Anda di halaman 1dari 29

Diet pada penderita Diabetes

Mellitus
Oleh : Prima Yanuar Ovari
Diabetes Mellitus
Gangguan metabolik yg
ditandai dgn kadar gula darah
yg melebihi batas normal
Dapat disertai dgn ggn
metabolisme Karbohidrat,
lipid dan protein akibat dari
insufisiensi insulin
(WHO,1999)
Etiologi
Dapat dimodifikasi Tidak dapat di modifikasi

Kegemukan (BB>>/IMT>23) Ras, etnik, jenis kelamin, usia

Lingkar perut Riwayat klg dgn DM


> 90 cm > 80 cm

Kurang aktivitas fisik BBLR

Dislipidemia, riw. Riwayat melahirkan bayi >


Peny.jantung, HIpertensi 4000gr

Diet tidak seimbang


Klasifikasi

 DM Tipe I
 DM Tipe II
 DM Gestasional
Gejala Klinis
Penatalaksanaan

Pengaturan pola makan

• 3J (Jenis, jumlah, jadwal)

Aktivitas fisik secara teratur

• Min. 30’ atau 150’/mgg

Terapi farmakologis

• Min. 6 bln evaluasi pengobatan dan gaya hidup


Prinsip Diet Pada Penderita DM

 Mempertahankan kadar glukosa darah agar mendekati


normal.
 Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
 Memberi cukup energi untuk mencapai berat badan normal.
 Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui
gizi yang optimal.
 Mencegah terjadinya penurunan fungsi organ pada tubuh.
Berapa kebutuhan kalori anda?
 Mari hitung status gizi anda terlebih dahulu

8
Jenis Makanan

Dianjurkan Tidak dianjurkan


Nasi,kentang,singkong Cake, sirup

Ayam tanpa kulit, dagingtanpa lemak Yg digoreng/santan kental


Bayam, kangkung dll Makanan yg diawetkan (saus,abon dll)

Buah tinggi serat


Jika status gizi Obes (gemuk)
Energi: 1.300 - 1.500 kkal
Sarapan pagi Snack pagi Siang Snack siang Sore
(07.00) (10.00) (13.00) (15.00) (18.00)

Nasi Buah Nasi Buah Nasi


(1 centong) (1 potong) (1 centong) (1 potong) (1 centong)
Lauk hewani Lauk hewani Lauk hewani
(1 potong) (1 potong) (1 potong)
Sayuran Lauk nabati Lauk nabati
(bebas) (1 potong) (1 potong)
Sayuran Sayuran
Jenis digoreng (bebas) (bebas)
maks 1 Buah Buah
(1 potong) (1 potong)

Jenis digoreng Jenis digoreng


10
maks 1 maks 1
Jika status gizi anda Kurus  
Energi : 2.300 - 2.500 kkal
Sarapan pagi Snack pagi Siang Snack siang Sore
(07.00) (10.00) (13.00) (15.00) (18.00)

Nasi Buah Nasi Buah Nasi


(1 ½ centong) (1 potong) (3 centong) (1 potong) (2 ½ centong)
Lauk hewani Susu Lauk hewani Lauk hewani
(1 potong) (1 gelas) (1 potong) (1 potong)
Lauk nabati Lauk nabati Lauk nabati
(1 potong) (1 potong) (1 potong)
Sayuran Sayuran Sayuran
(bebas) (bebas) (bebas)
Buah Buah
Jenis digoreng (1 potong) (1 potong)
maks 2
Jenis digoreng Jenis digoreng
11
maks 3 maks 2
Jika status gizi anda Normal
Energi : 1.700 - 2.100 kkal
Sarapan pagi Snack pagi Siang Snack siang Sore
(07.00) (10.00) (13.00) (15.00) (18.00)

Nasi Buah Nasi Buah Nasi


(1 ½ centong) (1 potong) (2 centong) (1 potong) (2 centong)
Lauk hewani Lauk hewani Lauk hewani
(1 potong) (1 potong) (1 potong)
Lauk nabati Lauk nabati Lauk nabati
(1 potong) (1 potong) (1 potong)
Sayuran Sayuran Sayuran
(bebas) (bebas) (bebas)
Buah Buah
Jenis digoreng (1 potong) (1 potong)
maks 2
Jenis digoreng Jenis digoreng
12
maks 3 maks 2
Beberapa "jenis"
makanan yang bermanfaat bagi penderita DM

Makanan
• Makanan yang Makanan yang
dengan Indeks
mengandung
mengandung
glikemik
Serat
antioksidan rendah

13
Indeks glikemik

 Ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang


mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula
darah setelah dimakan.
 Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan
yang cepat dicerna dan diserap sehingga kadar gula darah
akan meningkat dengan cepat secara signifikan
 Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami
pencernaan dan penyerapan yang lebih lambat sehingga
peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah akan
terjadi secara perlahan-lahan
Indeks Glikemik Rendah

Sereal/ oat Susu


Kentang
Apel Susu kedelai
Agar-agar Jagung Pir Yoghurt
Singkong Wortel Teh
(umbi2an)

Aman bagi diabetesi


Kacang-
Roti gandum
kacangan Jeruk Telur
Strawbery
15
Indeks Glikemik Sedang

Nanas
Pisang Roti tawar
Anggur Bubur polos Cake
Pepaya Es krim
Madu Ubi jalar

PERLU DIBATASI

16
Indeks Glikemik Tinggi

Semangka Nasi putih


Kurma Soda/soft Pasta Biskuit
Drink Bihun Pizza
Friedfries Cookies

PERLU DIHINDARI

17
Waktu makan bagi diabetes

 Waktu makan bagi diabetesi lebih baik dengan


porsi kecil namun dibagi dalam beberapa waktu
makan agar gula darah stabil

18
Karbohidrat
 45-65 % total asupan energi
 < 130 gr/hari
 Berserat tinggi
 Sukrosa < 5%/hr (3-4 sdm)
 Fruktosa < 50 gr/hr
 Sorbitol <30gr
 Manitol < 20 gr
 Sakarin 1 gr/hr
 Acesufame K 15 mg/KgBB/hr
 Siklamat 11 mg/KgBB/hr
Serat

 Dianjurkan mengkonsumsi 20-35 gr serat makanan dari


berbagai sumber makanan
 Di Indonesia menganjurkan kira2 25gr/1000kal/hr dgn
mengutamakan serat larut air
Protein

 Kebutuhan protein 15-20% energi


 0,8 g/KgBB/hr atau 10% dari kebutuhan energi pada
penderita nefropati
 Ikan, daging. Ayam tanpa kulit, kacang-kacangan,tempe
Total lemak

 20-25% energi
 Dianjurkan diet bagi penderita dislipidemia
 Menurunkan risiko penyakir kardiovaskular
Garam

 Non komplikasi < 3000mgr (6-7) gr (1sdt) garam


 Komplikasi < 2400 mgr/hr setara dgn 6gr/hr
 Garam dapur, vetsin
Kebutuhan kalori

 Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan


mempertahankan berat badan ideal.
 Komposisi energy adalah 45-65% dari karbohidrat, 10-
20% dari protein dan 20-25% dari lemak.
 Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori
yang dibutuhkan orang dengan diabetes. Di antaranya
adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori basal
yang besarnya 25-30 kalori/kg BB ideal ( bergantung
pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur,
aktivitas, kehamilan/laktasi, adanya komplikasi dan BB
Perhitungan berat badan ideal (BBI)
dengan rumus Brocca yang dimodifikasi
 • BBI = 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg
 • Bagi pria dengan TB di bawah 160 cm dan
wanita di bawah 150 cm , rumus modifikasi
menjadi: BBI = (TB dalam cm – 100) x 1 kg
 Ket :
 BB Normal : bila BB ideal ± 10%
 Kurus : < BBI - 10%
 Gemuk : > BBI + 10%
Faktor-faktor penentu kebutuhan energi yaitu:

 Jenis kelamin
 Umur
 Aktivitas fisik/pekerjaan
 BB
Pengaturan makanan pd DM tipe I
 Insulin jenis intermediate atau long acting harus disesuaikan
dengan waktu saat insulin bekerja.
 Bila makanan terlambat diberikan, maka saat insulin bekerja,
tidak ada makanan atau makanan kurang dari seharusnya,
sehingga terjadi hipoglikemia (kadar gula darah kurang dari
normal)
 Bila makanan terlalu banyak, tidak sesuai dengan jumlah
insulin yang diberikan, maka akan terjadi hiperglikemia
(kadar gula darah lebih dari normal).
Pengaturan makanan pd DM tipe II

 Obesitas oleh karena itu tujuan utama dari pengaturan


makanan adalah menurunkan berat badan ke berat badan
ideal. Untuk itu penderita diberi diet rendah kalori atau
rendah energi. Dengan diet rendah kalori, pada umumnya
keadaaan hiperglikemia dapat diperbaiki. Pada beberapa
penderita, pengurangan jumlah total energi waktu puasa dapat
menormalkan kadar glukosa.
 Kurus tidak memerlukan pembatasan jumlah energi yang
ketat.
 Mengurangi lemak dan kolesterol serta meningkatkan rasio
asam lemak tak jenuh dengan asam lemak jenuh.

Anda mungkin juga menyukai