Anda di halaman 1dari 10

TEORI AKUNTANSI

SEJARAH PERKEMBANGAN
AKUNTANSI

Septiana Rahayu S.E, M.Ak


SEJARAH AKUNTANSI
 Perkembangan Teori Akuntansi
 Pembukuan sebenarnya telah dikenalkan pada tahun 3600 sebelum
Masehi, dan konsep akuntansi juga telah ada pada zaman Yunani dan
Romawi.
 Suatu sistem tata buku berpasangan yang lengkap diketemukan
didalam catatan-catatan seorang pedagang di abad pertengahan di Genoa
( Italia ) yang berasal dari tahun 1340.
 Dari teknik tata buku berpasangan tersebut, dapat diketahui bahwa ada
beberapa konsep yang penting dalam metode ini :
 Tersirat dalam tata buku berpasangan ialah konsep business entity
yang terpisah dari pemiliknya.
 Karena transaksi-transaksi dicatat dengan satuan ukuran uang, maka
benda-benda yang berlainan yang diperdagangkan pada masa itu
dibandingkan satu sama lain dengan ukuran uang.
 Penggunaan perkiraan expense dan equity menunjukkan bahwa pada
zaman itu telah dikenal perbedaan antara capital dan income.
 Suatu hal lain yang penting bagi perkembangan
akuntansi adalah kemampuan untuk berekspresi. Ini
meliputi seni menulis, perkembangan ilmu
berhitung, dan dipergunakannya uang secara luas
sebagai alat pertukaran.
 Perkembangan didalam bidang kelembagaan yang
juga penting dalam memajukan akuntansi, yakni :
1. Konsep mengenai hak milik pribadi,
2. Perkembangan di bidang perkreditan,
3. Akumulasi modal.
 Perkembangan Akuntansi Di Abad Ke 19 dan Awal Abad Ke 20
 Perkembangan dalam periode ini ditandai dengan revolusi industri. Perkembangan ini
mempengaruhi cost accounting dan akuntansi untuk depreciation.
 Beberapa hal menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan akuntansi biaya :
1. Pada sistem pabrikase mula-mula, masih jarang dipergunakan mesin-
mesin yang mahal dan overhead masih merupakan bagian yang kecil dari
total cost.
2. Meskipun banyak cost accountant menekuni bidangnya di dalam
perusahaan masing-masing, tetapi kegiatan ini dilakukan secara sangat rahasia.
Menyebabkan cost accounting sangat sedikit disinggung dalam textbook
sebelum tahun 1990.
 Perkembangan lain pada abad ini adalah akuntansi mengenai depreciation.
 Pada awal periode ini ada 2 pendapat umum yang berkenaan dengan
depreciation :
1. Aktiva tetap diperlakukan sebagai barang belum terjual.
2. Depreciation tidak dianggap perlu apabila aktiva tersebut dipelihara
dengan baik.
Perkembangan Terakhir Akuntansi
Tahun 1938 berdiri Commite on Accounting Procedure, sedangkan
sebelumnya antara tahun 1933 – 1936 ada Special Committee on
Development of Accounting Principles.
Pada tahun 1959 AICPA mendirikan Accounting Principles Board
(APB). Lahirnya APB didorong oleh tekanan yang besar terhadap
profesi akuntansi yang ditimbulkan oleh skandal-skandal keuangan.
Pada tahun-tahun pertama berdirinya, APB telah mendapatkan
kecaman pedas dari berbagai pihak karena ketidakmampuannya
membatasi alternatif-alternatif akuntansi yang dapat dipakai dan
timbulnya inkonsistensi dalam praktek-praktek akuntansi pada waktu
itu. Tekanan yang paling besar datang dari Securities and Exchange
Commission (SEC).
 Ada 3 kelemahan APB yang mendorong didirikannya Financial
Accounting Standarts Board (FASB) :
1. Pada zaman ini terjadi banyak mergers dan acquisitions
yang mendorong apa yang disebut conglomerate : cara - cara inilah
yang dipandang seolah-olah memberikan perkembangan
yang besar dalam assets, profits, dan earnings per share.
2. Munculnya bermacam-macam kasus kecurangan dalam
perusahaan-perusahaan yang akuntan publiknya memberikan
unqualified opinion.
3. Ketidakmampuan APB untuk menciptakan aturan-aturan
dasar yang dapat menjadi pedoman bagi pembentukan accounting
principles dan juga ketidakmampuan untuk mengintegrasikan
hasil riset dasar dalam pronouncements-nya.
 FASB kemudian didirikan pada tahun 1973, dan keanggotaannya
bersifat “full time”.
 Periodisasi perkembangan akuntansi dalam abad ke 20 sebagai berikut :
1. Periode laissez-faire dimana akuntan bebas menggunakan akal
pikirannya untuk menentukan praktek akuntansi yang paling tepat
dalam kasus yang dihadapinya.
2. Zaman dimana ada rekomendasi mengenai apa yang dianggap
sebagai “best practice”. Dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan Committee
Accounting Procedure di Amerika.
3. Zaman dimana rekomendasi-rekomendasi dibuat untuk
memperbaiki praktek-praktek yang ada, tanpa memperhatikan
apakah praktek-praktek tersebut dianut atau tidak. Ini adalah zamannya
Accounting Principles Board.
4. Zaman dimana ditetapkan praktek-praktek yang menjadi
keharusan untuk diikuti dan hanya bisa dilanggar apabila alternatif
lainnya dapat dipertahankan kebenarannya dan didisclose dalam
laporan. Ini adalah zamannya FASB.
Citra / Image Akuntansi

1. Akuntansi Sebagai Suatu Ideologi


Akuntansi dipandang sebagai suatu alat untuk mempertahankan dan mengesahkan
susunan sosial, ekonomi dan politik masa kini.
2. Akuntansi Sebagai Suatu Bahasa
 Akuntansi telah dianggap sebagai bahasa dunia usaha.
 Menurut Ijiri : “ Sebagai bahasa bisnis, akuntansi memiliki banyak kesamaan dengan
bahasa-bahasa lain. Kegiatan bisnis yang beragam dari sebuah perusahaan dilaporkan
dalam laporan akuntansi dengan menggunakan bahasa akuntansi.
3. Akuntansi Sebagai Catatan Historis
Pada umumnya akuntansi dianggap sebagai sarana guna menyediakan sejarah sebuah
organisasi dan transaksi-transaksi beserta lingkungannya.
4. Akuntansi Sebagai Realitas Ekonomi Berjalan
Akuntansi sebagai suatu sarana guna mencerminkan relaitas ekonomi berjalan. Tujuan
utamanya adalah penentuan laba yang sebenarnya, yaitu suatu konsep yang
mencerminkan perubahan dalam kekayaan perusahaan selama suatu jangka waktu
tertentu.
5. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi
Akuntansi dianggap sebagai proses yang menjalin sumber informasi atau
pemancar, saluran komunikasi, dan seperangkat penerima. Disini akuntansi
didefinisikan sebagai proses pengkodean pengamatan dalam bahasa sistem
akuntansi, pemanipulasian tanda-tanda dan pernyataan dari sistem tersebut
dan penguraian kode-kode serta penyampaian hasil.
6. Akuntansi Sebagai Suatu Komoditi
Akuntansi juga di anggap sebagai komoditi, lantaran dibutuhkan informasi
khusus dan para akuntan mau dan mampu menghasilkannya.
Penyusunan dan Pembuktian Teori Akuntansi

• Prinsip akuntansi yang diterima umum saat ini merupakan hasil dari suatu
proses evolusi.
• Perubahan dalam prinsip terjadi terutama sebagai hasil dari berbagai upaya
yang dilakukan untuk memberi penyelesaian atas masalah akuntansi yang
timbul dan untuk merumuskan kerangka konseptual.
• Bila suatu teori akuntasi gagal untuk memerikan hasil yg diharapkan, maka
akan digantikan oleh teori yang lebih baik.
• Ada dua pendekatan dalam penyusunan teori akuntansi : pendekatan
tradisional, praktek akuntansi dan verifikasi dianggap sinonim ; yang
kedua , dalam pendekatan baru terhadap penyusunan teori akuntansi,
berbagai upaya dilakukan untuk membuktikan teori secara logis atau
empiris.

Anda mungkin juga menyukai