Anda di halaman 1dari 10

Saat kalian membeli lampu, keterangan apa saja yang kalian baca?

Watt? Voltase? Frekuensi listriknya? Frekuensi cahayanya (warna lampu)?


Selain 4 hal itu, ada 1 hal lagi yang perlu kalian perhatikan, yaitu : Lux & Lumen.
Apa maksudnya? Yuk kita bahas!

Keterangan Lumen Pada Lampu

LUMEN
Lumen merupakan satuan pengukuran standar untuk jumlah cahaya yang dapat dihasilkan oleh
sebuah sumber cahaya.
Sederhananya, lumen menunjukkan tingkat kecerahan pada sebuah sumber cahaya; misalnya
lampu.
Semakin tinggi nilai Lumen sebuah lampu maka akan semakin terang cahaya yang dihasilkan
lampu tersebut.

Lumen yang dihasilkan oleh benda disekitar kita


Lumen pada lampu yang digunakan sehari-hari, dapat disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan
akan cerahnya cahaya. Sebagai gambaran kebutuhan Lumen dari beberapa penelitian:

 Ruang dapur memerlukan sekitar 300-400 Lumen, dan saat bekerja di dapur secara efektif
dibutuhkan hingga 800 Lumen
 Ruang keluarga sekitar 400-500 Lumen
 Ruang baca sekitar 400 Lumen
 Kamar tidur 300 Lumen

Bagaimana cara untuk menentukan lampu yang tepat?


Jenis lampu dan watt dari lampu akan mempengaruhi tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh
lampu tersebut.
Berikut gambaran perbandingan dan kaitan antara jenis lampu dengan watt yang diperlukan untuk
menghasilkan Lumen yang sama.
Tabel perbandingan lumen, jenis lampu, dan watt-nya
Dari tabel di atas, kita dapat menilai bahwa makin besar watt lampu yang digunakan maka Lumen
yang dihasilkan akan semakin tinggi juga – alias lebih terang/cerah.
Selain itu, kita dapat melihat juga bahwa lampu LED merupakan lampu yang paling efisien, karena
menghasilkan cahaya yang cerah walaupun dengan watt yang relatif kecil bila dibandingkan dengan
bola lampu.
Dari data di atas, kita juga bisa memperoleh perkiraan Lumen per watt yang dihasilkan lampu
berdasarkan tiap jenis lampu.
Lumen per Watt dipengaruhi juga oleh kualitas material yang digunakan oleh sebuah lampu.
Biasanya kualitas bahan baku lampu yang semakin baik akan menghasilkan kecerahan yang
semakin baik juga.

Cara mengukur Lumen


Besaran nilai Lumen biasanya diukur oleh produsen lampu dengan menggunakan peralatan yang
dinamakan Integrated Sphere for measuring Luminous Flux. Benda ini berbentuk bola besar untuk
mengukur intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu.

Contoh Integrated Sphere for measuring Luminous Flux


Peralatan ini membutuhkan biaya dan sumber daya yang cukup besar untuk
mengoperasikannya, sehingga biasanya hanya digunakan oleh perusahaan pembuat lampu.

Lux
Lux merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas atau kecerahan cahaya pada
permukaan benda.
Terdapat alat untuk mengukur lux yaitu lux meter.
Lux meter adalah alat untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan.
Secara matematis : 1 Lux = 1 Lumen / m2.

Perbedaan Lux & Lumen


Jadi sederhananya, lumen adalah tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh sumber cahaya. Sedangkan
lux menunjukkan tingkat kecerahan yang diterima (terpapar) akibat adanya sumber cahaya.

Perbedaan antara Lumens & Lux


Analoginya begini :
Di sebuah ruangan ada 1 lampu dan 1 meja.
Saat kalian mengukur tingkat kecerahan / terang cahaya yang dihasilkan oleh lampu, itu artinya
kalian sedang mengukur lumen.
Sedangkan saat kalian mengukur tingkat kecerahan di meja yang terpapar oleh cahaya lampu, itu
artinya kalian sedang mengukur lux.
Sederhana, bukan?

Berapa Lux yang sebenarnya kita butuhkan?


Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa panduan kebutuhan Lux pada
ruangan yang biasa kita gunakan sehari-hari:

20 - 50 Lux
Tingkat pencahayaan ini biasa digunakan pada area publik pada malam hari, hanya digunakan
sebagai bantuan penerangan saja.

Tingkat kecerahan cahaya 10 lux s/d 80 lux


100 Lux
Tingkat pencahayaan ini dibutuhkan dalam lift, tangga, koridor, ataupun toilet. Pekerjaan yang
dilakukan biasanya sederhana dan cahaya digunakan sebagai penerangan ringan saja.
Gudang dan toko grosir besar juga biasanya sudah cukup menggunakan tingkat pencahayaan seperti
ini.
Kurang baik untuk membaca buku dengan pencahayaan seperti ini, tapi sangat cukup untuk
membantu untuk melihat arah kita berjalan tanpa risiko terjatuh atau terbentur benda.

150 Lux
Biasa digunakan untuk area kamar kecil, tidak terlalu terang tapi sudah cuup mendukung untuk
melakukan pekerjaan yang sederhana juga.

200 Lux
Tingkat pencahayaan ini biasa kita temukan pada lobi hotel dan area makan pada kebanyakan
restoran.

Penerangan pada Lobby Hotel menggunakan kurang lebih 200 lux

300 – 400 Lux


Bisa digunakan pada area dapur ataupun untuk merakit produk pada sebuah perusahaan, atau untuk
penerangan pada sebuah ruangan pertemuan yang cukup luas.

500 Lux
Tingkat pencahayaan ini biasa digunakan pada area supermarket dan perkantoran, selain itu pada
ruang baca juga digunakan pencahayaan secerah ini.
Tingkat pencahayan ini diperlukan karena untuk mendukung penggunaan komputer, pengerjaan
menggunakan mesin, dan pekerjaan yang berkaitan dengan pembacaan informasi dalam jangka
waktu yang panjang.

Lebih dari 500 Lux


Tingkat pencahayaan ini diperlukan untuk mendukung pekerjaan-pekerjaan rumit yang
membutuhkan detail yang cukup tinggi.
Ruang kerja dengan tingkat keterangan 850 lux
Semakin rumit dan semakin teliti pekerjaan yang dilakukan maka membutuhkan pencahayaan yang
semakin tinggi, namun biasanya dibatasi hingga 2000 Lux.
Pencahayaan dengan lampu yang melebihi 2000 Lux pada jangka waktu yang lama dapat
mempegaruhi kesehatan mata kita.

10.000 – 100.000 Lux


Merupakan pencahayaan yang diperoleh secara alami dari sinar matahari, berubah-ubah sesuai
dengan kondisi cuaca yang sedang berlangsung.

Menerapkan hitungan Lux dan Lumen dalam kehidupan sehari-hari


Bayangkan kita berada di sebuah ruangan dengan:

 Luas 10 meter persegi (misal toilet dengan ukuran 2m x 5m)


 Lampu yang kita gunakan menghasilkan 800 Lumen cahaya (misal lampu LED dengan
daya 12 W)
 Maka pada lantai atau benda akan diperoleh tingkat intensitas sekitar 800 lumen : 10 m2 =
80 Lux.
Kemudian bayangkan apabila lampu yang sama digunakan padaruangan kamar dengan luas 25
meter persegi, maka pada lantai kamar atau benda di kamar akan diperoleh tingkat intensitas
sekitar 800 lumen : 25 m2 = 32 Lux saja.
Jika kita lihat dari tabel di atas tadi, 800 lumen membutuhkan 60 watt dari lampu pijar.
Jadi hitungan lux ke watt nya jika 32 lux (800 lumen) maka membutuhkan 60 watt lampu pijar
untuk ruangan sebesar 25 meter persegi.
Dengan demikian dengan lampu yang sama maka kamar akan terasa lebih redup dibandingkan
dengan toilet pada rumah kita.
Jadi penting untuk menghitung berapa lux yang kita perlukan sebagai panduan berapa lumen lampu
yang kita butuhkan.
Lux juga sebenarnya dipengaruhi oleh jarak lampu dengan objek yang disinari oleh lampu
tersebut. Semakin dekat maka akan semakin tinggi Lux, karena area yang disinari semakin kecil.
Tetapi dalam penerapan sehari-hari, sebagian besar lampu di rumah diletakkan di langit-langit
rumah, sehingga kalian dapat secara langsung memperkirakan nilai Lux dari lampu yang digunakan
dengan cara membagi Lumen yang dihasilkan oleh lampu dengan luas area yang disinari oleh
lampu tersebut

Alat ukur Lux


Lux bisa diukur dengan menggunakan Lux Meter. Caranya adalah dengan meletakkan Lux meter
mendekati permukaan objek yang akan kita ukur tingkat kecerahannya.
Lux Meter cenderung mudah didapatkan, dengan harga yang cukup terjangkau.

Light meter (lux meter)

Lux VS Lumen
Lux berbeda dengan Lumen, Lumen mengukur intensitas cahaya pada sumber cahayanya,
sedangkan Lux mengukur intensitas cahaya pada permukaan benda yang disinari.

Panduan membeli lampu yang tepat berdasarkan konsep Lux dan Lumen
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa : alat ukur yang lebih murah
dan mudah digunakan adalah Lux atau Light Meter.
Namun secara umum, informasi yang tertera pada lampu justru menggunakan Lumen.

Lampu biasanya memberikan keterangan lumen, bukan lux


Bagaimana cara kita mensinkronkan dua informasi tersebut?
Kedua jenis informasi ini dapat kita gunakan untuk menentukan lampu yang tepat.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan lampu berdasarkan konsep lux dan
lumen:

1. Mengetahui ukuran ruangan yang digunakan


2. Menyesuaikan penggunaan ruangan dengan kebutuhan pencahayaan
3. Mengenal Lumen dari lampu yang akan kita gunakan
4. Konversikan lux dan lumen dengan metode perhitungan: Lux =Lumen : Luas atau Lumen
= Lux x Luas

Mengkonversikan Watt Lampu dengan Lumen


Apabila produsen lampu tidak menyertakan informasi Lumen lampu, jangan bingung.
Lampu LED tanpa keterangan nilai lumen
Kalian dapat memperkirakan nilai lumen dari total watt lampu dengan panduan Lumen per Watt
yang ada di tabel di atas.
Gambarannya sebagai berikut:

 Bola lampu (lampu pijar) = Lumen/Watt-nya Max 20


 Lampu halogen = Lumen/Watt-nya Max 30
 Lampu Hemat Energi (CFL) = Lumen/Watt-nya Max 62
 Lampu LED = Lumen/Watt-nya Max 100
Perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan total watt lampu adalah Lumen = Watt
lampu x (Lumen/Watt lampu yang digunakan)
Dari situ maka kita dapat menentukan berapa lumen yang dihasilkan oleh watt lampu.
Hal lain yang harus diperhatikan saat memasang lampu agar cahaya bisa tersebar secara maksimal
adalah :

1. Menyesuaikan peletakkan posisi lampu pada ruangan atau menyesuaikan posisi tempat kerja
agar cahaya tidak terhalangi.
2. Mengukur Lux pada beberapa objek yang ada di ruangan tersebut. Jika rata-rata lux nya
sudah merata, maka peletakkan lampu sudah terbilang oke.

Ruangan kamar dengan pencahayaan yang bagus


Contoh Pemilihan Lampu Berdasarkan Hitungan Watt, Lux, & Lumen
Sebagai gambaran, kita akan memasang lampu pada ruang baca dengan ukuran ruangan panjang 4
meter dan lebar 3 meter. Maka langkah yang dapat kita lakukan:

Hitung luas ruangan yang digunakan


Luas = 4 m x 3 m = 12 m2

Tentukan Lux yang diperlukan


Ruangan yang digunakan sebagai ruang baca direkomendasikan memiliki pencahayaan kurang
lebih 400 Lux.

Konversikan Lux ke satuan Lumen


Dengan metode yang dibahas sebelumnya dapat diperhitungkan bahwa Lumen lampu yang perlu
kita peroleh yaitu:
Lumen = 400 x 12 = 4.800 Lumen

Tentukan Watt lampu yang diperlukan


Perkiraan total Watt lampu yang dibutuhkan, dengan asumsi lampu yang digunakan berupa lampu
LED:
Watt = 4.800 Lumen / 100 Lumen/Watt = 48 Watt

Tentukan jenis lampu yang akan digunakan


Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan lampu yang digunakan, alternatifnya:

 1 buah lampu LED dengan daya 48 Watt, atau


 4 buah lampu masing-masing memiliki daya 12 Watt, atau
 6 buah lampu LED dengan masing-masing berdaya 8 Watt.

Lampu LED bermacam-macam watt

Tentukan posisi pemasangan lampunya


Apabila menggunakan hanya 1 lampu maka diletakkan pada posisi yang tidak tehalangi oleh benda
lain sehingga dapat digunakan untuk membaca dengan lebih baik.
Bila menggunakan banyak lampu maka sebaiknya lampu disebar pada beberapa titik dalam ruangan
untuk mengoptimalkan pencahayaan.
Ukur dan cek kembali nilai lux di lapangan
Apabila memiliki light meter maka dapat diukur kembali Lux yang diperoleh pada permukaan
benda apakah telah memenuhi anjuran yang ada.

Manfaat Penerapan Lux & Lumen

Pemakaian lampu yang sesuai Lumen dan Lux dengan kebutuhan akan mengoptimalkan
pelaksanaan berbagai kegiatan.
Jika kalian menggunakan lampu yang tidak sesuai alias cahayanya kurang atau justru terlalu terang,
hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mata kalian.
Apabila terlalu gelap maka akan mengakibatkan risiko terjadinya kesalahan atau kecelakaan dalam
berkegiatan, karena tidak terlihat jelas. Sedangkan ruangan yang terlalu terang bisa mengakibatkan
sakit kepala, kelelahan, dan bahkan muncul stress, selain itu listrik yang digunakan juga menjadi
berlebih.

Apa Itu Lux?


Lux merupakan satuan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu permukaan benda. Lux
dipengaruhi Lumen suatu lampu dan luas sebuah ruangan.
1 lux = 1 lumen/m2
Misalnya, kamu membeli lampu dengan 800 lumen dan kamu pasang di toilet dengan luas 2 m x
4 m. Maka Lux pada toilet tersebut dapat dihitung sebagai berikut.
Lux = 800 lumen/8 m2 = 100 lux
Apabila lampu yang sama kamu pasang di ruang tamu dengan luas 5 m x 5 m, Lux pada ruang
tamu tersebut adalah sebagai berikut.
Lux = 800 lumen/25 m2 = 32 lux
Dari contoh tersebut lampu dengan 800 lumen terasa lebih redup (Lux lebih rendah) ketika
dipasang di ruang tamu dengan luas 25 m2 dibandingkan ketika dipasang di toilet dengan luas 8
m2. Maka dapat diketahui bahwa semakin luas sebuah ruangan semakin rendah Lux ruangan
tersebut, begitu pula sebaliknya.
Karena itu saat akan membeli lampu sebaiknya kamu harus tahu terlebih dahulu lampunya akan
dipasang di ruangan yang mana, sehingga kamu dapat memperkirakan Lux yang kamu butuhkan
dan Lumen lampu yang akan kamu beli.
Lux dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yang disebut Lux Meter. Berbeda dengan alat
ukur Lumen Integrating Sphere, alat ukur Lux merupakan alat ukur yang memiliki harga
terjangkau dan mudah ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai