Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 2 Svastha Harena

STUDI KASUS

Dik: Ny. X usia 37 tahun suku Batak, agama Kristen, pendidikan SMA,
pekerjaan IRT. datang ke RS dengan keluhan mual dan pusing serta
nafsu makan berkurang. Sebelumnya Ny. X pernah bekerja di salah
satu perusahaan Y.
Pola makan Ny. X 2x/hari nasi dan lauk pauk (yang sering di goreng) dan
tidak suka makan sayuran dan buah. Diketahui BB sebelum dirawat 45
kg dan dua bulan terakhir terjadi penurunan BB menjadi 36 kg. TB:
153 cm, HB: 9 mmHg, Leukosit 23.90, Eritrosit: 2.99 L, BTA: Positif.
Ny. X memiliki kebiasaan makan yang buruk dengan pola makan
2x/hari, kurang komsumsi sayur dan buah dan kebiasaan makan tidak
teratur, seperti komsumsi nasi 50 gr/makan dalam sehari, sayur
25gr/hari, lauk hewani 50 gr/hari, ditambah dengan susu 100 gr/hari.
Pasien di diagnosa TB Paru. Dua bulan terakhir Ny. X kehilangan otot
subkutan.
Domain Data Standard Interprestasi/
Kategori Pembanding Identifikasi
masalah
Riwayat Klien Umur: 37thn
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama: Kristen
Suku : Batak
Riwayat penyakit keluarga: TB Paru

Kesimpulan Riwayat keluarga mengalami TB Paru


Riwayat gizi Pola makan sebelum masuk RS: Energi: 1441 kkal Energi: 44%,
2x/hari dengan tambahan susu 1x Protein: 108.07 Prtein: 27.7%,
dalam sehari. Kurangnya komsumsi gr Lemak:19.26%,
sayur dan buah serta pasien tidak Lemak: 40.02 gr kh: 63%
mengetahui pemilihan jenis makanan. Kh: 162.11 gr
Recall 24 jam:
Energi: 637.56kkal
Prtein: 29.94 gr,
Lemak:7.71 gr
kh:268.17 gr
Aktifitas fisik: kurang olahraga
Kesimpulan -Inadekuat oral intake
-aktifitas kurang
-pengetahuan kurang
Antropometri BB: 36 kg BB min: 43.31 kg Status gizi kurang
TB: 153 cm BB max: 58.73 kg Penurunan BB 83%
IMT: 15.3 BBI: 51.73 kg
(Malnutrisi)
Kesimpulan Malnutrisi

Biokimia HB: 9 mmHg HB: 12-15.6 mmHg Anemia, adanya


Leukosit: 23.9 Eritrosit: 4.1-5.1 infeksi ditandai
BTA: Positif Leukosit: 4.5-11 dengan leukosit
Eritrosit: 2.9 yang tiinggi.
Kesimpulan -anemia
-adanya infeksi

Pemeriksaan -Kehilangan massa otot Penurunan BB


fisik -Adanya mual dan muntah
-Perubahan nafsu makan
Kesimpulan Mual muntah, nafsu
makan berkurang,
kehilangan massa otot.
DIAGNOSA GIZI INTERVENSI
P NC.4.1 Malnutrisi Bentuk makanan intral sebagai
tambahan

E Inadekuat oral intake ND.2.1 memodifikasi komposisi


enteral
S IMT: 15.3 Meningkatkan asupan makan
Penurunan BB : 9 kg peroral sampai dengan 80% dalam
Energi: 44%, seminggu
Prtein: 27.7%,
Lemak:19.26%,
kh: 63%
HB: 9 mmHg
Leukosit: 23.9
BTA: Positif
Eritrosit: 2.9
a. Tujuan :meningkatkan status gizi 80% sampai
100% dalam 1 minggu.
b. Jalur makan: per Oral
c. Jadwal makan: 3x makan utama 2x selingan.
3x entral
entral: 750 kkal
oral : 1050 kkal.
MONOTORING DAN EVALUASI
Berdasarkan catatan asupan/diet yang dilakukan
setiap hari terjadi peningkatan asupan oral
dengan estimasi asupan energi sekitar 90%
Akan memonitor asupan energi setiap hari.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai