Sutejo S.H.M.H. 03102022093737 Kuliah V Gugatan UNSURYA 2022
Sutejo S.H.M.H. 03102022093737 Kuliah V Gugatan UNSURYA 2022
N
KULIAH V HUKUM ACARA PERDATA UNSURYA
2022
SUTEJO,SH.MH.
DEFINISI
GUGATAN
Prof. Sudikno Mertokusumo : Tuntutan hak
yang mengandung sengketa
• Kompetensi
• Para pihak
• Kualitas para pihak (Penggugat dan Tergugat)
POSITA/ FUNDAMENTUM
PETENDI
• Kejadian/ peristiwa
• Penjelasan duduk perkara
• Adanya hubungan hukum
PETITUM
Kejadian/
peristiwa Pokok
sengketa:
Wanprestasi/ PMH, Gugatan cerai, pembatalan
perkawinan, permohonan penetapan ahli
waris, dll
Penjelasan duduk perkara (dasar hukum dan
dasar fakta)
Adanya hubungan hukum
POSITA -
WANPRESTASI
1. Tidak melakukan apa yang disanggupi
akan dilakukannya;
2. Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi
tidak sebagaimana diperjanjikan;
3. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi
terlambat;
4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian
tidak boleh dilakukannya.
POSITA -
PMH
Unsur-Unsur :
1.Perbuatan pasif -
aktif 2.Melawan Hukum
a. Bertentangan dengan
hak subyektif orang
lain
b. Bertentangan dengan
Kewajiban hukum
sipelaku
c. Bertentangan
dengan kesusilaan
d.Bertentangan dengan Kepatutan, Ketelitian dan
CONTOH POSITA -
-
GUGATAN
- Bahwa adapun alasan-alasan diajukannya gugatan ini adalah sebagai berikut:
Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2008, Penggugat meminjam sejumlah uang kepada Tergugat I
sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah), akan tetapi Tergugat I hanya meminjamkan
uang sebesar Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah) dengan alasan sisa uang sejumlah
Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) tersebut digunakan untuk membayar perantara (yang
mempertemukan antara Penggugat dan Tergugat) sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta
Rupiah) dan sisanya sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) merupakan bunga atas
pinjaman tersebut; dan atas pinjaman tersebut Penggugat menjaminkan Sertifikat Hak Milik
Nomor 7585/Mekarjaya, Surat Ukur tanggal 5 Januari Tahun 1999, Nomor
758/Mekarjaya/1999, Nomor Identifikasi Bidang Tanah 10.09.73.06.00822, dengan luas tanah
200 m2 atas nama Dra. Yusnidawati. Yang terletak di Propinsi Jawa Barat; Kota Depok;
Kelurahan Mekar Jaya; Jalan Pesona Khayangan II Blok DR No. 5 berikut bangunan rumah
tempat tinggal yang berdiri dan
tertanam di atas tanah tersebut, setempat dan dikenal Komplek Perumahan Pesona Khayangan II
Blok DR Nomor 5.
-… …
- Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I, II, dan III merupakan suatu Perbuatan Melawan
Hukum sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1365 KUHPerdata, sebagai berikut:
- .....
PETITU
M
◦Petitum mengabulkan gugatan Penggugat untuk
seluruhnya
◦Petitum menyatakan PMH/ WP/ … dll
◦Petitum meminta ganti rugi, …
◦Petitum Sita Jaminan
◦Petitum Dwangsom
◦Petitum uit voerbaar bij voorrad
◦Petitum ex aqua et bono
CONTOH
BahwaPETITUM
berdasarkan hal-hal yang Penggugat telah uraikan sebelumnya
maka Penggugat mohon agar majelis hakim berkenan untuk
memutuskan :
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum; atau Menyatakan secara hukum bahwa Para
Tergugat telah cidera janji;
- Menyatakan batal demi hukum/ sah perjanjian .....
- Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar .....
- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah dilakukan;
- Menghukum Para Tergugat untuk membayar dwangsom sebesar ....
- Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu walaupun
ada banding, kasasi maupun verzet;(uit voerbaar bij voorrad)
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara
- Atau bila Pengadilan berpendapat lain, mohon diberikan putusan
yang seadil-adilnya (ex aquo et bono)
KAIDAH
HUKUM
-Bilamana terdapat perbedaan luas dan batas-batas tanah
sengketa dalam posita dan petitum, maka petitum tidak
mendukung posita, karena itu gugatan dinyatakan tidak dapat
diterima sebab tidak jelas dan kabur;
-MAHKAMAH AGUNG RI No 586 K/Pdt/2000 “Bahwa petitum
tidak mendukung posita dari gugatan, dimana semula
disebutkan luas tanah sengketa 4.960 m2 atau 4.993 m2 tetapi
ternyata dalam petitum seluas 1.005 m2 dan 596 m2”
PERUBAHAN
GUGATAN
Penambahan
Perubaha
n
Gugatan
P
e
PERUBAHAN GUGATAN -
PENAMBAHAN
HIR tidak mengatur
Pasal 127 Rv
Penggugat berhak untuk mengubah atau
mengurangi tuntutannya sampai saat perkara
diputus tanpa boleh mengubah atau
menambah pokok gugatan.
