Anda di halaman 1dari 38

TERPENOID 2

RINGKASAN:
• Penggolongan Terpenoid berdasarkan
kemampuan menguap
• Ciri dan contoh gol.terpenoid berdasarkan
kemampuan menguap
• Identifikasi
Minyak Atsiri
(Mono dan Seskuiterpen)
Minyak Atsiri
Suku tumbuhan yang kaya minyak atsiri:
Compositae, Matricaria, Labiatae(Mentha
spp.), Myrtaceae, Eucalyptus, Pinaceae, Pinus,
Rosaceae, bunga mawar, Rutaceae, Citrus, dan
Umbelliferae, Pimpinella anisum, Carvum
carvi, Cuminum cyminum, anethum, dll.
TERPENOID
🞂Golongan terpena minyak atsiri :
1. Monoterpena
🞂Berupa isoprrenoid C10
🞂Titik didih 140 – 180 oC
🞂Berdasarkan struktur kimianya :
◻Asiklik misalnya geraniol
◻Monosiklik misalnya limonena
◻Bisiklik misalnya α- dan β-
pinena
Monoterpen
⮚Dalam setiap golongan
monoterpen dapat berupa
hidrokarbon tak jenuh
misalnya limonena

⮚Dapat mempunyai gugus fungsi dan


berupa alkohol misalnya mentol,
aldehid, atau keton misalnya menton,
karvon.
Monoterpen
🞂 Monoterpena lakton (iridoid) dan tropolon
🞂Termasuk monoterpena karena alasan
biosintesis.
🞂Contoh monoterpena lakton :
◻Nepetalakton 🡪 kandungan bau utama Nepeta
cataria, Labiatae yang mempunyai daya tarik
istimewa bagi kucing peliharaan.
◻Loganin 🡪 senyawa antara pada biosintesis
alkaloid indol.
🞂Contoh tropolon : γ-tujaplisin 🡪 dalam jamur
tertentu dan sebagai kandungan kayu pada
Cupressaceae.
Seskuiterpen
Isoprenoid C15
Titik didih >200 oC

Berdasarkan kerangka karbonnya:


Asiklik misalnya farnesol
Monosiklik misalnya bisabolena
Bisiklik misalnya β-selinena, karotol
Seskuiterpen
🞂 Turunan seskuiterpenoid:
🞂 Asam absisat
🞂 Suatu asam seskuiterpena karboksilat
yang strukturnya berkaitan dengan
struktur karotenoid violasantin.
🞂 Dikenal sebagai hormon utama yang
mengendalikan dormansi pada biji
tumbuhan terna dan pada kuncup
tumbuhan berkayu.
🞂 Xantinin
🞂 Peranan xantinin dalam Xanthium
pennsylvanicum sebagai antagonis
auksin dalam fisiologi tumbuhan.
🞂 Rasanya pahit atau pedas dan
kemampuan sebagai alergen.
METODE PEMISAHAN
Mono-Seskuiterpenoid
🞂Isolasi minyak atsiri dari jaringan tumbuhan :
🞂Cara klasik : penyulingan uap.
🞂Mono dan seskuiterpena : ekstraksi
memakai eter, eter minyak bumi atau
aseton.
🞂Pemisahan terpena :
🞂Kromatografi gas cair (KGC)
🞂Untuk mengidentifikasi terpena atsiri,
dapat digabung dengan KLT atau MS
Kromatografi lapis tipis (KLT)
Fase diam : silika gel
Fase gerak : benzena, kloroform, benzena-
kloroform (1:1), dan benzena-etil asetat (19:1).

Terpena yang mengandung oksigen (karvon)


lapisan silika gel jangan diaktifkan dulu
sebelum dipakai karena air yang ada
membantu pemisahan.

Myristica fragrans
Deteksi Monoterpen pada KLT
Tanggapan terhadap uji*
Terpena
UV Brom 2,4-DNP H2SO4 pekat

Limonena - + - Coklat
α-Pinena - + - Coklat

Pulegon + + + Kuning

Geraniol - + - Lembayung
Karvon + + + Merah jambu

P-Simena + - - -

α-Terpineol - + - Hijau
1,8-Sineol - - - hijau
*Keterangan : UV: periksa dengan sinar UV pendek; brom: semprot dengan larutan fluoresein
0,05% dalam air, pelat diuapi brom, bercak kuning pada latar belakang merah; 2,4-DNP:
semprot dengan larutan 2,4-DNP 0,4 g dalam 100 ml HCl 2 M, bercak kuning pada latar
belakang putih; H2SO4 pekat: semprot dengan H2SO4 pekat dan panaskan pelat pada 100 oC
selama 10 menit.
🞂Tropolon:
🞂Dipisahkan dengan kromatografi kertas atau KLT pada
pelat selulosa.
🞂Kertas dijenuhkan dengan asam fosfat dan pengembang
yang digunakan iso-oktana – toluena.
🞂Kertas dijenuhkan dengan etilenadiamina tetra asetat dan
pengembang eter minyak bumi.
🞂Pendeteksi: larutan FeCl3 1%.
🞂Iridoid:
🞂Dalam tumbuhan terikat kepada gula sebagai glikosida
🞂Analisis dengan uji warna.
• Seskuiterpen Lakton
ekstrak yang diperoleh dikeringkan, diuapkan,
dianalisis KLT dan RMI
Untuk memantau kemurnianya digunakan
KCKT dan KLT
lakton diidentifikasi dengan menggunakan
titik leleh, putaran optik, RMI, dan spektrum
warna
• Asam Absisat
Ekstrak diasamkan dan diekstraksi dengan eter,
sisa di kromatografidan dielusi dengan metanol.
Identifikasi paling sederhana dengan KGC
Terdahulu dengan spektropolarimetri sekarang
dengan KCKT.
🞂 Terpena alkohol baik dipisahkan memakai pelat yang
direndam dengan farafin, dengan pengembang metanol
70%.
🞂 Dapat juga digunakan fase diamnya silika gel-AgNO3
dengan pengembang metilen klorida-kloroform-etil
asetat-n-propanol (45:45:4,5:4,5)
🞂 Pendeteksi:
◻Larutan KMnO4 0,2% dalam air
◻Antimon klorida dalam kloroform
◻H2SO4 pekat
◻Vanilin- H2SO4 (dibuat segar dengan menambahkan 8
ml etanol, sambil didinginkan, ke dalam 0,5 g vanilin
dalam 2 ml H2SO4 pekat. Setelah disemprot, pelat
dipanaskan pada 100 – 105 oC.
◻Uap brom untuk terpena yang ada ikatan rangkapnya.
◻2,4-dinitro-fenilhidrazin untuk terpena yang
mempunyai gugus keton.
2. ALKOHOL
Golongan Alkohol yang
terdapat pada minyak
atsiri
1. Asiklik alkohol :
Geraniol
geraniol, linalool,
sitronelol.

2. Terpena alkohol :
Borneol
Mentol, borneol.

3. Seskuiterpena
alkohol :
2.1 Cardamomum (Kapulaga)

Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne)


Suku : Zingiberaceae
Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan.
Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember. Dikeringan.
Penyebaran : Ditanam di Guatemala, New Zeylan,
sepanjang pantai Malabar.

Kandungan kimia biji : - m. atsiri


- m. lemak
- amilum

Minyak disuling dari biji mengandung :


- terpena alkohol : borneol
- terpena
- limonen

Kegunaan : - Penambah rasa


- Karminativum
- Perangsang karena bau harum
- Bumbu
DITERPENOID DAN
GIBERELIN
DITERPENOID
🞂 Kimia dan penyebaran
🞂 Berupa isoprenoid C20
🞂 Fitol satu-satunya diterpena yang tersebar semesta, yang terdapat
sebagai bentuk ester dalam molekul klorofil -asiklik
🞂 Tiga kelas diterpenoid :
🞂 Diterpena damar
◻ Asam abietat (gimnospermae, Pinus) dan asam hardwikat
◻ Fungsi: pelindung sebagai eksudat dari kayu pohon atau getah tumbuhan herba.
🞂 Diterpena racun ialah grayanatoksin
◻ Cth. Grayanatoksin-1 (daun Rhododendron dan Kalmia)- senyawa racun fitol,
asam abietat, asam agatat, asam hardwikat, asam giberelat
🞂 Giberelin : hormon yang merangsang pertumbuhan.
◻ Giberelin yang terkenal : asam giberelat.
◻ Pemisahan : KGC-SM.
Diterpen dan Gibrelin
🞂 Cara analisis :
🞂 Diterpena
🞂Pemisahan dengan KLT dan KGC
🞂Identifikasi IR dsn MS
🞂KLT :
◻Fitol (RF 35), isofitol (RF 50), geranil-linalool (RF 44),
fitil-asetat (RF 66).
◻Fase diam : silika gel
◻Fase gerak: n-heksana – etil asetat (17:3).
KLT
1.Perhatikan gambar dibawah ini !

a)Jika jarak A-B = 10 cm; dan jarak noda A-C = 8 cm;


A-E= 9 cm dan A-D = 4 cm, hitunglah nilai: Nilai Rf
dari masing-masing noda (AC, AD, AE) ?
b)Nilai hRf dari masing-masing noda?
• 
Waktu Retensi Nisbi Diterpenoid
dengan KGC

Diterpena RRt*
Rimuena 16,0
Kupresena 17,8
Isofilokladena 20,9
Isokaurena 23,0
Filokladena 25,0
kaurena 26,3
*SE301 pada kolom embacel pada kolom 350 cm x 4 mm, suhu 160 oC.
Giberelin
🞂Giberelin
🞂Hormon tumbuhan.
🞂62 giberelin yang sudah diketahui.
🞂Pemisahan :
◻ KLT :
◻ Fase diam : silika gel G
◻ Fase gerak : benzena – butanol – asam asetat (70:25:5), BAW
(50:19:31, lapisan atas).
◻ Deteksi: larutan H2SO4 – air (7:3), lalu panaskan 120oC, sinar UV
tampak bercak berfluoresensi hijau kuning.
◻ KGC :
◻ Giberelin diubah dulu menjadi ester metil atau eter trimetilsilil.
◻ Kolom SE-30 5%, SE-52 5% dan OV-22 5%, memakai Chromosorb
W.
◻ KGC-MS dan KCKT.
Triterpenoid dan Steroid
🞂Triterpenoid adl senyawa yang kerangka
karbonnya berasal dari enam satuan isoprena
dan secara biosintesis diturunkan dari
hidrokarbon C30 asiklik (skualena).
🞂Struktur siklik, berupa alkohol, aldehida,
atau asam karboksilat.
🞂Senyawa takberwarna, berbentuk kristal,
titik leleh tinggi dan aktif optik.
🞂Uji dengan reaksi Lieberman-Burchard
(anhidrida asetat-H2SO4 pekat) 🡪 hijau-biru.
Triterpenoid dan steroid
🞂Triterpenoid dipilah menjadi empat golongan:
🞂 Triterpena sebenarnya
🞂 Steroid
🞂 Saponin
🞂 Glikosida jantung
🞂Contoh senyawa triterpena:
🞂 Triterpena pentasiklik α-amirin dan β-amirin, serta
turunannya yaitu asam ursolat dan asam oleanolat.
🞂 Terdapat dapam lapisan malam daun dan dalam buah
(apel), damar, kulit batang dan getah.
🞂 Berfungsi sebagai pelindung untuk menolak serangga dan
serangan mikroba.
Triterpen dan Steroid
🞂 Triterpena :
🞂 Limonin :
◻Senyawa pahit yang larut dalam lemak. Terdapat dalam buah jeruk,
Citrus.
◻Deret triterpena pentasiklik yang dikenal sebagai limonoid dan
kuasinoid.
◻Terdapat dalam Rutaceae, Meliaceae dan Simaroubaceae.
🞂 Kukurbitasin :
◻Terdapat dalam Cucurbitaceae, dan Cruciferae.
⮚ Sterol:
Dahulu senyawa satwa-”fitosterol” (sitosterol, stigmasterol,
kampesterol)
⮚ Saponin: 90 suku tanaman-seperti sabun,
⮚ Glikosida jantung: (kardinoleda): Digitalis, Nerium, Asclepias.
Pemisahan Triterpenoid dan Steroid
Cara analisis Umum :
◻ Pemisahan dengan KLT dan KGC.
◻ Identitas dengan menentukan titik leleh, putaran optik, KGC-
SM, spektrum inframerah, dan RMI.
◻ Skrining triterpenoid dengan pereaksi Carr-Price (larutan
antimon klorida 20% dalam kloroform) dengan pemanasan
10 menit pada 100oC, menghasilkan berbagai warna.
◻ Pereaksi Lieberman-Burchard { H2SO4 + anh. Asetat +
CHCl3 (1:20:50)} dengan pemanasan 15 menit pada 85 -
95oC, menghasilkan berbagai warna.
Triterpen
◻ Simplisia diekstraksi dengan eter, kemudian ampasnya
diekstraksi dengan metanol panas.
◻ KLT
Pemisahan Terpenoid dan Steroid
◻ KGC :
◻ Fase cair : SE – 30, OV – 1 (polimer metilsiloksan), QF – 1 dan
DEGS (dietilena glikol suksinat).
◻ Penyangga : Chromosorb W
◻ Suhu nisbi tinggi : 220 – 250oC
◻ Laju aliran gas : 50 – 100 mL/menit.

🞂Steroid
◻ KLT :
◻ Fase diam : silika gel yang dibacem dengan lar. AgNO3
◻ Fase gerak : kloroform
◻ Pendeteksi : H2SO4 – air (1:1)
◻ KGC :
◻ Fase cair : SE – 30
◻ Penyangga : Chromosorb P
◻ Suhu nisbi tinggi : 240 – 255oC
◻ Laju aliran gas : 50 – 100 mL/menit.
• Fitosterol
cara KLT dan KGC
serupa dengan cara terpenoid

Mis. Sitosterol, kolesterol, dan stigmasterol tidak


mudah dipisahkan secara bersama, tetapi
dengan kromatografi akan terpisah
🞂 Saponin dan Sapogenin
◻ Dengan pengocokan ekstrak alkohol – air akan timbul busa
stabil
◻ Berdasarkan kemampuannya menghemolisis sel darah.
◻ KLT :
◻ Fase diam : silika gel
◻ Fase gerak : aseton – heksana (4:1), kloroform – karbon
tetraklorida – aseton (2:2:1)
◻ Pendeteksi : antimon klorida dalam HCl pekat dan
dipanaskan pada 110oC selama 10 menit, diperoleh bercak
merah jambu sampai ungu.

🞂 Glikosida jantung
◻ KLT :
◻ Fase diam : silika gel
◻ Fase gerak : etil asetat – piridina – air (5:1:4)
◻ Pendeteksi : antimon klorida.
Karotenoid
🞂 Karotenoid adalah senyawa yang kerangka
karbonnya berasal dari delapan satuan isoprena
🞂 Merupakan golongan pigmen yang larut lemak.
🞂 Fungsi dalam tumbuhan adalah sebagai pigmen
pembantu dalam fotosintesis dan sebagai pewarna
dalam bunga dan buah.
🞂 Contohnya : γ - karotena, β - karotena, α - karotena,
∈ - karotena.
🞂 Mis. Likopen-tomat, Capsicum
Karotenoid
🞂 Cara analisis :
🞂 Ekstraksi dan pemurnian
◻ Tahap pertama tumbuhan segar diekstraksi dengan metanol atau
aseton, kemudian disaring.
◻ Tahap kedua karotenoid diekstraksi dengan eter, kemudian ekstrak
diuapkan.
🞂 Kromatografi kolom
◻ Fase diam : sukrosa
◻ Fase gerak : n-propanol 0,5% dalam eter minyak bumi.
◻ Pendeteksi : sinar UV 254 dan UV 366
◻ Daerah pigmen diperoleh kembali dengan:
◻ Mengeluarkan penjerap dari kolom, lalu dipotong-potong dan potongan
dielusi.
◻ Dengan mengelusi pigmen dari kolom secara berturutan.
Model Struktur
Terpenoida

α
TERIMAKASIH
POST TEST
• Sebutkan 3 perbedaan dari monoterpen,
seskuiterpen, diterpennoid dan triterpenoid?
• Sebutkan cara identifikasi dari saponin?
• Jelaskan yang dimaksud dengan karotenoid?
Fungsinya? Dan berikan contoh tanamanya?
• Sebutkan 3 ciri senyawa triterpenoid?

Anda mungkin juga menyukai