Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 3

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


MARLEN HUMAU
2023755596
MUHAMMAD FAIZAL
2023755597
NATALIA MEDIKA LOI
2023755598
BAB IV
REFORMASI ANGGARAN

4.1

Definisi

Anggaran dapat diinterprestasi sebagai paket Ragam anggaran sektor publik, antara lain:
Buy
pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran 1. Anggaran Negara dan Daerah APBN/APBD
yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau (Budget of state)
beberapa periode mendatang. Di dalam tampilan 2. Rencana kegiatan dan Anggaran Perusahan
anggaran selalu disertakan data penerimaan dan (RKAP), yaitu anggaran usaha setiap
pengeluaran yang terjadi di masa lalu. BUMN/BUMD serta badan hukum publik atau
gabungan publik – privat.
4.1.1 4.1.2

Tujuan Anggaran Sektor Publik


Fungsi Anggaran Sektor Publik

1. Anggaran merupakan hasil akhir proses Tujuan anggaran dirumuskan sebagai alat akuntabilitas,
penyusunan rencana kerja alat manajemen dan istrumen kebijakan ekonomi.
2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan Proses akhir penyusunan anggaran merupakan hasil
dilaksanakan di masa mendatang persetujuan politik, sehingga tujuan pengeluaran
3. Anngaran sebagai alat komunikasi intern yang sebaiknya disetujui para legislator. Dalam hal ini, pihak
menghubungkan berbagai unit kerja dan mekanisme unit kerja pemerintah akan menjadi pelaksana
kerja antar atasan dan bawahan pengelolaan dana dan program
4. Anggaran sebagai alat pengendali unit kerja
5. Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan
efektif dan efesiensi dalam pencapaian visi organisasi
6. Anggaran merupakan instrumen politik
7. Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal
Tabel 1
Pendekatan Studi Anggaran
Aspek anggaran Disiplin Area pembahasan
Pengendalian Administrasi publik Deskripsi pekerjaan administrasi pada tahap siklus
akuntabilitas anggaran di Departemen Keuangan dan BPK
Politik Hubungan antar legislatif dan pemerintah,proses politik
dalam dalam menentukan alokasi sumber daya,konflik
Akuntansi Audit effisiensi,akuntansi manajemen
Pengendalian Ekonomi Efisien dalam alokasi,fungsi produksi dan distribusi
efisiensi Akuntansi Pengukuran biaya
Administrasi publik Aspek normatif dalam sistem manajemen modern
sentralisasi dan desentralisasi
Politik Batasan organisasi pemerintah,batasan
pengeluaran,batasan privatisasi
Pengendalian Ekonomi Pendekatan kebijakan viskal,kerangka ekonomi dalam
ekonomi anggaran tahunan pajak dan distribusi
4.1.3 4.1.4

Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik


Karakteristik Anggaran Sektor Publik

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan 1. Prinsip yang berimbang dan dinamis
selain keuangan 2. Prinsip disiplin anggaran
2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau 3. Prinsip kemandirian
beberapa tahun 4. Prinsip prioritas
3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk 5. Prinsip efesiensi dan efektifitas anggaran
mencapai sasaran yang ditetapkan
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang
berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran 4.1.5
5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi
tertentu
Karakteristik Anggaran yang Baik

Berdasarkan anggaran dapat dikatakan baik, apabila memenuhi


persyaratan sebagai berikut :
1. Berdasarkan program
2. Berdasarkan pusat pertanggungjawaban (pusat biaya, pusat
laba dan pusat investasi
3. Sebagai alat perencanaan dan pengendalian
4.2 PENDEKATAN ANGGARAN

4.2.2
4.2.1
Pendekatan Fungsional

Pendekatan Pengambilan
Keputusan

Kerangka pikir System of National Accounts telah Proses anggaran biasanya mempunyai standar prosedur.
merekomendasikan pandangan pembatasan karakter anggaran, Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan proses gabungan
sebagai berikut: elemen-elemen disiplin ekonomi, ilmu politik, psikologi dan
a. Kemandirian penyelenggaraan fungsi pemerintahan administrasi publik. Akibatnya, keputusan anggaran merupakan
b. Diawali dengan batasan kemampuan pemerintah menanggung seni. Tarik ulur antar konsep dan praktis, dan konteks anggaran
pengeluaran kesejahteraan masyarakat. Apabila seluruhnya, dan manajemen keuangan global dilakukan untuk mencapai titik
pemerintah memegang kendali penuh. Apabila sebagian, optimal. Relevansi teoritikal dipertimbangkan dalam kaitan
pemerintah bekerja dalam mekanisme kolaborasi. Kondisi pelaksana anggaran, mekanisme kerja organisasi dan tahapan
akan berpengaruh pada proses penyusunan anggaran dari pencapaian tujuan.
berbagai kepentingan formal, kepentingan hukum dan
kepentingan legislatif.
Aspek anggaran Disiplin Area Pembahasan

Pengendalian akuntabilitas Administrasi publik Deskripsi pekerjaan


administrasi pada tahap
siklus anggaran
Politik Hubungan antar legislatif
dan pemerintah,proses
politik dalam menentukan
alokasi sumber daya
Akuntasi Audit effisien, akuntasi
manajemen

Penegendalian effisien Ekonomi Efisien dalam alokasi


Akuntasi Pengukuran biaya
Administrasi publik Aspek normatif
politik Batasan organisasi
pemerintah
Pengendalian ekonomi ekonomi Pendekatan kebijakan
fiksal
2. faktor efektivitas anggaran

KEBIJAKAN KELEMBAGAAN ANGGARAN


a. Pendapatan tingkat a. Konsultasi dan a. Teknik perhitungan
b. Kebijakan nilai takar koordinasi antar prakiraan pendapatan
c. Kebijakan monoter unit kerja dan pengeluaran
d. Kebijakan fiksal: b. Koordinasi di dalam b. Fleksibelitas dalam
-mobilisasi SD unit kerja fiksal
-tingkat pertumbuhan c. Birokrasi c. Batasan proses
pengeluaran d. Pertimbangan non anggaran
-pengeliaran infestasi ekonomi d. Manajemen keuangan
-subsidi e. Kapabilitas
-defisit anggaran administrasi
Tabel 3
Skema Analisis Anggaran
No Kategori Anggaran Dampak Permintaan secara menyeluruh
1 PENERIMAAN  
Pendapatan pajak dan non pajak Definisi akan menyebabkan
berkurangannya sisi permintaan
Hibah Dampaknya netral ketika hibah di tunjukan
ke pihak luar negeri
2 PENGELUARAN  
Pengeluaran langsung pada barang dan Pengeluaran pemerintah menambah
jasa dan pembentukan modal permintaan keseluruhan dan melibatkan
klaim dan sumber daya
Pembayaran transfer Secara umum akan berdampak pada kas
pendapatan rumah tangga
Peminjaman bersih Ekspansi akan menyebabkan peningkatan
permintaan secara keseluruhan
3 DEFISIT(1-2)  
4 DIBIAYAI OLEH HUTANG LUAR NEGERI Secara umum akan berdampak
ekspansi,tetapi mengantungkan dan
mempunyai dampak ke neraca
pembayaran
5 HUTANG LUAR NEGERI  
a.Rumah tangga swasta Akan terjadi pengurangan kekuatan
pembelian
b.Bank komersial Tidak akan ada dampak ekspansi
c.Bank sentral Ekspansi akan berdampak pada sisi
permintaan
Tabel 4
Keseimbangan Anggaran (balanced budget)
Penerimaan Pengeluaran

A. Pendapatan (pajak dan non pajak) C. Pengeluaran saat ini

B. Pinjaman Bersih D. Akuisisi aktiva keuangan dan aktiva tisil selain kas

  E. Peningkatan atau penurunan uang kas

A+B=C+D+E
Pendekatan pengambilan keputusan
Rasional Penyesuaian /bertahap
keterkaitan Teori ekonomi yang Konsep pluralis pemerintah
tradisional yang demokratis
Tipe pendekatan Pendekatan tujuan dan Proses penyesuain antar
pengukuran alternatif individu di kelompok yang
tujuan mempunyai nilai ekonomi
ditingkat kekuasaan yang
berbeda
Kritik Survei alternativ tidak Proses negosiasi akan
dimungkinkan. Keputusan menjadi dasar
akan mengurangi proses pengambilan keputusan
penyesuaian dan dan kompromi tujuan
ditentukan melalui proses menjadi dasar penilaian
politik prestasi
4.3 Pengembangan Sistem Anggaran

Sistem penganggaran adalah tatanan logis, sistematis dan baku yang terdiri tata kerja, pedoman kerja dan
prosedur kerja penyusunan anggaran yang saling berkaitan. Terdapat lima jenis sistem penganggaran yang
telah diterima umum, yaitu:

Line Item
Budgeting Incremental
Budgeting

Line Item Budgeting adalah penyusunan anggaran


Incremental Budgeting adalah sistem anggaran
yang didasarkan kepada dan darimana dana
belanja dan pendapatan yang memungkinkan revisi
berasal (pos-pos penerimaan) dan untuk apa dana
4.3.1 selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar
tersebut digunakan (pos-pos pengeuaran)
penentuan usulan anggaran periode tahun yang akan
4.3.2
datang. Angka di pos pengeluaran yang nerupakan
perubahan (kenaikan) dari angka periode
sebelumnya.
Planning Zero Base
Progamming Budgeting
Budgeting
System

Planning Programming Budgeting System adalah Zero Base Budgeting adalah sistem anggaran yang
suatu proses perencanaan, pembuatan program dan didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada
penganggaran yang terkait dalam suatu sistem yang telah dilakukan pada masa lalu. setia[p kegiatan
4.3.3 sebagai suatu kesatuan yang bulat dan tidak 4.3.4 akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti berbagai
terpisah-pisah dan didalamnya terkandung program dikembangkan dalam visi tahun yang
identifikasi tujuan organisasi, permasalahan yang bersangkutan.
mungkin timbul.
Medium
Performance Term
Budgeting Expenditure
System Framework

Performance Budgeting System adalah teknik MTEF adalah suatu kerangka strategi kebijakan
penyusunan anggaran berdasarkan pertimbangan pemerintah tentang anggaran belanja untuk

4.3.5 beban kerja (work load) dan unit cost dari setiap 4.3.6 departemen dan lembaga pemerintah non
kegiatan yang terstruktur. Struktur disini diawali departemen. Kerangka ini memberikan
dengan pencapaian tujuan, program dan didasari tanggungjawab lebih besar kepada departemen
pemikirn bahwa pengaggaran digunakan sebagai alat untuk penetapan alokasi dan penggunaan sumber
manajemen. dana pembangunan.
4.4 PROSES ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran sebagai instrumen kebijakan ekonomi, dapat diinterprestasi sebagai:
1. Arah program ekonomi dalam eksplorasi sumber daya
2. Menciptakan keseimbangan makro ekonomi
3. Distribusi sumber daya secara merata
2.4.7
4. Anggaran harus diorganisasi, sehingga dapat terukur dampaknya terhadap ekonomi secara keseluruhan
pH meter

4.4.1 4.4.2

2.4.5

Parameter
Contoh Penyusunan Struktur dan Program
Aquaponik
Anggaran Anggaran
2.4.6

TDS Meter
Struktur dan Program Anggaran sering dilakukan perubahan
1. Membuat kebijakan dan perencanaan
sesuai dengan orientasi politik maupun manajemen oerganisasi.
2. Menentukan pendapatan
3. Mengotorisasi pengeluaran yang akan datang
4. Menyediakan dasar pengawasan pendapatan dan pengeluaran
5. Koordinasi aktivitas dari fungsi organisasi
6. Memotivasi manager dan pengusaha
7. Menyiapkan standar untuk evaluasi pekerjaan
Pengumpulan data, tijau
Penetapan Goal, ulang data,pengakuan
Tujuan dan Kebijakan ekonomi,hambatan,asum
4.1 si dan input lain
Proses
Anggaran Pengembangan
Proyeksi dan prakiraan
program untuk jangka
formulasi kriteria untuk
pendek,mencegah
penyeleksian program
Pelaporan dan dan panjang
monitoring
program Pengukuran Perencanaan Identifikasi,p
dan evaluasi keuangan ersiapan dan
Penugasan
jangka penilaian
tanggung jawab
panjang,medi proyek
khusus Pelaksanaan Alokasi um dan
pencapaian anggaran sumber daya pendek
target dengan
persyaratan
Analisis ekonomi,keuangan
waktu/biaya
dan program,alokasi
tertentu Perubahan jangka tahunan, pembandingan
pendek dalam anggaran antar aspek keuangan dan
dan realokasi sumber fisik target
daya
4.5 EVALUASI ANGGARAN

4.5.1

Perubahan Anggaran

Buy
Dalam praktinya, mendasarkan evaluasi anggaran pada margin tahun lalu ternyata
menfokuskan proses evaluasi itu sendiri. Penambahan anggaran sebagai hasil evaluasi tetap
konsisten untuk mengurangi konflik dan prinsip konnservatisme (ketidakpastian). Kelebihan
alokasi anggaran tahunan seringkali terjadi. Demikian juga kekurangan alokasi anggaran sering
juga dirasakan di berbagai sektor. Akibatnya, tindakan konservatif yang berwawasan ke depan
diperlukan.
RENSTRA

Perencanaan
strategi pemda
POLDAS

PROPEDA PROPEDATA

EVALUASI
4.6 PENERAPAN ANGGARAN DI INDONESIA

4.6.2
4.6.1
Proses Proses Penyusunan
Penyusunan APBN
APBD

Buy
Terbagi menjadi : Terbagi menjadi :
4.6.1.1 Perencanaan strategi dan perencanaan 4.6.2.1 prinsip-prinsip penyusunan APBN
daerah 4.6.2.2 dasar penyusunan APBN
4.6.1.2 posisi perencanaan strategi 4.6.2.3 Proses penyusunan dan pengajuan RUU-
4.6.1.3 proses perencanaan strategi APBN oleh pemerintahan terhadap DPR
4.6.1.4 penyusunan dan bentuk anggaran 4.6.2.4 Format APBN
pendapatan dan belanja daerah
4.6.1.2
Posisi perencanaan strategi

Perencanaan strategik merupakan rencana bertindak bagaimana


suatu organisasi hendak mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan ini harus diorientasikan pada lingkungan eksternal.
Posisi dari perencanaan ini lebih kepada perencanaan jangka
pendek ke menengah dan bukan perencanaan jangka panjang.
4.6.1.3 Proses perencanaan strategis

Karakteristik utama :
1. Menganalisis lingkungan eksternal (peluangbdan tantangan) dan
internal (kekuatan dan kelemahan) dalam upaya untuk menemukan
strategu jangka panjang
2. Mengembangkan srtategi jangka menengah dan persiapan rencana
struktural
3. Persiapan rencana operasional (estimasi) dan penetapan prosedur
Urutan proses perencanaan strategi menurut model
Gretzky dan stedman :
1. Kesepakatan untuk menyusun perencanaan strategik
2. Mengidentifikasi berbagai mandat
3. Menjelaskan misi dan nilai-nilai
4. Menilai lingkungan eksternal : peluang dan
tantangan
5. Menilai lingkungan internal : kekuatan dan
kelemahan
6. Mengidentifikasi isu-isu strategik yang dihadapi
7. Membangun visi yang efektif di masa mendatang
4.6.2.1 Prinsip-prinsip penyusunan APBN

1. Keterbukaan
2. Periodisitas
3. Fleksibilitas
4. Prealabel
5. Kecermatan/terinci
6. Komprel ensif
7. Anggaran berimbang
4.6.2.2 DASAR PENYUSUNAN APBN 1999-2001

Penyusunan APBN 1999-2001 dilakukan berdasarkan :

a. Asumsi dasar ekonomi makro


b. Perkembangan APBN tahunsebelumnya
c. GBHN
d. PROPENAS
e. REPETA
4.6.2.4
Format APBN
Pada tahun 1999, penerimaan negara dibagi menjadi 2 :

A. Penerimaan dalam negeri, yaitu seluruh penerimaan negera yang


bersumber dari dalam negeri pada tahun ini penerimaan di bagi
menjadi 2:
1. Penerimaan minyak dan gas alam atau migas
2. penerimaan bukan minyak gas alam
B. Penerimaan luar negeri, yaitubseluruh penerimaan yang bersumber
dari luar negeri :
1. pinjaman proyek
2. pinjaman Program
Terima Kasih
Tuhan Berkati

Anda mungkin juga menyukai