Anda di halaman 1dari 20

KESEHATAN REPRODUKSI

Enny Zuliatie
Die-J YPI (Drop in Center Cijantung
Yayasan Pelita Ilmu)

1
I. Definisi kesehatan reproduksi

“keadaan sejahtera fisik, mental dan


sosial secara utuh, yang tidak semata-
mata bebas dari penyakit atau
kecacatan, dalam semua hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi,
serta fungsi dan prosesnya”.

2
Konsep Kespro

1. “From womb to tomb” : dari janin sampai


liang kubur  Siklus kehidupan manusia

2. Pendekatan secara sosial untuk mengatasi


masalah kesehatan reproduksi

3
Tujuan utama kespro

Memberikan layanan kespro yang


komprehensif : kehidupan seksualnya dan
hak-hak reproduksi  dapat meningkatkan
kemandiriannya dalam mengatur fungsi dan
proses reproduksi  peningkatan kualitas
kehidupannya.

4
Tujuan khusus kespro, meningkatkan :

1. Kemandirian wanita, peran dan fungsi


reproduksinya
2. Tanggung jawab sosial wanita; kapan hamil,
jarak kehamilan, jumlah anak
3. Tanggung jawab sosial laki-laki
4. Dukungan pria dalam membuat keputusan,
mencari informasi dan pelayanan yang
memenuhi kebutuhan kespro

5
Sasaran utama kespro

 Pria dan wanita usia subur


 Remaja putra dan putri belum menikah

 Kelompok risiko : pekerja seks, masyarakat

keluarga pra sejahtera

6
Sasaran antaranya
 Petugas kesehatan : dokter ahli, dokter
umum, bidan, bidan desa, perawat
 Pemberi layanan berbasis masyarakat :

kader kesehatan, dukun


 Tokoh masyarakat

 Tokoh agama

 LSM

7
II. Siklus hidup reproduksi

Pendekatan Siklus Hidup dan permasalahannya

Permasalahan yang tidak ditangani dapat berakibat buruk


pada masa kehidupan selanjutnya.

Dalam pendekatan siklus hidup dikenal lima tahap, yaitu


1. Konsepsi
2. Bayi dan Anak
3. Remaja
4. Usia subur
5. Usia lanjut

8
Gambar Siklus hidup reproduksi
Usia Tua Bayi dan Anak
- Perhatian pada problem meno/andro-pause - ASI eksklusif dan penyapihan yang layak
- Perhatian pada penyakit utama degeratif,termasuk - Tumbuh kembang anak, pemberian makanan
rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis dengan gizi seimbang
- Deteksi dini kanker rahim dan kanker prostat - Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
- Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
- Pendidikan dan kesempatan yang sama pada
Anak laki-laki dan perempuan

Konsepsi
- Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan
- Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas,
serta pelayanan bayi baru lahir

Usia Subur
Remaja
- Kehamilan dan persalinan yang aman
- Gizi seimbang
- Pencegahan kecacatan dan kematian akibat - Informasi tentang kespro
kehamilan pada ibu dan bayi
- Pencegahan kekerasan, termasuk seksual
- Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan
- Pencegahan thd ketergantungan napza
dengan penggunaan alat kontrasepsi
- Perkawinan pada usia yang wajar
- Pencegahan terhadap IMS dan HIV/AIDS
- Pendidikan, peningkatan ketrampilan
- Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
- Peningkatan penghargaan diri
- Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
- Peningkatan terhadap godaan dan ancaman
secara rasional
- Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
- Pencegahan dan penanganan infertilitas
9
Siklus hidup reproduksi

Perempuan mempunyai kebutuhan khusus


dibandingkan laki-laki karena kodratnya untuk
haid, hamil, melahirkan, menyusui dan
mengalami menapouse
Perempuan memerlukan pemeliharaan kesehatan
yang lebih intensif selama hidupnya.  pada
masa-masa kritis, seperti pada saat kehamilan,
terutama sekitar persalinan diperlukan perhatian
khusus terhadap perempuan.

10
Faktor yang berpengaruh
Faktor yang berpengaruh terhadap
masalah kespro antara lain:
 Sosial ekonomi

 Budaya

 Lingkungan

 Psikologi

 Biologi

11
Hak-hak Kespro
1. Hak hidup
2. Hak menikah
3. Hak hamil atau tidak hamil
4. Hak seksualitas
5. Hak menggunakan kontrasepsi
6. Hak terbebas dari PMS
7. Mendapat informasi & pelayanan yang
berkualitas
12
Hak Kespro Remaja
1. Menjadi Diri Sendiri
2. Mendapat Informasi
3. Atas Sehat/Kesehatan
4. Melindungi Diri dan Dilindungi
5. Mendapatkan Layanan Kesehatan
6. Dilibatkan dalam Keputusan
7. Berbagi Informasi
13
IV. Komponen prioritas kespro

1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir


2. Keluarga berencana
3. Kespro remaja
4. PMS dan HIV/AIDS

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial


(PKRE).

PKRE + Usila : Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Komprehensif (PKRK).
14
Strategi intervensi

1. Kesehatan ibu dan Bayi


 Fokus : menurunkan angka kematian ibu
 Prinsip : semua kehamilan berisiko 
pemeriksaan dini  gangguan kesehatan sejak
awal diketahui
 Kegiatan : pemeriksaan kehamilan yang
berkualitas, pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, kunjungan pasca melahirkan,
penyuluhan kesehatan ASI, KB dll
15
Strategi intervensi
2. Keluarga Berencana
Fokus : Meningkatkan dan mempertahankan
jumlah peserta KB
Kegiatan : Meningkatkan jumlah peserta KB,
menjaga kelangsungan pemakaian alat
kontrasepsi, meningkatkan mutu layanan
KB dan manajemen pelaksana, standar
pelayanan dll
16
Strategi intervensi

3. Kespro remaja
Fokus : Peningkatan pengetahuan kespro
Pencegahan kehamilan pada usia muda.
Kegiatan : Pencatatan dan pelaporan
kegiatan kespro remaja, KIE, gizi remaja
putri

17
Strategi intervensi

4. PMS dan HIV/AIDS


Fokus : mencegah dan menurunkan
kejadian PMS dan HIV/AIDS
Kegiatan : Promosi kondom, kesadaran
bahaya PMS dan HIV/AIDS, mutu layanan,
pelatihan untuk petugas.

18
V. Contoh kasus
Kasus 1 :
Seorang mahasiswa hamil 2 bulan, ingin
menggugurkan kandungan. Sudah minum jamu 32
butir yang dibelikan oleh sang pacar yang juga
mahasiswa, tapi janin juga tidak gugur. Mereka
berbeda agama.
Diskusi
 Apa yang anda sarankan kepada mahasiswa

tersebut
 Faktor apa saja yang menyebabkan

19
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat

20

Anda mungkin juga menyukai