BAB I
PENDAHULUAN
1. Masalah Pokok
ancaman pada masa kini maupun pada masa-masa yang akan datang, dimana
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan Polri sebagai salah satu
unsur aparat penegak hukum terdepan yang senantiasa menjunjung tinggi Hak
Azasi Manusia (HAM) dalam mewujudkan visi dan misinya, perlu didukung oleh
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang disiapkan memlalui sistem
2. Alasan Penelitian
1
2
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangn IPTEK semakin maju dan
negatif, yang dilakukan oleh orang-oang yang hanya memikirkan kepentingan diri
sendiri, dalam hal ini adalah para pelaku kejahatan yang telah memanfaatkan
kemajuan IPTEK, dan yang merupakan hakekat ancaman tugas Polri pada masa
4. Pendidikan Profesional.
5. Manajemen pendidikan.
adalah suatu proses transformasi peserta didik agar mencapai hal-hal tertentu
gambar 1-1 :
PROSES
Budaya,
Nilai, Etos Organisasi
Kerja
Quality
SUMBER
I S I
DAYA
Gambar : 1-1
Sisjemen Mutu Dik
rancangan proses input sampai pada output saling terkait, terukur secara terpadu.
Untuk merancang sistem ini dapat digunakan pendekatan dan tahapan sbb :
Personil/SDM yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu Pendidik seperti
menyatakan bahwa:
…….”Perhaps the most critical difference between the school and most
other organization is the human intensity that characterize its work.
School are human organization in the sense that their products are
human and their processes require the sosializing of humans”
ini menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat
mengelola sumber daya manusia merupakan bidang yang sangat penting dalam
6. Kondisi Aktual.
Fakta yang ada di lapangan saat ini, Program Pendidikan Polri adalah me-
Tinggi Kedinasan (PTK), baru satu Program Pendidikan yang ter “Akreditasi-A
Jalur, jenjang dan jenis pendidikan Polri yang terdapat dalam Sistem
a. Kebijakan.
Keputusan Kapolri.
kompetensi (KBK).
b. Implementasi.
manajer strategis.
Perkembangan yang terjadi pada era reformasi saat ini, juga mempengaruhi
pola (pandang, sikap dan tindak) SDM-nya yang merupakan bagaian dari
organisasi Polri, dalam menyikapi hakekat ancaman tugas Polri saat ini maupun
pada masa-masa yang akan datang, dimana Polri sebagai “Pelindung, Pengayom,
Dalam rekruitmen SDM Polri sudah diawali dengan pola terbuka, obyektif,
transparan, bersih, bebas KKN, dan humanis. Calon-calon peserta didik pada
SMU dan atau sederajat. Menyadari laju perkembangan IPTEK yang terjadi pada
saat ini, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas SDM
melalui Lemdik.
yang menyelenggarakan Prodik Diploma, setara D-1 sampai dengan D-4 yang
dilaksanakan secara berjenjang ataupun secara bulat; dan 2) Sekolah Tinggi yang
akan tenaga kerja profesional bagi Kementerian non Kemendiknas dan LPNK,
1) Jenis pekerjaan yang terkait dengan profesi, jenis ini dapat dianalogikan
pada profesi medis (dokter), Kepala Sekolah pada profesi pendidikan (guru/
Berita Negara R.I. Tahun 2010 Nomor 73 tentang Sisdik Polri, sebenarnya adalah
pendidikan Polri;
10
3) Mengacu pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan sebagaimana diatur dalam
Banyak faktor eksternal yang membuat Polri perlu mengkaji ulang Sisdik
1) Kemandirian Polri yang diawali dengan pemisahan dari ABRI (TNI) sejak
mengatasi hakekat ancaman tugas Polri saat ini maupun pada masa-masa yang
akan datang, dimana modus operandi para pelaku kejahatan telah memanfaatkan
kemajuan IPTEK.
perubahan arus reformasi yang berkembang saat ini, tetapi merupakan kebutuhan
yang mendesak bagi Polri, agar tetap eksis dalam kehidupan berbangsa dan
Untuk tujuan itulah kajian ini dilakukan, agar dapat memberikan sumbangan
dalam kontes PTK, agar mampu menghadapi hakekat ancaman tugas Polri pada
masa kini dan masa-masa mendatang yang semakin kompleks, sesuai dengan
judul disertasi.
1. Identifikasi Masalah
Masalah pokok yang akan dikaji dan dicarikan jalan keluarnya dalam
kedinasan Kepolisian.
Pendidikan dan peningkatan mutu keluaran hasil didik yang tercermin dalam
prestasi belajar, dengan mengkaji berbagai faktor yang mempengaruhinya. Hal ini
secara optimal, meliptu : 1) potensi keluaran hasil didik; 2) potensi Gadik dan
Dalam hal ini, diperlukan pula informasi dan data tentang posisi lembaga
strategi dalam upaya meningkatkan mutu keluaran hasil didik Pendidikan Tinggi
2. Fokus Penelitian
Kepolisian di Indonesia.
berbagai aspek yang sangat erat kaitannya, maka untuk memperjelas masalah
14
yang akan dijadikan topik penelitian ini perlu ditetapkan fokus penelitian secara
kedinasan Polri (Quality Controle) saat ini; dan 4) Model Kompetensi untuk
Tuntutan dan
Kebutuhan
Masyarakat
- Social change
- Turbulence
- Complexity Gambar 1.2
- Chaos
Konseptual Model
15
15
16
Penetapan fokus penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih
mendalam dan lebih bermakna, dalam rangka menemukan suatu konsep (Model)
Kepolisian dalam konteks PTK, peningkatan mutu keluaran hasil didik Lemdik
Yang menjadi pertanyaan dalam penelitian dan yang akan dijawab dalam
penelitian ?
Polri ?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
yang berkenaan dengan tujuan dan focus penelitian, disusun sebagai berikut :
16
17
akuntabilitas publik.
2. Manfaat Penelitian
dan institusi Polri pada khususnya, baik secara teoritis maupun secara aplikatif.
a. Manfaat Teoritik.
dasar (basic value) pendidikan, yaitu upaya menemukan dalil-dalil dan prinsip-
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Hal ini penting
18
clean governance dan good governance, serta memenuhi tuntutan reformasi dan
memasuki era globalisasi, yaitu era persaingan mutu atau kualitas yang kompleks,
b. Manfaat Aplikatif.
Polri pada khususnya. Lebih lanjut hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan
dalam rangka :
E. Asumsi Penelitian
1. Perkap Nomor 4 Tahun 2010 tanggal 1 Februari 2010 tentang Sisdik Polri,
D-1 sampai dengan D-4 yang dapat dilaksanakan secara bulat dan atau
2. Pendidikan Kedinasan dibatasi oleh waktu dan anggaran yang tersedia dari
dan finansial, serta analisis terhadap rencana tindakan yang lebih rinci
3. Pendidikan Kedinasan dibatasi oleh waktu dan anggaran yang tersedia dari
F. Metodologi Penelitian
untuk dapat melihat dan memahami fokus penelitian secara lebih tajam, yang
didukung oleh data riil dan akurat yang diperoleh di lapangan, antara lain menurut :
1. Lincoln dan Guba (1985: 23) untuk dapat melihat dan memahami fokus
juga merupakan alat atau pedoman bertanya, dan melakukan observasi, serta
1. Lokasi Penelitian.
dan beberapa Lemdik Polri sebagai pelaksana Opsdik untuk dijadikan sampel
dalam penelitian dari 43 Lemdik Polri, yang dijadikan lokasi penelitian adalah 9
Lemdik Polri setara dengan 20 %, yaitu teridiri dari : 1. SESPIM Polri; 2. STIK-
yaitu : 5. SPN Lido, Polda Metro Jaya, dan 6. SPN Mojokerto, Polda Jatim);
2. Sumber data.
b. Pejabat Litbang Polri, karena merupakan pejabat yang memiliki tugas untuk
mengetahui kendalanya.
22
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan hasil kajian ini adalah
sebagai berikut :
1. BAB I. PENDAHULUAN;