KERANGKA PENULISAN
BAB I. Pendahuluan
A. Tujuan Laporan
A. Tujuan Kegiatan
A.
IV. Kesimpulan
A.
Daftar Pustaka
Lampiran (opsional)
PENDAHULUAN
A. Tujuan Laporan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan
meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal
untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta
ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna
perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan
hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan
berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten,
maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga
bekerja
1
secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan
mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Manonjaya telah bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipsn Kota Tasik
Malayasebagai salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Industri. Hal ini
dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan SMK Negeri Manonjaya
mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan
sebagai berikut:
1. Salah satu tujuan utama dari kegiatan praktek kerja lapangan siswa SMK
sesungguhnya, rutinitas kerja, serta interaksi dengan rekan kerja dan atasan.
2. Tujuan lain dari praktek kerja lapangan ini adalah untuk memungkinkan siswa
di sekolah. Hal ini melibatkan menerapkan teori yang dipelajari dalam situasi
Manonjaya.
3. Praktek kerja lapangan ini juga bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman
yang lebih baik tentang proses kerja dan struktur organisasi di industri yang
relevan. Tujuan ini mencakup pengamatan langsung terhadap tugas dan tanggung
jawab yang dilakukan oleh karyawan dalam perusahaan atau institusi, serta
4. Salah satu tujuan penting dari praktek kerja lapangan adalah untuk membantu
pekerjaan dan peluang karir yang tersedia di industri terkait. Tujuan ini
6. Praktek kerja lapangan juga dapat membantu siswa dalam membangun jaringan
profesional awal. Melalui interaksi dengan rekan kerja, atasan, dan profesional di
3
pemahaman siswa tentang dunia kerja, serta membantu mereka dalam
informasi, dinas ini juga memiliki kebutuhan akan rekayasa perangkat lunak yang
dapat membantu dalam pengelolaan dan penyediaan layanan yang lebih efisien dan
memahami lebih dalam praktik rekayasa perangkat lunak yang diterapkan di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya. Latar belakang kegiatan ini
implementasi perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan era
teknologi lainnya yang mendukung tugas dan fungsi Dinas Perpustakaan dan
di dalam dinas tersebut. Selain itu, laporan ini juga akan mempertimbangkan
tantangan yang dihadapi dalam penggunaan perangkat lunak, serta memberikan
Tasikmalaya.
Dengan memahami konteks dan latar belakang ini, laporan praktek kerja
1. Struktur organisasi
5
Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan
hubungan yang jelas antara satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang
Tasikmalaya kami jelaskan melalui uraian tugas pokok, fungsi dan stuktur
organisasi.
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
kearsipan;
kerasipan;
tugasnya;
d) Pelaksanaan pengelolaan administrasi dinas; dan
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan
fungsinya.
2) Kepala Dinas
strategik dan program kerja dinas untuk mendukung visi dan misi
daerah;
organisasi dinas;
7
i) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil
3) Sekretariat
Sekretariat;
dinas;
dinas;
lingkungan dinas;
9
h) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan
fungsinya.
administrasi keuangan;
dan kearsipan;
dinas;
fungsinya.
6) Bidang Perpustakaan
Perpustakaan :
Perpustakaan;
perpustakaan;
kuno;
11
f) fMelaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang
pustaka;
fungsinya.
Perpustakaan;
layanan perpustakaan;
perpustakaan lain;
fungsinya.
13
Seksi Pembinaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca
Budaya Baca :
perpustakaan;
perpustakaan;
kegemaran membaca;
fungsinya.
Kearsipan;
kearsipan;
fungsinya.
15
Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis mempunyai tugas pokok melaksanakan
Arsip Dinamis :
fungsinya.
danfungsinya.
Kearsipan :
17
Kearsipan
pembinaan kearsipan;
pengelolaan kearsipan;
penyelenggaraan
kearsipan;
kearsipan;
fungsinya.
Tugas Pokok dan rincian tugas UPTD diatur lebih lanjut dalam
wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Dinas ini memiliki peran penting
dalam menyediakan akses informasi dan layanan berkaitan dengan perpustakaan serta
Kota Tasikmalaya menyediakan beragam koleksi buku, majalah, jurnal, dan sumber
berbagai kegiatan dan program seperti lokakarya, diskusi, dan pertemuan komunitas
19
keputusan-keputusan penting, dan catatan-catatan lainnya. Dinas ini menerapkan
praktik pengelolaan arsip yang sesuai dengan standar dan kebijakan yang berlaku
Dalam era digital, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya
informasi dan pengetahuan bagi masyarakat. Mereka juga aktif dalam kolaborasi
dengan institusi pendidikan, organisasi masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Tujuan Kegiatan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
Daerah Kota Tasikmalaya. Hal ini meliputi proses pengembangan perangkat lunak,
metodologi yang digunakan, alat dan teknologi yang dimanfaatkan, serta tahapan-
21
Mengamati Implementasi Perangkat Lunak: Laporan ini juga bertujuan untuk
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah. Hal ini mencakup pemahaman tentang
selama proses tersebut. Tujuan ini mencakup penilaian terhadap efektivitas dan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya. Tujuan ini bertujuan untuk
dengan sistem manajemen arsip digital yang digunakan di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Tasikmalaya. Mereka akan mempelajari tentang struktur dan fungsi
Migrasi dan Konversi Arsip Fisik ke Format Digital: Siswa akan terlibat
dalam proses migrasi dan konversi arsip fisik ke format digital. Mereka akan belajar
tentang teknik dan alat yang digunakan untuk mengonversi dokumen fisik menjadi
perawatan dan pemeliharaan arsip digital. Hal ini mencakup pemahaman tentang
23
mempelajari kebijakan dan regulasi terkait kearsipan digital, serta merancang
prosedur yang tepat untuk pengelolaan arsip digital yang efisien dan kepatuhan
dalam evaluasi dan peningkatan sistem kearsipan digital yang ada di Dinas
membantu pengguna dalam mengelola dan mengakses arsip digital dengan efektif.
pengelolaan arsip, interaksi dengan perangkat lunak, dan kegiatan sehari-hari yang
Partisipasi Aktif: Siswa akan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sehari-
hari yang terkait dengan penggunaan perangkat lunak kearsipan. Mereka akan
penelusuran arsip, serta kegiatan lainnya yang melibatkan interaksi langsung dengan
sistem kearsipan.
serta mendapatkan umpan balik tentang pengalaman dan masukan mereka terkait
mereka pelajari dalam situasi nyata. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk
25
belajar secara langsung dengan melakukan tugas yang relevan dan praktis dalam
pengelolaan arsip.
Kolaborasi Tim: Siswa dapat bekerja dalam tim dengan pengguna perangkat
lunak kearsipan dan anggota tim lainnya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Tasikmalaya. Melalui kolaborasi ini, siswa dapat belajar dari pengalaman dan
pengetahuan kolektif, berbagi ide, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas
pemantauan dari para pengajar atau staf Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
arahan, umpan balik, dan bantuan jika diperlukan dalam memahami dan
Hasil yang Dicapai atau Produk yang Dihasilkan dari Praktek Kerja
Lapangan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan pada Arsip Digital dapat mencakup:
Pengembangan Sistem Kearsipan Digital yang Ditingkatkan: Salah satu hasil
yang dapat dicapai adalah pengembangan atau perbaikan sistem kearsipan digital
dan evaluasi yang dilakukan selama praktek kerja lapangan, siswa dapat
yang ada, seperti pengoptimalan struktur arsip, peningkatan fitur pencarian, atau
digital di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Ini dapat meliputi pengenalan dan
perlindungan data, serta penerapan kebijakan dan prosedur terkait pengelolaan arsip
digital.
sistem kearsipan digital yang diperbarui. Dokumen ini dapat mencakup instruksi
langkah demi langkah, contoh penggunaan, serta tips dan trik untuk
digital. Ini dapat berupa sesi pelatihan langsung atau penyediaan materi pelatihan
27
keterampilan pengguna dalam memanfaatkan sistem kearsipan digital dengan
optimal.
pengelolaan arsip digital di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Laporan ini dapat
berisi identifikasi kekuatan dan kelemahan sistem kearsipan digital, tantangan yang
kearsipan digital yang lebih baik. Hasil-hasil tersebut juga diharapkan dapat
BAB III.
PEMBAHASAN MASALAH
surat, catatan, gambar, atau dokumen lainnya menjadi bentuk digital yang dapat
arsip yang ada menjadi format yang dapat diakses melalui komputer atau
ini kemudian dapat diarsipkan dan dikelola menggunakan perangkat lunak arsip
elektronik.
Digitalisasi arsip secara ilmiah merujuk pada proses konversi dokumen fisik
29
dikelola menggunakan perangkat lunak arsip elektronik. Tujuan utama dari
1. Larry Nash White: Menurut Larry Nash White, digitalisasi arsip adalah
digitalisasi arsip sebagai proses perubahan arsip fisik menjadi format digital
arsip dari perspektif ilmiah dan pengalaman para ahli arsip. Namun,
mengambil data.
salinan cadangan yang dapat disimpan di lokasi yang aman dan terlindungi.
atau bencana alam lainnya. Dengan adanya salinan digital yang aman, risiko
keamanan seperti enkripsi dan pengaturan akses dapat diterapkan pada arsip
yang lebih mudah antara individu atau departemen yang bekerja dengan
31
arsip yang sama. Dokumen-dokumen digital dapat dengan mudah dibagikan,
produktivitas.
pemeliharaan arsip dalam format yang tidak mudah rusak atau terkorupsi.
Dengan adanya salinan digital, arsip dapat dilindungi dari kerusakan fisik,
pengelolaan informasi arsip, serta mengurangi ketergantungan pada arsip fisik dan
yang sesuai, seperti PDF, TIFF, atau format lainnya. Setelah itu, dokumen
dapat dilakukan secara lokal atau dalam penyimpanan cloud tergantung pada
33
kebijakan pengelolaan arsip. Keamanan dokumen juga harus diperhatikan
melalui pengaturan hak akses dan mekanisme perlindungan data yang tepat.
dokumen.
terkait.
format yang sesuai, seperti PDF, TIFF, atau format lainnya. Dokumen
digital yang dihasilkan disimpan dalam sistem arsip elektronik yang sesuai
dapat ditemukan dengan mudah dan tampil dengan baik pada berbagai
35
9. Pelatihan dan pemeliharaan: Pengguna yang akan menggunakan sistem
data.
BAB IV.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Arsip yang sudah terdigitalisasi dapat disimpan dalam server atau cloud
storage, mengurangi kebutuhan akan rak dan lemari arsip yang memakan
ruang.
2) Aksesibilitas yang Meningkat: Dengan arsip digital, pengguna dapat dengan
metadata. Tidak perlu lagi mencari dokumen secara manual di dalam berkas
dari risiko kerusakan atau kehilangan fisik. Kontrol akses juga dapat
4) Pemulihan Bencana yang Lebih Cepat: Dalam kasus bencana alam atau
insiden lainnya, arsip fisik dapat rusak atau hilang secara permanen. Namun,
dengan arsip digital, proses pemulihan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih
efisien. Salinan cadangan dapat dipulihkan atau diakses dari lokasi yang
kolaborasi yang lebih mudah antara berbagai pihak. Dokumen dapat dengan
cepat dibagikan dan diakses oleh individu atau departemen yang berwenang.
37
dapat dikurangi. Selain itu, penggunaan kertas dan bahan cetak lainnya juga
4.2. Saran
Malausma.
(PKL).
4) Lebih memperbanyak lagi jam praktik siswa jam materi, supaya siswa tidak
39
KATA PENGANTAR
1. Bapak
2. .
3. Kedua Orang tua yang selalu memberi motivasi serta doa yang tiada
hentinya.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran guna perbaikan karya tulis
lainnya dimasa yang akan datang. Semoga penulisan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Tasikmalaya, ……………………….
Penyusun,
……………………..
3