemahaman
dibidang pariwisata.
3. Perlu adanya penambahan dan pembaharuan saran dan aksesibiltas menuju lokasi wisata, terutama dalam hal perbaikan
jalan, dan penambahan rambu-rambu atau penunjuk arah.
4. Menetapkan pasar wisata yang tepat akan memberikan fokus pada usaha promosi pariwisata oleh pengelola atau
pemerintah daerah. Pasar wisata yang tepat saat ini di Pantai Bulbul adalah wisatawan domestik atau lokal, yang berasal
dari kalangan muda dengan usia antara 18 tahun sampai dengan 25 tahun, dan juga untuk para pengunjung berkeluarga.
Selain Itu kita sebagai generasi milenial , mengetahui tata krama dalam berbicara, menjaga kebersihan di tempat wisata,
supaya masyarakat luas tahu bagaimana keindahan alam yang sesungguhnya yang dapat memberikan masyarakat kepuasan
tersendiri. Dan dengan adanya media social yang semakin maju , kita hendaknya mencintai alam kita dan daerah kita
melalui postingan-postingan yang bermakna dengan menyebarkan kekayaan alam, dan keindahan alam di sekitar kita.
TERIMAKASIH