Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1

1. TABEL DATA KEJADIAN INFEKSIUS DI PKM


BUNGA MELATI PERIODE JAN-MARET 2022

NO UNIT ISK PLEBITIS IDO ABSES KIPI


PELAYANAN GIGI

1 Ruang Kebidanan 4% 20/mil 8%

2 Poli Gigi 4%

3 IGD 9/mil 10/mil 4/mil

4 Poli Umum 5%
2. DATA DALAM BENTUK GRAFIK
Kejadian Infeksi Puskesmas Bunga Melati
Periode : Januari - Maret 2022
9%

8%

7%
Persentase

6%

5%

4%

3%

2%

1%

0%
ISK PLEBITIS IDO ABSES GIGI KIPI
3. ANALISIS DATA
1. Angka kejadian infeksi masih tinggi IDO 8% , KIPI 5% Abses gigi 4%, ISK 4%, plebitis 2%,
dikarenakan kepatuhan masih kurang, sosialisasi dari petugas masih kurang, dan penerapan
dari petugas masih kurang.

2. Angka IDO masih tinggi karna petugas masih kurang kompeten dalam menangani kasus
sehingga harus di adakan beberapa seminar dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
petugas.

3. Angka kejadian KIPI masih tinggi dikarenakan kurangnya penyuluhan terlebih dahulu
sebelum dilakukan imunisasi agar tidak panik serta kepatuhan petugas dalam menerapkan
PPI masih kurang (HH, Penggunaan APD)
DIBUAT GRAFIK PER KEJADIAN
(IDO, KIPI, ISK, PLEBITIS, ABSES GIGI)
3. LAPORAN PROGRAM PPI
Pendahuluan
Program PPI di Pkm X sudah bejalan secara rutin dan dilakukan pemantauan terkait kejadian
infeksi. Berdasarkan indicator kinerja PPI dimana angka infeksi IDO/KIPI/Abses gigi/ Plebitis,
ISK >2%.

Hasil Capaian
Data hasil surveilans kejadian infeksi didapatkan dara :
1. Kejadian IDO adalah 8% lebih dari 2%, KIPI 5% lebih dari 2%, Abses gigi 4% lebih dari
2%, , ISK 4% lebih dari 2%, , plebitis 2% lebih dari 5%.
2. Kepatuhan petugas dan tingkat kesadaran melakukan HH rendah, Penggunaan APD masih
rendahnya kompetensi petugas.
3. Masih minimnya sosialisasi dari petugas tentang KIPI
3. LAPORAN PROGRAM PPI…
• HASIL ANALISIS MASALAH
1. Angka kejadian infeksi masih tinggi dikarenakan kepatuhan masih kurang, sosialisasi dari petugas masih
kurang, dan penerapan dari petugas masih kurang.
2. Angka IDO masih tinggi karna petugas masih kurang kompeten dalam menangani kasus sehingga harus
di adakan beberapa seminar dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi petugas.
3. Angka kejadian KIPI masih tinggi dikarenakan kurangnya penyuluhan terlebih dahulu sebelum
dilakukan imunisasi agar tidak panik serta kepatuhan petugas dalam menerapkan PPI masih kurang (HH,
Penggunaan APD)

REKOMENDASI TINDAK LANJUT


4. Mengusulkan kepada Kapus untuk peningkatakn kompetensi petugas tentang Bundles HAIs (IDO, ISK)
5. Melakukan koordinasi tentang kekurangan bahan saat di acara Lokmin Bulanan.
6. Melakukan motivasi pada petugas untuk lebih mematuhi semangat dalam seminar / workshop yang
berkaitan.
4. PENYEBAB DAN LANGKAH
PERBAIKAN
• Kesimpulan :
1. Kurangnya kompetensi petugas dan kurangnya pengetahuan Hais pada petugas sehingga
perlu di tingkatkan lagi.
2. kurangnya pengetahuan Hais pada petugas sehingga perlu di tingkatkan lagi

Anda mungkin juga menyukai