0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan3 halaman
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prospek pengembangan kurikulum masa depan di Indonesia yang mempertimbangkan karakteristik masyarakat masa depan dan kebutuhan pendidikan masa depan.
2) Dokumen tersebut juga membahas produk-produk pengembangan kurikulum secara makro dan mikro seperti standar kurikulum, silabus, program semester, serta rencana pembelaj
Deskripsi Asli:
Judul Asli
RESUME MODUL7,8,9_MUHAMMAD PATRIA YUDHA_858669016.pdf
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prospek pengembangan kurikulum masa depan di Indonesia yang mempertimbangkan karakteristik masyarakat masa depan dan kebutuhan pendidikan masa depan.
2) Dokumen tersebut juga membahas produk-produk pengembangan kurikulum secara makro dan mikro seperti standar kurikulum, silabus, program semester, serta rencana pembelaj
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prospek pengembangan kurikulum masa depan di Indonesia yang mempertimbangkan karakteristik masyarakat masa depan dan kebutuhan pendidikan masa depan.
2) Dokumen tersebut juga membahas produk-produk pengembangan kurikulum secara makro dan mikro seperti standar kurikulum, silabus, program semester, serta rencana pembelaj
A. KARAKTERISTIK MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA DEPAN
Karakteristik masyarakat masa depan sangat penting dikaji dalam dunia pendidikan karena pendidikan pada dasarnya merupakan upaya penyiapan siswa sebagai anggota masyarakatbagi peranannya di masa yang akan dating. Pendidikan harus dapat mengantisipasi keadaan : (a) Masyarakat dalam era globalisai, (b) Masyarakat dalam era perkembangan IPTEK, (c) Masyarakat dalam era transportasi, komunikasi, dan informasi, dan (d) Masyarakat dalam era perkembangan Profesionalisme. B. KEBUTUHAN PENDIDIKAN MASA DEPAN Kehidupan pada masa depan membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki 3 ciri utama : (1) Menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi, (2) Memiliki kreatifitas, dan (3) Memiliki solidaritas social. Oleh karena itu, pendidikan masa depan harus menumbuhkan kemamapuan- kemampuan : (1) Kemampuan Dasar (Kompetensi keagamaan, Kompetensi akademik, Kompetensi ekonomik, dan Kompetensi social pribadi yang meliputi : Kemampuan Belajar Sepanjang Hayat, Pemanfaatan Tekhnologi, dan Pendidikan Moral). C. Profil Kurikulum Masa Depan Kajian masa depan (futurestudies) adalah suatu disiplin yang sistematik untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan terjadi pada masa depan. Kurikulum masa depan (futurecurriculum) adalah program pendidikan manusia masa depan. Fokus kurikulum SD masa depan adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan tujuan membentuk peserta didik menjadi: a. Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, b. Memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, c. Mengembangkan logika, kemampuan berpikir, dan analisis peserta didik d. Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya, serta e. Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menunjukkan rasa sportivitas.
Pendekatan pengembangan kurikulum SD masa depan adalah pendekatan akar ramput
(Grassrootsapproach), sedangkan pengorganisasian isi kurikulum mengarah pada pendekatan terpadu (integratedcurriculum)yang bermakna dan berstruktur, penerapan kurikulum yang berbasis pada masyarakat (community-basedcurriculum), penggunaan filsafat dan teori konstruktivisme (constructivisticcurriculum) dan pemanfaatan format-format belajar yang relevan seperti: a. Pembelajaran elektronik (cyberl/e-learning) : belajar atau pembelajaran melalui teknologi komputer dan/atau internet atau pembelajaran berbasis web (Web-BasedInstruction). b. Pembelajaran terbuka dan jarak jauh (open/distancelearning) : metode belajar di mana guru dan siswa tidak berada dalam suatu tempat dan waktu yang sama, namun melalui komunikasi dua arah dengan bantuan teknologi komunikasi dan informasi. c. Pembelajaran kuantum (quantumlearning) : Metode belajar yang dapat melejitkan kemampuan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Asas utama dari QuantumTeaching ini adalah “ bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. d. Pembelajaran kooperatif ( cooperativelearning) : Pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil yang dapat menumbuhkan kerja sama secara maksimal. e. Pembelajaran akselerasi (acceleratedlearning) Belajar akselerasi adalah suatu kemampuan menyerap dan memahami informasi baru secara cepat serta mempertahankan informasi tersebut. f. format-format belajar modern lainnya. MODUL 8 PRODUK PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR KB. 1 PRODUK PENGEMBANGAN KURIKULUM SECARA MAKRO 1. Produk pengembangan Kurikulum SD Sebelum Pemberlakuan UU Nomor 20 Tahun 2003 a. Kurikulum SD disusun dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasioal berlandaskan Tahap perkembangan siswa, Kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menekankan kemampuan dan keterampilan dasar CALISTUNG yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. b. Tujuan pendidikan dasar memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa mengembangkan kehidupan siswa sebagai pribadi, sebagai anggota masyarakat, warga Negara, dan warga umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah c. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) GBPP merupakan produk utama pengembangan kurikulum SD yang memuat semua komponen minimal kurikulum sebagai rencana tertulis. d. Pedoman Pelaksanaan dan Evaluasi merupakan acuan dalam melaksanakan kurikulum dan mengadakan penilaian yang mencakup ketentuan mengenai waktu Belajar, sistem Guru, perencanaan kegiatan belajar mengajar, bahan pengantar, sistem pengajaran, bimbingan belajar dan bimbingan karier serta penilaian. 2. Produk Pengembangan Kurikulum SD Sesudah Pemberlakuan UU No. 20 Tahun 2003 a. Standar isi merupakan standard yang mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan yang memuat empat hal berikut : 1) Kerangka dasar dan stuktur kurikulum, 2) Beban belajar, 3) Kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan 4) Kalender pendidikan. b. Standar Proses bertujuan untuk terlaksanakannya proses pembelajaran yang efektif dan efisien mencakup 4 hal :1) Perencanaan proses pembelajaran, 2) Pelaksanaan proses pembelajaran, 3) Penilaian hasil pembelajaran, dan 4) Pengawan proses pembelajaran c. Standard kompetensi lulus mempunyai tujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. d. Standard penilaian pendidikan merupakan standard nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan instrument penilaian hasil belajar siswa.
KB.2 PROGRAM PEMBELAJARAN (KURIKULUM SECARA MIKRO)
1. Pengembangan Silabus a. Pengertian dan manfaat silabus Silabus merupakan rencana pembelajaran pada satuan pendidikan yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber/bahan/alat belajar. Manfaat silabus antara lain : sebagai pedoman atau acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, memberikan gambaran program yang akan dicapai, sebagai ukuran dalam melakukan penilaian, dan sebagai Dokumentasi tertulis sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran. b. Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten, Memadai, Actual dan kontekstual, Fleksibel dan Menyeluruh. c. Prosedur pengembangan silabus mencakup kegiatan yaitu Perancangan, Validasi, Pengesahan, Sosialisasi, Pelaksanaan, dan Evaluasi atau penilaian. d. Langkah-langkah penyusunan silabus adalah Mengisi kolom identitas mata pelajaran, Mengkaji standard kompetensi dan kompetensi dasar, Mengidentifikasi materi pembelajaran, Mengembangkan kegiatan pembelajaran, Merumuskan indikator pencapaian kompetensi, Penentuan jenis penilaian, Menentukan alokasi waktu dan Menentukan sumber belajar c. Format silabus disesuaikan dengan Komponen-komponen silabus disusun sesuai urutan tertentu secara sistematik. 2. Program Semester Program semester merupakan program yang dilaksanakan pada periode waktu pembelajaran yaitu sekitar 4-5 bulan. Isi dari promes adalah apa yang ada dalam silabus suatu mata pelajaran dalam satu semester. Komponen dalam promes antara lain :1) Kompetensi dasar mapel, 2) Materi pembelajaran atau tema, 2) Kegiatan-kegiatan, 3) Alokasi waktu yang dibutuhkan (jam pelajaran), 4) Waktu pelaksanaan untuk setiap pokok bahasan (bulan dan minggu) MODUL 9 RENCANA PEMBELAJARAN
KB. 1 PENGERTIAN, PRINSIP, DAN FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN RENCANA PEMBELAJARAN
RPP merupakan kegiatan merumuskan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai oleh kegiatan pembelajaran, cara yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan atau kompetensi, materi atau bahan apa yang akan disimpulkan, Ada beberapa karakteristik dalam menyusun suatu rencana pembelajaran, yaitu: 1) Ditujukan untuk siswa belajar, Memiliki tahap-tahap, Sistematis, Pendekatan system, dan pada proses belajar manusia B. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN Dalam penyusunan RPP, seorang guru dianjurkan memperhatikan prinsip-prinsip (a) Memperhatikan perbedaan individu siswa, (b) Mendorong partisipasi aktif siswa, (c) Mengembangkan budaya membaca dan menulis dan (d) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut C. FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN RPP disusun setidaknya memiliki fungsi prediktif, preventif, dan korektif. Fungsi prediktif atau hipotek terkait dengan (1) tujuan atau komptensi, (2) materi atau pengalaman belajar, (3) strategi atau metode, dan (4) alat/teknik penilaian. Fungsi Preventif artinya guru dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu terhadap berbagai ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam implementasi pembelajaran. Fungsi Korektif atau kuratif artinya RPP yang disusun harus merupakan perbaikan dari rancangan pembelajaran dan implementasi pembelajaran sebelumnya
KB. 2 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN
Komponen RPP terdiri dari Identitas mata pelajaran, Standar KompetensI, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Ajar, Alokasi Waktu, Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran (Pendahuluan, Inti, Penutup), Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar B. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN Untuk menyusun rencana pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1) Perumusan Tujuan, 2) Perencanaan Materi Pelajaran, 2) Perencanaan Kegiatan Pembelajaran dan Pengembangan Alat Evaluasi antara lain evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. C. FORMAT ATAU BENTUK RENCANA PEMBELAJARAN Format yang biasa dipakai dalam penyusunan RPP yaitu format/bentuk deskriptif dan format/bentuk lajur. Pada umumnya, RPP disusun dengan menggunakan format deskriptif dan untuk silabus biasanya disusun dengan menggunakan format lanjut.
KB. 3 KEPUTUSAN SITUASIONAL
A. MODEL PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN
Adapun model pengembangan RPP antara lain : 1) Model Banathy (6 langkah), Model Kemp (8 langkah), Model PPSI - Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (5 langkah), dan Model Gerlach & Ely (10 langkah)
B. UMPAN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MENYUSUN RENCANA
PEMBELAJARAN Ada beberapa kasus yang dapat diungkapkan, yaitu: 1. Sikap guru dan administrator Guru sering kali tidak membuat rancangan pembelajaran, khususnya guru-guru yang telah lama mengajar. Administrator yang hanya memandang rancangan pembelajaran sebagai sebuah dokumen untuk kenaikan pangkat dan bukan untuk melihat apakah rancangan pembelajaran yang dibuat guru itu diimplementasikan dalam kegiatan yang nyata 2. Aspek-aspek yang sering dianggap bermasala Antara lain rancangan pembelajaran yang terlalu rinci, ketidaksinambungan antarunsur dalam rancangan pembelajaran, dan ketidakjelasan evaluasi yang dilakukan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional