Anda di halaman 1dari 5

HAKIKAT KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Kurikulum
Kurikulum dalam segi pendidikan memiliki pengertian yaitu serangkaian dari
kegiatan belajar yang memberikan pengalaman bagi siswa dan pengawasan secara
langsung dari sekolah maupun dari luar sekolah. Sedangkan mnurut Menurut UU No.
20 Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum memiliki 6 hakikat yaitu:
a) Rencana
b) Tujuan dan hasil
c) Pedoman dan metode
d) Kegiatan pembelajaran
e) Peraturan
f) Isi dan materi
2. Standar Isi Kurikulum
a) Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Pasal 15.
Pasal ini berbunyi: “Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan,
akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.” Ada 3 jenis Pendidikan yang
masuk kedalam kategori PTK (pendidikan teknologi dan kejuruan) yaitu kejuruan,
profesi dan vokasi.
b) Peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar nasional Pendidikan
(Penjabaran pelaksanaan UU No.20 2003) yang dikenal dengan 8 standar nasional
pendidikan yaitu; standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian Pendidikan. Hal-hal
pokok standar isi menurut PP ini adalah
 Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
 Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
 Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan
Pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi
 Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
3. Perencanaa Kurikulum (Metode dan Langkah-langkah)
Dalam membuat kurikulum memerlukan perencanaan, berikut adalah 6 hal
dalam perencanaan dalam membuat kurikulum: Landasan filosofis yaitu
Eksitensialisme: pendidikan kejuruan harus mengembangkan eksistensi manusia,
bukan merampasnya. Esensialisme: pendidikan kejuruan harus mengkaitkan dirinya
dengan system-sistem yang lain (ekonomi, ketenagakerjaan, politik, social dan
moral). Pragmatism, yaitu pandangan yang melihat bahwa pendidik dan siswa unsur
penting dalam proses pembelajaran. Konten/materi, manajemen pembelajaran,
pelatihan guru, istem pembelajaran. Ada beberapa jenis perencanaan kurikulum yaitu:
a) Perencanaan Kurukulum (Kelompok Yangterlibat Dalam Proses Perencanaan)
Peter V. Engelshopen
b) Perencanaan Kurukulum (Kelompok Yang Menjadi Sasaran Pengembangan
Kurikulum)
4. Supervisi
Supervisi adalah aktivitas dan kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh
seorang profesional untuk membantu guru dan tenaga pendidikan lainnya dalam
memperbaiki bahan, metode dan evaluasi pengajaran dengan melakukan stimulasi,
koordinasi dan bimbingan secara kontinyu agar guru menjadi lebih profesional dalam
meningkatkan pencapaian tujuan sekolah.
a) Peserta didik; mengidentifikasi pada cara belajar, prestasi belajar,motivasi
belajar, keaktifan, kreativitas, hambatan dan kesulitan yang diahadapi
b) Tenaga pengajar, Memantaupelaksanaan tanggung jawab,kemampuan
kepribadian, kemampuan kemasyarakatan, kemampuan profesional, dan loyalitas
terhadap atasan
c) Media pengajaran, melihat pada jenis media yang digunakan, cara penggunaan
media, pengadaan media, pemeliharaan dan perawatan media
d) Jumlah lulusan: kategori, jenjang, jenis kelamin, kelompok usia, dankualitas
kemampuan lulusan.
5. Pengembangan Kurikulum
a) Berorientasi Akademik menurut Jerome teori struktur disiplin ilmu adalah:
 Correlated (berkorelasi)
 Unified (satu kesatuan)
 Integrated (salaing terintegrasi/terpadu)
 Problem solving (pemecahan masalah)
b) Berorientasi Humanistik menurut ohn Dewey (Teori pendidikan pribadi) adalah:
 Partisipasi, siswa dalam belajar
 Integrasi, antar siswa, pikir, rasa, tindak
 Relevansi, butuh, minat, kehidupan siswa dari siswa
 Pribadi anak, pengembangan, aktualisasi
 Potensi siswa secara utuh
 Tujuan, mengembangkan pribadi utuh, serasi dengan lingkungannya
c) Berorientasi Rekonstruksi Sosial Harold Rug – Teori kesenjangan kurikulum
dengan kebutuhan masyarakat adalah:
 Asumsi, tantangan dan hambatan manusia
 Masalah sosial yang mendesak
 Pola organisasi, berpola terkait menyatu
d) Berorientasi Teknologi
 Perkembangan teknologi pembelajaran
 Tujuan; penguasaan kompetensi
 Tujuan, PBM, hasil belajar, organisasi bahan ajar, evaluasi belajar
6. Hakikat Perencanaan Pembelajaran
Dari terminologi, terdiri dari 2 kata; perencanaan dan pembelajaran. Kaufman
(1972), perencanaan sebagai suatu proses untuk menetapkan “ke mana harus pergi”
dan bagaimana untuk sampai ke “tempat” itu dengan cara yang paling efektif dan
efisien. Dari pendapat di atas, maka terdapat empat unsur yang harus dimiliki pada
setiap perencanaan;
a) Adanya tujuan yang harus dicapai.
b) Adanya strategi untuk mencapai tujuan.
c) Sumber daya yang dapat mendukung.
d) Implementasi setiap keputusan.
Perlunya rencana pembelajaran adalah untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran. Uapaya ini dilakukan dengna asumsi sebagai berikut:
a) Perbaikan kualitas pembelajaran
b) Pembelajaran dirancang dengan pendekatan sistem
c) Disain pembelajaran mengacu pada bagaimana seseorang belajar
d) Desain pembelajaran diacukan pada siswa perorangan
e) Desain pembelajaran harus diacukan pada tujuan
f) Desain pembelajaran diarahkan pada kemudahan belajar.
Karakteristik perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
a) Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berfikir
b) Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai
c) Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
Pentingnya perencanaan pembelajaran adalah:
a) Pembelajaran adalah proses yang bertujuan.
b) Pembelajaran adalah proses kerja sama.
c) Pembelajaran adalah proses yang kompleks.
d) Proses pembelajaran akan efektif manakala memanfaatkan berbagai sarana
dan prasarana yang tersedia termasuk memanfaatkan berbagai sumber belajar.
Manfaat perencaan pembelajaran adalah:
a) Melalui proses perencanaan yang matang, kita akan terhindar dari
keberhasilan yang bersifat untung-untungan.
b) Sebagai alat untuk memecahkan masalah.
c) Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
d) Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Fungsi perencanaan pembelajaran adalah:
a) Fungsi kreatif
b) Fungsi inovatif
c) Fungsi selektif
d) Fungsi komunikatif
e) Fungsi prediktif
f) Fungsi akurasi
g) Fungsi pencapaian tujuan
h) Fungsi control
Kriteria Penyusunan Perencanaan Pembelajaran yaitu:
a) Signifikansi
b) Relevan
c) Kepastian
d) Adaptabilitas
e) Kesederhanaan
f) PrediktifLangkah-langkah
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
a. Merumuskan tujuan khusus
 Domain kognitif
 Sikap dan apresiasi
 Keterampilan dan penampilan
b. Pengalaman belajar
c. Kegiatan belajar mengajar
d. Orang-orang yang terlibat
e. Bahan dan alat
f. Fasilitas fisik
g. Perencanaan evaluasi dan pengembangan

Anda mungkin juga menyukai