Anda di halaman 1dari 3

I.

Data Informasi
Nama : Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S.
Usia : 67 tahun
Pekerjaan : Dosen Universitas Tanjungpura
(Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar)
Hari/Tanggal/jam :-
Lokasi penelitian : Pontianak

II. Daftar Pertanyaan


1. Bagaimana pandangan MABM mengenai rekrutmen proaktif (Rekpro) Bintara Polri
yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar?
Menurut hemat kami kebijakan ini sangat baik karena dapat membuka akses seluas-
luasnya bagi anggota masyarakat—lintas etnis, lintas agama, lintas daerah—yang
berminat untuk menjadi Bintara Polri.

2. Bagaimana sinergitas yang selama ini terjalin antara MABM dengan kepolisian
untuk menjaga keamanan di tengah masyarakat?
Alhamdulillah sinergi antara MABM dengan pihak kepolisian berjalan baik. Setiap kali
ada kegiatan yang memerlukan keamanan, pihak kepolisian—dari berbagai bagiannya
seperti intel, binmas, dan lain-lain—selalu mengajak MABM untuk berdialog,
bermusyawarah, dan mencari solusi-solusi terbaik demi keamanan daerah di
Kalimantan Barat.

3. Bagaimana harapan MABM dengan rekrutmen Bintara Polri bagi peningkatan


partisipasi putra-putra daerah yang berada di perbatasan?
Rekrutasi Bintara Polri harus merepresentasikan adanya kelompok-kelompok
masyarakat di mana pun, termasuk masyarakat perbatasan. Representasi itu akan
menciptakan citra positif dan, dengan demikian, membuat Polri dihargai, dihormati,
dan dicintai masyarakat. Akan tetapi, yang penting diperhatikan adalah bahwa
rekrutasi putra-putra perbatasan harus diiringi dengan pendidikan karakter yang baik
agar para Bintara Polri yang kelak bertugas di wilayah-wilayah perbatasan itu bersikap
dan bertindak profesional—jujur, imparsial, antikorupsi, dan nasionalistik.

4. Bagaimana kesiapan Biro SDM Polda Kalbar dalam rekrutmen proaktif (Rekpro)
guna peningkatan kualitas SDM Polri?
Sejauh yang kami ketahui, Biro SDM Polda Kalbar sudah menjalankan proses rekrutasi
dengan baik.

5. Bagaimana kejelasan kebijakan rekrutmen proaktif (Rekpro) Bintara Polri oleh


personel Biro SDM Polda Kalbar?
Sejauh yang kami ketahui, personel Biro SDM Polda Kalbar sudah menjalankan proses
rekrutasi dengan baik.

6. Bagaimana sosialisasi yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar pada rekrutmen
proaktif (Rekpro) Bintara Polri?
Mungkin sosialisasi melalui media-media sosial perlu lebih diintensifkan dan
diekstensifkan, khususnya yang berkaitan dengan persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi. Sosialisasi hendaknya tidak hanya dilakukan pada waktu akan melakukan
rekrutasi, tetapi setiap saat. Dengan kata lain, hendaknya ada edukasi berkelanjutan
sehingga putra-putra daerah dapat mempersiapkan diri sejak dini.

7. Bagaimana antusiasme masyarakat pendaftar dengan adanya rekrutmen proaktif


(Rekpro) Bintara Polri Biro SDM Polda Kalbar?
Bilamana dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar dan mengikuti tes, maka dapat
dikatakan bahwa animo masyarakat untuk menjadi calon Bintara Polri sangat besar.
Fenomena tersebut merupakan momentum bagi Biro SDM Polri untuk melakukan
rekrutasi dengan sebaik-baiknya, baik dari aspek fisikal, intelektual, emosional,
religiusitas, dan integritasnya agar kelak muncul polisi-polisi setara Jenderal Hoegeng.

8. Bagaimana strategi yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar dalam rekrutmen
proaktif (Rekpro) Bintara Polri guna peningkatan kualitas SDM Polri terutama
dengan memberikan kesempatan yang lebih bagi masyarakat Melayu?
Pemberian kesempatan yang lebih kepada putra-putra daerah, termasuk Melayu,
adalah keharusan. Kebijakan itu harus dilihat dan ditempatkan dalam komitmen Polri
menjaga keutuhan NKRI. Sebab, karakter dasar bangsa Indonesia adalah plural dan
multikultural. Oleh sebab itu, pluralitas dan multikulturalitas harus selalu
dipertimbangkan dan diimplementasikan dalam setiap keputusan yang bertujuan
untuk mengelola negara ini dengan sebaik-baiknya.

9. Bagaimana koordinasi yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar kepada MABM dalam
rekrutmen proaktif (Rekpro) Bintara Polri guna peningkatan kualitas oleh personel
Biro SDM Polri?
Alhamdulillah, sejauh ini berjalan dengan baik. Dalam arti, MABM selalu
diinformasikan akan adanya proses rekrutasi Bintara Polri. MABM juga selalu
dilibatkan dalam proses tersebut.

10. Bagaimana upaya yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar dalam rekrutmen proaktif
(Rekpro) Bintara Polri guna peningkatan kualitas SDM Polri agar tidak terjadi
kecurangan?
Sejauh ini, menurut hemat kami, tahapan-tahapan proses dilaksanakan dengan baik.
Kami tidak mendengar adanya tindak kecurangan dari personel atau Biro SDM Polda
Kalbar.

11. Bagaimana upaya yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar dalam rekrutmen proaktif
(Rekpro) Bintara Polri guna peningkatan kualitas SDM Polri agar dapat menjamin
akuntabilitas dalam setiap tahapannya?
Untuk menjamin akuntabilitas yang lebih besar, Biro SDM Polda Kabar dapat
melibatkan pihak-pihak lain yang berminat melakukan pengawasan proses rekrutasi
Bintara Polri.

12. Bagaimana upaya yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar dalam rekrutmen proaktif
(Rekpro) Bintara Polri agar dapat memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
pendaftar dan lebih humanis?
Sejauh ini sudah baik, tetapi mungkin akan lebih baik lagi jika sosialisasi diintensifkan
dan diekstensifkan sehingga diketahui oleh elemen masyarakat secara merata.
13. Berdasarkan pemahaman Anda, bagaimana upaya yang dilakukan Biro SDM Polda
Kalbar dalam melibatkan MABM (di) samping guna mendukung keberhasilan
rekrutmen proaktif (Rekpro) Bintara Polri?
Alhamdulillah upaya-upaya yang dilakukan selama ini cukup baik dan harmonis.

14. Bagaimana seharusnya tahapan yang ideal dalam rekrutmen proaktif (Rekpro) agar
dapat meningkatkan kualitas SDM Polri?
Tahapan-tahapan yang ada selama ini sudah baik. Semoga dalam proses tersebut
tidak ada oknum pelaksana atau pejabat yang nakal dan menciderai niat baik institusi
Polri untuk mendapatkan anggota polri yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai