Anda di halaman 1dari 4

DINAMIKA KELOMPOK

PESERTA LATSAR GOLONGAN III ANGKATAN LXI


KELOMPOK 1

1. Apt. LUSIANA DWI ARYANTI, S.Farm


2. Apt. VENNIE WANDA APRIONA, S.Farm
3. Apt. INAYATUR ROKHIMAH, S.Farm
4. Apt. NURUL CHOLIFAH , S.Farm
5. Apt. DWI UTARI, S.Farm
6. dr. RAISA AULIA ANWAR
7. dr. DEWI HARIYATI
8. dr. RIZKA FEBRIANTI
9. dr. ISTIKOMAH WAHYU PRIBADINI
10. dr. NURIL IMROATI
1. Bagaimana perbandingan organisasi yang ada di film
dibandingkan dengan organisasi kelompokmu

• Organisasi yang ada di film lebih terbuka (open minded) dalam hal perekrutan
karyawan, sebagai contoh organisasi di film merekrut karyawan yang lebih senior
dengan tujuan menjadi panutan bagi karyawannya yang kebanyakan anak muda

• Sedangkan organisasi di kelompok kita biasanya merekrut pemagang yang masih


muda (biasanya max usia 35 tahun) karena dianggap lebih inovatif, dan lebih
cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan

• Komitmen kelompok kita: mengimplementasikan nilai-nilai Berakhlak dalam


melaksanakan tugas dan jabatan sebagai ASN
2. Bagaimana pendapat saudara dengan adanya pendatang
baru yang sudah senior yang berada diantara generasi milinial

• Kami setuju dengan kondisi tersebut:


1. Senior memiliki pengalaman kerja lebih banyak sehingga mampu
membuat kinerja dan capaian perusahaan menjadi lebih baik
2. Kaum milenial mempunyai wawasan dan gagasan yang baru
3. Senior dan para milenial dapat saling belajar dan bertukar pikiran
antara pengalaman dan gagasan baru sehingga goal atau tujuan
perusahaan tercapai
4. Dengan adanya dinamika kelompok yang positif dan dinamis,
diharapkan anggota organisasi dapat saling percaya, memiliki sifat
keterbukaan, rasa tanggung jawab
3. Pandangan terhadap kepemimpinan dan organisasi apa
yang terjadi di sana antar pemain terutama joul sebagain
pimpinan organisasi
• Kepemimpinan Jules Ostin dalam film The Intern (2015): Jules adalah seorang yang
pekerja keras, ditunjukkan dengan kemajuan perusahaan yang ia miliki secara pesat.
Namun, Jules memiliki beberapa kekurangan dalam cara memimpin. Ia sempat
memandang rendah Ben yang termasuk generasi lebih senior dan menganggap Ben
akan susah untuk beradaptasi di dalam perusahaan yang notabene berisi mayoritas
kaum milenial. Jules juga kurang mengapresiasi pekerjaan anak buahnya, sehingga
anak buahnya merasa kecil hati, padahal sudah memberikan kinerja yang maksimal.
Hal ini menunjukkan karakter Jules yang kurang simpatik dan kurang peduli dengan
orang-orang di sekitarnya.
• Dalam film ini, terlihat perubahan sikap Jules karena adanya peran dari sosok laki-laki
sebagai wujud reaksi atas kerusakan rumah tangga. Selain itu, adanya karakter Ben
dengan pengalaman hidupnya juga memberikan positif terhadap kepemimpinan dan
kehidupan pribadi Jules.

Anda mungkin juga menyukai