Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Intansi POLRESTABES MEDAN


POLRI (singkatan dari Polisi Republik Indonesia merupakan pelaksana tugas
keamanan dalam negeri. Pada hirearki organisasi ini tersusun dari tingkat paling besar dan
paling kecil. Lebih rinci berikut struktur organisasi Polrestabes Medan tersebut. Polres Ini
akan bertugas dalam lingkup wilayah Kabupaten/Kota. Pada kota-kota besar biasanya akan
ditambahi embel-embel nama Kepolisian Resor Kota Besar. Pemimpin Polres ini adalah
seorang Komisaris Besar Polisi (kombes). Namun untuk Polres biasa (bukan Polrestabes)
bisa dipimpin Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Kepolisian Sektor Disingkat Polsek.
Memiliki tanggung jawab dalam lingkup daerah tingkat kecamatan. Dalam kepemimpinan
Polres ini ada beberapa kriteria.

(Polresta Medan) kini telah berubah nama menjadi Kepolisian Resor Kota Besar
Medan (Polrestabes Medan), perubahan nama ini pastinya setelah mengalami proses
telaahan staf dan sarpras pendukung serta peningkatan Sumber daya manusianya.
Perubahan nama ini seiring dengan zaman dan bertujuan untuk peningkatan pelayanan
prima kepada masyarakat. Perubahan nama dari Polresta Medan menjadi Polrestabes
Medan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting saat
diwawancarai oleh wartawan Minggu (25/9/2016) siang.” Perubahan Polresta Medan naik
tingkat menjadi Polrestabes Medan sudah terwujud terhitung mulai Hari Jum’at tanggal 23
September 2016. Keputusan tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri Jenderal Polisi
Drs M.Tito Karnavian, MA, PhD nomor ST/2325/IX/2016 tanggal 23 September 2016,”
ujar Kombes Pol Rina Sari Ginting menerangkan.

Isi dari surat telegram tersebut, Kapolri tetap menunjuk Kombes Pol H. Mardiaz
Kusin Dwihananto, SH, MHum sebagai Kapolrestabes Medan, dan AKBP Mahedi
Surindra, SH, SIK sebagai Wakapolrestabes Medan.” Seiring dengan status Polresta Medan
yang naik menjadi Polrestabes Medan, maka perubahan struktur organisasi dan
kepangkatan para pejabatnya tentu akan berubah juga dan akan naik. Seperti jabatan Kepala
Satuan (Kasat) biasa dipegang oleh polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).

Naiknya status menjadi Polrestabes Medan, maka polisi berpangkat Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) junior yang bisa memegang jabatan Kasat, seperti Kasat Reskrim,
Kasat Resnarkoba, Kasat Lantas dan Kasat Intelkam, semua prajurit Bhayangkara Polresta
Medan harus selalu siap menjadi Pelayan, Penganyom dan Pelindung bagi masyarakat”,
ujarnya menjelaskan. (DNA/SB~01).

1.2 VISI DAN MISI POLRESTABES MEDAN


VISI
Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya
hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang
proaktif.
MISI
1. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi
penyelidikan,
pengamanan dan penggalangan;
2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif
dan tidak diskriminatif;
3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin
keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;
4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri;
5. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh
hukum;
6. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan
akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;Mengelola secara
profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna
mendukung operasional tugas Polri;
7. Membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan lembaga internasional
maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring
kerja (partnership building/networking).

1.3 Arti Logo Divisi Humas

Gambar 1.3 Logo Divisi Humas

Makna lambang dan tulisan dalam tanda kemampuan fungsi humas polri:
1. Lingkaran luar berwarna hitam bertuliskan objektif, dipercaya dan partisipasi
berwarna putih, merupakan moto Humas Polri. Kemampuan Humas Polri dalam
memberikan informasi secara objektif agar dapat membentuk opini dan citra
positif terhadap institusi Polri, guna membangun kepercayaan masyarakat dalam
rangka mewujudkan dukungan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan tugas
Kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
2. Lingkaran dalam berwarna merah putih. Melambangkan Bendera Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara secara terus menerus mengadakan interaksi dengan lingkungan dan
selalu waspada terhadap propaganda lawan, untuk mewujudkan kesatuan wilayah,
bangsa dan keamanan dalam menciptakan keutuhan NKRI.
3. Garis tengah berwarna hitam Melambangkan garis Khatulistiwa dimana letak
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia sebagai Negara kepulauan yang
terletak di antara dua samudra dan dua benua merupakan letak Negara yang
strategis.
4. Tiga buah bintang segi lima berwarna putih. Melambangkan Bintang Segi Lima
menunjukkan kelima sila "Pancasila" dan sebagai dasar NKRI.
5. Tiga bintang berwarna putih melambangkan Humas Polri dalam melaksanakan
tugas berpedoman kepada "Tribrata" secara tulus dan ikhlas.
6. Tameng berwarna hitam. Melambangkan pengabdian Humas Polri dalam
memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
melalui informasi dan publikasi yang objektif.
7. Tulisan Humas Polri berwarna kuning. Melambangkan keagungan fungsi Humas
Polri yang sangat diperlukan dalam memasyarakatkan kinerja Polri.
8. Obor berwarna putih. Melambangkan memberikan informasi dan penerangan
secara cepat, benar, tepat dan akurat. Memberikan informasi tentang tugas mulia
Polri dalam memelihara Kamtibmas, penegakan hukum dengan melaksanakan
perlindungan, pengayoman serta pelayanan masyarakat.
9. Lidah api berwarna merah. Melambangkan bahwa "Catur Prasetya" dijadikan
sebagai pedoman kerja dalam bidang kehumasan.
10. Lingkaran bola dunia berwarna biru laut. Melambangkan era globalisasi
yang diwarnai oleh transparansi, kebebasan, demokrasi, menghormati Hak Asasi
Manusia dan pemeliharaan lingkungan hidup. Dalam tugas dan peran Humas
Polri harus dapat memberi dan menetralisir informasi yang dapat mempengaruhi
kehidupan berbangsa dan bernegara baik yang berskala internasional, regional
maupun nasional khususnya yang menyangkut bidang keamanan dan budaya
patuh hukum.
11. Enam sinar api berwarna kuning. Melambangkan kegiatan fungsi Humas
Polri dalam rangka membentuk opini positif untuk menciptakan citra Polri yang
baik. Membuat perencanaan kegiatan Humas Polri dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Menyelenggarakan kerja sama dengan media massa dengan
menginformasikan dan mengkomunikasikan serta mempublikasikan keberhasilan
kinerja Polri. Menjalin kemitraan dengan intansi terkait, LSM, cendekiawan,
Orpol, Ormas. Memberikan informasi dan penerangan kepada Personel Polri.
Menganalisa dan mengevaluasi informasi, berita media massa serta opini yang
berkembang di masyarakat. Mendokumentasikan kegiatan Polri baik kegiatan
operasional maupun pembinaan dalam bentuk VCD dan foto.
12. Satu obor berwarna putih, 7 sinar obor berwarna oranye, 4 cincin obor
berwarna hitam, dan 6 sinar obor berwarna kuning. Melambangkan hari
Bhayangkara 1 juli 1946.
13. Tiang obor dan nyala obor melambangkan di samping pemberian
penyuluhan dan penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat
agar selalu sadar dan patuh hukum guna menciptakan kondisi Kamtibmas yang
mantap.
(Sumber: SOP Humas Polres Medan)

1.4 Tugas dan Wewenang Humas Polrestabes Medan


Dalam struktur organisasi Polres divisi Humas atau disingkat div Humas adalah
unsur pelaksana staf khusus Polres yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kapolres, dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari dibawah kendali Wakapolres. Dalam
tugas kesehariannya dalam Div Humas bertugas membina dan meyelenggarakan fungsi
hubungan masyarakat dalam lingkungan Polres. Dalam melaksanakan tugasnya div
humas menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan / pengembangan sistem dan metode termasuk petunjuk – petunjuk
pelaksanaan fungsi div humas.
2. Pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian arahan guna menjamin
pelaksanaan fungsi div humas.
3. Perencanaan kebutuhan personel dan anggaran termasuk pengajuan
saran/pertimbangan penempatan/pembinaan karier personal pengembang fungsi
humas.
4. Pengumpulan, pengelolaan dan pengkajian serta statistik baik yang berkenaan
dengan sumber daya maupun hasil pelaksanaan tugas satuan- satuan organisasi
pengembang fungsi humas.
5. Perumusan, penyimpanan dan penyelenggaraan kerjasama dengan mitra terkait
dalam bidang hubungan masyarakat.
6. Penyelenggaraan penerangan umum untuk membentuk opini bagi
kepentingan pelaksanaan tugas Polres.
7. Penyelenggaraan produksi dan dokumentasi hubungan masyarakat.

1.5 Rincian Tugas Divisi Humas Polres


1.5.1 Kabag Ops humas Polres

Kabag Ops humas Polres berkedudukan di bawah kapolres dan bertanggung


jawab kepada kapolres, dalam pelaksanaan tugasnya sehari- hari dibawah kendali
wakaPolres, Kabag humas Polres bertugas memimpin, membina dan
mengawasi/mengendalikan satuan-satuan organisasi dilingkungan divisi humas
Polres dalam penyelenggaraan fungsi humas di seluruh jajaran Polres, serta
memberikan saran. Pertimbangan dan melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk
Kapolres. Kabag Ops humas Polres dibantu oleh Kasubag humas Polres Kasubag
humas Polres adalah pembantu utama Kabag Ops humas Polres yang bertanggung
jawab kepada Kabag Ops humas Polres dan Kasubag humas bertugas membantu
Kabag Ops humas dalam melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan pelaksanaan
tugas staf seluruh satuan organisasi dalam lingkungan divisi humas menggantikan
Kabag Ops humas dalam hal berhalangan serta melaksanakan tugas lain sesuai
perintah Kabag Ops humas.

1.5.2 Kabag Renmin (perencanan dan administrasi)


Kabag renmin adalah pembantu utama bertanggung jawab kepada Kabag Ops
humas/Kasubag humas Polres dibidang perencanaan dan administrasi dilingkungan
divhumas Polres. Kabag renmin bertugas dalam hal :
1. Menyusun dan menyiapkan perencanaan umum dan anggaran.
2. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian program anggaran.
3. Pelaksanan renja dan anggaran.
4. Menginstruksikan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data
5. Merumuskan, menyusun dan menganev sismet.
6. Menyelenggarakan perencanaan dan administrasi operasi kehumasan.
7. Menyelenggarakan perencanaan pelatihan fungsi kehumasan.
8. Menyusun, merumuskan dan meningkatkan profesi kehumasan.
9. Melaksanakan pengawasan dan menganev pelaksanaan fungsi
kehumasan.
10. Melaksanakan pembinaan personil dan logistik, pelayanan
ketatausahaan serta melaksanakan pembinaan keuangan.
11. Mengkonsep surat-surat dinas yang sifatnya urgen.

1.5.3 Kabid Prodok (Produksi dan Dokumentasi)


Kabid prodok sebagai pembantu utama dan bertanggung jawab kepada Kabag
Ops/Kasubag humas Polres. Kabid prodok bertugas melaksanakan produksi dan
dokumentasi terhadap kegiatan pimpinan Polres dan kegiatan kepolisian lainnya,
termasuk peliputan dan produk bantuan teknis.

1.6 Latar Belakang


Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer merupakan salah satu Program
Studi di Fakultas Teknik Univeritas Negeri Medan yang merupakan jalur pendidikan
yang mendidik calon-calon tenaga pendidik untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
khususnya teknik Informatika di bidang IT. Selain itu juga membekali lulusannya
dengan kemampuan untuk menjadi tenaga profesional yang dapat terjun dalam bidang
IT yang saat sudah semakin berkembang teknologinya.
dan memenuhi kebutuhan tersebut, Mahasiswa Pendidikan Teknologi informatika
dan komputer Universitas Negeri Medan diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah
Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) yang mempunyai bobot nilai 3 SKS yang
bertujuan untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan struktur bangunan gedung
yang sesuai dengan syarat konstruksi di lapangan. PKLI adalah mata kuliah yang
membantu mahasiswa untuk mengetahui keterkaitan teori dikampus dengan
pengamplikasiannya dilapangan, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman kerja
lapangan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini. Dalam hal ini, penulis
melakukan Praktek Kerja Lapangan Industri di satu kantor besar Polrestabes Medan Jl.
HM. Said No.1, Sidorame Bar. I, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara
20235. Pelaksana Prakter Kerja Lapangan
Meningkatnya kebutuhan manusia yang sesuai dengan perkembangan zaman juga
berpengaruh terhadap kebutuhan yang saat ini semakin canggih Teknologi Informatika
dalam mengerjakan aktivitas manusia tersebut. Tersedianya TI di dunia dan di
kehidupan semakin banyak jumlah dan mutu yang memadai akan mempengaruhi
semakin berkembangnya teknologi informatika. Dalam memasuki era globalisasi
dimana perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi saat ini telah
memasuki hampir ke seluruh aspek kehidupan baik pendidikan, ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. Semua telah menggunakan teknologi komputer sebagai media
komunikasi maupun informasi. Sehingga para pemakai komputer meningkat sangat
pesat, sehingga kebutuhan akan hardware dan software juga meningkat. Untuk
menunjangnya suatu kegiatan sistem informasi maupun kegiatan yang berkompeten
dengan bidangnya karena itulah untuk mengantisipasi hal tersebut para pengguna
ilmuwan dan teknologi perlu meningkatkan dan memperdalam ilmu
pengetahuannya disamping keahlian yang telah mereka miliki.

Antara lain tempat pendidikan dan pembekalan ilmu pengetahuan, Universitas


Negeri Medan mampu mendidik dan memilih mahasiswanya agar dapat mengikuti
perkembangan zaman dan turut berpartisipasi dalam kemajuan teknologi informasi
dan mampu bersaing di dunia luar, maka salah satu matakuliah yaitu matakuliah
kerja praktek merupakan implementasi atau peranan langsung ilmu yang telah
didapat selama perkuliahan kedalam dunia kerja. Dalam hal ini perusahaan,
instansi, badan usaha yang lainnya baik milik pemerintah maupun swasta
merupakan tempat atau saranan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat
yang lebih difokuskan kepada praktek di lapangan dari pada teori, yaitu matakuliah
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dalam membuat laporan ini selaku penulis
melakukan kerja praktek di POLRESTABES MEDAN. Dimana selama melakukan
praktek kerja lapangan penulis ditempatkan dibagian Divisi Bagian Humas, bagian
ini dibentuk untuk melakukan dan memonitoring sekala kegiatan di humas.

1.7 Batasan Masalah


Untuk menghindari kemungkinan penyimpangan dari sasaran, penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu, yang menyangkut bagaimana
penggunaan teknologi informatika dan pemeliharaan penggunaan system informasi di
bagian Humas Polrestabes Medan.

1.8 Maksud tujuan PKL


1.8.1 Maksud dari pelaksanaan PKLI
Adapun maksud pelaksanaan PKLI ini yaitu menambah pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa tentang analisis desain system pengolahan data dan pengirimana
data dan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.
1.8.2 Tujuan dari pelaksanaan PKLI
Adapun tujuan dari Praktik Kuliah Lapangan (PKL) adalah :
1.8.2.1 Mampu melakukan analisis desain dan pengiriman data di humas
Polrestabes Medan.
1.8.2.2 Mampu melakukan pengiriman data dan pengolahan data.
1.8.2.3 Mampu memanajemen pengiriman data sesuai kebutuhan dan
pengolahan data.
1.9 Manfaat PKL
1.9.1 Manfaat bagi Intansi/ Perusahaan
1.9.1.1 Mempermudah perusahaan dalam mengelola sistem informasi
yang ada.
1.9.1.2 Membantu intansi dalam meningkatkan kinerja di polrestabes
medan.
1.9.1.3 Membina hubungan kemitraan antara perguruan tinggi dengan
intansi

1.9.2 Manfaat bagi Mahasiswa

1.9.2.1 Dapat mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya.


1.9.2.2 Memenuhi persyaratan akademik yang diwajibkan oleh jurusan
teknik informatika universitas komputer indonesia.
1.9.2.3 Menggali kamampuan yang berkaitan dengan sistem informasi
dan kendala-kendala yang dapat terjadi.
1.9.2.4 Dapat bekerja dengan baik, disiplin sesuai dengan aturan yang
berlaku dilingkungan institusi terkait.
1.9.2.5 Memberikan bekal pengalaman bekerja di perusahaan atau
instansi terkait.
1.9.2.6 Memberikan kesempatan kerja yang lebih besar.
1.9.2.7 Memberi kesempatan mencari pengalaman berorganisasi delam
tim kerja nyata. Dapat menggali potensi diri dan menyesuaikan
dengan tuntutan perusahaan.
1.9.3 Manfaat bagi Universitas Negeri Medan
1.9.3.1 Menyesuaikan metode dan isi kuliah agar lebih relavan dengan
dunia kerja.
1.9.3.2 Meningkatkan kemampuan pengajar agar memberikan kuliah
yang relavan dengan dunia kerja disamping mutu akademisnya.
1.9.3.3 Membina hubungan antara perguruan tinggi dengan perusahaan
dalam arana dan prasarana pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai