Anda di halaman 1dari 5

a.

Refresing Kader
1. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu
dan bayi (Kemenkes RI, 2011).
Kegiatan di Posyandu dilakukan oleh kader posyandu. Kader posyandu memiliki
beberapa peran melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran,
penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan
yang dapat dilakukan oleh kader (Kemenkes RI, 2012). Menurut Kemenkes RI (2011)
Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan potensi
tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistim pelayanan
kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu dapat dilakukan secara efektif dan
efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan
anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.
Data yang telah diambil pada kegiatan baseline data tanggal 16 sampai dengan 21
September 2019 diperoleh pengetahuan kader posyandu tentang GAKY sebanyak 19%
responden memiliki pengetahuan kurang, 15% responden memiliki pengetahuan kurang
tentang KVA, 27% responden memiliki pengetahun yang kurang tentang pemberian
PMT. Sikap kader posyandu sebanyak 15% responden tidak mendukung pemberian ijin
pulang setelah setelah pemberian pelayanan diberikan.
Keterampilan kader posyandu dalam melakukan pengukuran sudah cukup baik.
Kader posyandu di Desa Kasri sudah melakukan kegiatan pengukuran sesuai dengan
langkah-langkah yang telah ditetapkan. Tetapi, pada kegiatan posyandu tidak melakukan
pengukuran lingkar kepala untuk anak, tidak melakukan pengukuran lingkar lengan
atas(LLA) pada ibu hamil, dan pengisian KMS yang masih belum benar.
Pengetahuan dan sikap kader posyandu yang benar akan berpengaruh pada
pelayanan posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan baduta atau
balita secara optimal.
Untuk Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu desa
Kasri, maka dilakukan refreshing kader tentang penggunaan baby scale/dacin, timbangan
injak, pengukuran PB/TB, pengisian KMS, perkembangan pertumbuhan anak.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu desa Kasri
Kecamatan Bululawang Kabupateng Malang.
b. Tujuan Khusus
a) Kader Posyandu memahami tugas-tugasnya sebagai kader posyandu
b) Kader posyandu dapat melaksanakan 5 meja posyandu
c) Kader posyandu dapat mengisi dan membaca KMS
d) Kader posyandu dapat menyuluh di meja 4
e) Kader posyandu dapat mengukuran PB/TB dan LILA dengan benar
f) Kader posyandu dapat melakukan pengukuran lingkar kepala dengan benar
g) Kader posyandu dapat mengisi KMS dengan benar
3. Materi
- Pengukuran LLA
- Pengisian dan pencatatan KMS
- Fungsi 5 meja di Posyandu
- Demonstrasi pembuatan PMT
4. Asumsi Perencanaan
a. Asumsi Positif
a) Terjalin hubungan yang baik antara mahasiswa dan kader.
b) Mendapat dukungan dari kades dan bidan desa serta Ketua PKK
c) Sikap kader terbuka dan mau belajar
d) Kader mampu memahami tentang materi yang disampaikan melakukan pre
test dan posttest
e) Kader mampu dan membutuhkan kegiatan tersebut
b. Asumsi Negatif
a) Kurangnya partisipasi kader
b) Tidak terjalinya hubungan baik antara mahasiswa dankader
c) Tidak mendapatkan dukungan dari kades dan bidan desa serta Ketua PKK
d) Sikap kader yangtertutup
5. Strategi Pendekatan
- Pendekatan ke masyarakat desa (kepala desa, bidan desa, kader dan ketuaPKK)
- Meningkatkan hubungan kerja sama dengan kader posyandu.
6. Sasaran
26 Kader Posyandu di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
7. Tempat dan Waktu
8. Tema Kegiatan
Menciptakan Kader Posyandu Aktif, Kreatif, Inovatif, dan Dapat Diandalkan
9. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan Refreshing Kader ini berupa pelatihan, ceramah, diskusi dan
demonstrasi.
10. Organisasi Tenaga Pelaksana
11. Indikator Keberhasilan
- Kader banyak yang hadir melebihi 50% dari total kehadiran
- Kader mampu memahami tentang materi yang disampaikan melakukan pre test dan
posttest
- Kader mampu dan membutuhkan kegiatan tersebut

a. Lomba Kader
1. Latar Belakang
Kader merupanan salah penghubung antara petugas kesehatan dengan masyarakat
yang ada di wilayah kesehatan yang dilayani yaitu posyandu. Oleh sebab itu, salah satu
indikator keberhasilan pelayanan kesehatan dilihat juga dari kader. Jika kader tersebut
mempunyai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang baik dalam kegiatan posyandu
maka baik juga pelayanan yang diberikan begitu pula sebaliknya.
Pada ketiatan sebelumnya kegiatan yang direncanakan adalah refreshing kader
dimana kader akan diberi materi yang berhubungan dengan kegiatan posyandu dan
menigkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masing-masing kader.
Kegiatan lomba kader posyandu balita dilakukan secara tidak langsung mereview
atau mengulang kembali materi yang telah disampaikan pada saat refreshing. Hal ini
dilakukan untuk melihat apakah kader sudah memahami dan mampu melakukannya
dengan baik.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan kader dalam pembuatan
Bekal Anak sekolah dan membuat PMT.
b. Tujuan Khusus
- Kader dapat membuat PMT yang baik sesuai dengan materi yang telah diberikan..
- Kader dapat membuat Menu bekal anak sekolah
3. Materi Kegiatan
- Lomba cara membuat bekal makan anak sekolah
- Lomba cara membuat PMT yang baik.
4. Asumsi Perencanaan
a. Asumsi Positif
- Adanya partisipasi kader posyandu yang ditandai dengan kader mengikuti lomba
dalam pembuatan PMT dan bekal anak sekolah
- Ada dukungan dan kerjasama dari pihak juri (ahligizi puskesmas, dan bidan desa)
b. Asumsi Negatif
- Tidak adanya partisipasi kader posyandu yang ditandai dengan kader tidak
mengikuti lomba pembuatan PMT dan bekal anak sekolah
- Tidak ada dukungan dan kerjasama dari pihak juri (ahligizi puskesmas, dan bidan
desa).
5. Strategi dan Metode Kegiatan
Guna menunjang keberhasilan, maka perlu dilakukan strategi yaitu pendekatan dengan
ketua kader dan kader posyandu Desa Kasri. Metode kegiatan yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah simulasi dalam bentuk perlombaan.
6. Sasaran
Kader posyandu Desa Kasri
7. Tempat dan Waktu
Hari, tanggal :
Waktu :
Tempat : Balai Desa Kasri
8. Organisasi Tenaga Pelaksana
Ketua Pelaksana :
Sie Acara :
Sie Humas :
Sie Dokumentasi :
Sie Perlengkapan :
Sie Konsumsi :
9. Alat dan Bahan
Alat : sound sistem, bolpoin, LCD proyektor
Bahan :buku daftar hadir
10. Biaya :
11. Indikator Keberhasilan
- Semua kader posyandu antusias mengikuti kegiatan yang direncanakan
- Kader posyandu mampu membuat PMT yang baik.

http://www.depkes.go.id/resources/download/promosi-kesehatan/buku-saku-
posyandu.pdf.
http://promkes.kemkes.go.id/download/jsf/
files72087Pedoman_Umum_Pengelolaan_Posyandu.pdf.

Anda mungkin juga menyukai