PERUBAHAN
GUGATAN
- Penambahan atau perubahan gugatan tidak
boleh merugikan Tergugat
- Pengurangan senantiasa boleh
- Tergugat berhak menyatakan keberatannya
- Perubahan sebelum Tergugat mengajukan
jawaban ?
- Perubahan setelah Tergugat mengajukan jawaban
?
PERUBAHAN GUGATAN -
PENAMBAHAN
Perubahan gugatan dilarang:
Bila berdasarkan hukum yg sama dimohon pelaksanaan
suatu hak lain
ct: semula dimohon ganti rugi berdasarkan wanprestasi
diubah menjadi pemenuhan perjanjian.
Adanya penambahan keadaan-keadaan baru sehingga
diperlukan putusan hakim tentang suatu perhubungan
hukum antara para pihak yg lain daripada yg semula
telah dikemukakan
ct: semula dasar gugatan perceraian adalah perzinahan
kemudian diubah menjadi keretakan yg tidak dapat
diperbaiki
lagi
KAIDAH
HUKUM
Putusan MA-RI No 434.K/Sip/1970 tanggal 11
Maret 1971:
Perubahan gugatan dapat dikabulkan asalkan
tidak melampaui batas-batas materi pokok yang
dapat menimbulkan kerugian pada hak
pembelaan para tergugat.
KAIDAH
HUKUM
Putusan MA-RI No 1452 K/Pdt/1985 tanggal 24
juni 1991:
Perubahan surat gugatan perdata dapat diterima/
dibenarkan bila perubahan itu dilakukan sebelum
Hakim membacakan surat gugatan di dalam
persidangan dan kepada Tergugat masih belum
diperintahkan untuk menjawab gugatan tersebut.
PENGGABUNGAN
GUGATAN
- Pada asasnya penggabungan beberapa gugatan
menjadi satu apabila antara gugatan-gugatan tersebut
terdapat hubungan erat.
- Diperbolehkan apabila akan memudahkan proses
dan menghindari keputusan-keputusan yang saling
bertentangan.
- Dengan inisiatif salah satu/ para pihak.
PENGGABUNGAN
GUGATAN
PENGGABUNGAN GUGATAN
Bila dalam 1 pengadilan ada 2 perkara (ada 2 register
perkara) yg satu dan lainnya saling berhubungan terutama
apabila Penggugat dan Tergugatnya sama maka salah satu pihak
atau ke-2nya dapat meminta kepada majelis hakim agar
perkara tsb digabung.
KUMULASI
GUGATAN
KUMULASI GUGATAN
Pada umumnya tiap gugatan harus berdiri sendiri.
Adanya 2 gugatan yang dituangkan dalam 1 surat gugat
diperbolehkan (ada 1 register perkara) apabila pihak
penggugat dan pihak tergugat adalah orang yang sama.
KUMULASI
GUGATAN
- Kumulasi subyektif
Penggabungan beberapa subyek
- Kumulasi obyektif
Penggabungan beberapa tuntutan
DILARANG :
- apabila diperlukan acara khusus
ct: Gugatan cerai tidak boleh digabung dg wanprestasi
- apabila gugatan ditujukan kepada seseorang dalam 2
kualitas, ct: sebagai wali menggugat pengembalian barang
milik anaknya dan sebagai pribadi menggugat pembayaran
utang
KONKURSU
S
Konkursus
- Kebersamaan adanya “tuntutan” hak
-
Terjadi apabila Penggugat mengajukan gugatan yg
menuju pada suatu akibat yg sama, dengan
dikabulkannya salah satu dari “tuntutan” maka
“tuntutan” lainnya sekaligus terkabul.
Kaidah
Hukum
Putusan Mahkamah Agung No.1875 K/ Pdt/1984 penggabungan
gugatan perbuatan melawan hukum dengan wanprestasi :
Penggabungan tuntutan Perbuatan Melawan Hukum dengan Tuntutan
Wanprestasi
didalam satu Surat Gugatan, tidak dapat dibenarkan menurut tertib
beracara perdata, masing-masing tuntutan harus diselesaikan dalam
gugatan tersendiri.
Putusan Mahkamah Agung No.2643 K/ Pdt/1994, tanggal 28 Mei 1999
Kaidah Hukum : Mencampuradukkan gugatan Perbuatan Melawan
Hukum dengan gugatan Wanprestasi tidak dibenarkan.
Kaidah
Hukum
Putusan Mahkamah Agung No.415 K/Sip/1975 tanggal 20 Juni 1979.