Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4 Nutrisi

KASUS RS St.Fransiskus
Domain/kategori data Standar Interpretasi/
pembanding identifikasi
masalah

Riwayat klien • Tn X berumur 58


tahun
• Suku batak toba
• Agama kristen
• Aktivitas sering
keluar malam
• Kebiasaan merokok
aktif 2 bungkus per
hari
• Riwayat penyakit
sebelumnya tidak
ada
• Pekerjaan
wiraswasta
• Diagnosa medis CHF
+ stemi

kesimpulan Gaya hidup yang salah


Riwayat Hasil recall 24 jam Kebutuhan Asupan energi
gizi E= 773.4 kkal kalori sehari rendah yaitu
P= 38.67 gr E= 1546.86 50%. Protein
L= 17.15 gr kkal 50%, lemak 50%,
Kh=116.01 gr P= 77.3 gr Kh 50% dari
L = 34.3 gr kebutuhan kalori
• Sering konsumsi daging berlemak Kh= 232.02gr sehari.
tinggi sebelum masuk rs
• Junkfood
• Kebiasaan makan makanan dari
luar
• Setelah dirawat di RS pasien
hanya menghabiskan ½ porsi dari
makanan yang disajikan.
• Diet awal yang diberikan di rs
makan bubur
• Keluarga belum paham tentang
diet penyakit jantung
• Jarang berolahraga

Simpulan Asupan oral inadekuat , pengetahuan


kurang, aktivitas kurang.
antropometri TB= 165 cm BBI= 58.5kg obesitas
BB= 80 kg IMT = 29.4 kg/m2
Simpulan obesitas
Biokimia, prosedur GDP = 112 mg/dl N= 70-110 mg/dl Gula darah diatas
medis normal
Glukosa 2 jam pp= N= 80-140 mg/dl
158 mg/dl
Simpulan Gula darah diatas
normal
Pemeriksaan • Pasien tampak Kesulitan menelan
fisik/klinis lemah
• sulit menelan
• Sesak napas
• Mual-muntah
• Nyeri pada ulu
hati

simpulan Kesulitan menelan


problem etiology Sign & symptoms

Obesitas Kebiasaan makan yang IMT = 29.4 kg/m2


mengandung lemak
tinggi

Asupan oral inadekuat Adanya mual dan Asupan energi rendah


muntah 50% dari kebutuhan
yaitu 1546.86 kkal

Kesulitan menelan Adanya gangguan


kesadaran
Kurangnya sering konsumsi
pengetahuan terkait Kurangnya edukasi makanan dari luar,
gizi atau informasi terkait minum kopi 2 kali
gizi dalam sehari, dan
merokok aktif 2
bungkus dalam sehari.
Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
P NI.2.1 asupan oral inadekuat Meningkatkan asupan
secara bertahap 80% dari
kebutuhan dalam jangka
waktu 3 hari selama
perawatan.

E Kesulitan menelan ND.1.2.1 modifikasi


tekstur atau bentuk
makanan

S Asupan energi rendah yaitu 50% dari Asupan minimal (E, P, L,


kebutuhan 1546.86 kkal ( E= 50%, P=50%, KH minimal 80% dari
L= 50%, KH= 50%) kebutuhan )
Diagnosa Gizi Intervensi gizi

P Kurangnya pengetahuan terkait gizi Meningkatkan


pengetahuan terkait gizi
E Kurangnya edukasi atau informasi terkait E.1.1 edukasi gizi tentang
gizi materi diet pasien yang
bertujuan untuk
meningkatkan
pengetahuan
S sering konsumsi makanan dari luar yang Mengurangi kebiasaan
mengandung tinggi lemak, minum kopi 2 merokok
kali dalam sehari, dan merokok aktif 2 Mengurangi konsumsi
bungkus dalam sehari. kopi dan makanan dari
luar yang mengandung
tinggi lemak.
1. Tujuan
• Meningkatkan asupan oral secara bertahap 80% dari kebutuhan dalam
jangka waktu 3 hari selama perawatan
• meningkatkan pengetahuan terkait gizi

2. Preskripsi diet
Jenis diet : cukup energi 1000 kkal, pemberian secara bertahap untuk
mencapai 1500 kkal
Bentuk : makanan cair (enteral)
Rute diit : NGT
Frekuensi diet : 6 kali pemberian
Energi : 1000 kkal
Protein : 77.3gr
Lemak : 34.3gr
Karbohidrat : 232.02 gr
Vitamin C : 60 gr
Monitoring dan evaluasi
• Setiap hari pasien dimonitoring tingkat
kecukupan gizinya
• Meningkatkan kebutuhan energi jika tingkat
asupan pasien meningkat
• Memodifikasi bentuk makanan (tekstur
dinaikkan) jika gangguan menelan sudah
menurun.
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai