Anda di halaman 1dari 36

“ETIKA BERLALU LINTAS”

Oleh :
SATUAN LALU LINTAS POLRES SUKABUMI KOTA
SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA
Etika = kesopanan = sopan santun

Lalu Lintas = gerak pindah kendaraan dan orang di


ruang lalu lintas jalan

ETIKA BERLALU LINTAS = tingkah laku para pemakai


jalan dlm melaks Undang2 dan peraturan2 lalu lintas
serta norma2 sopan santun antara sesama pemakai
jalan

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


KEWAJIBAN PENGEMUDI SAAT BERKENDARAAN
( Pasal 106 UU LLAJ NO. 22/2009  )
(1) WAJIB MENGEMUDIKAN RANMORNYA DGN WAJAR DAN PENUH KONSENTRASI.
(2) WAJIB MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PEJALAN KAKI DAN PESEPEDA.
(3) WAJIB MEMATUHI KETENTUAN TENTANG PERSYARATAN TEKNIS DAN LAIK
JALAN.
(4) WAJIB MEMATUHI KETENTUAN :
A. RAMBU PERINTAH ATAU RAMBU LARANGAN.
B. MARKA JALAN.
C. ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS.
D. GERAKAN LALU LINTAS.
E. BERHENTI DAN PARKIR.
F. PERINGATAN DENGAN BUNYI DAN SINAR.
G. KECEPATAN MAKSIMAL ATAU MINIMAL.

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


KEWAJIBAN PENGEMUDI SAAT BERKENDARAAN

(5) PADA SAAT DIADAKAN PEMERIKSAAN RANMOR DI JALAN, WAJIB :


A. STNK DAN STCK.
B. SIM
C. BUKTI LULUS UJI BERKALA.
D. TANDA BUKTI LAIN YG SAH.
(6) SETIAP ORG YG MENGEMUDIKAN RANMOR R4 ATAU LEBIH DI JALAN DAN
PENUMPANG YG DUDUK DISAMPINGNYA WAJIB MENGENAKAN SABUK
PENGAMANAN.
(7) SETIAP ORG YG MENGEMUDIKAN SEPEDA MOTOR DAN PENUMPANG SEPEDA
MOTOR WAJIB MENGENAKAN HELM YG MEMENUHI STANDAR NASIONAL
INDONESIA.
(8) SETIAP ORG YG MENGEMUDIKAN SEPEDA MOTOR TANPA KERETA SAMPING
DILARANG MEMBAWA PENUMPANG LEBIH DARI 1 (SATU) ORG.

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


CONTOH PELANGARAN

- Menggunakan helm yg tidak standart


- Melakukan komunikasi melalui HP
saat berkendaraan
SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA
PENGGUNAAN LAMPU UTAMA

( Pasal 107  UU LLAJ NO. 22/2009 )

(1) PENGEMUDI RANMOR WAJIB MENYALAKAN LAMPU


UTAMA RANMOR YG DIGUNAKAN DIJALAN PADA
MALAM HARI DAN PD KONDISI TERTENTU

(2) PENGEMUDI SEPEDA MOTOR SELAIN MEMATUHI


KETENTUAN DIMAKSUD AYAT (1) WAJIB MENYALAKAN
UTAMA PD SIANG HARI.

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA
PENGGUNAAN HELM
( Pasal 106 (8)  UU LLAJ NO. 22/2009 )
PENGEMUDI SPD MOTOR WAJIB
PAKAI HELM YG MEMENUHI SNI
DILARANG DILARANG BENAR BENAR

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


Lebih bermartabat mana ?

Padahal manusia diberikan akal dan pikiran yang sempura

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA
MENGEMUDI DENGAN PENUH KONSENTRASI

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor dijalan wajib


mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.
PASAL 106 (1) UU NO. 22 THN 2009

PENUH KONSENTRASI :
•Penuh perhatian
•Tidak terganggu karena :
• Sakit
• Lelah
• Mengantuk
• Menggunakan telepon
• Menonton tv/video
• Meminum alkohol/
obat Ancaman:
 Pidana kurungan paling lama 3 bulan;
 Denda max Rp 350.000,-
PASAL 283
SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA
JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS
( Pasal 108  UU LLAJ NO. 22/2009 )
(1) DLM BERLALU LINTAS PENGGUNA JALAN HARUS MENGGUNAKAN
JALUR JALAN SEBELAH KIRI.
(2) PENGGUNAAN JALUR JALAN SEBELAH KANAN HANYA DAPAT DILAKUKAN JIKA :
A. PENGEMUDI BERMAKSUD AKAN MELEWATI KERDARAAN DIDEPANNYA.
B. DIPERINTAHKAN OLEH PETUGAS POLRI UTK DIGUNAKAN SEMENTARA SEBAGAI
LAJUR KIRI.
(3) SEPEDA MOTOR, RANMOR YG KECEPATANNYA LEBIH RENDAH, MOBIL BARANG DAN
KENDARAAN TDK BERMOTOR BERADA PADA LAJUR KIRI JALAN.
(4) PENGGUNAAN LAJUR SEBELAH KANAN HANYA DIPERUNTUKKAN BAGI KENDARAAN
DENGAN KECEPATAN LEBIH TINGGI, AKAN MEMBELOK KANAN, MENGUBAH ARAH, ATAU
MENDAHULUI KENDARAAN LAIN.

