Anda di halaman 1dari 2

pelaksanaan kegiatan sehari-hari Sarana dan Prasarana Pocil :

diemban oleh Kakorlantas.


b. Tingkat Provinsi; a. Kelengkapan Seragam Pocil yang
Pembina Pocil Tingkat Provinsi menampilkan identitas anggota Polri;
sebagaimana ayat (1) b adalah Kapolda b. Sarana dan Prasarana Latihan.
yang pada pelaksanaan kegiatan sehari-
hari diemban oleh Direktur Lalu Lintas. Dukungan Anggaran :
c. Tingkat Kabupaten/Kota; a. Anggaran Pemerintah Belanja Nasional
Pembina Pocil Tingkat Kabupaten/Kota (APBN);
sebagaimana ayat (1) c adalah Kapolres b. Anggaran Pemerintah Belanja Daerah
yang pada pelaksanaan kegiatan sehari- (APBD);
hari diemban oleh Kepala Satuan Lalu c. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
Lintas Polres/ta. d. Anggaran lain yang sah dan tidak
Polri dapat melaksanakan pembinaan mengikat.
pocil secara langsung maupun tidak
langsung. Pengawasan Dan Pengendalian

Materi Pembinaan Pocil : Pengawasan dan pengendalian terhadap


kegiatan pembinaan Pocil dilakukan oleh
a. Pengetahuan tentang nilai-nilai Polri bersama Diknas dan Kemenag secara
keagamaan dan moral; berjenjang. Pengawasan dapat dilaksanakan
b. Pengetahuan tentang etika budaya tertib dalam bentuk : Monitoring, Supervisi, Sistem
berlalu lintas; pendataan anggota Pocil secara periodik,
c. Keterampilan tentang baris-berbaris; berjenjang dan terintegrasi. Pengendalian
d. Keterampilan tentang 12 (dua belas) dapat dilaksanakan dalam bentuk : Asistensi,
gerakan dasar pengaturan lalu lintas; Evaluasi dan Perlombaan.
e. Keterampilan tentang senam lalu lintas;
f. Keterampilan melakukan gerakan variasi
formasi kelompok yang dikombinasikan
dengan gerakan/tarian/nyanyian etnik
budaya dan kearifan lokal atau nasional;
g. Melakukan kegiatan berkelompok
guna menumbuhkan rasa solidaritas,
kebersamaan, empati serta toleransi.
Instruktur/Pelatih Pocil :
a. Personil Lalu Lintas yang memiliki
kompetensi tentang pembinaan pocil;
b. Apabila dibutuhkan dapat menunjuk
instruktur/pelatih yang memiliki
kompetensi dari luar Polri;
Periodisasi pembentukan Pocil dilaksanakan
per 2 (dua) tahun sekali.
dalam merajut hubungan dengan masyarakat dan c. Memperhatikan kepentingan terbaik bagi
menjadi ikon pelopor keselamatan berlalu lintas anak;
saja, namun anak bangsa ini akan menjadi duta d. Mendengarkan pendapat anak.
sekolah, duta kota, dan terpenting adalah menjadi
Klasifikasi Pocil terdiri dari :
duta atas dirinya sendiri dalam menyongsong
masa depan dengan karakter yang kuat. a. Tingkat Nasional;
Pembentukan Polisi Cilik diharapkan : Pocil Tingkat Nasional sebagaimana ayat (1)
a adalah Polisi Cilik yang memiliki penilaian
1. Memberikan inspirasi bagi kita semua, untuk
terbaik dari hasil lomba atau kegiatan seleksi
selalu mencari terobosan positif dalam rangka
Polisi Cilik di tingkat Provinsi.
menciptakan kepedulian akan keselamatan
berlalu lintas bagi semua orang; b. Tingkat Provinsi;
Polisi cilik adalah generasi muda anak menggali kemampuan generasi muda anak 2. Mendorong orang lain berbuat baik, karena Pocil Tingkat Provinsi sebagaimana ayat (1)
bangsa yang cerdas, santun, disiplin serta bangsa tersebut. melihat karakter anak-anak yang lugu dan b adalah Polisi Cilik yang memiliki penilaian
modern terkait lalu lintas serta memiliki apa adanya, tapi dapat mengajarkan kepada terbaik dari hasil lomba atau kegiatan seleksi
Pola pembinaannya pun atraktif tidak kita tentang disiplin dan Peraturan-peraturan Polisi Cilik di tingkat Kabupaten/Kota yang
karakter baik dari sisi intelegensia maupun
hanya sebatas kemampuan fisik dan baris berlalu lintas; dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda.
etika dan moral yang berlandaskan ketakwaan
berbaris, justru adalah menggali potensi 3. Dapat menjadi Simbol/ Ikon/ Model pendidikan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Program c. Tingkat Kabupaten/Kota.
dari anak tersebut dengan mencakup ilmu anak usia dini. Melalui pelatihan polisi cilik akan
pembentukan karakter anak bangsa ini
pengetahuan, ketakwaan, kepribadian, menanamkan kedisiplinan dan pembentukan Pocil Tingkat Kabupaten/Kota sebagaimana
merupakan hasil pembinaan atas kerjasama
kedisiplinan, seni, etika, dan moral serta karakter anak bangsa sejak usia dini, menjadi ayat (1) c adalah Polisi Cilik yang dibina oleh
Kepolisian dengan pihak Sekolah, Siswa dan
memasukkan pengetahuan tentang lalu tonggak baru lahirnya kebudayaan disiplin Satuan lalu lintas di tingkat Polres/ta dan atau
masyarakat Umum. Dengan melibatkan
lintas. Adapun kemampuan baris berbaris berlalu lintas dimasa akan datang. satuan fungsi kepolisian lainnya.
seluruh elemen pendidikan melaksanakan
dijadikan dasar karena dalam peraturan baris Peserta Pocil adalah siswa sekolah dasar dan
pembinaan berkelanjutan pada anak usia Tujuan Pedoman Pocil ini:
berbaris mengandung banyak nilai, seperti sederajat yang terdaftar pada Kementerian
dini diyakini akan mencerminkan kedisiplinan,
kedisiplinan, kesetiaan, dan kekompakan a. Sebagai pedoman bagi seluruh jajaran polisi Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian
kesahajaan dan tanggung jawab serta
sehingga nantinya Polisi Cilik ini menjadi lalu lintas dalam pelaksanaan pembentukan, Agama. Persyaratan keanggotaan pocil antara
kemandirian bangsa. Sehingga, Polisi Cilik ini
generasi muda yang tangguh. pembinaan, dan penilaian lomba Pocil. lain :
akan mampu memberi gambaran kepada
masyarakat luas bahwa pendidikan karakter Dengan ditanamkan berbagai aspek b. Terwujudnya Polisi Cilik yang berkarakter a. Memenuhi persyaratan administratif;
anak bangsa dapat dimulai sejak dini dan pendidikan yang disalurkan lewat kecintaan dalam berlalu lintas sebagai cermin budaya b. Memenuhi nilai standar kompetensi dasar;
dapat digali dari berbagai sisi kehidupan. anak bangsa melalui kepolisian diyakini juga bangsa untuk mendukung program nasional c. Memiliki kemampuan dasar baris-berbaris.
akan mampu lebih efektif dalam menggugah keselamatan lalu lintas jalan.
Sebagai program pembentukan karakter Mekanisme Pembinaan Polisi Cilik
dan menggali serta mengembangkan Prinsip-prinsip Pedoman Pocil adalah:
anak bertajuk Polisi Cilik ini ditelurkan ke Pembina Pocil terdiri dari :
karakter yang kuat dan baik pada anak.
seluruh Satuan Lalu Lintas. Selanjutnya, satuan a. Membangun disiplin positif; a. Tingkat Nasional;
Sehingga, out put yang dihasilkan tidak hanya
wilayah tersebut bekerja sama dengan Dinas b. Membangun komunitas keselamatan berlalu Pembina Pocil Tingkat Nasional sebagaimana
sebatas Polisi Cilik sebagai duta dari Kepolisian
Pendidikan wilayahnya bersinergi dalam lintas; ayat (1) a adalah Kapolri yang pada

Anda mungkin juga menyukai