Gibran Rakabuming
(Desti Putri Ayu Arianti)
2015. Sukses dengan bisnis katering, ayah Jan Ethes ini
merambah ke jajanan kekinian Martabak Kotta meminjam uang
dari bank untuk memulai bisnis kateringnya dengan nama Chili
Pari pada Baru atau disingk Dia mengaku tak meminjam uang
dari orang tuanya saat akan memulai bisnis. Dia justru at
Markobar. Jajanan dengan berbagai mancam varian topping ini
sukses menarik minat masyarakat Solo pada awal
kemunculannya.
dalam waktu yang singkat. Sukses dengan katering dan
Markobar, jiwa bisnis pengusaha 34 tahun itu Markobar saat ini
tak hanya di Solo, tapi sudah berkembang ke sejumlah kota besar
di Indonesia tak berhenti. Dia menarik beberapa rekanan untuk
membuka usaha kuliner lainnya yang dinamai Pasta Buntel
dalam waktu yang singkat. Sukses dengan katering dan
Markobar, jiwa bisnis pengusaha 34 tahun itu Markobar
saat ini tak hanya di Solo, tapi sudah berkembang ke
sejumlah kota besar di Indonesia tak berhenti. Dia
menarik beberapa rekanan untuk membuka usaha
kuliner lainnya yang dinamai Pasta Buntel.
Hidayat. Aplikasi ini bekerja untuk menghubungkan para pencari kerja dengan
pihak yang membutuhkan pekerja lepas atau paruh waktu. Setelah bisnis
bersama rekan-rekannya, Gibran akhirnya mengajak sang adik Kaesang
Pangarep membentuk SiapMas, yang menyediakan berbagai camilan keripik
dan minuman. Berbagai camilan ringan yang bisa didapatkan di minimarket
ritel ini dinamai Kemripik dan Pik Keripik serta minuman Ngedrink. Cerita
Jatuh
Bangun Pemilik Indomie, Makanan Sejuta Umat di Indonesia
Kemudian pada Juli 2019, Gibran bersama Kaesang, Chef Arnold
Poernomo, dan Randy Julius mendirikan restoran dengan nama
Mangkokku. Sukses di dunia bisnis, pada Pilkada 2020 lalu, dia
mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Solo dari PDI-P.
Dia pun terpilih menjadi Wali Kota Solo periode 2022-2025. Itulah
kisah sukses Gibran Rakabuming jadi pengusaha kuliner, yang bisa
dijadikan inspiratif bagi pemula