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


- Tidak menggunakan helm
- Melawan arus
- Tidak menggunakan spion

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


Salah Benar

ILEGAL UU No 22 Tahun 2009 Pasal 285


MODIFIKASI Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di
Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan
laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu
utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat
pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot,
dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Salah Salah

Benar UU No 22 Tahun 2009 Pasal 292


Setiap orang yang mengemudikan Sepeda
Motor tanpa kereta samping yang
mengangkut Penumpang lebih dari 1 (satu)
orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
106 ayat (9) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1(satu) bulan atau
denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus
lima puluh ribu rupiah).
Salah Salah

Benar UU No 22 Tahun 2009 Pasal 297


Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor berbalapan di
Jalan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 115 huruf b dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun atau denda paling banyak
Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).
RAMBU LALU LINTAS
1. PERINGATAN ( KUNING)
MENYATAKAN PERINGATAN / TEMPAT BAHAYA
Rambu lalu lintas adl salah satu alat 2. LARANGAN (MERAH)
perlengkapan jalan dlm bentuk MENYATAKAN PERBUATAN YG DILARANG
tertentu yg memuat lambang, huruf, DILAKUKAN OLEH PEMAKAI JALAN.
angka, dan / perpaduan diantaranya yg 3. PERINTAH (BIRU)
digunakan utk memberikan peringatan, MENYATAKAN PERINTAH YG WAJIB DILAKUKAN
larangan, perintah & petunjuk bagi OLEH PEMAKAI JALAN
pemakai jalan. 4. PETUNJUK (BIRU, COKLAT, HIJAU)
MENYATAKAN PETUNJUK :
 JURUSAN
 JALAN
 SITUASI
 KOTA
 PENGATURAN
 FASILITAS
 DLL
RAMBU PERINGATAN
Rambu yang digunakan untuk
menyatakan Peringatan bahaya atau
tempat berbahaya yang ada
dihadapannya
RAMBU LARANGAN
Rambu yang digunakan untuk
menyatakan perbuatan yang dilarang
dilakukan oleh pemakai jalan
RAMBU PERINTAH
Rambu yang digunakan untuk
menyatakan perintah yang wajib
dilakukan oleh pemakai jalan
RAMBU PETUNJUK
Rambu yang digunakan untuk
menyatakan petunjuk :
- Jurusan
- jalan
- Situasi
- Kota, tempat pengaturan
- fasilitas dll
SIM
( SURAT IJIN MENGEMUDI )
( Pasal 77 (1)  UU LLAJ NO. 22/2009 )

SETIAP ORANG YANG MENGEMUDIKAN


KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN
WAJIB MEMILIKI SURAT IJIN MENGEMUDI
SESUAI DENGAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR
YANG DIKEMUDIKANNYA

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


PERANAN SIM

1. SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI :


Surat Ijin Mengemudi memuat identitas dan tanda jati diri dari pemilik SIM.

2. SEBAGAI SARANA UPAYA PAKSA :


Penyitaan SIM dalam kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat memaksa
pelanggar menghadiri sidang di Pengadilan.

3. SEBAGAI ALAT BUKTI :


Dalam kasus pelanggaran/ kecelakaan lalu lintas, SIM digunakan sebagai alat bukti di
persidangan. Demikian juga dalam kasus kejahatan, SIM juga berperan dalam upaya
penyelidikan dan pengungkapan suatu kejahatan.

4. SEBAGAI TANDA KECAKAPAN DAN KEABSAHAN


Pengemudi kendaraan bermotor yang telah memiliki SIM dinilai telah memiliki
kecakapan dan keabsahan untuk mengemudikan kendaraan bermotor di jalan.

5. SEBAGAI SARANA PELAYANAN MASYARAKAT


Penerbitan SIM oleh Polri memiliki suatu konsekuensi logis bahwa Polri wajib
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat pemohon SIM.

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


PENGGOLONGAN SIM
Pasal 80 UU NO. 22 TAHUN 2009
GOLONGAN SIM - A
Untuk mengemudikan mobil penumpang, mobil bus, mobil barang yang
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 kilogram

GOLONGAN SIM - BI
Untuk mengemudikan mobil bus dan mobil barang yang mempunyai jumlah
berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kilogram

GOLONGAN SIM - BII


Untuk mengemudikan tractor atau kendaraan bermotor dengan menarik
kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan untuk
kereta tempelan atau kereta gandengan lebih dari 1.000 kilogram

GOLONGAN SIM - C
Untuk mengemudikan sepeda motor yang dirancang mampu mencapai
kecepatan lebih dari 40 km/ jam

GOLONGAN SIM - D
Untuk mengemudikan sepeda motor yang dirancang dengan kecepatan tidak
lebih dari 40 km/ jam

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


Pasal 81 UU NO. 22 TAHUN 2009
(1) UNTUK MEMPEROLEH SIM, HARUS MEMENUHI PERSYARATAN :
a. Mengajukan permohonan tertulis.
b. Dapat menulis dan membaca huruf latin.
c. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai peraturan lalu lintas jalan
dan teknik dasar kendaraan bermotor.
d. Memenuhi ketentuan tentang batas usia.
1) 17 Tahun untuk SIM-A, C, dan D
(pasal 81 ayat 2 UU.No:22/2009)
2) 20 Tahun untuk SIM-BI dan
3) 21 Tahun untuk SIM-BII
e. Memiliki keterampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
f. Sehat jasmani dan rohani.
g. Lulus ujian teori dan praktek.
h. Telah memiliki surat izin mengemudi sekurang-kurangnya 12 bulan
golongan A bagi pemohon golongan B I, dan sekurang-kurangnya 12
bulan B I bagi pemohon golongan B II.

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


SIM A & C BARU
1. SIM A dan C > PEMOHON TELAH BERUSIA 17 TH
2. KTP SETEMPAT YANG MASIH BERLAKU
4. DAPAT MENULIS DAN MEMBACA HURUF LATIN
5. MEMILIKI PENGETAHUAN LALU LINTAS DAN TEKNIK DASAR KENDARAAN BERMOTOR
6. MEMILIKI KETERAMPILAN MENGEMUDI
7. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
8. LULUS UJIAN TEORI DAN PRAKTEK

ASURANSI KECELAKAAN
DIRI PENGEMUDI (AKDP) LULUS

PEMOHON SIM
BIAYA UJIAN UJIAN
IDENTIFIKASI PRODUKSI
LAMPIRKAN : ADMINISTRASI DAFTAR • PAS PHOTO
• CETAK SIM
1. KTP/ IDENTITAS LAIN
TP3S (REGISTRASI) TEORI PRAKTEK • SIDIK IBU JARI
2. SERTIFIKAT LATIHAN MENGEMUDI • TANDA TANGAN • AMBIL SIM

TIDAK LULUS, MENGULANG


SURAT KETERANGAN PSL 222 AYAT (1) PP NO. 44 TH 1993
KESEHATAN DOKTER 1. SELAMBAT-LAMBATNYA 14 HARI
2. SETELAH 60 HARI

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


MATERI UJIAN PRAKTEK I
KENDARAAN BERMOTOR RD.2

1. ZIG ZAG

a. Menjalankan sepeda motor Zig Zag melalui patok-patok dengan kecepatan 10 km/ jam jarak antar
patok/ cone 3 Meter, tanpa pengereman dilanjutkan dengan,
b. Zig Zag dengan kecepatan 30 km/ jam, jarak antar patok/ cone 8 Meter dan berhenti pada garis
Stop, dengan teknik pengereman 20 % untuk Rem Belakang dan 80 % untuk rem depan, Kaki Kiri
Turun, Kepala memalingkan ke kanan belakang.

Kec 10 KM/ Jam Kec 30 KM/ Jam


B

STOP
A C
START

3M 3M 8M 8M

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


2. ANGKA 8 (DELAPAN)

Menjalankan sepeda motor di dalam lingkaran membentuk angka 8 (delapan) tidak berhenti dan kaki tidak
turun (menginjak tanah).

1M
6M 6M

12 M
3. UJI REAKSI

Menjalankan sepeda motor dengan kecepatan 30 Km / Jam, lakukan pengereman pada Garis Kuning, lepas
rem pada garis hijau, membelok sesuai petunjuk dari petugas, berhenti pada garis stop dengan teknik
pengereman 20 % untuk Rem Belakang dan 80 % untuk rem depan, kaki kiri turun dan palingkan kepala ke
kanan belakang

Garis Stop
1,5 M
1,5 M
KECEPATAN 30 KM/ JAN
MASUK

Lepas Rem
Pengereman

Garis Stop

aba-aba belok kanan/ kiri


1,5 M
Posisi Petugas memberi
2M 2M

16 M 4M

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


4. UJI KESEIMBANGAN

Menjalankan sepeda motor dengan kecepatan 30 Km / Jam, berhenti sebelum garis Stop dengan teknik
pengereman 20 % untuk Rem Belakang dan 80 % untuk rem depan, kaki kiri turun dan palingkan kepala ke
kanan belakang

GARIS STOP
KAKI KIRI TURUN

1,5 M
KECEPATAN 30 KM/ JAN

MASUK

20 M

SAT LANTAS POLRES BOGOR


5. U TURN (TANPA MENGINJAKAN KAKI)

Menjalankan sepeda motor memutar dengan membentuk huruf U tanpa penginjakan kaki ke tanah

MASUK

4M
FINISH
20 M

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


UJI PRAKTEK

FOTO DAN PENERBITAN SIM

SAT LANTAS POLRES SUKABUMI KOTA


Sekian

Terima Kasih
PUSAT INFORMASI ONLINE SAT LANTAS POLRES SUKABUMI
KOTA :

1. Facebook : Sat Lantas Polres Sukabumi Kota

2. Twitter : @LantasKotaSki

3. Blog : http://satlantas-sukabumikota.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai