I. Pendahuluan
Posyandu balita merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Peningkatan kualitas pelayanan merupakan
indikator kinerja bagi pelayanan posyandu yang mencakup pelayanan kesehatan ibu dan anak, KB,
pemberantasan penyakit menular dengan imunisasi, penanggulangan diare dan gizi . Kegiatan rutin
posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh kader posyandu dengan bimbingan teknis dari
petugas kesehatan. Jumlah minimal kader untuk setiap posyandu sebanyak 5 orang sesuai dengan
jumlah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh posyandu dengan sistem layanan 5 meja atau 5
langkah kegiatan, yaitu: (1) Pendaftaran; (2) Penimbangan; (3) Pencatatan/pengisian Kartu Menuju
Sehat (KMS); (4) Penyuluhan; dan (5) Pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya misalnya
pemberian imunisasi, pemberian obat cacing, dll.
Pandemic covid 19 yang sudah berlangsung selama dua tahun membuat pelaksanaan posyandu
apa adanya dan kurang optimal baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun segi administratif. Dari segi
kualitas dapat dilihat dari jenis pelayanan yang diberikan (kadang hanya imunisasi ) dan jumlah peserta.
Dari segi kuantitas bisa dilihat dari saran dan prasarana yang ada, serta dari segi administasi berupa
pencatan dan pelaporan Posyandu tidak lagi diperhatikan. Agar posyandu berjlan optimal sesuai
stratanya maka hal yang perlu di perhatikan adalah sumber daya manusia dalam hal ini kader posyandu
sebagai pelaksana dan pengerak posyandu. selam 2 tahun ini kadang ada pergantian kader dan kader
tersebut belum di bina, Kader lama pun karena 2 tahun tidak dilakukan pembinaan kadang berkerja
seadanya tidak ada motivasi untuk bekerja lebih baik. Untuk itu petugas puskesmas perlu melakukan
pembinaan, mengigatkan kembali tentang fungsi dan tugas kader di posyandu, agar kader dan tim
posyandu lainnya semangat untuk memberikan pelayanan pada masyarakat
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar posyandu berjalan optimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai stratanya
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran atau profil posyandu termasuk sarana dan prasarana Posyandu
b. Memberikan pembinaan peningkatkan kemampuan dan keterampilan kader dalam pelaksanaan
posyandu di 5 meja dan evaluasi pasca Posyandu berupa :
1) Kader mampu dalam melaksanakan kegiatan pencatatan dimeja satu ( pendaftaran).
2) Kader mampu melakukan pengukuran yang dibutuhkan yaitu penimbangan, pengukuran
Tinggi badan, pengukuran lingkar kepala dengan benar.
3) Kader mampu melakukan pengisian kms dan membaca hasilnya.
4) Kader mampu membaca hasil kms/ penimbangan
5) Kader mampu mengevaluasi hasil kegiatan posyandu
6) kader mampu membuat pencatatan dan pelaporan posyandu
V. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah lingkungan posyandu, administrasi posyandu dan kader posyandu
Kegiatan ini dilaksanakan di bulan juni 2022 dengan jadwal sebagai berikut :
Demikian Kerangka Acuan kegiatan Pembinaan Posyandu, sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
tersebut pada tahun 2022.