Anda di halaman 1dari 13

PENGUJIAN

CT & PT
PENGUJIAN TRANSFORMATOR ARUS (CT)

Jenis pengujian trafo arus


1. Pengujian Perbandingan / Ratio Transformasi
2. Pengujian Kurva Magnetisasi
3. Pengujian Polaritas
4. Pengujian tahanan dc kumparan sekunder
1. Pengujian perbandingan transformasi
Alat yang digunakan :
> Slide regulator
> Trafo isolasi
> Ampermeter 2 buah
> CT yang diuji

Rangkaian pengujian :

A s1
P1

220 Vac CT A

P2
s2

Slide regulator Trafo isolasi


Prosedur pengujian

1. Buat rangkaian pengujian seperti gambar


2. Hubungkan input (masukan) slide regulator pada
sumber 220 Vac.
3. Atur slide regulator sehingga nilai arus primer
menunjukan nilai- nilai yang telah ditentukan.
4. Catat nilai arus primer dan nilai arus sekunder
pada ampermeter.
5. Hitung rasio lp / ls.
 
Perhatikan :
Pengujian pada trafo arus inti banyak/multi core untuk
menghindari bahaya atau rusak, maka sisi sekunder yang
tidak diukur harus dihubung singkat.
Untuk trafo arus multi rasio dengan inti tidak boleh dihubung
singkat.
2. Pengujian kurva magnitisasi
Alat yang digunakan :
 Slide regulator
 Trafo isolasi
 Ampermeter
 Voltmeter
 CT yang diuji

Rangkaian pengujian

mA
P1
s1
220 Vac V CT
s2 P2

Slide regulator Trafo isolasi


Prosedur pengujian.
1. Buat rangkaian pengujian seperti gambar
2. Atur slide regulator perlahan-lahan sampai tegangan
dan arus terukur, dan catat besar-besaran tersebut.
3. Naikkan tegangan langkah demi langkah sampai pada
kenaikan tegangan 10%, arus akan terukur naik 50%.
4. Batas pengukuran dimana kenaikan arus 50% yang
disebabkan oleh kenaikan tegangan 10% disebut batas
kejenuhan (tegangan lutut).

+10%Vk V (volt) I (mA)

Vk
+50% Ie

Iek Ie
Perhatian :

 Setelah menaikan tegangan ke suatu harga tertentu,


jangan diturunkan kembali karena hal tersebut menimbulkan
flux sisa (remanensi).
 Setiap kali merubah batasi ukur amper meter untuk mencegah
terbukanya rangkaian maka saklar S harus ditutup.
 Hasil pengukuran tegangan dan arus dibuat kurvanya pada
kertas logaritma.
 
3. Pengujian polaritas
Alat yang digunakan :
> Batere 1,5 volt 2 buah
> Mili Ampermeter nol ditengah
> Saklar

Rangkaian pengujian :

P1 S1
+
3Volt
_
P2 S2
Prosedur pengujian.

1. Buat rangkaian pengujian seperti gambar


2. Tutup saklar S sesaat, perhatikan arah penunjukan jarum mili
amp meter/galvanometer, meter akan menyimpang ke kanan
dan kembali ke titik nol.
3. Setelah itu saklar S dilepas maka jarum meter akan
menyimpang kekiri dan kembali ke nol.
4. Pada titik 2 dan 3, maka CT disebut polaritas
pengurangan/berlawanan.
Polaritas trafo arus yang sering dijumpai adalah polaritas
pengurangan/berlawanan.
5. Apabila ketika saklar S ditutup sesaat, jarum menyimpang
kekiri dan kembali ke nol
6. Setelah itu saklar S dilepas maka jarum meter akan menunjuk
kekanan, maka polaritas nya penjumlahan
 
 
4. Pengujian Tahanan dc kumparan sekunder

Alat yang diperlukan


> Jembatan Wheatstone atau Ohm meter
yang dapat mengukur tahanan kecil
> Ct yang diuji

Rangkaian pengukuran

P1 P2

S1 S2

Prosedur pengujian.

Buat rangkaian pengujian seperti gambar


Atur meter pada posisi tak terhingga. Setelah itu ukur ujung­
ujung S1 dan S2. Meter akan menunjukkan besarnya
tahanan dc dari CT.

PENGUJIAN PT

Pengujian rasio tegangan primer das sekunder


Alat yang diperlukan :
 Sumber tegangan 380/220 v
 Slide regulator
 Voltmeter 2 buah
V1
220 Vac V2

Slide regulator

Prosedur.
1. Buat rangkaian pengujian seperti gambar
2. Atur slide regulator untuk mengatur tegangan yang masuk
ke PT dan catat tegangan primer V1 dan sekunder V2
3. Hitung rasio V1 / V2

Anda mungkin juga menyukai