Anda di halaman 1dari 9

POLA KEBIJAKAN BIDANG KEBENDAHARAAN

KOORDINATOR DAERAH (KORDA) PII WATI


PELAJAR ISLAM INDONESIA
KABUPATEN SERANG PERIODE 2019-2020

MUQADAMMAH

HR. Bukhari: 1348 – Tentang Keutamaan

Bendahara Yang Amanah


Jadilah bendahara yang amanah!
Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari: 1348
َ ‫ ع َْن النَّبِ ِّي‬،‫ع َْن أَبِي ُمو َسى‬:
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
‫ال‬
‫ فَيَ ْدفَ ُعهُ إِلَى الَّ ِذي أُ ِم َر‬،ُ‫ يُ ْع ِطي َما أُ ِم َر بِ ِه َكا ِمالً ُم َوفَّرًا طَيِّبًا بِ ِه نَ ْف ُسه‬:‫ َو ُربَّ َما قَا َل‬،‫َازنُ ْال ُم ْسلِ ُم األَ ِمينُ الَّ ِذي يُ ْنفِ ُذ‬ ِ ‫ْالخ‬
َ َ‫لَهُ بِ ِه أَ َح ُد ْال ُمت‬.
‫ص ِّدقَي ِْن‬

Dari Abu Musa, dari Nabi ‫ﷺ‬ yang bersabda:


Seorang bendahara Muslim yang amanah, yang melaksanakan (tugasnya dengan baik)
dan mungkin beliau bersabda:
Dia menyampaikan apa yang diperintahkan kepadanya dengan sempurna, dengan jiwa
yang ikhlas, maka dia memberikan (shadaqah) kepada orang (yang berhak)
sebagaimana diperintahkan kepadanya termasuk salah seorang yang bersedekah.
Sesungguhnya menjadi tanggung jawab Pelajar Islam Indonesia untuk
memberikan wadah bagi para kader putrinya dalam mengaktualisasikan potensi, citra
dan peranannya sebagai pelajar putri yang mempunyai peran strategis di masyarakat.
Tekad untuk membentuk pribadi pelajar muslimah pemimpin yang mampu melakukan
mengimplementasikan kewajiban dan pembelaan terhadap hak-haknya untuk
mempunyai peran mandiri dalam keluarga dan masyarakat serta dilandaskan demi
tegaknya cita-cita PII, Izzul Islam wal Muslimin. Pelajar Muslimah pemimpin adalah
pilar dasar bagi terbentuknya generasi Robbani penerus perjuangan ummat.
(Mukaddimah PD PPD Korps PII Wati).
A. LANDASAN

Landasan Ideologis : a. Al-Qur’an


b. As-Sunnah [ Hadits ]
Landasan Strategis : a. Falsafah Gerakan
b. Khittoh Perjuangan
Landasan Konstitusional : Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) PII
Peraturan Dasar (PD) dan Penjelasan Peraturan Dasar (PPD)
BO Korps PIIWati
Landasan Program : a.. Keputusan/ Ketetapan KONDA ke-43 PII Kabupaten
Serang
b. Rencana strategis Badan Otonom Korps PIIWati
c. Keputusan MUSDA XVIII Korda Korps PII Wati
Kabupaten Serang
d. Pola Kebijakan Umum Pengurus Daerah Kabupaten Serang
periode 2019-2020

B. MAKSUD dan TUJUAN


1. Maksud
Pola Kebijakan Badan Otonom ini dimaksudkan untuk menjadi landasan kebijakan
Badan Otonom Koordinator Daerah (Korda) PII Wati Kabupaten Serang selama 1
(satu) periode kepengurusan tahun 2019-2020 ke depan dengan memperhatikan
kontinuitas gerakan dan sinergitas serta koordinasi dengan seluruh lembaga, baik
internal maupun eksternal PII.
2. Tujuan
Tujuan Pola Kebijakan Badan Otonom PII Wati ini adalah untuk memberi arah bagi
pelaksanaan program kerja organisasi selama 1(satu) periode kepengurusan tahun
2019-2020.

C. ANALISIS INTERNAL
Kekuatan
Semangat antar pengurus yang begitu kuat
 Jumlah komisariat yang ada di Kabupaten Serang yang cukup banyak sehingga lebih
menguntungkan untuk melakukan pengkaderan
 Beberapa komisariat yang sudah terbentuk jarakny tidak terlalu jauh dengan tempat
tinggal pengurus Beberapa komisariat yang sudah terbentuk jarakny tidak terlalu jauh
dengan tempat tinggal pengurus
 Memiliki pengurus cukup banyak (berjumlah 4 area personil)
 PII Wati memiliki konstitusi yang jelas, kesadaran dalam menghargai sejarah Korps
PII Wati, memiliki konsep-konsep pelatihan kader PII Wati dan pengembangan
potensi kader.
 Memiliki jaringan keluarga besar di Banten
 Kader putri yang mengikuti jenjang training lebih banyak dibanding kader laki-laki
 Memiliki akses kerjasama dengan organisasi sekolah terutama OSIS dan Rohis dalam
proses pengkaderan.

Kelemahan
 Lemahny managemen waktu masing-masing anggota kepengurusan
 Selalumenyepelekan tugas baik besar ataupun kecil
 Letak komisariat kabupaten serang yang terpecah menyebabkan pembangunan
komisariat terganggu
 Kurang mampu melakukan sosialisasi atau pendekatan terhadap organisasi-organisasi
yang ada di sekolah ataupun dengan anggota pelajar
 Kurang mampu menjelaskan serta meyakinkan orang tua masing masing ketika
melaksanakan suatu kegiatan sehingga terkendala Izin
 Belum mampu menurunkan rasa egois serta belum mampu mengoreksi kesalahan
masing masing
 Menurunnya kuantitas dan kualitas kader putri di Kabupaten Serang
 Kurangnya pergerakan pengurus sebelumnya, yang mengakibatkan kurang adanya
sosialisasi mengenai PII Wati, pembinaan kader putri, maupun peninggalan
domuntasi kegiatan PII Wati.
 Lemahnya pemahaman mengenai pengetahuan Korps PII Wati di Kabupaten Serang,
baik itu anak daerah maupun pengurus wilayah sendiri.
 Lemahnya basis data
 Kurangnya sinergitas antara Badan Induk dan Badan Otonom
 Belum berjalananya fungsi-fungsi administrasi sebagai salah satu indikator sehatnya
aktivitas organisasi.
 Pengelolaan media sosial yang belum maksimal.
 Belum terjalin kuat hubungan antar organisasi yang memiliki fokus atau misi yang
sama terhadap pendidikan dan kebudayaan khususnya bagi perempuan dan anak.
 Minimnya analis dan aksi terhadap isu-isu anak, pelajar putri, dan perempuan.

D. ANALISIS EKSTERNAL
Peluang
 Terbentuknya pengurus yang solid
 Dapat membangun usaha dibidang apapun khususnya kuliner serta pembuatan
kalender,kartu nama dan lain lain
 Dapat memperbanyak jumlah komisariat yang ada
 Memperbanyak jumlah kader
 Tidak terlalu mengandalkan Keluarga Besar ketika mengadakan acara
 Jumlah massa pelajar putri potensial yang menjadi garapan Korps PII Wati
 Jaringan kerjasama Korlps PII Wati dengan organisasi sekolah terutama OSIS dan
Rohis.
 Kemajauan teknologi yang mendukung ilmu pengetahuan, dan berpengaruh terhadap
pola komunikasi antar masyarakat.
 Sikap terbuka masyarakat dalam menerima informasi, ide-ide yang konstruktif
menjadi ruang gerak PII dalam melakukan konstribusi positifnya, yang membangun
kesadaran pelajar.

Tantangan
 Rasa takut setiap kader untuk bergerak
 PII kurang dipercaya di Sekolah karena kurangnya pendekatan dengan pihak sekolah
khususnya guru guru serta pembina organisasi yang ada di sekolah
 Berkurangny minat para pelajar terhadap PII
 Menurunnya jumlah kader yang ada
 Pergaulan bebas yang berdampak pada perilaku menyimpang pelajar putri.
 Krisis kepemimpinan dalam dunia perpolitikan.
 Gaya hidup yang konsumtif dan serba instan.
 Kekerasan terhadap anak dan pelajar putri yang semakin banyak baik fisik maupun
kekerasan psikis (pelecehan seksual, buliying, perkelahian antar geng, dan
sebagainya)
 Eksploitasi perempuan dalam industri hiburan (Film, dll)
 Budaya luar yang mengakibatkan gaya hidup yang hedonis, gila fashion, hingga
hilangnya identitas diri.
 Tontonan televisi yang kurang mendidik, mencontohkan perilaku yang tidak baik.
 Disorientasi tujuan pendidikan yang menyebabkan proses industrialisasi pendidikan
semakin marak, sehingga memperluas keterlibatan perempuan di dunia kerja
 Pelaksanaan kurikulum yang belum maksimal.
 Aliran pemikiran fenimisme terus berkembang berdampak pada pola pikir dan gaya
hidup perempuan yang cenderung melupakan perannya di tengah keluarga.
 LGBT yang sangat berbahaya telah menyebar dan mendapatkan posisi.
 Teknologi yang mudah untuk mengakses apa saja (pornografi, dan lain sebagainya)
hingga menghancurkan mental dan perilaku anak.
 Bergesernya tata nilai dalam masyarakat.
 Pergerakan PII yang terkadang dianggap menyimpang dari ajaran agama
E. VISI DAN MISI
Visi
Mewujudkan Izzul Islam wal Muslimin bagi gerakan Islam di Indonesia menjadi
cita-cita PII yang terumus dalam Falsafah Gerakan PII. Kesempurnaan pendidikan dan
kebudayaan yang sesuai dengan islam bagi segenap rakyat indonesia dan ummat manusia
merupakan sikap optimistis PII dalam memandang bahwa akan terciptanya suatu sistem
pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan Islam dan memberikan kemashlahatan
bagi seluruh rakyat indonesia dan dunia. Sehingga islam yang rahmatan lil’alamiin benar-
benar dapat terwujud secara kaffah.
Dalam realitas sosial saat ini disadari bahwa perpecahan ummat islam menjadi
penghambat yang nyata dalam mewujudkan cita di atas. Diperlukan suatu rumusan
gerakan yang dapat mempersatukan semua golongan dan kelompok ummat islam di
Indonesia. Atas pembacaan realitas tersebut PD PII Kabupaten Serang Periode 2019-
2020 mencanangkan visi Sinergitas PII Menuju Pelajar Kabupaten Serang Inovatif
Solutif serta menghilangkan kekafiran dalam berfikir.
Sinergitas merupakan upaya penyatuan, penyeragaman, serta sinkronisasi
gerakan yang bersifat kontinyu antara antara seluruh bagian pengurus-BI ataupun BO-
dalam mewujudkan cita-cita PII. Pelajar inovatif solutif merupakan suatu
pendeskripsian pelajar yang mempunyai ide dan gagasan yang terus berkembang dan
memberikan pemecahan-pemecahan permasalahan yang terdapat dalam proses belajarnya
sehingga menjadikan pelajar yang unggul di berbagai bidang. Kekafiran Dalam
Berfikir ialah cara berfikir yang salah dari para pelajar sehingga harus disalahkan
kemudian dibenarkan menurut ajaran ajaran islam.
Dalam konteks Korda PII Wati diturunkan menjadi Dari Fitrah ke Kirpah: Muslimah
Kreatif, Produktif, Transformatif.
Misi
1. Membangun komunikasi antar pengurus daerah dan pengurus komisariat agar
tercipta PII Kabupaten Serang yang solid
2. Melanjutkan serta memperbaiki sistem pengkaderan di Kabupaten Serang
3. Mengupayakan diri untuk lebih memfokuskan pembangunan komisariat serta
meningkatkan kualiat komisariat, Dan tak lupa mengaktifkan komisariat yang telah
vakum atau kurang perhatian dari pengurus sebelumnya.
4. Melakukan serta memperkuat komunikasi dengan berbagai instansi, lembaga, dan
perusahaan.
5. Menjadikan PII sebagai ranah menambah ilmu pengetahuan serta wawasan yang
luas.

F. POKOK-POKOK KEBIJAKAN UMUM


1. Menyelenggarakan kursus-kursus PII wati secara bertahap dan teratur
2. Menitik beratkan pembangunan serta peningkatan fungsi PII wati
3. Menguatkan stuktur PII wati

G. POKOK-POKOK KEBIJAKAN UMUM BADAN OTONOM


1. Pelaksanaan, pemantauan, evaluasi kursus dan pembinaan kader putri
2. Pelaksanaan, pemantauan, evaluasi kursus dan pembinaan kader tunas
3. Mengoptimalkan pembentukan, pengembangan, dan pembinaan Korps PII Wati
4. Penguatan administrasi kelembangaan Korps PII Wati
5. Finansial yang mandiri dan transparansi
6. Menjalin kerjasama dengan stakholder dengan peringkat pengaruh, kepentingan dan
prioritasnya.

H. POKOK-POKOK KEBIJAKAN KHUSUS


POKOK KEBIJAKAN INDIKATOR
Bendahara
Finansial yang mandiri  Memiliki dana usaha

Transparansi dana  Adanya jurnal keuangan


Memiliki hubungan yang baik  Adanya Data Keluarga Besar di Banten
dengan Keluarga Besar  Adanya kerja sama usaha

Pembagian keuangan antara BI  Terpenuhinya kebutuhan anggaran di


dan BO yang seimbang setiap divisi

Program Kerja
N
Nama Divisi Pola Kebijakan Divisi Program Kerja
o
Kursus dan Mengadakan Kursus Kursus Isteecomah I dan II
Pembinaan Kader Pembinaan Kader Putri dan Ta'lim
Putri dan Kader Kader Tunas Gerakan Literasi
Tunas
Melakukan Pendataan Kader Membuat database kader putri se-Banten
Putri dalam Bentuk Kuantitas Pendataan Instruktur dan Pemandu Putri se-Banten
dan Kualitas
Membuat Pola Follow Up Muslimah Care (bincang buku, kajian kemuslimahan, kelas memanah,
Pembinaan Kader Putri dan bengkel menulis, dsb)
Tunas Kursus-kursus pilihan
Up Grading Pemandu
Meningkatkan Kualitas Kader Kajian rutin
PII Wati Pelatihan-pelatihan khusus perempuan
2 Sekretaris Mengontrol efisiensi
berjalannya program kerja
Korda PII Wati Membuat kalender program kerja setiap divisi
Mengupayakan
penyelenggaraan administrasi Membuat database Korda PII Wati dan menghimpun seluruh database
secara tertib kader putri di Kabupaten Serang
Memelihara dan menambah Pengadaan kantor sekretariat Korda PII Wati
aset organisasi Korda PII Wati Pengadaan perlengkapan kesekretariatan
3 Bendahara Finansial yang mandiri Dana Usaha
Transparansi dana Buku laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan Korwil PII Wati
Memiliki hubungan yang baik
dengan Keluarga Besar Silaturahmi Keluarga Besar PII
Pembagian keuangan antara BI
dan BO yang seimbang Database KB PII

I. STRATEGI GERAKAN

Semester I Semester II
Oktober2019 – Maret 2020 April 2019- September 2020
- Pemetaan personalia - Konsolidasi eksternal
pengurus - Networking
- Pelantikan & Training Center - Pengkaderan putri
(TC) - Pembentukan Korda
- Penguatan antar pengurus - Dana Usaha
- Sosialisasi - Peningkatan dan akselerasi
- Pengkaderan tunas dan putri - Pembinaan Korda
- Dana Usaha - Regenerasi

J. PENUTUP
Demikianlah program ini kami buat dengan harapan dapat terlaksana dengan baik dan
menjadi pijakan dalam melaksanakan amanah yang telah diemban. Semoga Allah swt
memberikan petunjuk dan Hidayah-Nya manakala menyimpang.
Billahitaufik walhidayah

KOORDINATOR DAERAH
KORPS PII WATI
PELAJAR ISLAM INDONESIA
KABUPATEN SERANG
PERIODE 2019-2020

ROBIHAT

Anda mungkin juga menyukai