perilaku
(attitude)
peserta
didik
dengan
memanfaatkan
ilmu
Rekrutmen perwira tentunya juga membutuhkan biaya yang besar, baik dari
mulai seleksi sampai penugasan, sehingga salah satu cara yang tepat adalah
memberikan pendidikan khusus kepada para brigadir senior atau yang telah
memenuhi syarat tertentu untuk dibentuk menjadi perwira yang bermoral,
profesional, modern, dan unggul. Hal ini tentunya hanya dapat diperoleh melalui
pendidikan seleksi alih golongan setukpa lemdikpol.
B. Permasalahan
Dari uraian latar belakang sebagaimana telah dikemukakan di atas, maka
penulis mengemukakan permasalahan sebagai berikut; Bagaimanakah arti
penting pendidikan seleksi alih golongan Setukpa Lemdikpol dalam
membentuk ispektur polisi yang bermoral, professional, modern, dan
unggul dalam meningkatkan Harkamdagri?
C. Persoalan
Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut di atas, maka diperoleh
persoalan dalam penulisan ini, yaitu:
Bagaimanakah arti penting Pendidikan Seleksi Alih Golongan Setukpa
Lemdikpol dalam dalam membentuk ispektur polisi yang bermoral,
professional, modern, dan unggul dalam meningkatkan Harkamdagri?
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan Naskah Akademik Perorangan (NKP) ini dibatasi
pada semangat revolusi mental melalui Pendidikan Seleksi Alih Golongan
Setukpa Lemdikpol membentuk Inspektur Polisi yang bermoral, profesional,
modern, dan unggul dalam meningkatkan Harkamdagri.
E. Maksud Dan Tujuan
1. Maksud
Maksud penulisan Naskah Karya Perorangan (NKP) ini adalah untuk
memberikan gambaran tentang arti penting Pendidikan Seleksi Alih
Golongan Setukpa Lemdikpol dalam dalam membentuk ispektur polisi yang
bermoral,
professional,
Harkamdagri.
2. Tujuan
modern,
dan
unggul
dalam
meningkatkan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kondisi Saat Ini
1. Sumber Daya Manusia
Polres Kudus adalah penanggungjawab keamanan dan ketertiban
umum di wilayah hukum Kabupaten Kudus, yang membawahi 9 (sembilan)
Polsek, yaitu meliputi Polsek Kota, Polsek Jati, Polsek Mejobo, Polsek
Undaan, Polsek Jekulo, Polsek Bae, Polsek Kaliwungu, Polsek Gebog, dan
Polsek Dawe.
Secara keseluruhan jumlah personil Polres Kudus adalah sebanyak
. orang, dengan perincian anggota berpangkat brigadir sebanyak
., perwira pertama sebanyak ., perwira menengah sebanyak...
2. Beban Kerja
Berbicara mengenai beban kerja Polres Kudus, apabila dilihat dari
perbandingan jumlah brigadir dengan jumlah perwira yang ada di Polres
Kudus, dapat diketahui bahwa jumlah perwira yang ada masih belum
proporsional dibandingkan dengan jumlah brigadir. Hal ini pada akhirnya
akan menjadikan pelaksanaan tugas kurang maksimal karena pengawasan
dan koordinasi dipastikan akan lemah.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Berdasarkan uraian fakta-fakta di atas, maka akan diuraikan faktor-faktor
yang mempengaruhi arti penting Pendidikan Seleksi Alih Golongan Setukpa
Lemdikpol dalam dalam membentuk ispektur polisi yang bermoral, professional,
modern, dan unggul dalam meningkatkan Harkamdagri, baik faktor internal
lingkungan Polres Kudus maupun faktor eksternal. Selanjutnya terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi akan dilakukan analisa dengan menggunakan
analisa SWOT dengan tujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan internal yang
diarahkan pada penilaian kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang
ada dan yang akan ada, serta lingkungan eksternal yaitu peluang (opportunity)
dan ancaman (threats) terhadap organisasi, yang ada dan yang mungkin akan
ada. Penjelasan terhadap kedua lingkungan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal
a. Kekuatan (strength)
1) Terbitnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Republik Indonesia;
2) Keputusan Kapolri No. 912/x/2015 tentang Penyelenggaraan Seleksi
Alih Golongan Dr Bintara ke Perwira Polri Tahun 2015.
3) Dibukanya Pendidikan Seleksi Alih Golongan Setukpa Lemdikpol yang
memberikan kesempatan kepada para bintara untuk meningkatkan
kemampuan dan profesionalismenya.
b. Kelemahan (weakness)
1) Terbatasnya SDM Bintara di Polres Kudus;
2) Sempitnya kesempatan untuk dapat mengikuti Pendidikan Seleksi Alih
Golongan Setukpa Lemdikpol.
3) Tingginya tingkat persaingan untuk lolos seleksi Pendidikan Seleksi
Alih Golongan Setukpa Lemdikpol menyebabkan munculnya rasa
pesimis di lingkungan anggota untuk mengikuti Pendidikan Seleksi Alih
Golongan Setukpa Lemdikpol.
2. Faktor Eksternal
Pada analisis faktor eksternal ini akan dinilai berbagai peluang
(opportunity) dan ancaman / kendala (threats).
a. Peluang (Opportunity)
1) Adanya peningkatan
tuntutan
masyarakat
terhadap
terciptanya
Harkamdagri.
2) Adanya dukungan dari instansi terkait terhadap upaya terciptanya
Harkamdagri.
b. Ancaman / kendala (Threats)
1) Terlalu banyaknya laporan masyarakat berkaitan dengan Harkamdagri.
2) Adanya penilaian masyarakat bahwa kinerja Polres Kudus, khususnya
dalam hal Harkamdagri masih lambat.
Berdasarkan analisa SWOT terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara garis besar faktor-faktor
yang mempengaruhi, khususnya yang menghambat terciptanya Harkamdagri
adalah masih banyaknya anggota Polres Kudus yang SDM nya rendah dan
adanya tuntutan dari masyarakat mengenai terciptanya Harkamdagri.
2. Beban Kerja
Beban kerja ini tidak bisa lepas dari Sumber Daya Manusia (SDM),
dengan adanya peningkatan SDM di lingkungan Polres Kudus diharapkan
mampu mengurangi beban kerja yang ada.
BAB III
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
A. Tujuan
Terlaksananya revolusi mental di lingkungan anggota Polres Kudus sebagai
upaya terbentuknya ispektur polisi yang bermoral, professional, modern, dan
unggul dalam meningkatkan Harkamdagri.
B. Sasaran
1. Memberikan motivasi kepada anggota Polres Kudus untuk meningkatkan
kualitas SDM-nya;
2. Terjadinya perubahan Pola pikir anggota Polres Kudus menuju seorang
anggota Polri yang yang bermoral, professional, modern, dan unggul dalam
meningkatkan Harkamdagri;
3. Terciptanya Harkamdagri di wilayah hukum Polres Kudus;
C. Action Plan
Secara
umum,
upaya
membentuk
ispektur
polisi
yang
bermoral,
terhadap
anggota
yang
melakukan
penyimpangan
ataupun
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan karya perorangan di atas, maka akan ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendidikan Seleksi Alih Golongan Setukpa Lemdikpol memiliki arti penting
dalam melakukan revolusi mental terhadap anggota Polres Kudus guna
membentuk Inspektur Polisi yang bermoral, profesional, modern, dan unggul
dalam meningkatkan Harkamdagri.
2. Semangat revolusi mental Pendidikan Seleksi Alih Golongan Setukpa
Lemdikpol dalam membentuk Inspektur Polisi yang bermoral, profesional,
modern, dan unggul sangatlah dibutuhkan dalam upaya meningkatkan
Harkamdagri.
B. Saran
Sebagai saran yang dikemukakan penulis berdasarkan hasil kajian dalam
penulisan karya perorangan ini adalah:
1. Hendaknya pihak-pihak yang terkait di lingkungan Polri menerbitkan
kebijakan yang sifatnya lebih memberikan kesempatan kepada personil
untuk mengikuti Pendidikan Seleksi Alih Golongan Setukpa Lemdikpol.
2. Kepada personil, khususnya yang masih Bintara, hendaknya berusaha terus
untuk selalu meningkatkan SDM-nya, termasuk berusaha mengikuti
Pendidikan Seleksi Alih Golongan Setukpa Lemdikpol.