Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Tempat Intansi/ PKLI


POLRI (singkatan dari Polisi Republik Indonesia merupakan pelaksana tugas
keamanan dalam negeri. Pada hirearki organisasi ini tersusun dari tingkat paling besar dan
paling kecil. Lebih rinci berikut struktur organisasi Polrestabes Medan tersebut. Polres Ini
akan bertugas dalam lingkup wilayah Kabupaten/Kota. Pada kota-kota besar biasanya akan
ditambahi embel-embel nama Kepolisian Resor Kota Besar. Pemimpin Polres ini adalah
seorang Komisaris Besar Polisi (kombes). Namun untuk Polres biasa (bukan Polrestabes)
bisa dipimpin Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Kepolisian Sektor Disingkat Polsek.
Memiliki tanggung jawab dalam lingkup daerah tingkat kecamatan. Dalam kepemimpinan
Polres ini ada beberapa kriteria.

(Polresta Medan) kini telah berubah nama menjadi Kepolisian Resor Kota Besar
Medan (Polrestabes Medan), perubahan nama ini pastinya setelah mengalami proses
telaahan staf dan sarpras pendukung serta peningkatan Sumber daya manusianya.
Perubahan nama ini seiring dengan zaman dan bertujuan untuk peningkatan pelayanan
prima kepada masyarakat. Perubahan nama dari Polresta Medan menjadi Polrestabes
Medan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting saat
diwawancarai oleh wartawan Minggu (25/9/2016) siang.” Perubahan Polresta Medan naik
tingkat menjadi Polrestabes Medan sudah terwujud terhitung mulai Hari Jum’at tanggal 23
September 2016. Keputusan tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri Jenderal Polisi
Drs M.Tito Karnavian, MA, PhD nomor ST/2325/IX/2016 tanggal 23 September 2016,”
ujar Kombes Pol Rina Sari Ginting menerangkan.

2
Isi dari surat telegram tersebut, Kapolri tetap menunjuk Kombes Pol H. Mardiaz
Kusin Dwihananto, SH, MHum sebagai Kapolrestabes Medan, dan AKBP Mahedi
Surindra, SH, SIK sebagai Wakapolrestabes Medan.” Seiring dengan status Polresta Medan
yang naik menjadi Polrestabes Medan, maka perubahan struktur organisasi dan
kepangkatan para pejabatnya tentu akan berubah juga dan akan naik. Seperti jabatan Kepala
Satuan (Kasat) biasa dipegang oleh polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).

Naiknya status menjadi Polrestabes Medan, maka polisi berpangkat Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) junior yang bisa memegang jabatan Kasat, seperti Kasat Reskrim,
Kasat Resnarkoba, Kasat Lantas dan Kasat Intelkam, semua prajurit Bhayangkara Polresta
Medan harus selalu siap menjadi Pelayan, Penganyom dan Pelindung bagi masyarakat”,
ujarnya menjelaskan. (DNA/SB~01).

Bagian Operasional Polrestabes Medan mempunyai tugas merencanakan dan


mengendalikan administrasi operasi kepolisian, pengamanan kegiatan masyarakat dan atau
instansi pemerintah, menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan Polres serta
mengendalikan pengamanan maskas. Bagian Operasional menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan administrasi dan pelaksanaan operasi kepolisian;

b. Perencanaan pelaksanaan pelatihan praoperasi, termasuk kerja sama dan pelatihan


dalam rangka operasi kepolisian;

c. Perencanaan dan pengendalian operasi kepolisian, termasuk pengumpulan,


pengolahan, dan penyajian serta pelaporan data operasi dan pengamanan kegiatan
masyarakat dan atau instansi pemerintah;

d. Pembinaan manajemen operasional meliputi rencana operasi, pengendalian, dan


administrasi operasi kepolisian serta tindakan kontinjensi;

e. Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan pengamanan markas di


lingkungan Polres; dan Pengelolaan informasi dan dokumentasi kegiatan Polres.

2
1.2 Latar Belakang PKLI
Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer merupakan salah satu Program
Studi di Fakultas Teknik Univeritas Negeri Medan yang merupakan jalur pendidikan
yang mendidik calon-calon tenaga pendidik untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
khususnya teknik Informatika di bidang IT. Selain itu juga membekali lulusannya
dengan kemampuan untuk menjadi tenaga profesional yang dapat terjun dalam bidang
IT yang saat sudah semakin berkembang teknologinya.
Memenuhi kebutuhan tersebut, Mahasiswa Pendidikan Teknologi informatika dan
komputer Universitas Negeri Medan diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah Praktek
Kerja Lapangan Industri (PKLI) yang mempunyai bobot nilai 3 SKS yang bertujuan
untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan struktur bangunan gedung yang sesuai
dengan syarat konstruksi di lapangan. PKLI adalah mata kuliah yang membantu
mahasiswa untuk mengetahui keterkaitan teori dikampus dengan pengamplikasiannya
dilapangan, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman kerja lapangan yang sesuai
dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini. Dalam hal ini, penulis melakukan Praktek
Kerja Lapangan Industri di satu kantor besar Polrestabes Medan Jl. HM. Said No.1,
Sidorame Bar. I, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara 20235.
Pelaksana Prakter Kerja Lapangan
Meningkatnya kebutuhan manusia yang sesuai dengan perkembangan zaman juga
berpengaruh terhadap kebutuhan yang saat ini semakin canggih Teknologi Informatika
dalam mengerjakan aktivitas manusia tersebut. Tersedianya TI di dunia dan di
kehidupan semakin banyak jumlah dan mutu yang memadai akan mempengaruhi
semakin berkembangnya teknologi informatika. Dalam memasuki era globalisasi
dimana perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi saat ini telah
memasuki hampir ke seluruh aspek kehidupan baik pendidikan, ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. Semua telah menggunakan teknologi komputer sebagai media
komunikasi maupun informasi. Sehingga para pemakai komputer meningkat sangat
pesat, sehingga kebutuhan akan hardware dan software juga meningkat. Untuk
menunjangnya suatu kegiatan sistem informasi maupun kegiatan yang berkompeten
dengan bidangnya karena itulah untuk mengantisipasi hal tersebut para pengguna

2
ilmuwan dan teknologi perlu meningkatkan dan memperdalam ilmu
pengetahuannya disamping keahlian yang telah mereka miliki.

Antara lain tempat pendidikan dan pembekalan ilmu pengetahuan, Universitas


Negeri Medan mampu mendidik dan memilih mahasiswanya agar dapat mengikuti
perkembangan zaman dan turut berpartisipasi dalam kemajuan teknologi informasi
dan mampu bersaing di dunia luar, maka salah satu matakuliah yaitu matakuliah
kerja praktek merupakan implementasi atau peranan langsung ilmu yang telah
didapat selama perkuliahan kedalam dunia kerja. Dalam hal ini perusahaan,
instansi, badan usaha yang lainnya baik milik pemerintah maupun swasta
merupakan tempat atau saranan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat
yang lebih difokuskan kepada praktek di lapangan dari pada teori, yaitu matakuliah
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dalam membuat laporan ini selaku penulis
melakukan kerja praktek di POLRESTABES MEDAN. Dimana selama melakukan
praktek kerja lapangan penulis ditempatkan dibagian Divisi Bagian Humas, bagian
ini dibentuk untuk melakukan dan memonitoring sekala kegiatan di humas.

1.3 Maksud tujuan PKL


1.3.1 Maksud dari pelaksanaan PKLI
Adapun maksud pelaksanaan PKLI ini yaitu menambah pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa tentang analisis desain system pengolahan data dan
pengirimana data dan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan.
1.3.2 Tujuan dari pelaksanaan PKLI
Adapun tujuan dari Praktik Kuliah Lapangan (PKL) adalah :
1.3.2.1 Mampu melakukan analisis desain dan pengiriman data di humas
Polrestabes Medan.
1.3.2.2 Mampu melakukan pengiriman data dan pengolahan data.
1.3.2.3 Mampu memanajemen pengiriman data sesuai kebutuhan dan
pengolahan data.

2
1.4 Manfaat PKL
1.4.1 Manfaat bagi Intansi/ Perusahaan
1.4.1.1 Mempermudah perusahaan dalam mengelola sistem informasi
yang ada.
1.4.1.2 Membantu intansi dalam meningkatkan kinerja di polrestabes
medan.
1.4.1.3 Membina hubungan kemitraan antara perguruan tinggi dengan
intansi
1.4.2 Manfaat bagi Mahasiswa

1.4.2.1 Dapat mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya.


1.4.2.2 Memenuhi persyaratan akademik yang diwajibkan oleh jurusan
teknik informatika universitas komputer indonesia.
1.4.2.3 Menggali kamampuan yang berkaitan dengan sistem informasi
dan kendala-kendala yang dapat terjadi.
1.4.2.4 Dapat bekerja dengan baik, disiplin sesuai dengan aturan yang
berlaku dilingkungan institusi terkait.
1.4.2.5 Memberikan bekal pengalaman bekerja di perusahaan atau
instansi terkait.
1.4.2.6 Memberikan kesempatan kerja yang lebih besar.
1.4.2.7 Memberi kesempatan mencari pengalaman berorganisasi delam
tim kerja nyata. Dapat menggali potensi diri dan menyesuaikan
dengan tuntutan perusahaan.
1.4.3 Manfaat bagi Universitas Negeri Medan
1.4.3.1 Menyesuaikan metode dan isi kuliah agar lebih relavan dengan
dunia kerja.
1.4.3.2 Meningkatkan kemampuan pengajar agar memberikan kuliah
yang relavan dengan dunia kerja disamping mutu akademisnya.
1.4.3.3 Membina hubungan antara perguruan tinggi dengan perusahaan
dalam arana dan prasarana pendidikan.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengelolaan Data


Data berasal dari kata “Datum” yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan yang dapat digambarkan dengan
simbol, angka, huruf dan sebagainya. Data menurut Vercellis (2009:6) adalah data
merupakan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur. Selain deskripsi dari
sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan
oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan
deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event).”

Data menurut Drs.Jhon J.Longkutoy (1996: 69) mengatakan bahwa “data adalah
suatu istilah majemuk dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan
kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi atau
situasi dan lainnya”. beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
“data adalah merupakan fakta atau bagian dari fakta yang belum tersusun yang mempunyai
arti yang dihubungkan dengan kenyataan yang benar-benar terjadi, fakta dapat dinyatakan
dengan gambar (grafik), kata-kata, angka, huruf dan lain sebagainya”.
Pengelolaan data adalah segala macam pengelolaan terhadap data atau kombinasi-
kombinasi dari berbagai macam pengelolaan terhadap data untuk membuat data itu
berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan dapat segera dipakai. Menurut Jogiyanto H.M
“Pengelolaan Data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna
berarti”.
Demikian dapat disimpulkan bahwa “Pengolahan Data merupakan kegiatan yang
dilakukan dengan menggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang
bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang direncanakan dan di aplikasikan kedalam
pengirimana data yang akan di tujukan dan arahkan ke semua instansi Kepolisian Republik
Indonesia.

2
13

2.2. Monitoring
Monitoring adalah suatu proses mengumpulkan dan menganalisis informasi dari
penerapan suatu program termasuk memeriksa secara reguler untuk melihat apakah
kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana atau tidak, sehingga masalah yang dilihat
/ditemui dapat diatasi (WHO). Tipe Monitoring yaitu ;
2.2.1 Monitoring Rutin.
Monitoring rutin adalah kegiatan mengkompilasi informasi secara reguler
berdasarkan sejumlah indikator kunci. Jumlah indikator dalam batas minimum namun tetap
dapat memberikan informasi yang cukup bagi manager untuk mengawasi
kemajuan/perkembangan. Monitoring rutin dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi
penerapan program dengan atau tanpa perencanaan.

2.2 2 Monitoring Jangka Pendek


Monitoring Jangka pendek adalam kegiatan monitoring yang dilakukan untuk jangka
waktu tertentu dan biasanya diperuntukkan bagi aktifitas yang spesifik. Seringkali bila
aktifitas atau proses-proses baru diterapkan, manager ingin mengetahui apakah kegiatan
yang dilakukan sudah diterapkan atau belum, sesuai dengan rencana dan apakah sesuai
dengan keluaran yang diinginkan. Pada umumnya manager memanfaatkan informasi ini
untuk membuat penyesuaian dalam tindakan yang baru. Monitoring jangka pendek
diperlukan bila manager menemukan suatu masalah yang muncul berhubungan dengan
input atau pelayanan.

Beberap cara untuk merancang sistem monitoring rutin atau jangka pendek, beberapa
hal perlu dipertimbangkan antara lain :
1. Memilih indikator kunci yang akan dipergunakan manager;
2. Hindari mengumpulkan data yang berlebihan agar tidak menjadi beban staf.
3. Berikan feedback pada waktu tertentu.
4. Gunakan format laporan yang dapat dengan mudah untuk menginterpretasikan
data dan tindakan..
Sistem monitoring kinerja sangat diperlukan untuk meningkatkan serta
14

mempertahankan tingkat kinerja yang bermutu. Melalui monitoring akan dapat dipantau
penyimpangan yang terjadi, penyimpangan harus dikelola dengan baik oleh manager untuk
diluruskan kembali agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan standar.

Gambar 2.2 Diagram Sistem Monitoring

Monitoring sangat diperlukan dalam suatu sistem manajemen dan hasilnya


merupakan feedback bagi manajemen untuk lebih meningkatkan rencana operasional serta
mengambil langkah-langkah tindakan korektif. Oleh karena itu manajer hendaknya
memiliki sistem monitoring sehingga feedback atau penyimpangan yang terjadi akan dapat
dikelola dengan tepat, cepat dan dapat dilakukan upaya perbaikan dengan segera.

2.3. Mobile Web Application


Menurut Fling (2009, p75-77), mobile web application adalah aplikasi mobile yang
tidak perlu di-install atau di-compile pada device. Mobile web application menggunakan
HTML, CSS, dan JavaScript, mobile web application dapat memberikan pengalaman
seperti memakai aplikasi kepada pengguna ketika menjalankannya di mobile web browser.
Mobile Web Application memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten dalam
kondisi real-time, di mana klik atau touch melakukan aksi di dalam tampilan saat ini.
Kelebihan dari Mobile Web Application adalah :
1. Mobile Web Application mudah dibuat dengan HTML dasar, CSS, dan
Javascript.
2. Mobile Web Application mudah untuk disesuaikan dengan beberapa telepon
15

seluler.
3. Mobile Web Application menawarkan pengalaman yang lebih baik dan desain
yang lebih kaya kepada pengguna.
4. Konten dapat diakses oleh semua Mobile Web Browser.

Kekurangan dari Mobile Web Application adalah :

1. Pengalaman yang optimal mungkin tidak tersedia di beberapa telepon seluler.


2. Banyak rintangan untuk mendukung beberapa telepon seluler.
3. Tidak semua Mobile Web Application mendukung fitur mode offline, location
lookup, filesystem access, kamera, dan lainnya.

2.4. Hyper Text Markup Language (HTML)


HTML digunakan untuk membangun suatu halaman web. HTML adalah bahasa
markup, yaitu bahasa yang digunakan untuk markup terhadap dokumen text. Tanda tersebut
digunakan untuk menentukan format atau style dari text yang ditandai. Dengan
menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-
tugas berikut:
1. Menentukan ukuran dan alur tulisan.
2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
3. Membuat Pranala.
4. Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
5. Membuat form interaktif.
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya ditandai oleh pasangan container tag
< head > dan < body >. Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi
dasar lainnya, sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format text dan
pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag
HTML, seperti terlihat pada contoh berikut ini:
<html>
<head>
16

<title> Disini ada judul </title>


</head>
<body> Disini bagian tubuh dokumen. Semua yang ditulis disini akan muncul atau
tampil di layar browser.
</body>
</html>
Konsep atau cara kerja HTML itu sangat sederhana, yaitu berawal dari client yang
memanggil berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) melalui browser, kemudian
browser mendapat alamat dari web server, yang nantinya akan memberikan segala
informasi yang dibutuhkan web browser. Web browser yang sudah mendapat informasi
segera melakukan proses penterjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar
pemakai.

Gambar 2.4 Prinsip Kerja HTML

2.5. CSS ( Cascading Style Sheet)


CSS merupakan kependekan Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur
tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML. CSS
sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat
digunakan untuk mengontrol tampilan banyak dokumen secara bersamaan. Keuntungan
menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah dokumen, maka tidak perlu mengubah satu
persatu.
17

Penggunaan CSS ada dua cara yaitu dengan menyispkan kode CSS langsung dalam
kode HTML atau simpan menjadi file tersendiri berekstensi .css. Dengan meyimpan
sebagai file tersendiri akan memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak
dokumen secara langsung. CSS mendapat dukungan penuh pada browser versi 4 dan pada
versi sebelumnya, hanya Internet Explorer yang masih mampu mengenal CSS. Tampilan
CSS dapat berbeda jika ditampilkan pada menu browser yang berbeda.(Diar Puji Oktavian,
2010).

2.7. My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David
Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap
orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam
18

melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh
single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan
lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
Tujuan dari pemakaian SQL dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan
database, diantaranya:
1. Memanggil data dari satu tabel atau lebih pada satu database atau lebih.
2. Memanipulasi data pada tabel-tabel dengan menyisipkan, menghapus, atau
memperbarui record.
3. Mendapatkan ringkasan informasi mengenai data pada tabel, seperti total, jumlah
record, nilai minimun, nilai maksimum, dan nilai rata-rata.
4. Membuat, memodifikasi, atau menghapus tabel pada database.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :


1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunakan secara cuma-cuma.
3. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa
mengalami masalah atau konflik.
4. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam perintah (query).
7. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host,
dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman
19

(records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas
indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP,
Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. MySQL dapat mendetexti pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih
dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di
dalamnya.
11. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
12. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk
administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
13. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.8. Pengiriman Data


Pengiriman data Polrestabes Medan dapat diatur dan dikelola oleh Subbid
Penerangan, Informasi, dan Dokumentasi (PID) dibawah pengawasan kepala bidang Humas
polrestabes medan. Pengelolaan berasal dari kata “kelola” yang merupakan terjemahan dari
kata “management”. Menurut George R Terry dalam zainal mukarom (2015:104)
mendefinisikan bahwa pengiriman data adalah suatu proses yang khas yang terdiri atas
tindakan-tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Mulai dari tahapan
Planning, Organizing, Actuating hingga Controlling (POAC). Sama halnya
denganmengelola sebuah website dalam hal ini tribratanews polda jateng agar beritaberita
yang dimuat layak dikonsumsi oleh masyarakat. Definisi yang dikemukakan oleh George R
Terry tersebut senada dengan Pareno (2003:46) dalam bukunya, Manajemen berita: antara
idealisme dan realita menjelaskan bahwa manajemen redaksional adalah penerapan fungsi-
20

fungsi manajemen melalui tindakan planning, organizing, actuating, dan controlling dalam
mannajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan
fungsi masing-masing dan mengikuti tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya
(Mukarom 2015:105). Empat tahapan dalam manajemen yaitu:
A. Planning
Perencanaan (planning) merupakan proses yang menyangkut upaya mengantisipasi
kecenderungan pada masa yang akan datang dan menentukan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Adapun fungsi perencanaan antara lain:
1. Menetapkan target dan tujuan
2. Merumuskan strategi untuk mencapai target dan tujuan tersebut
3. Menentukan sumber daya yang diperlukan
4. Menetapkan standar/indicator keberhasilan dalam pencapaian target dan tujuan
B. Organizing
Pengorganisasian merupakan proses yang menyangkut cara untuk mencapai target dn
tujuan yang telah direncanakan dalam sebuah struktur organisasi yang tangguh. Fungsi
pengorganisasian antara lain:
1. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan, dan menetapkan tugas dan prosedur
yang diperlukan
2. Merekrut, menyeleksi, mengadakan pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia
3. Menempatkan SDM pada posisi yang paling tepat
C. Pengimplementasian
Pengimplementasian yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi. Fungsi pengimplementasian meliputi:
1. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
2. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

D. Controlling
Proses untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
21

diorganisasikan, diimplementasikan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Fungsi


controlling antara lain:
1. Mengambil langkah koreksi dan klarifikasi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
2. Melakukan berbagai alternative solusi atas berbagai masalah yang berkaitan
dengan Pencapaian

2.9 Analisis Data


Analisa data untuk data kualitatif dilakukan secara deskriprif-analitik, yakni
mengelompokkan lebih dulu data yang sudah diperoleh, dengan cara memilih antara satu
data dengan data lainnya. Data yang sudah dikelompokkan tersebut kemudian dianalisis
dan disajikan dalam bentuk narasi. Sementara data kuantitatif akan dianalisis dengan
menggunakan distribusi frekuensi dan uji korelasional sederhana, sehingga dapat diketahui
hubungan antara ketersediaan sarana dan prasarana dengan kinerja kepolisian perairan.
Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan
hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien
korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel.
Penggunaan SPSS Pearson Correlation (Product Moment Pearson) akan dilakukan dengan
menggunakan data berskala interval atau rasio. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -
1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat,
sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai
positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan
hubungan terbalik (X naik maka Y turun). Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan
tingkat signifikansi  = 5% (uji dilakukan 2 sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan yang signifikan, jika 1 sisi digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil
atau lebih besar)
3.0 Media Online Humas Polres Medan
3.1.1 Website
22

Website dapat diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan


berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara,
video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis,
yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-
masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink. Dalam menyebarkan
informasi Polres Medan juga menggunakan Website yaitu tribratanewspolresMedan.net
dengan bekerja sama dengan POLDA sebagai pihak ketiga yang menjadi desainer website
dan yang sebagai teknisi website untuk mendesain sebagai mana mestinya sehingga
tampilan atau background menarik dan menu tersusun rapi. Disini Humas hanya membantu
mengelola website dengan menyediakan berita yang kemudian akan diberikan kebagian
Staff humas sebagai operator website.

Gambar 2.4 Website Polres Medan (www.polrestabesmedan.net)


Pada gambar diatas menjelaskan tentang tampilan website polres Medan, pada
website tersebut terdapat kategori menu tentang informasi berita diantaranya Home, Profile
Polres Medan, Berita Polres Medan, Satuan Fungsi, Polsek, Fitur Khusus, Zona Integritas,
Hubungi.
3.1.2 Instagram
Media sosial merupakan alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak. Media sosial yang dimaksud adalah Facebook,
23

Twitter, Instagram. Sejauh ini Polres Medan hanya menggunakan media sosial Facebook,
Twitter dan Instagram .

Gambar 2.5 Instagram Polres Medan (www.instagram.com/polrestabes.medan)


3.1.3 Facebook
Facebook adalah salah satu dari sekian banyak Social Network atau Situs Jejaring
Sosial yang ada di jagad web. Dalam penggunaan Facebook Polres Medan selalu update
dalam menyebarkan informasi baik internal maupun eksternal, Berita yang di posting
banyak mengenai kegitan Polres Medan. Akun facebook Polres Medan itu sendiri yaitu
Humas Polres Medan.

Gambar 2.6 Facebook Polres Medan (www.facebook.com/pg/Humas-Polrestabes-


Medan
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Selama pelaksanaan PKLI seluruh aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa


mendapat pengawasan dan bimbingan dari Pembimbing lapangan. Dengan adanya kerja
sama yagn baik antara mahasiswa dengan pembimbing lapangan, maka mahasiswa dapat
melakukan pekerjaan sesuai dengan standar kerja yang berlaku. Dalam melaksanakan
pekerjaannya, mahasiswa dituntut untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap apa yang
dikerjakannya.

Pelaksanaan Kerja Lapangan selama 30 hari terhitung dari tanggal 26 Okt sampai
dengan 27 Nov 2020 yang dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan Sabtu dari pukul
09.00 – 16.00 WIB. Aktifitas kerja yang dilakukan terdiri dari dua kegiatan, yaitu kegiatan
rutin dan kegiatan insidentil. Kegiatan rutin merupakan kegiatan rutin yang dilakukan
selama Praktek Kerja Lapangan setiap harinya, sedangkan kegiatan insidentil merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh selama Praktek Kerja Lapangan di BAG OPS Humas
POLRESTABES Medan selama 30 hari adalah sebagai berikut :

3.2 Deskripsi Kegiatan

3.2.1 Kegiatan di tempat PKLI

Selama pelaksanaan praktek kerja lapangan pada kesempatan tersebut,


mahasiswa pkli melakukan berbagai kegiatan yang di bagi menjadi Dua kegiatan.
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan setiap harinya (kegiatan harian) sesuai
bagian dan tugasnya masing-masing. Tugas insidentil merupakan kegiatan yang
hanya dilakukan sewaktu- waktu jika diperlukan untuk menunjang aktifitas intansi.

24
25
26

3.2.2 Kegiatan rutin membuat meme/gambar di tempat PKLI

Selama melaksanakan kegiatan sehari-hari yaitu membuat suatu gambar


meme,di dalam pembuatan meme tersebuat intansi menggunakan aplikasi
pendukung yaitu Power Point dan Photoshop. Meme tesebut di buat untuk di
uploadkan kedalam sosial media polrestabes medan tersebut setiap harinya, dalam
meme tersebut sehari kita membuat sebanyak kurang lebih 20 meme, meme
tersebut tentang kegiatan Polrestabes Medan dan kegiatan meme selama Pilkada
serentak 2020.

Gambar 3.2.2: Pembuatan gambar meme

3.2.3 Kegiatan rutin Mengedit vidio

Membuatkan sebuah Video dengan menggunakan Aplikasi Filmora Versi


9.0 isi dari video adalah untuk mengedit vidio tentang yustisi Pilkada serentak 2020.
Vidio tersebut tentang inovasi pelayanan publik yang dikemas dalam sosial media
mobile. Dengan respon cepat dengan video durasi 5 menit 30 detik.

Pada Video pertama saya membuat sebuh video ringkasan dari cara
pemakaian masker dan mencuci tangan seperti yang sudah di anjurkan pemerintah
untuk mengurangi penyakit virus corona, berisikan video slide yang saya ambil dari
27

power point dan gambar-gambar tentang virus corona dan Pilkada serentak 2020
yang diberikan oleh bapak Brigadir Fahri . Di dalam video ini saya juga
memasukkan sebuah MP3 dengan lagu-lagu yang berhubungan dengan video durasi
2 menit 30 detik.

Gambar 3.2.3 Menggunakan Aplikasi Filmora mengedit vidio

3.2.4 Kegiatan insidentil di tempat PKLI

BAG OPS Humas POLRESTABES MEDAN yang bertugas untuk


memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai
kebijakan yang di buat serta program kerja secara nasional kepada masyarakat.Jika
kebijakan itu telah dibuat, tugas humaslah yang mrnyebarluaskannya.Begitupun
program kerja. Jika masyarakat sudah mengetahuinya, maka masyarakat akan
membantu dan mendukung. Maka dengan kegiatan rutin membuat laporan kegiatan
guna untuk saya agar dapat mendata apa saja yang terjadi di masyarakat.

3.2.5 Wawancara

Wawancara merupakan merupakan percakapan antara dua orang atau lebih


dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan utama dari wawancara
adalah untuk mendapatkan sebuah informasi dimana sang pewawancara melontarkan
28

pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang di wawancarai. Informasi


dapat berupa apa saya yang memang dibutuhkan dan sesuai dengan tema wawancara.

Wawancara dalam kegiatan di BAG OPS Humas POLRESTABES


MEDAN, dilakukan saat acara berlangsung.Wawancara dilakukan agar penulis dapat
mengetahui informasi-informasi yang lebih, dalam permasalahan-permasalah yang
terjadi di masyarakat.Dan penulis diberikan kesempatan untuk mengikuti-mengikuti
kegiatan dan mewawancarai pihak-pihak yang berhubungan. Dan kegiatan
wawancara yang telah dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan
diantaranya sebagai berikut :

3.2.6 Kegiatan di kantor

Meliput kegiatan merupakan salah satu kegiatan insidental yang di lakukan


jika diperlukan. Pada saat melaksanakan PKL diikutsertakan dalam kegiatan meliput
kegiatan yang ada di kantor. Dengan diikutsertakanya penulis ke luar lapangan maka
penulis dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di BAG OPS Humas
POLRESTABES Medan, selain itu agar saya dapat bersosialisasi dengan masyarkat,
karena sebagian besar tugas dalam kehumasan itu Menjadi komunikator dan
mediator yang proaktif dalam menjembatani intansi serta menampung aspirasi dan
memperhatikan apa yang diinginkan masyarakat. Dalam hal ini humas harus dekat
dengan masyarakat agar dapat menggali lebih jauh aspirasi-aspirasi yang muncul
dari masyarakat.Dan kegiatan meliput yang telah dilakukan oleh penulis selama
Praktek Kerja Lapangan.

3.3 Deskripsi Bagian Humas Polrestabes Medan

3.3.1 Public Relations

Public Relations sebagai bagian dari manajemen perusahaan/organisasi,


berorientasi pada aktivitas yang dilakukan salah satunya oleh organisasi sekolah,
untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan
29

maksud menyesuaikan dirinya pada kedaan sekeliling dan memperkenalkan diri pada
masyarakat.

Public Relations mempunyai tugas menjadi “garda terdepan” atau publikasi


kepada masyarakat agar citra organisasi tetap baik dan menjadi “mediator” yang
menjembatani berbagai kepentingan dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan
PR itu sendiri. Berbagai aktifitas PR senantiasa menciptakan, menjaga dan
meningkatkan citra yang positif.

Humas di POLRESTABES Medan mempunyai tugas pokok melaksanakan


tugasnya dengan publik internal maupun publik eksternal,melakukan penyuluhan-
penyuluhan di lingkungan pemerintahnya sendiri (internal) dan dengan masyarakat
atau dengan media massa di luar Intansi (eksternal).

Kegiatan internal Humasdi POLRESTABES Medan


1. Rapat pengurus
2. Merima tamu dari luar
3. Menginformasikan kegiatan
Kegiatan eksternalnya adalah lebih kepada menjaga hubungan antar media massa.
Kegiatan eksternal Humas:

1. Mengikuti acara yang di undang oleh Pihak luar, (bisa dari pemerintah)
2. Memberikan informasi tentang kegiatan yang di lakukan para pegawai di luar
kantor
3. Menjaga hubungan baik dengan semua ( pemerintah, dan masyarakat sekitarnya)
Beberapa demikian posisi Humas di POLRESTABES Medan sudah sesuai
dengan apa yang telah dibicarakan di atas dan dilihat dari definisi yang ada hal yang
berhubungan dengan penyuluhan dan penerbitan media internal, fungsi Public
Relations dan dilihat dari dua aspek Public Relations serta dari pengertian
komunikasi organisasi. Pelayanan yang di berikan oleh pihak kantor sangat baik saya
sangat di bantu dalam mengerjakan dan di bimbing dengan sabar sekaligus para
30

pegawai kantor sangat ramah dan sopan sehingga saya sangat nyaman bekerja
bersama mereka, selain itu saya juga mendapatkanbanyak pembelajaran dan ilmu-
ilmu baru yang membuat saya lebih mengetahui situasi dan suasana lingkungan kerja
dan juga saya bisa mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu dengan baik
dan sopan agar mereka merasa nyaman berada di kantor dan merasa di hargai oleh
pihak kantor, itu sangat penting karena apabila para tamu merasa nyaman maka
mereka juga akan merasa yakin untuk bekerja sama dengan pihak kami dan itu bisa
menjadi suatu kerja sama yang saling mengungkan satu sama lain.

3.3.2 Analisis Kegiatan

Public Relations(PR) atau biasa disebut dengan Humas berfungsi sebagai


“jembatan komunikasi” antara suatu organisasi dengan lembaga lain serta berbagai
elemennya. Tujuannya adalah, supaya terjadi saling pengertian antara kedua belah
pihak, dan akhirnya terciptanya citra positif serta dukungan publik terhadap
keberadaan organisasi tersebut.Humas atau Public Relations menurut (British)
Institute of Public Relations (IPR) Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations”
adalah sebagai berikut:

“PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan


berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik(goodwill)
dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”
(Franklin 2003 : 9). Tujuan utamanya adalah menciptakan dan memelihara saling
pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut
senantiasa dimengerti oleh pihka-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan
adanya kata „saling’, itu berarti organisasi juga harus memahami setiap kelompok
atau individu yang terlibat dengan khalayak atau publik.Untuk mencapai tujuannya,
PR harus diarahkan ke dalam dan keluar.Kegiatan ke dalam disebut Internal PR dan
kegiatan yang ditujukan keluar disebut External PR.
31

A. Internal PR : untuk terciptanya karyawan yang mempunyai kegairahan


terjadi sekolah ini yang menjadi internal PR yakni Guru,Murid dan pegawai Tata
Usaha.
B. External PR : untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar
badan/instansi hingga terbentuklah opini public yang favorable terhadap badan itu.
(Sumber: Public Relation (Edisi Keempat) Jefkins).
Menjadi seorang humas tidaklah mudah, humas harus mempunyai
kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, ia harus
mampu berbicara didepan umum, harus mampu melakukan presentasi, mampu
mewawancarai dalam upaya pengumpulan fakta dan data, mampu dijadikan sumber
bagi pers atau wartawan sebagai sumber berita, dan memiliki kemampuan
komunikasi lisan lainnya.

3.4 Analisis Layanan BAG OPS Humas POLRESTABES MEDAN kepada


Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Pada melakukan praktek kerja lapangan di BAG OPS Humas POLRESTABES


MEDAN, penulis di tempatkan di bagian kehumasan.Pada awal pertemuan pada tanggal 26
Okt 2020, penulis bertemu dengan pembimbing Kerja praktek lapangan.Pada pertemuan
pertama ini, pembimbing menjelaskan mengenai peraturan yang ada di perusahaan serta
ruang lingkup kerja dan kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang kehumasan. Hal ini
bertujuan untuk memberikan arahan serta selama penulis melaksanakan praktek kerja.
lapangan serta memberikan gambaran, mengenai apa saja yang akan menjadi kegiatan
sehari-hari yang akan penulis kerjakan. Melakukan Praktek Kerja Lapangan di BAG OPS
Humas POLRESTABES MEDAN ditempatkan pada bagian kehumasan dan tidak merasa
kesulitan dengan hal tersebut karena penulis berkuliah di konsentrasi kehumasan.
Pelayanan terhadap penulis saat meminta data perusahaan juga sangat baik dan
dimudahkan bahkan pembimbing di perusahaan juga ikut membantu mencari data mana
saja yang penulis butuhkan. Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di BAG OPS Humas
POLRESTABES MEDAN di sambut dengan rasa hormat mulai dari meminta ijin
32

permohonan PKL, waktu penerimaan, pembinaan evaluasi dengan tujuan untuk


meningkatkan pembinaan terhadap siswa Praktek Kerja Lapangan dalam rangka
meningkatkan keterampilan dan wawasan bagi yang bersangkutan.

3.5 Pembahasan PKLI di POLRESTABES Medan


Menurut Vercellis (2009:6) Pengolahan data adalah merupakan sebuah representasi
fakta yang tersusun secara terstruktur. Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula
merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006:
1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau
kejadian (event).”
Data menurut Drs.Jhon J.Longkutoy (1996: 69) mengatakan bahwa “data adalah
suatu istilah majemuk dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan
kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi atau
situasi dan lainnya”. Pengelolaan data adalah segala macam pengelolaan terhadap data
atau kombinasi- kombinasi dari berbagai macam pengelolaan terhadap data untuk
membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan dapat segera dipakai.
Agar data dapat dikelompokkan secara baik, perlu dilakukan kegiatan awal sebagai berikut.
(a) editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul, meliputi kelengkapan
isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data
yang digunakan, dan sebagainya. Di saat melakukan editing gambar ataupun vidio
menggunakan aplikasi pendukung berupa power point dan photoshop untuk edit gambar
dan untuk mengedit vidio menggunakan aplikasi pendukung seperti filmora v9.
(b) coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di
setiap instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam
penganalisisan dan penafsiran data yang akan di masukan kesetiap media informasi di
bagian kehumasan di suatu intansi.
(c) tabulating, yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-
tabel agar mudah dipahami pada saat memasukan kita butuh yang namanya tabel-tabel
33

dalam pengirimana data tersebut.


Pengiriman data adalah proses pengangkutan informasi dari satu titik ke titik lain di
dalam suatu jaringan. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat
komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Pada dasarnya komunikasi data
merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner
melewati saluran transmisi dan peralatan switching, 
Pengiriman data Polrestabes Medan dapat diatur dan dikelola oleh Subbid
Penerangan, Informasi, dan Dokumentasi (PID) dibawah pengawasan kepala bidang Humas
polrestabes medan. Menurut George R Terry dalam zainal mukarom (2015:104)
mendefinisikan bahwa pengiriman data adalah suatu proses yang khas yang terdiri atas
tindakan-tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Mulai dari tahapan
Planning, Organizing, Actuating hingga Controlling (POAC).
Hasil dari Pelaksanaan PKLI memberi pengalaman kerja langsung untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan revolusi industri 4.0, menanamkan etos kerja yang
tinggi bagi mahasiswa yang melaksanankan PKLI dan menambah wawasan tentang jenis
pekerjaan yang sebenarnya, serta menambah dan meningkatkan kompetensi di dunia kerja.
Kegiatan pengolahan data dan pengiriman data , seperti pemberkasan/ pendataan yang akan
di input ke sistem juga membantu pelayanan kepada masyarakat.
34

3.6 Refleksi Pengalaman Kerja lapangan di Polrestabes Medan


1. Memberikan gambaran yang baru wawasan kepada mahasiswa tentang dunia kerja
yang dapat membantu mahasiswa dalam mengenali lingkungan kerja nyata.
2. Membuat mahasiswa belajar lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dikantor.
3. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang bagaimana cara bekerja di dunia kerja
terutama kerja dibidang Teknologi Informatika.
4. Membangun kerjasama yang baik dalam bidang ketenagakerjaan dengan instansi
Pemerintahan.
5. Membuat sebuah gambar meme dari aplikasi power point dan photoshop yang
berkaitan dengan yustisi pilkada serentak 2020 dan pecengahan covid-19.
6. Pelaksanaan kegiatan PKLI tidak hanya sebatas melakukan pekerjaan berdasarkan
job sheet dan arahan dari pembimbing lapangan, tetapi juga sebagai wadah
pengembangan diri di dalam menjalin kerja sama dan rasa tanggung jawab
terhadap sesama pekerja.
7. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan
dalam melaksanakan kegiatan PKLI.
35

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pengalaman Praktek Kerja Lapangan (PKLI), landasan teori, dan


pembahasan, dapat disimpulkan di antaranya :

4.1.1 Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai
kekewilayahan. Organisasi Polri Tingkat Pusat disebut Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri); sedang organisasi
Polri Tingkat Kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia
Daerah (Polda).

4.1.2 Pengirimana data dan pengiriman di polrestabes sangat memberikan


pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dengan humas polrestabes semua
segala urusan informasi dapat kita dapatkan melalui sosial media, dengan
begitu pengolahan data informasi di humas bisa kita lihat di website
polrestabes medan.

4.1.3 Gambar atau meme yang menjelaskan tentang yustisi pilkada serentak 2020
dan program pemerintah tentang pencegahan covid-19 yang saat ini sedang
berlangsung.
36

4.2 SARAN

Saran merupakan suatu masukan yang bertujuan untuk memberikan penilaian dan
berharap menjadi lebih baik dan sebagai berikut:

4.2.1 Saran Bagi BAG OPS Humas POLRESTABES MEDAN


4.2.1.1 Diharapkan agar kerjasama antara Universitas dengan Polrestabes
Medan lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada
mahasiswa untuk melakukan Kerja Praktek di bidang Teknologi
Informasi dan Komputer.
4.2.1.2 Bagi Mahasiswa yang melakukan kegiatan Kerja Praktek saran yang
paling penting adalah menjaga nama baik Universitas Negeri Medan di
tempat pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek dan mematuhi peraturan
yang ada di Polrestabes Medan.

Telah dibahas Bab IV sebagai akhir bab dari penulisan laporan Praktek kerja
lapangan. Yang di bahas oleh penulis pada bab terakhir ini adalah kesimpulan dan
saran selama penulis melaksanakan Kerja Praktek di Kepolisian Negara Republik
Indonesia Polrestabes Medan di Sumatera Utara.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2011). Teknik Analisis Data.Jakarta : PT. Gramedia


Authors. Website Resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia
(polri).http://www.polri.go.id/ . (Diakses tanggal 10 Desember 2020).
Authors. Website Resmi Polrestabes medan. 2017.http://www.polrestabesmedan.net/.
(Diakses tanggal 10 Desember 2020).
Tim Penyusun.”Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Magang)”.Medan:
Universitas Negeri Medan,2019.
Khan, Agha. 1993. Monitoring and Evaluating Program. USA : The PRC MAP
Oktavian, Diar Puji. (2010). Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Penerbit
MediaKom. Yogyakarta
Vercellis, Carlo. (2009). Business intelligence : Datamining and optimization for decision
making. Chichester: John Wiley& Sons.
Wardani, kusuma dkk. 2012. Aplikasi BeeLife Berbasis Mobile Web. Jakarta: jurnal
Universitas Bina Nusantara.
Welling, Luke, Thomson, Laura,2001. PHP and MySQL web development. Penerbit Sams
Publishin.

37

Anda mungkin juga menyukai